Anda di halaman 1dari 17
NASKAH VISI, MISI, PROGRAM Pasangan Calon yang Diusulkan PDI Perjuangan Kota Batu Dra. Dewanti Rumpoko, Msi Punjul Santoso, MM PERUMUSAN VISI DAN MISI PEMBANGUNAN, KOTA BATU PERIODE 2017-2022 Seorang petvimpin, apapun bidang kepemimpinannya, semestinya adalah orang yang smempunyai atau wawasan ke depan (visi). Dimana termaktub di dalamnya tugas yang diasakan sebagai kewajiban untuk akan dilaksanakan dan diralisascan (mis). Vi leh karenanya. menjadi prasyarat pokok dalam proses pemihan pemimpin, Tak tetkecuali diam proses pemihan pemimpin atau kepala daerah, Sebagaiprasyara, visi dan misi bukan ‘elenghapan administra belaka pada pendaftarancalonkepaladaera, yang sekedar lengkapi gar bisa loos dalam seleksiadmistratif. Lebih dari it, vsi-misi adalah janji untuk ditepati, ‘merupakan Kontak Kerja yang mengikat dan mast dipenuhi manakala bethasil mengemban snamah kepemimpinan. Alau dengan kata lainmenjadisemacam cetak bina (blue pring) bagi serangkaian kegiatan pokok yang diancangkan untuk dapat diwujudnyatakan selama ‘mengemban amanabatau tupasaya, Visi dan isi yang dipaparkan berikut ini pada satu sisi merupakan_prasyarat administratif bagi dliri kami sebagai Walikota dan Wakil Walikota periode 2017- 2022, dan sekaligus sebagai janji, kontrak kerja atau cetak biru atas amanah kepemimpinan yang ‘nse Allah ibaa kepada dii kami pada kurun waktu lima tahun ke depan. Bertola dari wawasan ke depar (vis) tersebut, selanjuinya dipapakan tuga-tugas pokok dalam bentok ‘programprogram |kerja statgis’ dalam rangka memsjukan dan menyejohterakan waren ‘masyarakat di wilayah Kota Batu. Demikianlah, visi-misi ini dengan sadar diposisikan sebagai ‘oman arah atau haluan kerja bagi pembangunan daerah dari tahun Ke tahun, selama. ima tahun masa kepemimpinan kami di Kota Batu, Agar operasional, rumusan visi-misi ini tidak hanya menyatakan awasan (pandangan) dan aspek-aspek utama yang hendak ditangani namun juga menggambarken tentang bentuk kegiatan dan tujuan yang diharpan dapat dicapai lewat ‘enanganan aspek-lspektersebu B, Visi Misi Pembangunan Kota Batu Berikut dipdparkan tentang visi-misi pembangunan Kota Batu (periode 2017-2022) yan ‘cistilahi dengan perkataan dalam bahasa Jawa Tengahan ‘Sangabhaka?, dalam arti: sembilan (sanga) bakti atau|pengabdian yang nyata bagi pembangunan di Kota Batu. Sesuai dengan ‘atau pengabdian menyangkut tradisi Kepemimpian, yaitu dengan kesempatan bagi perempuan untuk tampil ke muka sebagai pala daerah sesuai dengan azas kescteraan gender, serta pengabdian yodel Kepemimpinan yang dilandasi oleh prinsip: (a) kepemimpinan al yang mendasarkan pada kompetensi, dan sebaliknya menghindari faktor han iil dari semua lapisan masyarakat, tidak terkecuali masyarakat n di lapisan sosial bawalh; (4) kepemimpinan yang bijak, yang bukan semata kepada rasionalitas dan oportunistik, melainkan menyertainya dengan erikan keteladanan, dengan sikap dan porlakunya yang bersih, bijak, an tepatguna, dengan diharapan dapat memberikantriple effect imitatif bagi pemerintah di bawahnya, Pengabdian ini bersangkut paut juga dengan revormasi birokrasi yang berbasi kepada teknologiinformasi. alam pemberdayaan sumberdaya pedesaaan, yaitu dengan 1» perempuan Kedalam beragam jenis dan bentuk ekonomi kreatif berbasis (b) mengkondisikan terbentuknya keberimbangan