Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS

A. KETERANGAN UMUM
Nama : Ny. S
TTL : 25 Juni 1965
Usia : 50 tahun
Alamat : Taman Jati Sari permai
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No.RM :00-54-36-51
Masuk Rumah sakit : 09 Mei 2017
Tanggal pemeriksaan :09 Mei dan 10 Mei 2017

B. ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Muntah- muntah sejak 2 hari
Anamnesis Khusus (autoanamnesis)
Pasien datang ke IGD RS Islam dengan keluhan muntah-muntah sejak 2 hari
SMRS. Muntah sebanyak > 5x/hari, berisi makanan dan tidak terdapat darah. Pasien
mengeluh sangat mual dan tidak terasa nyeri perut. Keluhan mual sudah dirasakan sejak
7 hari yang lalu. Keluhan tidak disertai keluhan pada BAB. Keluhan disertai panas
badan yang naik turun.
Pasien mengatakan sedang melakukan pengobatan TB paru baru 10 hari. BB
pasien masih cendrung turun, batuk-batuk malam hari serta keringat malam masih
dirasakan oleh pasien. Keluhan tidak disertai sesak nafas.

Riwayat penyakit Keluarga


Keluarga pasien tidak ada yang megalami penyakit serupa

1
Riwayat Obat OAT
Pirazinamid 1 x 500 mg
Etambutol 1 x 500 mg
Rifampisin 1 x 450 mg
Inadoxin forte 1 x 500 mg
Tab kuning 1x1
Vosea 3 x1

C. PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN UMUM
a. Keadaan umum
Kesan sakit : tampak sakit sedang
Kesadaran : kompos mentis
Tinggi badan : 158 cm
Berat badan : 48 kg

b. Keadaan sirkulasi
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 82 x/menit, regular, equal, isi cukup
Suhu : 37,5 C

c. Keadaan pernafasan
Frekuensi : 24 x/menit, regular
Corak pernafasan : torakoabdominal

STATUS GENERALIS
a. Kepala
1. Tengkorak : tidak ada kelainan
2. Muka : tidak ada kelainan
3. Mata :
Sklera : ikterik (+/+)
Konjungtiva : tidak anemis
4. Telinga : tidak ada kelainan

2
5. Hidung :
Pernafasan cuping hidung : (-)
6. Bibir :
Sianosis : (-)
Mulut mencucu : (-)
7. Lidah : tidak ada kelainan
8. Rongga leher :
Faring : tidak hiperemis
Tonsil : T1-T1 tenang
9. Leher :
Kelenjar tiroid tidak ada kelainan
Kelenjar getah bening tidak teraba
Trachea tidak ada deviasi
b. Thoraks
Inspeksi
Bentuk umum : simetris, barrel chest (-)
Sela iga : tidak melebar
Pergerakan : tidak ada bagian yang tertinggal dan tidak ada retraksi
Iktus cordis : tidak terlihat
Palpasi
Vokal fremitus : kiri = kanan, tidak menurun
Iktus kordis : kuat angkat
Perkusi
Paru-paru : sonor kiri = kanan
Batas paru hati: di ICS V dextra, peranjakan 2 cm
Cor : dalam batas normal

Auskultasi
Paru paru
Suara pernafasan vesikuler
Vokal resonans kiri = kanan, tidak menurun
Suara tambahan ronkhi (+/+), wheezing (-/-)

3
Cor
Bunyi jantung S1 dan S2 murni irregular, S3 (-), S4 (-)
Murmur (-), thrill (-)

c. Abdomen
Inspeksi
Bentuk cembung
Retraksi epigastrium (-)

Palpasi
Dinding perut : lembut
Nyeri tekan : Epigastrium (+)
Hepar : sulit dinilai
Lien : sulit dinilai
Ruang traube : kosong
Ginjal : ballotement (-/-)
Perkusi : tmpani di seluruh lapang abdomen
Shifting dullness (-)
Auskultasi : bising usus normal

d. Ekstremitas
Akral hangat, capillary refill time < 2
Pitting edema dorsum pedis (-/-)

D. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah (09/05/2017)

4
Examination Result Unit Normal value
Hb 15.8 g/dl 11.7 - 15.5
Leukosit 11.81 103/L 3.60 11.00
Hematokrit 49 % 35 47
Trombosit 341 103/L 150 - 440
Eritrosit 5.91* 106/L 3.80 5.20
MCV/VER 82 fL 80 100
MCH/HER 27 pg 26 34
MCHC/KHER 33 g/dl 32 36
SGOT (AST) 195* U/L 10 31
SGPT (ALT) 137* U/L 9 - 36
Ureum Darah 23 mg/dl 10-50
Kreatinin darah 0.9 mg/dl <1.4
Na darah 131 mEq/L 135-147
K darah 4.4 mEq/L 3.5-5.0
Cl darah 99 mEq/L 94-111
GDS 122 mg/dl 70 -200

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG

5
Foto thorax PA: tampak infiltrat pada kedua lapang paru
Kesan: KP duplex

F. RESUME
Seorang wanita usia 50 tahun dating ke IGD Rs Islam dengan keluhan mual dan
muntah. Muntah sebanyak kurang lebih 5x/hari. Pasien sedang melakukan pengobatan
TB paru hari ke 10. Keluhan mual dirasakan sejak 3 hari mengkonsumsi OAT.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik dan nafas terdengar ronkhi (+/
+) dengan respirasi rate 24 x/m. Pada pemeriksaan rontgen thorax terlihat gambaran TB
paru.

G. DIAGNOSIS KERJA
Hepatitits Drug Induce ec OAT

H. PENATALAKSANAAN

6
Non-medikamentosa
1. Edukasi : bedrest duduk, pembatasan aktivitas
2. O2 2-3 L/m/lembab

Medikamentosa
1. Stop dulu OAT Hepatotoksik
2. Asering loading 200 cc, kemudian dilanjutkan /8 jam
3. Ranitidin 2x1 amp
4. Granon 1 x 1
5. Pantopump 1 x1

I. PROGNOSIS
Quo ad functionam ad bonam
Quo ad sanationam dubia
Qua ad vitam dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai