PEMBAHASAN
Visi Rumah Sakit Umum Kota Makassar yang merupakan suatu keyakinan
bagaimana Rumah Sakit Umum Kota Makassar dimasa depan dalam pandangan
pelanggan, karyawan, pemilik dan stockholder lainnya disusun sebagai berikut:
"Menjadi Rumah Sakit Sehat Sebagai Percontohan di Indonesia
b. MISI
Misi Rumah Sakit Umum Kota Makassar telah dirancang untuk memberikan
tuntunan dalam pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan organisasi dan
merupakan suatu sarana komunikasi bagi karyawan, manager dan stockholder
lainnya. Misi Rumah Sakit Umum Kota Makassar adalah :
1. Mewujudkan Rumah sakit Umum Daerah Daya Kota Makassar menjadi
BadanLayanan Umum Daerah (BLUD)
2. Menjadi salah satu rumah sakit pusat rujukan di provinsi Sulawesi Selatan
3. Meningkatkan kualitas SDM sehingga dapat memberikan value dan tampil
secara profesional
4. Menciptakan Rumah sakit pendidikan dan menjadi salah satu rumah sakit
jejaring di provinsi Sulawesi Selatan
5. Menuju Green Hospital.
c. TUJUAN
Tujuan yang diharapkan sebagai hasil perencanaan Strategis ini adalah
sebagaberikut:
1. Terbentuknya system pelayanan yang memenuhi pedoman standar.
2. Terlaksananya pengembangan program dan kerjasama lintas sektoral dan
lintas program
3. Terlaksananya pengembangan tenaga/ SDM dalam peningkatan kinerja.
4. Terlaksananya peningkatan cakupan pelayanan terhadap masyarakat.
d. FALSAFAH
Bahwa kesehatan jasmani dan rohani merupakan hak setiap orang, oleh karena
itu rumah sakit berusaha memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada
masyarakat, baik bersifat penyembuhan, pemulihan, dan pencegahan.
1. Data Perkembangan Program dan Pencengahan HIV dan AIDS di Rumah Sakit
Umum Daya Makassar Tahun 2014
Gambaran epidemiologi HIV dan AIDS berdasarkan data perkembangan
program dan pencegahan yang didapatkan di bagian pencatatan dan pelaporan
surveilans HIV dan AIDS di Rumah Sakit Umum Daya Makassar Tahun 2014.
Tabel 1.
Kunjungan pasien HIV
Di Poli VCT RSU Daya Makassar Tahun 2014
Grafik 1.
Kunjungan pasien HIV dan Pasien positif
Di Poli VCT RSU Daya Makassar Tahun 2014
69 73
50 55
50
41
JUMLAH KUNJUNGAN 40 pasien43
positif HIV
26
1 14
1 2 5 13 15
1 1
0 1
0
0 0
0
a. Jenis Kelamin
Gambaran epidemiologi pasien yang di Tes HIV di Poli VCT RS Umum Daya
Tahun 2014 dapat dilihat pada :
Tabel 2.
2 Perempuan 6 50.00
TOTAL 12 100
Tabel 2. menunjukkan bahwa jumlah kasus HIV di RSU Daya Makassar
berdasarkan jenis kelamin perempuan yaitu 6 orang (50%) dan 6 orang (50%)
berjenis kelamin laki-laki.
Laki-laki
Perempuan
50% 50%
b. Umur
Tabel 3.
3 15-19 0 0 HIV
4 20-24 0 0
5 25-49 12 100
6 >50 0 0
TOTAL 12 100
berdasarkan kelompok umur semuanya berada pada umur 25-49 tahun yaitu 12
orang (100%). Hal ini mungkin disebabkan karena hampir sebagian besar yang
berkunjung di poli VCT berada pada kelompok umur tersebut.
c. Kelompok Risiko
Tabel 4.
Distribusi Kasus HIV berdasarkan Kelompok Risiko
Di RSU Daya Makassar Tahun 2014
6
6
4
3
3
2
2
1
1
0
WPS IDU Pelanggan PS Lain2
Sumber : Data RSU Daya, 2014
Dari table 5, dapat dilihat bahwa jenis IO yang paing sering ditemukan pada
penderita HIV yaitu Kandidiasis dan Tuberculosis sebesar (42,86%) dan
Toksoplasmosis cerebri dan diare sebesar (7,14%).
