Anda di halaman 1dari 12

2014

SIMATIC STEP7

02 - HARDWARE CONFIG
PANDHU W

PT. KRAKATAU STEEL


SIMATIC S7 02 - Hardware Config

HW Configuration Modul-modul hardware secara default sudah mempunyai


parameter awal yang diset oleh pembuat hardware. Jika
secara default sudah OK, tidak diperlukan lagi pengaturan
tambahan. Pengaturan tambahan diperlukan jika:
- User ingin mengubah parameter awal atau alamat suatu
modul
- User ingin mengatur koneksi untuk komunikasi
- Digunakan distributed peripherals (Profibus-DP)
- Digunakan S7-400TM dengan beberapa CPU atau rack
tambahan
- Digunakan fault-tolerant PLC

Set Point Configuration Ketika mengkonfigurasi sebuah sistem, sebuah setpoint juga
dibuat. Setpoint ini berisi hardware station dengan modul
yang direncanakan dan parameter yang diperlukan. Sistem
PLC dirakit berdasarkan setpoint yang telah dibuat. Pada saat
commissioning, konfigurasi setpoint didownload ke CPU.

Actual Configuration Pada sebuah sistem yang sudah terakit, konfigurasi aktual dan
parameter modul yang diatur dapat diupload dari CPU. Hasil
dari upload menjadi sebuah HW station baru di project.
Upload konfigurasi diperlukan jika project structure tidak
tersedia secara lokal di komputer programmer. Setelah
konfigurasi aktual terbaca, dapat diatur lagi parameter-
paramater dan dapat menambah modul baru.

pandhu.wicaksono@krakatausteel.com Hal. 1 dari 11


SIMATIC S7 02 - Hardware Config

Insert Station Station baru dapat dimasukkan kedalam project melalui


menu Insert Station SIMATIC 300 Station or SIMATIC
400 Station.
Secara default, nama station adalah SIMATIC 300 (1).
Namun user dapat mengganti nama tersebut sesuai
keinginan.

pandhu.wicaksono@krakatausteel.com Hal. 2 dari 11


SIMATIC S7 02 - Hardware Config

Starting HW Config Untuk memulai HW Config:


- Pilih satu station di SIMATIC Manager dan pilih menu
Edit Open Object
- Pilih object

Hardware Configuration Jendela aplikasi HW Config digunakan untuk


memasukkan komponen-komponen dari jendela katalog.
Judul dari jendela aplikasi HW Config adalah nama project
dan nama station.

Hardware Catalog Untuk membuka katalog dapat dilakukan dengan:


- Pilih menu View Catalog.
- Pilih icon
Ada beberapa profil yang dapat dipilih pada katalog. Jika
katalog dipilih profil Standard, semua rack, module, dan
modul interface tersedia di jendela Hardware Catalog.
User dapat pula membuat profil katalog sendiri yang berisi
elemen-elemen yang paling sering digunakan. Pembuatan
katalog ini dapat dilakukan dengan memilih menu Options
Edit Catalog Profiles.

pandhu.wicaksono@krakatausteel.com Hal. 3 dari 11


SIMATIC S7 02 - Hardware Config

Generating Setpoint Membuat Setpoint konfigurasi berarti menentukan


Configuration bagaimana modul akan disusun pada rack. Konfigurasi ini
ditentukan oleh user, dan disebut Setpoint konfigurasi. User
yang ingin membuat setpoint konfigurasi harus memilih rack
yang akan dipakai.

Rack Misalnya membuka station SIMATIC 300 pada katalog.


Membuka folder RACK-300 memperlihatkan ikon DIN rail.
Klik dua kali pada ikon ini untuk menggunakannya sebagai
rack. Ada dua buah jendela baru yang tampil dimana jendela
bagian atas menampilkan daftar modul secara sederhana
sedangkan bagian bawah menunjukkan modul dengan detail.

Power Supply Modul power supply secara default harus diletakkan pada slot
pertama konfigurasi.

CPU Slot selanjutnya yang tersedia adalah milik CPU.

