Anda di halaman 1dari 9

Analisis Mutu Layanan Laboratorium Kimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNM 27

Analisis Mutu Layanan Laboratorium Kimia Jurusan Kimia Fakultas


Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNM

Service Quality Analysis of Laboratory of Department of Chemistry,


Faculty of Mathematics and Natural Sciences UNM
1)
Melati Masri, 2)Darminto, 3) Indah Fauziah
1,2)
Jurusan Kimia FMIPA UNM, 3)Alumni Jurusan KimiaFMIPA UNM

ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis untuk
melihat gambaran layanan laboratorium Kimia FMIPA UNM kepada
mahasiswa pengguna laboratorium dan layanan masyarakat. Prosedur
penelitian mengikuti alur mulai dari aktivitas studi dan analisis
pendahuluan, merancang alat informasi data, mengevaluasi dan merevisi
sampai tujuan yang diinginkan. Hasil penelitian diperoleh; (1) Kondisi
daya dukung SDM dan sarana-prasarana laboratorium Kimia Jurusan
Kimia FMIPA UNM untuk menunjang kegiatan meningkatkan
kompetensi mahasiswa belum memadai, (2) Pemahaman laboran dalam
pengelolaan laboratorium Kimia jurusan Kimia FMIPA UNM sebagian
besar (73%) cukup memahami tugas pokoknya sebagai laboran dengan
keterlaksanaan tugas 86%; (3) tingkat keterampilan laboran masih kurang
(4) pelayanan pada mahasiswa dinilai netral atau cukup.
Katakunci: mutu layanan lab

ABSTRACT
This research is descriptive analysis to know the laboratory
services to the students us users and community service. Procedures to
follow the research activities ranging from preliminary studies and
analysis, designing an information tool data, evaluate and revise until the
desired goal. The results obtained: (1) carrying capacity of the human
condition and the laboratory infrastructure of Chemistry Department of
Chemistry, Faculty UNM to support activities that improve student
competency has not been adequate, (2) Understanding of the laboran in
the Chemistry Department of Chemistry laboratory management UNM
Faculty majority (73%) is quite understand the main task as a laboratory
with 86% job usfull, (3) the level of laboran skills still low (4) student
services there are at a neutral.
Keywords: quality lab services

A. PENDAHULUAN pembelajaran. Peningkatan kualitas


Peninggaktan layanan pada dan daya saing harus didukung
instansi pendidikan sangat dengan tersedianya laboratorium
dibutuhkan untuk menjamin yang representatif dan memenuhi
tersediannya secara kontinyu mutu standar pelayanan yang baik.
pendidikan sesuai standar nasional. Laboratorium kimia sebagai salah
Peningkatan kualitas dan daya saing satu laboratorium IPA merupakan
diantaranya peningkatan sarana yang dapat dimanfaatkan

Jurnal Chemica Vo/. 12 Nomor 2 Desember 2011, 27 - 35


Analisis Mutu Layanan Laboratorium Kimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNM 28