3. Pelaksanaan Sistem Surveilans HIV dan AIDS di Rumah Sakit Umum Daya
Makassar Tahun 2014
Program penanggulangan HIV AIDS dilaksanakan melalui Program Layanan
Komprehensif Berkesinambungan (LKB) HIV dan IMS ini meliputi upaya promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif secara paripurna, mencakup semua bentuk layanan
HIV dan IMS, seperti kegiatan KIE pengetahuan komprehensif, promosi penggunaan
kondom, pengendalian faktor risiko, layanan Konseling dan Tes HIV (KTS dan
KTIP), Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan (PDP), Pencegahan Penularan dari
Ibu ke Anak (PPIA), Pengurangan dampak buruk NAPZA (LASS, PTRM, PTRB),
layanan IMS, pencegahan penularan melalui darah donor dan produk darah lainnya,
kegiatan monitoring dan evaluasi serta surveilans epidemiologi di Puskesmas
Rujukan dan NonRujukan termasuk fasilitas kesehatan lainnya dan Rumah Sakit
Rujukan Kabupaten/Kota.
Rumah Sakit Umum Daya Makassar menjadi pusat rujukan LKB di kota
Makassar tersebut dengan pertimbangan bahwa :
e. Memiliki cukup kapasitas untuk memberikan tatalaksana klinis infeksi
oportunistik pada pasien HIV dan terapi ARV
f. Dapat melayani jumlah populasi kunci dan ODHA yang cukup untuk
berhimpun sebagai kelompok pendukung atau penjangkau
g. Berjarak tidak terlalu jauh dari tempat tinggal populasi kunci/ ODHA
1. Pencatatan dan pengumpulan data
Salah satu komponen penting dari monitoring dan evaluasi
lengkap tersebut.
Pencacatan dan pengumpulan data menjadi bagian integratif dari
pelayanan klinik di RSU Daya Makassar. Setiap pasien yang datang di poli VCT
di catat pada buku registrasi. Kemudian dilakukan konseling Pra Tes dengan
menggunakan formulir pencatatan dan pelaporan standar yaitu
formulir tes dan konseling, formulir 9 (terlampir). Setelah itu pasien
diminta kesediaanya untuk menjalani tes dan meminta persetujuan Informed
Consent, Formulir 2 (terlampir) dimana informed consent artinya pasien telah
diberi informasi secukupnya tentang HIV dan AIDS dan tes HIV, sepenuhnya
memahaminya dan karenanya menyetujui untuk menjalani tes. Bila pasien
a. Data identitas;
oral,
dermatitis, LGV, PCP, herpes, toksoplasmosis, wasting
syndrome,
yang
muncul;
lainnya;
(melalui
rujukan);
l. Nama petugas.
Pelaksana pengumpulan data di RSU Daya Makassar dilakukan seorang
SKM dimana petugas ini melakukan pencatatan dan pelaporan semua unit
layanan. Pengumpulan data dilakuan secara pasif dan aktif. Pengumpulan data
secara pasif yaitu menunggu klien mengunjungi layanan, sedangkan
pengumpulan data secara aktif dilakukan melalui kegiatan Mobile VCT setiap
satu bulan sekali.
2. Pengolahan Dan Analisis Data
Pengolahan data HIV di RSU Daya Makassar dilakukan dengan menginput
semua formulir 9 ke dalam Sistem Aplikasi SIHA. Apabila ada yang masuk
dalam perawatan maka akan diinput ke dalam LBPHA. Data yang telah selesai
diinput dikirim ke dinas kesehatan kota dan dinas kesehatan propinsi dalam
bentuk hard copy sebelum tanggal 5 bulan berikutnya dan laporan online dikirim
langsung ke pusat. RSU Daya tidak melakukan analisis terhadap data yang telah
diolah di tahun 2014 baru ditahun 2016 data HIV dan AIDS dianalisis.
Lampiran
FORMULIR 9