Anda di halaman 1dari 6

PORTOFOLIO IV

SKIZOFRENIA

Disusun sebagai syarat kelengkapan program dokter internsip


Oleh :

Satrio Tri Hadmoko, dr.

Pendamping :
dr. Agus Sukisno
dr. Binti Ratna Khomsiyatin

RSUD Kabupaten Kediri


Provinsi Jawa Timur
2017
Nama Peserta: dr. Satrio Tri Hadmoko
Nama Wahana: RSUD Kabupaten Kediri
Topik: Psikiatri
Tanggal (kasus): 11 Agustus 2016
Nama Pasien: Tn. MS No. RM:
Pendamping :
Tanggal Presentasi: - dr. Binti Ratna Khomsiyatin
dr. Agus Sukisno
Tempat Presentasi: -
Obyektif Presentasi:
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi: Pria, 40 tahun, mendengar bisikan-bisikan dari seorang wanita yang mengancam
akan menyiksa pasien sejak 2 tahun lalu, memberat dalam 2 bulan terakhir, skizofrenia paranoid
Tujuan: mengetahui diagnosis dan tatalaksana skizofrenia hebefrenik
Bahan bahasan Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit
Cara membahas Diskusi Presentasi & E-mail Pos
diskusi

Data pasien: Nama: Tn. MS Nomor Registrasi:


Nama klinik: RSUD Kabupaten Kediri Telp: Terdaftar sejak:
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis/Gambaran Klinis:
Auto Anamnesis
Pasien pria usia 40 tahun datang dengan keluhan mendengar bisikan-bisikan dari seorang
wanita yang mengancam akan menyiksa pasien. Saat ditanya apakah pasien bertemu langsung
dengan wanita yang membisikinya, pasien menjawab tidak dan hanya mendengar suaranya
saja. Menurut pasien bisikan-bisikan tersebut dapat muncul kapan saja, bahkan saat dilakukan
anamnesis ini pasien pun mendengarnya. Saat ditanya apakah pasien sering berbicara dan
marah-marah sendiri, pasien menjawab tidak. Pasien menjadi tidak bisa tidur nyenyak saat
malam hari dan sering terbangun karena merasa gelisah. Sehari-hari pasien membantu
berjualan pupuk di toko milik saudaranya dan berinteraksi dengan tetangga di sekitar rumah.
Aktivitas seperti makan, mandi dan bersih-bersih rumah dapat dilakukan pasien sendiri tanpa
disuruh. Saat ditanya apakah pasien ada masalah dengan orang lain, pasien menjawab tidak
ada. Pasien periksa ke poli jiwa atas kemauannya sendiri karena ingin mengatasi keluhan
tersebut.

Heteroanamnesis
Adik pasien mengatakan bahwa keluhan pasien sudah dialami sejak 2 tahun yang lalu, namun
dirasakan bertambah berat dalam 2 bulan terakhir. Saat pasien merasa mendengar bisikan
tersebut, biasanya pasien marah-marah sendiri dan membanting barang-barang yang ada di
rumah, namun akhir-akhir ini sudah tidak lagi. Sebelumnya pasien sudah berobat dan dirawat
di RSJ Lawang sejak 1 tahun lalu. Adik pasien mengatakan bahwa sebelum pasien mengalami
keluhan ini, pasien bekerja di banjarmasin sebagai penjaga toko dan sempat terkena masalah
dengan majikannya namun tidak tahu tentang apa lalu pasien pulang kembali ke jawa.
Aktivitas sehari-hari sudah cukup mandiri yaitu dapat membantu berjualan di toko,
membersihkan rumah, makan dan merawat diri, walaupun terkadang makan masih harus
disiapkan terlebih dahulu dan mandi harus disuruh.
2. Riwayat Pengobatan:
Pasien sudah penah berobat dan dirawat di RSJ Lawang, Risperidone 2mg, Clozapine 25mg
3. Riwayat Kesehatan/Penyakit:
Pasien sudah mengalami keluhan ini sejak 2 tahun yang lalu
4. Riwayat Keluarga:
Tidak ada keluarga yang menderita keluhan yang sama dengan pasien
5. Riwayat Pekerjaan:
Swasta
6. Riwayat Sosial
a. Pendidikan : SMA
b. Status : Belum Menikah
c. Faktor premorbid : Pasien sosok yang ceria
d. Faktor pencetus : Masalah dengan majikan di tempat kerja sebelumnya
e. Faktor organik : Disangkal
f. Faktor keturunan : Disangkal
g. Faktor psikososial : Hubungan dengan keluarganya baik
7. Lain-lain:
OBYEKTIF
PEMERIKSAAN FISIK (11 Agustus 2016) 10.00
Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : 456
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Laju Respirasi : 20 x/menit
Suhu Aksila : 36,7 C
Kepala-leher: a/i/c/d: -/-/-/-
Thorax : Cor : S1S2 tunggal
Pulmo : Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Abdomen: Flat, bising usus normal, timpani
Ekstremitas: Akral hangat dan tidak ada oedema pada keempat ekstremitas

