Anda di halaman 1dari 11

BERANDA

TENTANG KAMI
KIRIM ARTIKEL
DAFTAR ISI

AUTHOR LOGIN
FORUM DUNIA LISTRIK

...

ARTIKEL BLOG DUNIA LISTRIK


Listrik Prabayar Cegah Pembengkakan Biaya
Hukum-Hukum Dasar Listrik
Dasar-Dasar Sistem Proteksi
Belajar Membuat Ladder OMRON
Perlindungan Peralatan Elektronika dari Sambaran Petir
Gejala Korona Pada Sistem Tegangan Tinggi
Prinsip Kemagnetan
Komponen-Komponen Transformator / Transformer / Trafo
kalkulasi tegangan jatuh listrik
Persoalan Pokok pada Pembangkit Tenaga Listrik
Tap Changer (Perubah Tap) Pada Transformator
Karakteristik Relai Jarak (Distance Relay), Pola Proteksi dan penyetelan
Relai Jarak
Tentang Panas Bumi
Penentuan Kapasitas Pembangkitan PLTP (Geothermal Power Plant)
Sistem 3 Fasa
Relai Jarak / Distance Relay
Proses Terjadinya Busur Api Pada Circuit Breaker

KATEGORI ARTIKEL
Analisa Sistem Tenaga Listrik
Animator dan Software
Artikel dan Berita Listrik Nasional
Dasar Teknik Elektro
Elektronika Daya
Handbook
ilmu Bahan Listrik
Instalasi Penerangan
Mesin Listrik
Sistem Kontrol
Sistem Pembangkitan dan Konversi Energi
Sistem Proteksi dan Pentanahan
Sistem Transmisi dan Distribusi
Tokoh

Perlengkapan Gardu Induk


3/26/2009 HaGe 8 komentar

Gardu induk merupakan suatu sistem Instalasi listrik yang terdiri dari beberapa
perlengkapan peralatan listrik dan menjadi penghubung listrik dari jaringan transmisi
ke jaringan distribusi perimer. Perlengkapan peralatan listrik tersebut antara lain:

1. Busbar atau Rel


Merupakan titik pertemuan/hubungan antara trafo-trafo tenaga, Saluran Udara TT,
Saluran Kabel TT dan peralatan listrik lainnya untuk menerima dan menyalurkan
tenaga listrik/daya listrik. Ada beberapa jenis konfigurasi busbar yang digunakan saat
ini, antara lain:

- Sistem cincin atau ring, semua rel/busbar yang ada tersambung satu sama lain dan
membentuk seperti ring/cicin.

gambar 1. Sistem Cincin atau ring

- Busbar Tunggal atau Single busbar, semua perlengkapan peralatan listrik


dihubungkan hanya pada satu / single busbar pada umumnya gardu dengan sistem ini
adalah gardu induk diujung atau akhir dari suatu transmisi.
Gambar 2. Sistem busbar tunggal atau single busbar

- Busbar Ganda atau double busbar, Adalah gardu induk yang mempunyai dua /
double busbar . Sistem ini sangat umum, hamper semua gardu induk menggunakan
sistem ini karena sangat efektif untuk mengurangi pemadaman beban pada saat
melakukan perubahan.

Gambar 3. Sistem Busbar Ganda atau double Busbar.

- Busbar satu setengah atau one half busbar, gardu induk dengan konfigurasi
seperti ini mempunyai dua busbar juga sama seperti pada busbar ganda, tapi
konfigurasi busbar seperti ini dipakai pada Gardu induk Pembangkitan dan gardu
induk yang sangat besar, karena sangat efektif dalam segi operasional dan dapat
mengurangi pemadaman beban pada saat melakukan perubahan sistem. Sistem ini
menggunakan 3 buah PMT didalam satu diagonal yang terpasang secara seri.
Gambar 4. Sistem Busbar satu setengah atau one half busbar.

2. Ligthning Arrester
biasa disebut dengan Arrester dan berfungsi sebagai pengaman instalasi (peralatan
listrik pada instalasi Gardu Induk) dari gangguan tegangan lebih akibat sambaran petir
(ligthning Surge) maupun oleh surja hubung ( Switching Surge ).

3. Transformator instrument atau Transformator ukur


Untuk proses pengukuran digardu induk diperlukan tranformator instrumen.
Tranformator instrument ini dibagi atas dua kelompok yaitu:

- Transformator Tegangan, adalah trafo satu fasa yang menurunkan tegangan tinggi
menjadi tegangan rendah yang dapat diukur dengan Voltmeter yang berguna untuk
indikator, relai dan alat sinkronisasi.

- Transformator arus, digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan


amper lebih yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi. Jika arus yang mengalir
pada tegangan rendah dan besarnya dibawah 5 amper, maka pengukuran dapat
dilakukan secara langsung sedangkan untuk arus yang mengalir besar, maka harus
dilakukan pengukuran secara tidak langsung dengan menggunakan trafo arus (sebutan
untuk trafo pengukuran arus yang besar). Disamping itu trafo arus berfungsi juga
untuk pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan rele proteksi.