Slot no. 3 Slot 3 boleh kosong atau diisi dengan modul interface (IM)
untuk konfigurasi multi-tier menggunakan rack ekspansi. Jika
diperlukan untuk instalasi IM setelah hardware disusun, dapat
digunakan dulu modul dummy.

Inserting Modules Slot 4 sampai slot 11 dapat dipakai oleh modul input/output,
communications processors (CP), atau function modules (FM).
Slot yang dapat dipakai menjadi berwarna hijau.

pandhu.wicaksono@krakatausteel.com Hal. 4 dari 11


SIMATIC S7 02 - Hardware Config

Slot Numbers No. slot pada S7-300 rack memudahkan pengalamatan


pada pembuatan S7-300 project.
Slot 1 Slot pertama digunakan untuk power supply.
Modul power supply tidak harus ada. S7-300 dapat diberi
tegangan 24V secara langsung.
Slot 2 Slot 2 untuk CPU
Slot 3 Slot 3 boleh kosong atau diisi dengan modul interface (IM)
untuk konfigurasi multi-tier menggunakan rack ekspansi.
Jika diperlukan untuk instalasi IM setelah hardware
disusun, dapat digunakan dulu modul dummy.
Slot 4-11 Slot 4 adalah slot pertama yang dapat digunakan untuk
modul I/O, communication processors (CP), atau function
modules (FM).
Contoh alamat:
- Modul DI di slot 4 dimulai dengan alamat 0.
- LED paling atas dai DO di slot 6 adalah Q8.0.

pandhu.wicaksono@krakatausteel.com Hal. 5 dari 11


SIMATIC S7 02 - Hardware Config

Multi-Tier Configurations S7-300TM dapat diekspansi hingga 3 rack tambahan jika


digunakan konfigurasi multi-tier. Penggunaan konfigurasi
multi-tier memerlukan interface module yang ditempatkan
pada slot 3. Konfigurasi di rack ekspansi tidak memerlukan
CPU tambahan.
Penggunaan rack ekspansi dapat menambah jumlah
input/output. Misal semua rack diisi oleh digital input atau
digital output maka jumlah input/output yang dapat
digunakan adalah 1024 mulai dari alamat bit 0.0 hingga
alamat 127.7.
Berikut penjelasan contoh pengalamatan:
- Q7.7 adalah bit terakhir dari modul DO 32-channel
yang dipasang Pada slot 5 rack 0.
- IB105 adalah byte kedua dari modul DI di slot 6 rack 3.
- QW60 adalah dua byte pertama dari modul DO di slot
11 rack 1.
- ID80 adalah semua byte dari modul DI-32 channel di
slot 8 rack 2.
Pengaturan penggunaan slot untuk rack ekspansi sama
dengan penggunaan rack 0, tetapi rack-rack ekspansi tidak
menggunakan CPU.

pandhu.wicaksono@krakatausteel.com Hal. 6 dari 11


SIMATIC S7 02 - Hardware Config

Variable Addressing Saat user memasukkan modul input/output secara default


akan diberi alamat oleh sistem. Jika diinginkan alamat yang
lain, user dapat mengubahnya. Klik dua kali pada modul
yang ingin diubah alamatnya, kemudian pilih tab
Addresses dan hilangkan tanda pada System
selection. Pemilihan alamat yang baru dapat dilakukan
pada form isian Start. Jika alamat yang dipilih sudah
dipakai akan ada konfirmasi error.

pandhu.wicaksono@krakatausteel.com Hal. 7 dari 11


SIMATIC S7 02 - Hardware Config

Edit Symbolic Names Pada HW Config user dapat membuka symbol table
sehingga user dapat langsung memberikan nama simbolik
pada input dan output. Selain itu, user juga dapat
memonitor atau memodifikasi alamat yang telah
dikonfigurasi secara lansung dari jendela HW Config.
Sinyal modul input dapat dicek dan sinyal modul output
dapat dikontrol.
Monitpr/Modify Variables User dapat memonitor atau memodifikasi alamat modul
langsung dari HW Config tool. Sinyal modul input dapat
dimonitpr nilainya dan sinyal modul output dapat
dimonitor/modifikasi.
Product Support User bisa mendapatkan informasi mengenai modul atau
Information komponen-komponen langsung dari internet melalui
halaman Product Support. User juga memungkinkan untuk
memperbarui komponen-komponen seperti penambahan
CPU baru atau peralatan DP baru ke STEP 7 yang terinstal di
komputer.

