BAB I
PENDAHULUAN
1
Tugas Akhir Rancang Bangun
1.3 Tujuan
Berdasarkanrumusanmasalahdiatasmakatujuandaritugas akhir ini
adalah:
1. Mendapatkan rancangan desain sistem kopling sentrifugal.
2. Mengetahui cara merakit sistem kopling yang bekerja dengan baik.
3. Mengetahui perencanaan sistem kopling yang efisien dan memiliki
tenaga minimum.
1.5 Manfaat
Adapun manfaatyangdapat diperoleh dari tugas akhir ini adalah:
1. Bagi tim sevta
a. Membantu meningkatkan efisiensi mobil urban diesel.
b. Membantu meringankan beban mobil urban diesel.
2. Bagi mahasiswa
a. Sebagaisuatupenerapanteoridanpraktikumkerjayangdiperolehsaatdi
bangku perkuliahan.
2
Tugas Akhir Rancang Bangun
3
Tugas Akhir Rancang Bangun
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Tugas Akhir Rancang Bangun
menempel lagi pada primary clutch outer akibat gaya pengembalian pegas
kopling. Dengan demikian, hubungan putaran poros engkol ke transmisi
menjadi terputus. Pada saat putaran tersebut putus, putaran poros engkol
tidak diteruskan ke roda belakang, sepertihalnya sepeda motor tipe matic
yang apabila putarannya rendah (idle), roda belakang tidak ikut berputar.
Cara kerja kopling sentrifugal dapat dijelaskan pada gambar 2.5
Gambar 2.5 Cara Kerja Kopling Sentrifugal, ((Darojat Dede Dan Mulyana
Tatang, 2015)
(2.1)
5
Tugas Akhir Rancang Bangun
(2.2)
6
Tugas Akhir Rancang Bangun
Sumber: sularso,2002
kok9 (2.3)
Keterangan : F = gaya sentrifugal N
m = massa(kg)
v = kecepatan(m/s)
r = jari-jari (mm)
7
Tugas Akhir Rancang Bangun
T. n
P (HP) =
5252
(2.6)
keterangan;
E = kerja penghubungan untuk satu kali penghubungan (kg.m/hb)
w= laju keausan permukaan bidang gesek (cm2/(kg.m)) (Tabel 2-2)
L3= volume keausan yang diizinkan dari plat gesek (cm3)
Tabel 2.2laju keausan pelat gesek (kampas kopling)
(sularso, 2002)
Poros
Tujuan dari perancangan poros adalah untuk menentukan ukuran
diameter poros, berdasarkan parameter rancang bangun poros, dengan
menggunakan rumus kekuatan bahan yang ada.
Poros yang umumnya meneruskan daya melalui sabuk, roda gigi,
dan rantai akan mendapatkan beban puntir dan lentur sehingga pada
permukaan poros akan mengalami tegangan geser (Sularso 2004: 17).
Perhitungan yang digunakan dalam merancang poros utama yang
mengalami beban puntir dan beban lentur antara lain:
a) Menghitung momen yang terjadi pada poros
8
Tugas Akhir Rancang Bangun
9
Tugas Akhir Rancang Bangun
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
10
Tugas Akhir Rancang Bangun
11
Tugas Akhir Rancang Bangun
4 : Kampas kopling.
Kampas kopling berfungsi untuk menghubungkan antara putaran
engine dan cover plate.
5 : cover plate.
Cover plateberfungsisebagai output putaran. Yang digerakkan oleh
kampas kopling ketika putaran diatas 1500rpm.
6 : Adaptor gear.
Adaptor gearberfungsisebagai penghubung antara cover plate dan
sprocket.
7 : Chain.
Chain berfungsi sebagai penghubung antara sprocket depan dan
sprocket belakang.
8 : Sprocket.
Sprocketberfungsi sebagai penerus putaran ke final drive atau roda
penggerak akhir.
3.3 Penentuan Dimensi Rangka
Dimensi rangka dudukan engine pada chasis dapat ditunjukan pada
gambar 3.2 dan gambar 3.3 berikut ini:
12
Tugas Akhir Rancang Bangun
13
Tugas Akhir Rancang Bangun
BAB IV
PEMBAHASAN
14
Tugas Akhir Rancang Bangun
15
Tugas Akhir Rancang Bangun
16
Tugas Akhir Rancang Bangun
a
a=
sf 1 x sf 2
37
a=
6x3
a =2,05 kg /mm 2
M = 68.180 kg.mm2
T = 11kg.mm
Sehingga diameter poros:
2
k m . M +
5,1 1/3
a
d s
2
2.68,180 +
5,1 1/3
2,05
ds
d s 12.485 m m
17