untuk tercapainya kualitas menjadi karakteristik mahasiswa


penjaminan mutu pendidikan bahkan setelah lulus nantinya.
tersebut. Laboratorium Kimia Jurusan
Pengajaran laboratorium Kimia FMIPA UNM sebagai salah
dapat menciptakan peserta didik satu laboratorium IPA di kawasan
yang terampil dan memahami timur Indonesia terkendala dalam hal
fenomena alam yang dapat keberadaan instrumentasi namun
diimplementasikan pada peningkatan upaya untuk memberikan layanan
ilmu pengetahuan dan teknologi. prima terus diupayakan. Bererapa
Laboratorium kimia juga dapat upaya itu antara lain: melengkapi
menjadi solusi pemecahan masalah instrumentasi dari hibah kompetitif,
yang berkaitan dengan kimia yang merencanakan pengembangan
timbul dimasyarakat dengan adanya gedung laboratorium, dan menyusun
laboratorium penelitian yang SOP pelaksanaan kegiatan
representatif. Oleh karena itu, laboratorium. Laboratorium yang
Jurusan Kimia FMIPA UNM sebagai baik harus tumbuh sehingga
salah satu jurusan terkemuka di mahasiswa merasakan manfaat
kawasan Timur Indonesia selama dan setelah kegiatan di
mengemban misi diharapkan dapat laboratorium berlangsung.
meyelesaikan persoalan yang timbul Pengamatan tim Standard
di kawasan ini dengan mampu Operasional Precedures (SOP).
menyediakan laboratorium kimia Direktorat Jenderal Pendidikan
yang potensial untuk keperluan Tinggi (Dirjen PT, 2005)
pengembangan penelitian (research menunjukkan bahwa penggunaan
laboratory) dan sekaligus menjadi laboratorium di Perguruan Tinggi
laboratorium pengajaran yang belum maksimal dengan tiga
handal (teaching laboratory). Daya permasalahan, yaitu kondisi
dukung laboratorium dapat terwujud peralatan laboratorium yang kurang
melalui selain peningkata SDM juga mendapat perhatian, jarang
peningkatan kualitas dan kuantitas digunakan, penerapan Standard
instrumentasi kimia untuk analisis, Operasional Procedure (SOP) yang
harus direncanakan melalui analisis belum dimaksimalkan serta Sumber
kebutuhan. Daya Manusia (SDM) yang belum
Pelayanan laboratorium yang dimanfaatkan secara maksimal.
ideal akan memperlihatkan bahwa Masalah ini juga menjadi
eksistensi laboratorium sangat perhatian peneliti, sejauhmana
dibutuhkan sebagai tempat untuk standar kualitas dan kuantitas yang
mempraktekkan teori atau bahkan perlu ada pada laboratorium kimia
mengembangkan ilmu pengetahuan, diapat diwujudkan. Untuk menjawab
bukan hanya sebagai pengugur pertanyaan ini, tidak bisa hanya
kewajiban memprogram mata kuliah. dengan pengamatan tetapi
Oleh karena itu, lingkungan yang dibutuhkan penelitian secara cermat
selalu bersifat akademis harus sampai sedetail mungkin sehingga
menjadi warna dalam laboratorium standar kualitas dan kuantitas sesuai
tersebut. Hal ini akan menciptakan peruntukan laboratorium kimia
budaya berfikir akademis yang akan FMIPA UNM yang dimaksudkan

Jurnal Chemica Vo/. 12 Nomor 2 Desember 2011, 27 - 35


Analisis Mutu Layanan Laboratorium Kimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNM 29

dapat diketahui. Hal-hal yang akan laboratorium Tahun Akademik


diamati yaitu; bagaimana tingkat 2010/2011.
efektifitas kinerja laboratorium 2. Prosedur Penelitian
Kimia FMIPA UNM dalam Prosedur penelitian mengikuti
memfasilitasi peningkatan alur mulai dari aktivitas studi analisis
kompetensi Jurusan Kimia meliputi pendahuluan, merancang instrumen
(1) tingkat pemahaman dan penelitian, mengevaluasi dan
keterampilan laboran dalam merevisi sampai tujuan yang
pengelolaan laboratorium kimia di diinginkan, dengan alur penelitian
Jurusan Kimia FMIPA UNM, (2) sebagai berikut:
daya dukung Sumber Daya Manusia
(SDM) dan sarana-prasarana
laboratorium Kimia FMIPA UNM
untuk menunjang kegiatan
pendidikan dan pengabdian kepada
masyarakat dan (3) pelaksanaan
kegiatan Laboratorium Kimia
Jurusan Kimia FMIPA UNM dalam
menunjang peningkatan kompetensi
mahasiswa.