antara funesi dan peran bidang sosial-ekonomi dengan fungsi dan perannya di lingkungan a dalam pemberagaman dan penjejariangn kepariwisataan dacrah, yang, an dengan melakukan eksplorasi dan pendayagunaan terhadap potensi jsataan daerah dalam beragam jenis dan bentuk wisata; serta menciptakan {ejaring Fewisatean dengan jalan merelasikan obyek, atraksi dan fasilitas penunjang, © «i dalam wilayahnya sendiri maupun antar daerah di kawasan Malang dalam pengembangan perekonomian daerah secaraterpadu dan 1 dengan jalan: (a) menciplakan keterpaduan pembangunan ekonomi lintas sektoral,|yang difokuskan pada pilar-pilar ekonomi strategis, seperti sektor ekonomi ebaharian, pertambangan, pariwisata, perindustrian dan perdagangan, (b) Jikan terbentuknya sinergitas antar pilar-pilar ekonomi strategis, (©) wan perekonomian daerah sesuai dengan konteks lokal di masing-masing yeembangan, 1 dalam meningkatkan kapasitas, kesejateraan, dan metalita warga dacrah, ening Ratan pasitas warga dilakukan melalui: (a) pendidikan dan ketrampilan berbasis|kulural, (b) penyelanggarakan pendidikan gratis sembilan tahun, dan (¢) fan Janjut dalam bentuk pendidikan vokasional pada lingkungan pedesaan, Peningkjtan dan pemerataan kesejabteraan sosal dilakakan untuk mengurangi angks pemiskitan, dengan jalan memperbanyak lapangan Kerja baru yang relevan dengan jngkat pendidikan dan ketrampilannya. Sedangkan pe-ningkatan mentalitas laksanakan dengan pembinaan spritualitas, sikap dan tindakan konstruktif sik didalamnya penumbuhan kesadaran dan partisipasi aktif mereka dacrah jan dalam desentalisasi pelaksanaan pelayanan publik dengan pendekatan tuk menciptakan efektfitas, efisensi, dan otimalisasi pelayanan di masing- zona pelayan-an, dengan jalan: (a) membentuk unit-unit pelayanan bagi yang dikoordinasikan dalam sekumpulan keeamatan, (b) menciptakan ddan efisinsi dengan model pengendatian dan pemantauan kinerja publik di masing-masing zona pelayanan melalui teknolo-gi komunikasi (on line), ‘dalam pembuatan, perawatan dan revitalisasi infrastruktu, prasarana sara-na penopeng pembangunan daerah yang relavan dengan karakter setempat, dengan fokus pada pedesaan-pedesaan terpencil untuk membuka ,nlemperlancar hubungan an-tar tempat dan memicu perkembangan pedestan, (9) Pengabdian dalam menciptakan relasi mutualistiklintas komponen dalam sistem yunan daerah, dimana antara pemerintah, masyarakat dan pihak mitra 12 di dalam proses pembangunan daerah, sesuai dengan kompetensinya asing serta sama-sama mempe-roleh manfaat atau Keuntungan atas hasil a 1 D Program-program Pembangunan Strategis visi-misi yang telah dirumuskan diatas, berikut dipaparkan_program- ‘program pembangunan strategis di Kota Batu periode 2017-2022. Salaras dengan sembilan butir visi-misi, ada sembilan program strategis yang dibarapkan dapat diealisasikan selama periode kepemimpinan di Kota Batu dalam lima tahun ke depan, yaitu sebagai berikut sn Daerah 1 Program Pembiaaun dan Fenguatan Kepeminpi ‘Ada tiga isu sentral yang diprogramkan padalam pembinaan dan _penguatan epemimpinan dagrah di Kota Batu tahun 2017-2022, yaitu: (1) pemberlkuan “kesetaran ‘gender’ dalam kepfmimpinan daerah, (2) profesionalisasi kepemimpinan daerab, (3) inovasi dan reformasi birokras} berbasis teknologi Komunikasi, Dengan demikian, ketiga isu sentral ini ‘berkenaan dengan