Kelas 3A
Disusun oleh Kelompok 4
1 Arinal Hanifan (P1337430114031)
6 Naim (P1337430114040)
BAB II
DASAR TEORI
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Perlengkapan proteksi yang dimiliki RS Baitul Hikmah Kendal, meliputi:
a. Peralatan pemantauan dosis perorangan (film badge)
b. Konstruksi bangunan di instalasi radiologi meliputi: Tembok setebal 25 cm,
pintu kayu dilapisi timbal (Pb) setebal 2 mm, tersedia tabir penahan radiasi 2
buah, tinggi jendela lantai 2 m.
c. Apron berjumlah 1 buah
d. Lampu merah atau tanda ada radiasi di pintu luar (kamar periksa 1)
2. Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi Untuk Pekerja Radiasi
a. Film bedge control wajib dimasukkan ke dalam holder dan diletakkan pada
c. Dilarang menggunakan film bedge orang lain. Film bedgemilik seorang yang
telah berhenti dari pekerjaannya tidak boleh digunakan orang lain. Pekerja
radiasi yang baru harus menggunakan nomor film bedge yang baru.
tubuh daerah dada yakni antara leher dan pinggang. Film bedge tidak boleh
untuk dokumentasi dosis pekerja radiasi bukan untuk dosis radiasi medic.
e. Jika sedang tidak digunakan film bedge tidak boleh dibawa pulang. Film
bedge harus disimpan berdampingan dengan film bedge control yakni pada
ruangan yang bebas dari paparan radiasipengion. Suhu ruangan antara 10o C
f. Film bedge dari suatu instalasi radiologi tidak boleh digunakan pada rumah
sakit lain.
jumlah film dan kondisi film bedge. Film bedge yang dikembalikan lebih dari
B. Pembahasan
Pemantauan kesehatan yang dilakukan pada pekerja radiasi di RS baitul
hikmah adalah pengecekan kesehatan rutin yang dilakukan setiap 1 tahun sekali yaitu
cek darah rutin dan urin. Pemeriksaan kesehatan umum yang dilakukan hanya
diberikan pada saat akan bekerja dan sedang bekerja saja sedangkan untuk pada saat
pemutusan hubungan kerja tidak dilakukan, pada saat cek kesehatan umum yang
dilakukan pada pekerja saat akan mulai bekerja dilakukan anamnesis, pemeriksaan
fisik, riwayat penyakit dan keluarga, juga cek lab, untuk pengecekan kesehatan
khusus selama ini belum pernah dilakukan, juga sama untuk cek psikologis pada
pekerja, juga tidak pernah dilakukan konseling, cuti yang diberikan pada pekerja
dibedakan antara pekerja yang masih kontrak dengan pekerja tetap, untuk pekerja
tetap jumlah cuti keseluruhan selama 1 tahun adalah 12 hari sedangan untuk pekerja
kontrak cuti yang diberikan keseluruhan selama 1 tahun adalah 6 hari, pembagian
kerja untuk petugas adalah shift pagi dan sore saja dengan total pasien keseluruhan
sekali shift adalah 10 pasien. Petugas proteksi radiasi di RS Baitul hikamh masih
menginduk dari RSUD Kendal, alat protrksi radiasi yang digunakan adalah apron dan
tabir, sedangkan dosimeter personil yang digunakan adalah film badge yang dicek
setiap 1 bulan sekali di LPFK Surakarta, juga dilakukan uji kesesuain berkala pada
daerah area kerja.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan studi pemantauan kesehatan pada pekerja radiasi di RS Baitul
Hikmah dapat disimpulkan bahwa pemantauan kesehatan yang dilakukan pada
pekerja radiasi di RS baitul hikmah adalah pengecekan kesehatan rutin yang
dilakukan setiap 1 tahun sekali yaitu cek darah rutin dan urin. Pemeriksaan
kesehatan umum yang dilakukan hanya diberikan pada saat akan bekerja dan
sedang bekerja saja sedangkan untuk pada saat pemutusan hubungan kerja tidak
dilakukan, pada saat cek kesehatan umum yang dilakukan pada pekerja saat akan
mulai bekerja dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, riwayat penyakit dan
keluarga, juga cek lab, untuk pengecekan kesehatan khusus selama ini belum
pernah dilakukan, juga sama untuk cek psikologis pada pekerja, juga tidak pernah
dilakukan konseling, cuti yang diberikan pada pekerja dibedakan antara pekerja
yang masih kontrak dengan pekerja tetap, untuk pekerja tetap jumlah cuti
keseluruhan selama 1 tahun adalah 12 hari sedangan untuk pekerja kontrak cuti
yang diberikan keseluruhan selama 1 tahun adalah 6 hari, pembagian kerja untuk
petugas adalah shift pagi dan sore saja dengan total pasien keseluruhan sekali shift
adalah 10 pasien. Petugas proteksi radiasi di RS Baitul hikamh masih menginduk
dari RSUD Kendal, alat protrksi radiasi yang digunakan adalah apron dan tabir,
sedangkan dosimeter personil yang digunakan adalah film badge yang dicek
setiap 1 bulan sekali di LPFK Surakarta, juga dilakukan uji kesesuain berkala
pada daerah area kerja. Jika dikaitkan dengan PERKA BAPETEN no. 6 Tahun
2010 masih ada beberapa hal yang belum terlaksana dengan baik.
B. Saran
Perlu diadakannya pengecekan kesehatan secara rutin, pengadaan
kosultasi setiap sebulan sekali atau beberapa bulan sekali terkait dengan kesehatan
pekerja radiasi.
Daftar Pustaka
Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 6 Tahun 2010 Tentang
Pemantauan Kesehatan Untuk Pekerja Radiasi
Standar Prosedur Operasional Proteksi Radiasi Untuk Personil di RS Baitul Hikmah
Kendal