B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah
penelitian deskriptif analisis untuk
melihat gambaran layanan
laboratorium khususnya laboratorium
Kimia FMIPA UNM kepada
mahasiswa pengguna laboratorium
dan kepada layanan masyarakat.
Gambaran menyangkut tingkat Gambar 1. Alur Penelitian Analisis
pemahaman dan keterampilan Mutu Layanan Laboratorium Kimia
laboran, kondisi daya dukung SDM Jurusan
dan sarana-prasarana, dan tingkat
pelaksanaan kegiatan laboratorium 3. Pengumpulan dan Analisis
dalam menunjang peningkatan Data
kompetensi mahasiswa. a. Observasi
1. Subyek Penelitian Observasi dilakukan pada
Subjek penelitian meliputi tingkat daya dukung SDM, kondisi
kondisi laboratorium, Alat dan fisik laboratorium Kimia FMIPA
Bahan, laboran, penanggung jawab UNM yang meliputi tempat/ruangan,
laboratorium, ketenagaan fasilitas, alat dan bahan termasuk
sumberdaya pendidikan sebagai daya dukung pelaksanaan pelayanan.
sumber data selain dari mahasiswa Data yang diperoleh dianalisis secara
Jurusan Kimia angkatan 2008 dan deskriptif. Untuk daya dukung SDM
2009 yang beraktivitas di dan kondisik fisik, observasi
dilakukan berdasarkan lembar

Jurnal Chemica Vo/. 12 Nomor 2 Desember 2011, 27 - 35


Analisis Mutu Layanan Laboratorium Kimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNM 30

observasi yang telah disusun sesuai


dengan kebutuhan praktikum dan Tabel 1. Fasilitas Ruang
arah kebijakan laboratorium untuk Laboratorium Kimia FMIPA UNM
keperuntukan laboratorium Kimia Kondisi
Jurusan Kimia FMIPA UNM. Ruang Jumlah kelayakan
(%)
b. Angket dan Wawancara
Praktikum 3 70%
Angket sebanyak 42 item Tempat Instrumen - -
memuat muatan yang berfungsi Tempat Zat 2 40%
untuk melihat tingkat pemahaman Alat-Alat Optik - -
dan keterampilan laboran dan tingkat Alat Ukur Uji 1 80%
pelaksanaan laboratorium dalam Komputer - -
menunjang peningkatan kompetensi Timbang 1 50%
Pembimbing/Asis 80%
mahasiswa. Angket ini diberikan ten
3
mahasiswa sebagai responden untuk Fotografi - -
menyatakan sikap mahasiswa Bengkel - -
terhadap kondisi fisik dan pelayanan Kamar Kecil/ WC 2 20%
kegiatan Laboratorium Kimia
FMIPA UNM. Data hasil angket Deskripsi persentase
yang diperoleh dari responden akan ketersediaan fasilitas dalam
dianalisis untuk mengetahui sikap ketersediaan dan kelayak pakaiannya
mahasiswa pengguna laboratorium seperti pada Gambar 1. Fasilitas yang
terhadap masing-masing sub dimaksudkan seperti; meja
variabel. Kategori pengukurannya praktikum, kursi bulat, papan tulis,
dengan skala Likert (Rangkuti, rak/lemari alat, rak/lemari zat,
2006). Wawancara dilakukan untuk instalasi air, bak air, kran-kran air,
melihat sejauh mana laboratorium dan bak cuci, instalasi lstrik, lemari
Kimia Jurusan Kimia berdaya guana asam, blower/ kipas angin dan
pada masyarakat khususnya pada sebagainya sudah tersedian namun
lingkungan sekitar dilakukan pada banyak yang sudah tidak berfungsi
semua ketenagaan teknik wawancara baik.
adalah wawancara bebas.