pelaku Kepemimpinan, model ke-pemimpinan, maupun upaya pembinan dan penguatannya, Bertkut masing-masing isu sentra it diberikan rincian deskriptifinya, Pemberlakuah ‘Kesetaraan Jender’ dalam Kepemimpinan Daerah Dalam Sejarah Pemerintahan di Batu dan kawasan Malang Raya pada umumnya, belum pemah hadir pefempuan yang menjabet ‘kepala pemerintahan’, bak sebagai edipai, tumenggung, bupaliataupun wakil bupati. Padahal, Sejrah Daerah ini member kita petunjuk kkcjelitaannya dikengl luas di antero timur G. Kawi , namun sekaligus dinyatakan dalam susastra imu. Pendek kata, Ken Dedes ‘cantik Iuar dan dalam’. mer beaudy-nya yang demikian dapat difakami, mengingm bahwa ia merupakan putri dari Pu Purva, pimpinan komunitas Mahayana Buddhisme di Maniata Panawijen (Panaviiyan, kini “Polowijen), sehingga setelah mangkat rwalnya dipuja dah dipatungkan sebagai Praingparamita (Dewi Ilmu Pengetahuan Tertingsi) ~ kedinastian (Kulavymsa) Singhasari ataupun Majapahit, Ken Dedes diibaratkan sebagai perempuan “berahim emas (golden germ)’, yang menurunkan raja-aja besar, baik di ‘kemaharajaan Singhasari staupun Majapahit,sehingga ia men-dapat julukan “Ibu dari sekalian Majapahit didaulat sebagai raja bawahan (penguasa vasal) di nagari Kabalan (Iereng barat Gunung Buring, kini berubah nama menjadi Dusun “Kebalon’ di Desa Cemorokandang). Oleh ‘karena menjadi rajd i Kabalan, maka istri dari Bhre (bhatirai) Tumapel II ini mendapat sebatan sebagai “Bhre Kabalan I, Dalam sumber data prasasti, petempuan cantik ini digambarkan sebagai ‘bijak dan|piawi’ dalam menjalan roda pemerintahan serta berperhatian pada bidang seni-budaya, menglingat ia adalah seorang penari handal dan pesenandung yang bersuara merdu, enguasa vasal di berikutnya (Bhre Kabalan I), teryata juga seorang perempuan, yang bbemama “Dyah Mabainisi’. Demikianlah, dalam dua periode berturut-turut pemerintahan di ‘nagari vasal uta Majaphit yang terletak di Malang, tepatnya di Kabalan, pucuk pimpinan ‘pemerintahan kerajan di-pegang oleh perempuan, Contot tel Kadipaten Malang Jainnya adalah Proboreino, yakni ist: Panji Pulangjiwo, senopati di ‘pemerintahan Adipati Ronggo Tohjiwo. Dikisabkan dalam “Babad ‘Malang; bahwa weti-ta perkasa ini gugur di medan laga manakala ‘mengoper’ tanggungjawab ssuami Ketika terjadiserangan Mataram ~ semasa pemerintahan Sultan Agung ~ ke Bang Wetan, teh Karena ity, bu wah tidak ada di tempat. Proboretno adalah seorang ‘avatar’, yang meski ramun dengan gagah berani menghadapi serangan dahsyat Matram dan jiwanya demi kadipaten Malang dan svaminya, | Kusumawarddbani, dan Proboretono adalah contoh teladan dan sekaligus ‘masa laludi kawasan Malang Raya terdapat perempuan-perempuan hebat, ppermaisuri raja (contoh: Ken Dedes), raja vasal (contoh’ Dyah Mahamisi)staupun pejuang ulung (contoh: Proboretno), Dengan at akar sejarah lokal Malang Raya, dimana perempuan mengkontibusikan yainkan peran besar di ranah publik, diantarnya sebagai kepala pemerintahan. can tanpa alasan (oranganch-aneh) dan tidak tabu bila dalam Pikada tahun 2015 tampil Calon Walikota periode 2017-2022 dari Kalangan pe-rempuan, yakni Dewanti Rumpoko, Fenomana ji memang merupakan tradisi baru dalam pelaku pemerintahan di Kota Batu, bahkan di Malang Raya, namun memiliki landasan histori. Berdasar prinsip keseteraan jjender’, maka terbbika pelaang bagi