pandhu.wicaksono@krakatausteel.com Hal. 8 dari 11


SIMATIC S7 02 - Hardware Config

Cycle Scan cycle monitoring time (ms)


- Jika waktu yang diseting untuk scan cycle terlampaui,
CPU langsung berada pada mode STOP. Penyebab yang
mungkin dari terlampauinya waktu scan cycle adalah:
Proses komunikasi, event interrupt, kesalahan pada
program di CPU.
Cycle load from communication (%)
- Komunikasi (seperti transmisi data ke CPU lain melalui
MPI atau tes fungsi yang dipicu dari PG/PC) terbatas
pada persentasi dari waktu scan cycle yang ditentukan.
- Membatasi cycle load dapat memperlambat
komunikasi antara CPU dan PG. Contoh: membatasi
komunikasi hanya 20% artinya adalah load maksimum
komunikasi adalah 20ms untuk watu scan cycle 100ms.

Size of the Process Image Pada CPU 318-2 dan beberapa CPU S7-400TM, ukuran dari
process image dapat diatur user. Area process image selalu
diawali dengan input dan output byte 0.

Clock Memory Memori clock adalah memori bit yang berubah nilai
binernya (dari 0 ke 1 dan dari 1 ke 0) secara periodik dengan
rasio pulsa dan pause 1:1.
Frekuensi tiap bit pada memori bit diatur oleh sistem.

pandhu.wicaksono@krakatausteel.com Hal. 9 dari 11


SIMATIC S7 02 - Hardware Config

Save Station Save digunakan untuk menyimpan setpoint


konfigurasi yang telah dibuat jika user hanya ingin
menyimpan tanpa membuat data block sistem.

Save and Compile


Station Save and Compile atau klik pada ikon
digunakan untuk menyimpan setpoin konfigurasi sekaligus
menyimpannya ke data block sistem.

Download in Module PLC Download atau klik pada ikon jika user yang
ingin mentransfer konfigurasi yang telah dibuat dari PC ke
PLC. Pada saat download setpoint konfigurasi, PLC harus
pada mode STOP.

System Data Blocks Data block sistem (SDB) yang telah dibuat pada saat
melakukan compile konfigurasi dapat dimodifikasi dengan
compile konfigurasi baru. SDB berisi data konfigurasi dan
parameter modul-modul yang digunakan. Ketika data block
sistem didownload ke PLC, data konfigurasi dan parameter
modul disimpan di memori kerja CPU. Hal ini memudahkan
penggantian modul, karena parameter data modul
didownload ke modul baru dari data block sistem pada saat
startup.

pandhu.wicaksono@krakatausteel.com Hal. 10 dari 11


SIMATIC S7 02 - Hardware Config

Actual Configuration Konfigurasi diperlukan hanya pada kondisi:


- User ingin memodifikasi modul yang digunakan
- Station dengan I/O terdistribusi
- Beberapa tipe CPU S7-400TM dengan rack ekspansi.
User dapat melihat konfigurasi aktual dari sistem yang
sedang berjalan dan dapat pula melihat parameter-
parameter yang digunakan pada sistem tersebut.
Pengambilan (transfer) data sistem dan parameter modul
disebut upload. Upload station ke PC dapat dilakukan
dengan 2 cara:
- Pada SIMATIC Manager:
Pilih menu PLC Upload Station
- Pada HW Config tool:
Pilih menu PLC Upload Station atau klik ikon .

Konfigurasi aktual yang dibaca dari hardware akan


ditampilkan sebagai station baru pada project yang sedang
dibuka di PC. Ketika user membaca konfigurasi aktual,
order no dari modul-modul tidak semuanya teridentifikasi.
Untuk itu, user perlu melihat konfigurasinya. Dan jika
diperlukan, pada HW Config tool gunakan modul yang
sesuai dengan modul yang ada pada sistem.

pandhu.wicaksono@krakatausteel.com Hal. 11 dari 11

Anda mungkin juga menyukai