C. HASIL PENELITIAN DAN


PEMBAHASAN
1. Deskripsi Hasil Penelitian
Deskripsi kualitas pelayanan
laboratorium Kimia FMIPA UNM
selama kegiatan praktikum
berlangsung baik dalam hal kondisi
fisik laboratorium maupun dalam Gambar 1. Persentase ketersediaan
pelaksanaan kegiatan praktikum fasilitas Laboratorium Jurusan
sebagai berikut: Kimia FMIPA UNM
Kondisi fisiki laboratorium
Kimia jurusan Kimia FMIPA UNM Selanjutnya hasil observasi
seperti terlihat pada Tabel 1. terungkap ketenagaan laboratorium
melaksanakan tugas seperti pada

Jurnal Chemica Vo/. 12 Nomor 2 Desember 2011, 27 - 35


Analisis Mutu Layanan Laboratorium Kimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNM 31

Gambar 2. Sedangkan deskripsi


sikap mahasiswa terhadap kondisi
fisik laboratorium dan pelaksanaan
kegiatan laboratorium dapat dilihat
pada Gamber 3:
Dari 143 responden
diperoleh data bahwa semua item
pada lembar observasi yang berisi
tugas-tugas laboran dan ketenagaan
di Laboratorium jurusan Kimia oleh Gambar 2. Persentase
responden bahwa 86% tugas-tugas Keterlaksanaan tugas ketenagaan
tersebut telah dilaksanakan. /Laboran Kimia Jurusan Kimia
FMIPA UNM

Gambar 3. Grafik Nilai Sikap (Ns) Responden untuk 42 Item Penyataan

Dari nilai sikap yang telah mahasiswa responden terhadap dua


diperoleh sebelumnya, kemudian sub variabel. TNS dapat diperoleh
dianalisis lebih lanjut menjadi nilai dengan mengolah nilai indikator.
indikator, yaitu nilai sikap responden TNS yang diperoleh dapat dilihat
terhadap delapan indikator. Nilai pada Gambar 5:
indikator dapat dilihat pada Gambar
4:

Gambar 4. Grafik Nilai Indikator


untuk delapan Indikator Gambar 5. Grafik Total Nilai Sikap
(TNS) untuk 2 Sub Variabel
Analisis selanjutnya adalah
menentukan Total Nilai Sikap (TNS) TNS yang diperoleh untuk sub
untuk melihat nilai sikap total variabel kondisi fisik laboratorium

Jurnal Chemica Vo/. 12 Nomor 2 Desember 2011, 27 - 35


Analisis Mutu Layanan Laboratorium Kimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNM 32

adalah 2,90 atau dapat dikatakan 2. PEMBAHASAN


bahwa Nilai sikap total mahasiswa a. Kondisi Fisik Laboratorium
responden untuk sub variabel ini Analisis angket mahasiswa
adalah netral. Sedangkan TNS yang menunjukkan sikap positif untuk
diperoleh untuk sub variabel indikator kelayakan personel
pelaksanaan pelayanan laboratorium pengelola laboratorium dengan Nilai
adalah 3,36 atau dapat dikatakan Indikator 3,60. Nilai indikator
bahwa nilai sikap total mahasiswa tersebut adalah rata-rata dari Nilai
responden untuk sub variabel ini Sikap (Ns) tiga item yang dinilai
adalah positif. positif (Ns 4,14; 3,52; dan 3,80) dan
Untuk Tingkat pemahaman satu item yang dinilai netral (Ns
dan keterampilan ketenagaan pada 2,96)
pelayanan Laboratorium, dari hasil Analisis angket untuk item luas
angket yang diberikan pada 143 ruangan menunjukkan bahwa
responden yang dikumpulkan dan mahasiswa menujukkan sikap
dianalisis kembali pada item yang negatiif dengan Nilai Sikap (Ns)
memuat pelayanan ketenagaan sebesar 2,34. Setelah melakukan
laboratorium pada kategori baik pengamatan lebih lanjut, peneliti
cukup dan kurang. dari hasil ini menyimpulkan bahwa luas ruangan
dapat dilihat pada Gambar 6, dan praktikum sebenarnya telah memadai
Gambar 7 berikut: apabila didukung oleh mahasiswa
pengguna laboratorium dengan cara
membagi tugas dan posisi yang tepat
dengan rekanan kerjanya agar dapat
bekerja dengan leluasa.
Secara keseluruhan, indikator
kelayakan tata ruang dinilai netral
oleh mahasiswa responden dengan
Nilai Indikator sebesar 2,71. Nilai ini
merupakan rata-rata dari tujuh Ns,
Gambar 6. Persentase Pemahaman dua item yang dinilai dengan sikap
pengelolaan pada tugas Pokok negatif (Ns 2,34 dan 2,44), dan lima
item yang dinilai netral (Ns 3,3,4;
2,72; 2,59; 2,81 dan 2,70)
Untuk keseluruhan indikator
kelayakan fasilitas, dari hasil analisis
angket diperoleh sikap negative dari
mahasiswa responden dengan Nilai
Indikator sebesar 2,48 yang
merupakan hasil rata-rata dari Ns
Gambar 7. Persentase keterampilan untuk tiga item, dua yang dinilai
laboran dalam pengelolaan negatif (Ns 2,40 dan 1,97) dan satu
Laboratorium yang dinilai netral (Ns 3,08).
Hasil analisis angket mengenai
indikator kelayakan peralatan
menunjukkan sikap netral mahasiswa

