Disusun oleh :
Arjuna Maulana Rifqi (15/385436/TP/11305)
Latar Belakang
Yogyakarta merupakan tujuan pariwisata paling populer di Indonesia yang
kedua setelah bali. Bukan hanya wisatawan lokal, banyak juga turis asing yang
datang ke kota Yogyakarta ini untuk berkunjung dan menetap beberapa waktu.
Tempat-tempat wisata-pun berceceran disini, mulai dari wisata alam, kuliner, atau
bagi anda yang suka berbelanja produk khas daerah disini banyak tersedia. Sebab
dari banyaknya turis asing maupun lokal dari luar pulaupun membutuhkan akses
yang mudah untuk menuju kota Yogyakarta. Salah satunya adalah jalur udara
yakni melalui pesawat terbang.
Analisis Masalah
Penataan dan pengembangan bandar udara menjadi bagian yang tak
terpisahkan dalam Rencana Tata Ruang Nasional, Rencana Tata Ruang Wilayah
Pulau Jawa-Bali, hingga Rencana Tata Ruang Provinsi DIY (Fatahillah,2015).
Dalam lingkup ini, Yogyakarta yang notabene adalah tujuan wisata terbesar nomor
dua di Indonesia memang harus berbenah dalam hal tata kota dengan salah
satunya membangun bandara baru. Apalagi melihat kondisi bandara Adisucipto
yang sudah dianggap tidak bisa dikembangkan karena tidak dapat diperluas lagi.
Kami tidak dapat melakukan perluasan karena disebelah barat ada jalan layang
Janti dan disebelah timur ada bukit yang memiliki nilai budaya yang tak ternilai
(Didit,2014). Disisi lain, timbul masalah yang cukup serius. Yakni semakin
tingginya trafik bandar udara Adisucipto berbarengan dengan padatnya kurikulum
penerbangan TNI AU. Sehingga bentrokan jadwal penerbangan tak terelakkan
lagi. Pihak TNI juga pernah didemo oleh mahasiswa karena pesawat latih yang
terlalu bising mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Saya pribadi mendukung program tersebut karena selain untuk tata kota,
juga sebagai sarana baru untuk memajukan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta,
karena sektor pariwisata akan menaikkan jumlah pengunjung akibat semakin
mudahnya kota Yogyakarta dijangkau oleh masyarakat dari berbagai penjuru.. Tak
dapat dipungkiri bila konflik, pro-kontra pasti ada dalam hal apapun. Sehingga
harus dihadapi dengan bijak agar tidak muncul permasalahan-permasalahan yang
lainnya. Pembangunan bandara baru yang memadai di Daerah Istimewa
Yogyakarta benarlah sangat diperlukan. Relokasi wargapun harus segera
ditentukan agar tidak mengganjal pembangunan bandara baru ini.
Daftar Pustaka
Mustaqim, Ahmad. 2015. Gubernur Diminta Segera Batalkan IPL Pembangunan
Bandara Kulonprogo. Diunduh dari www.metrotvnews.com pada hari Senin, 17
Agustus 2015 pukul 00:05 WIB
Sabandar, Switzy. 2015. Bandara Kulonprogo : Berapa sih Besaran Ganti Rugi?
Diunduh dari www.jogja.solopos.com pada hari Senin, 17 Agustus 2015 pukul
00:12 WIB