Biologi
Biologi
GENETIK
Beberapa organisme memiliki lebih dari dua set kromosom yang lengkap.
Istilah umum untuk perubahan kromosom ini adalah poliploid, dengan istilah
spesifik triploid (3n) dan tetraploid (4n) yang masing menunjukkan tiga atau empat
sel kromosom. Satu cara suatu sel triploid dapat di hasilkan adalah dengan
fertilisasi dari telurdiploid abnormal yang di hasilkan oleh nondisjungsi dari semua
kromosomnya. Satu contoh kecelakaan yang akan menghasilkan tetraploid adalah
kegagalan zigot 2n membelah diri setelah mereplikasi kromosom-kromosomnya.
Mitosis berikutnya akan menghasilkan sebuah embrio 4n.
Salah satu aneuploid, sindrom down, mengenai kira-kira satu dari setiap 700
anak yang lahir di Amerika Serikat. Sindrom down biasanya di sebabkan oleh
kelebihan kromosom, sehingga setiap sel tubuh memiliki total 47 kromosom. Dari
sudut pandang kromosom, sel-sel tersebut dinamakan trisomik untuk kromosom 21.
Meskipun kromosom 21 merupakan kromosom manusia yang paling kecil,
trisominya secara parah mengubah fenotipe individu tersebut,. Sindrom down
meliputi penampakan wajah yang khas, tubuh pendek, cacat jantung, kerentanan
terhadap infeksi saluran pernafasan, dan lemah mental. Lebih jauh lagi, individu
yang menderita sindrom down memiliki kecenderungan untuk menderita penyakit
leukemia dan Alzheimer. (Mungkin bukan suatu kebetulan bahwa gen-gen tertentu
yang berhubungan dengan kedua penyakit tersebut terletak pada kromosom 21).
Jadi, sebagian besar kasus sindrom down adalah akibat terjadinya nondisjungsi
pada waktu pembentukan gamet pada salah satu orangtuanya.
Oleh kelompok I :
1. Maghfiratul Qudsiyah
6. Muhammad Nukman
7. Roudhatul Jannah
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
TAHUN 2013/2014