Jurnal Chemica Vo/. 12 Nomor 2 Desember 2011, 27 - 35


Analisis Mutu Layanan Laboratorium Kimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNM 33

pengguna laboratorium dengan Nilai indikator menunjukkan sikap netral


Indikator sebesar 2,59. mahasiswa dengan Nilai Indikator
Hasil analisis angket untuk sebesar 3,46 yang merupakan nilai
indikator ketersediaan bahan rata-rata dari 7 item, empat item
menunjukkan sikap netral mahasiswa yang dinilai netral (Ns 3,49; 3,41;
pengguna laboratorium dengan Nilai 3,27 dan 3,40) dan tiga item yang
Indikaor sebesar 3,12 yang dinilai positif (Ns 3,55; 3,62 dan
merupakan rata-rata dari Ns untuk 3,52).
tiga item yang semuanya dinilai Petugas laboratorium telah
netral (Ns 2,92; 3,41 dan 3,03). memenuhi indikator tersebut.
Petugas laboratorium selalu sigap
b. Pelaksanaan Kegiatan dalam menanggapi permasalahan-
Laboratorium permasalahan mahasiswa terkait
Hasil observasi, laboratrium kegiatan praktikum, misalnya
Kimia FMIPA UNM telah memiliki mendampingi pada saat penggunaan
Standard Operating Procedures bahan zat-zat berbahaya dan
(SOP) sebagai acuan petugas membantu penggunaan instrumen
laboratorium dalam memberikan yang dianggap sulit digunakan.
pelayanan sesuai denganporsi kerja Namun, hal-hal tersebut
masig-masing. Petugas di dilakukananpa mengurangi
laboratorium kimia diterima sesuai kemandirian siswa dalam melakukan
dengan kualifikasi pendidikan untuk praktikum sehingga mahasiswa dapat
masing-masing tugas. Laboran di memaknai sendiri proses
laboratorium ini berjumlah enam pembelajaran pada saat praktikum.
orang cukup untuk malayani Hasil analisis angket nilai sikap
mahasiswa (praktikan) dalam mahasiswa terhadap indikator ini
melakukan kegiatan praktikum. menunjukkan sikap netral mahasiswa
Sesuai SOP, pekerjaan yang dengan Nilai Indikator sebesar 3,31
dilakukan oleh tenaga laboran yang merupakan nilai rata-rata dari 7
meliputi preparasi alat-dan bahan item yang seluruhnya dinilai netral
praktikum, memeriksa ruang (Ns 3,18; 3,36; 3,45; 3,35; 3,47; 3,35
laoratorium, melayani sirkulasi alat dan 2,98).
pada saat praktikum dan penelitian, Indikator yang terakhir adalah
serta memasikkan laporan secara kepedulian petugas terhadap rasa
berkala kepada kepala laboratorium. aman dan nyaman yang dirasakan
Sedangkan untuk asisten, SOP yang oleh mahasiswa pengguna
dikembangkan adalah mengenai laboratorium. Kita telah mengetahui
penerimaan dan pengangkatan bahwa bekerja dengan bahan-bahan
asisten. Asisten di laboratorium kimia jika tidak sesuai dengan
kimia FMIPA UNM adalah prosedur akan menimbulkan bahaya
mahasiswa yang mendaftarkan diri kecelakaan kerja. Demikian juga
sebagai asisten dengan jenis mata dengan rasa kenyamanan mahasiswa
kuliah praktikum yang akan dalam melakukan kegiatan
dibimbing dan kompeten dalam praktikum. Kepedulian petugas
bidang tersebut. Hasil analisis angket dalam hal-hal yang bersifat lebih
nilai sikap mahasiswa terhadap personal juga sangat diharapkan,