perempuan untuk tampil kemuka sebagai pemimpin dacra. Anggapan yang. erties perempuan, yakni memandang rendah atau beraprioribahwa mi perempuan tak yu dalam menjalankan roda pemerintahan tidaklah beralasan dan “tidak berkeadilan jender}, Kin, telah tiba saainya “perempuan tampil sebagai pemimpin’. Hal ini juga selaras pedesaan Kota Bs sebogaimana spiritualisKaum ‘dengan demikian hususnya di set sosio-ekonomik dan sosio-kultural agraris, yang dominan di kawasan dimana unsur feminin merupakan unsur sosial dan spiritual yang penting, lain tergambar pada posisi pean ‘Dewi Sri’ sebagai ‘Dewi Padi’, yakni figur {ni. Akronimisasi calon Walikota ‘Dewanti Rumpoko’ menjadi ‘Dewi Sri? van dengan basis ekonomi dan basis kultural dari masyarakat di Kota Batu, ian besar pedessannya yang agraris, 1.2, Model Bijak. -mimpinan Daerah Kepemimpipan di suatu tempat atau di suatu periode boleh jadi berbeda dengan kepemimpinan di spat dan pada periode lain, Perbedaan diantaranya antara lin dilatari oleh model kepemimpinan yang berlainan, schingga menghasilkan ‘style (gaya) kepemimpinan’ Mencermati see Icrtiskepemimpinan dari periode terdahulu di Kota Batu, model ‘kepemimpinan yang dicanangkan ealon perempuan ini adalah kepemimpinan yang dilandasi oleh prinsip-prinsip: (1} kepemimpinan profesional, dengan mendasarkan pada kompetensi dan sebaliknya men; Jearakter loka, b (pluralis), (3) ke permasalahan ril sosial bawah; (4) {faktor ‘like and dislike’; (2) kepemimpinan yang lebih peduli terhadap kkarakter fisis-alamiah maupunsosio-kultural Kota Batu yang beragam impinan yang memiliki "kepekaan psiko-sosial” terhadap aspirasi dan semua Tapisan masyarakat, tak terkecuali masyarakat pedesa-anlapisan -mimpinan yang bijak, yang bukan hanya mendasarkan pada rasionalitas (kalkulasi rasional) dan oportunstik (kalkulasi untung-rugi) belaka, melainkan menyertainya pula dengan hat, 2.1, Diversifikasi jnta-kasih dan empati terhadap semua warga masyarakat, (5) pemimpin yang ‘yang sikap dan peilaku bersih,bijak, santun, demokratis, akuntabel dan liharapakan dapat_memberikan ‘triple effect imitai bagi aparatur Klima prinsip kepemim-pinan itu yang bakal dijadikan blue print fuk memformulasikan model kepemimpinan pada lima tahun depan (2017- layaan Sumberdaya Pedesaan jeram strategisdalam pemberdayaan sumberdaya pedesaaan diarahkan kepada ddan pemanfaatan peluang bagi pegembangan pedeyaan, yang (a) diversfikast produk pedesaan menurut potensi unggulan setempat, (b) tas SDM pede-saan sesuai dengan karakter lokal masing-masing, baik alaupun sosial-budayanya, 'roduk Unggulan Pedesaan ‘Mengingat babwa Kota Batu mempunyai daerah yang cukup beragam usur geografis dan sosial-budayanya, aka dapat difaami bila tidak semua desa memiliki produk unggulan yang ‘sama, Kenda jan dan kebaharian merupakan pencabarian diminan di pedesaan dalam ‘wilayah Kota Bat, namun dibaik kesamaannya itu terdapat potensi-potensi lokal ~ di luar potensi pokoknya, yang berpeluang untuk dikembangkan, antara lain petemakan, perikanan, pperdagangan, jsa, arias, tata busana, dengan jangka pinjaman bergulit: ian berbagaijenissertabentuk ekonomi kretatif, seperti Kerajinan, kulinr, tat ‘Ada baiknya, diversi-fikasi produk tersebut diselaraskan dengan produk ‘memudahkan dalam meneari dan mendapat behan baku, lokasi usaha

Anda mungkin juga menyukai