STATUS PSIKIATRI
Kesan umum: pasien tampak rapi dan berpakaian sesuai usia
Kontak: verbal (+)/mata (+)/lancar/irrelevan
Kesadaran: kualitatif: berubah
kuantitatif: GCS 4-5-6
Afek, emosi : adekuat, cemas
Proses/Berpikir: Bentuk: nonrealistis
Arus: koheren
Isi: waham paranoid
Persepsi : halusinasi auditorik (+)
Intelegensia: dalam batas normal
Kemauan: dalam batas normal
Psikomotor: dalam batas normal
Daftar Pustaka
1. Maslim, Rudi. 2003. Diagnosa Gangguan Jiwa, PPDGJ III. Jakarta: Direktorat Kesehatan
Rebuplik Indonesia
Hasil Pembelajaran
1. Diagnosis skizofrenia paranoid
2. Manajemen skizofrenia paranoid
3. Edukasi mengenai skizofrenia paranoid

RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO KASUS

1. Subyektif

Pasien mengeluh mendengar adanya bisikan-bisikan dari seorang wanita yang mengancamnya
yang muncul kembali sejak 2 bulan terakhir. Saat pasien merasa mendengar bisikan tersebut,
biasanya pasien marah-marah sendiri dan membanting barang-barang yang ada di rumah.
Pasien sempat terkena masalah dengan majikannya saat bekerja di banjarmasin sebagai
penjaga toko. Sebelumnya pasien pernah dirawat di RSJ Lawang dengan keluhan yang sama.
Dari data pasien tersebut maka perlu dipikirkan kemungkinan diagnosis skizofrenia, paranoid,
psikotik yang dipicu oleh obat.
2. Obyektif

Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan status psikiatri yang dilakukan pada pasien sangat
mendukung untuk diagnosis skizofrenia paranoid. Pada kasus ini diagnosis ditegakkan
berdasarkan:
Gejala klinis: mendengar adanya bisikan-bisikan dari seorang wanita yang
mengancamnya, pasien marah-marah sendiri dan membanting barang-barang yang ada
di rumah
Status psikiatrik:
Kontak: verbal (+)/mata (+)/lancar/irrelevan
Kesadaran: kualitatif: berubah
kuantitatif: GCS 4-5-6
Afek, emosi : adekuat, cemas
Proses/Berpikir: Bentuk: nonrealistis
Arus: koheren
Isi: waham paranoid
Persepsi : halusinasi auditorik (+)
3. Assesment
Diagnosis Multiaksial
Aksis I : F20.0 Skizofrenia Paranoid Berkelanjutan
Aksis II: -
Aksis III: -
Aksis IV: Masalah pekerjaan
Aksis V: GAF Scale 70-61

4. Plan
Diagnosis: -

Terapi :
- Risperidone 2x2mg
- Clozapine 2x25mg
Monitoring
Gejala, kepatuhan pengobatan

Edukasi :
Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang sakit yang dialami pasien supaya keluarga
pasien dapat memahami dan menerima keadaan pasien, serta memantau pasien dalam
berinteraksi dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitarnya.
Meminta keluarga pasien supaya berperan serta dalam pengawasan kepatuhan minum
obat dan kontrol secara teratur. Jika pengobatan dilakukan secara dini, tepat, adekuat, dan
disertai keteraturan pasien untuk minum obat, maka prognosis penyakit yang diderita
pasien semakin baik.
Meminta supaya keluarga pasien senantiasa memberi dukungan moral kepada pasien dan
membimbing pasien dalam melakukan aktivitas sehar-hari.

Anda mungkin juga menyukai