Jurnal Chemica Vo/. 12 Nomor 2 Desember 2011, 27 - 35


Analisis Mutu Layanan Laboratorium Kimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNM 34

misalnya pemberian tenggat waktu yang merupakan nilai rata-rata dari 8


yang sesuai kepada mahasiswa dalam item, dua item yang dinilai positif
menyelesaikan hal-hal yang bersifat (Ns 3,70 dan 3,71) serta enam item
adminstratif, penyelesaian laporan, yang dinilai netral (Ns 3,11; 2,85;
atau penggantian barang- rusak atau 2,93; 3,48; 2,41 dan 3,29).
hilang. Oleh karena itu, indikator ini Menurut pengamatan, pelayanan
menuntut kinerja petugas laboratorium berupa kondisi fisik
laboratorium untuk peduli terhadap laboratorium telah berpedoman pada
keamanan dan kenyamanan Standard Operating Procedures
mahasiswa pengguna laboratorium (SOP) laboratorium Kimia yang
pada saat melakukan kegiatan diterbitkan oleh Dikti, meskipun
praktikum. belum maksimal dalam
Menurut hasil observasi, pengaplikasiannya. Demikian juga
kepedulian petugas laboratorium dengan pelayanan laboratorium pada
mengenai keamanan dalam bekerja saat pelaksanaan kegiatan di
telah sesuai. Petugas laoratorium, laboratorium telah berpedoman pada
dalam hal ini laboran dan asisten, SOP Laboratorium yang
memberi contoh dengan dikembangkan oleh tim SOP
menggunakan jas praktikum, laboratorium Kimia FMIPA UNM.
kemudian megecek kelengkapan Sebagai tambahan, sikap mahasiswa
keamanan mahasiswa, misalnya dalam menilai pelayanan labratorium
menggunakan jas praktikum dan berupa kondisi fisik laboratorium dan
menggunakan masker sebelum pelayanan pada pelaksanaan kegiatan
masuk ke ruangan laboratorium. laboratorium adalah netral. Sikap
Petugas laboratorium juga tanggap mahasiswa tersebut diperoleh dari
dalam mengatasi kecelakaan kerja di Total Nilai Sikap (TNS) terhadap sub
laboratorium, misalnya terjadi variabel kondisi fisik laboratorium
kebakaran atau ledakan kecil, atau dan pelaksanaan kegiatan
jika zat berbahaya terkena atau laboratorium masing-masing sebesar
terhirup oleh mahasiswa. Petugas 2,90 dan 3,36.
laboratorium juga berempati
terhadap permasalahan personal D. KESIMPULAN
mahasiswa, misalnya memberikan Berdasarkan hasil dan
tenggat waktu yang cukup bagi pembahasan penelitian, maka dalam
mahasiswa dalam menyelesaikan penelitian ini dapat disimpulkan
pembayaran, memberikan waku dan sebagai berikut:
bimbingan yang cukup bagi 1. Kondisi daya dukung SDM dan
mahasiswa dalam menyelesaikan sarana-prasarana laboratorium
laporan praktikum serta memberikan Kimia Jurusan Kimia FMIPA
waktu dan kesempatan yang cukup UNM untuk menunjang kegiatan
bagi mahasiswa untuk mengganti alat meningkatkan kompetensi
yang rusak atau hilang. mahasiswa masing-masing untuk
Hasil analisis angket nilai sikap belum memadai terindikasi dari:
mahasiswa terhadap indikator ini a. SDM pada tenaga teknisi dan
menunjukkan sikap netral mahasiswa analisis dan tidak ada,
dengan Nilai Indikator sebesar 3,31

Jurnal Chemica Vo/. 12 Nomor 2 Desember 2011, 27 - 35


Analisis Mutu Layanan Laboratorium Kimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNM 35

b. Sarana dan prasarana masih Hendayana, Sumar. 1995.


kurang dan sebagian pada Keselamatan Kerja
ruang ada yang kurang Laboratorium. Bandung
representatif Kertawidjaya. 1995. Model
c. Fasulitas laboratorium 24% Pengelolaan Laboratorium
layak sebagian besar tidak Pendidikan Kimia Lembaga
layak 42% dan 12% tidak ada Kependidikan. Bandung
d. Instrumentasi untuk Melati Masri dan Darminto. 2011.
pelayanan masyarakat luas Analisis Mutu Layanan
sangat kurang. Laboratorium Kimia Jurusan
2. Pemahaman laboran dalam Kimia Fakultas Matematika dan
pengelolaan laboratorium Kimia Ilmu Pengetahuan Alam
jurusan Kimia FMIPA UNM Universitas Negeri Makassar.
sebagian besar (73%) laboran Laporan Penelitian I-MHERE
cukup memahami tugas UNM 2011, Makassar.
pokoknya sebagai laboran Mahiruddin. 2008. Pengaruh
dengan keterlaksanaan tugas 86% Fasilitas dan Kompetensi
3. Persentase tingkat keterampilan Pengelola Terhadap Efektivitas
laboran cukup dan kurang Manajemen Laboratorium IPA
masing-masing (45%) dan hanya SMA di Kabupaten Konawe.
10% laboran Laboratorium www.linkpdf.com/download/
jurusan Kimia FMIPA UNM diakses pada tanggal 18
yang terampil dalam mengelola November 2010
laboratorium Manguki, Nona. 2010. Persepsi
4. Untuk pelayanan pada Mahasiswa Program Studi
mahasiswa dinilai netral artinya Pendidikan Kimia Tahun Ajaran
pelayanan dalam kategori cukup. 2010 Terhadap Pelayanan
Laboratorium Kimia FMIPA
DAFTAR PUSTAKA UNM. Skripsi. Fakultas
Barata, A.A. 2006. Dasar-Dasar Matematika dan Ilmu
Pelayanan Prima. Jakarta. PT. Pengetahuan Alam, Universitas
Elex Media Komputindo. Negeri Makassar. Makassar.
Darsiati, Siti. 1995. Peranan Laboran Rangkuti, Freddy. 2003. Measuring
dalam Praktikum Kimia. Customer Satisfaction: Gaining
Bandung Customer Relationship Strategy
Dirjen Pendidikan Tinggi. 2005. (Teknik Mengukur dan Strategi
Prosedur Operasi Standar (SOP/ Meningkatkan Kepuasan
Standard Operating Procedures) Pelanggan & analisis Kasus
Laboratorium Program Strata-1. PLN-JP. Jakarta. PT Gramedia
Departemen Pendidikan Pustaka Utama.
Nasional. Rosenlund, Sigurd J. 1987. The
Dirjen Pendidikan Tinggi. 2010. Chemical Laboratory: Its Design
Pedoman Umum Pemilihan And Operation. New Jersey.
Laboran Berprestasi. Noyes Publication
Departemen Pendidikan
Nasional.

Jurnal Chemica Vo/. 12 Nomor 2 Desember 2011, 27 - 35

Anda mungkin juga menyukai