- Transformator Bantu (Auxilliary Transformator), trafo yang digunakan untuk


membantu beroperasinya secara keseluruhan gardu induk tersebut. Dan merupakan
pasokan utama untuk alat-alat bantu seperti motor-motor listrik 3 fasa yang digunakan
pada motor pompa sirkulasi minyak trafo beserta motor motor kipas pendingin. Yang
paling penting adalah sebagai pemasok utama sumber tenaga cadangan seperti sumber
DC, dimana sumber DC ini merupakan sumber utama jika terjadi gangguan dan
sebagai pasokan tenaga untuk proteksi sehingga proteksi tetap bekerja walaupun tidak
ada pasokan arus AC.

Transformator bantu sering disebut sebagai trafo pemakaian sendiri sebab selain
fungsi utama diatas, juga digunakan untuk penerangan, sumber untuk sistim sirkulasi
pada ruang baterai, sumber pengggerak mesin pendingin (Air Conditioner) karena
beberapa proteksi yang menggunakan elektronika/digital diperlukan temperatur
ruangan dengan temperatur antara 20C -28C.

Untuk mengopimalkan pembagian sumber tenaga dari transformator bantu adalah


pembagian beban yang masing-masing mempunyai proteksi sesuai dengan
kapasitasnya masing-masing. Juga diperlukan pembagi sumber DC untuk kesetiap
fungsi dan bay yang menggunakan sumber DC sebagai penggerak utamanya. Untuk
itu disetiap gardu induk tersedia panel distribusi AC dan DC.

4. Sakelar Pemisah (PMS) atau Disconnecting Switch (DS)


Berfungsi untuk mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lain atau instalasi lain
yang bertegangan. PMS ini boleh dibuka atau ditutup hanya pada rangkaian yang
tidak berbeban. Mengenai Sakelar pemisah akan dibahas pada postingan selanjutnya.

5. Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB)


Berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan rangkaian pada saat berbeban
(pada kondisi arus beban normal atau pada saat terjadi arus gangguan). Pada waktu
menghubungkan atau memutus beban, akan terjadi tegangan recovery yaitu suatu
fenomena tegangan lebih dan busur api, oleh karena itu sakelar pemutus dilengkapi
dengan media peredam busur api tersebut, seperti media udara dan gas SF6. Mengenai
PMT atau CB ini sudah dibahas pada artikel sebelumnya di sini dan sini.

6. Sakelar Pentanahan
Sakelar ini untuk menghubungkan kawat konduktor dengan tanah / bumi yang
berfungsi untuk menghilangkan/mentanahkan tegangan induksi pada konduktor pada
saat akan dilakukan perawatan atau pengisolasian suatu sistem. Sakelar Pentanahan ini
dibuka dan ditutup hanya apabila sistem dalam keadaan tidak bertegangan (PMS dan
PMT sudah membuka)

7. Kompensator
Kompensator didalam sistem Penyaluran tenaga Listrik disebut pula alat pengubah
fasa yang dipakai untuk mengatur jatuh tegangan pada saluran transmisi atau
transformator, dengan mengatur daya reaktif atau dapat pula dipakai untuk
menurunkan rugi daya dengan memperbaiki faktor daya. Alat tersebut ada yang
berputar dan ada yang stationer, yang berputar adalah kondensator sinkron dan
kondensator asinkron, sedangkan yang stationer adalah kondensator statis atau
kapasitor shunt dan reaktor shunt.

7. Peralatan SCADA dan Telekomunikasi


Data yang diterima SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) interface
dari berbagai masukan (sensor, alat ukur, relay, dan lain lain) baik berupa data digital
dan data analog dan dirubah dalam bentuk data frekwensi tinggi (50 kHz sampai
dengan 500 kHz) yang kemudian ditransmisikan bersama tenaga listrik tegangan
tinggi. Data frekwensi tinggi yang dikirimkan tidak bersifat kontinyu tetapi secara
paket per satuan waktu. Dengan kata lain berfungsi sebagai sarana komunikasi suara
dan komunikasi data serta tele proteksi dengan memanfaatkan penghantarnya dan
bukan tegangan yang terdapat pada penghantar tersebut. Oleh sebab itu bila
penghantar tak bertegangan maka Power Line Carrier (PLC) akan tetap berfungsi
asalkan penghantar tersebut tidak terputus. Dengan demikian diperlukan peralatan
yang berfungsi memasukkan dan mengeluarkan sinyal informasi dari energi listrik di
ujung-ujung penghantar. Materi ini akan dibahas lebih lanjut pada artikel selanjutnya.

8. Rele Proteksi dan Papan Alarm (Announciator)


Rele proteksi yaitu alat yang bekerja secara otomatis untuk mengamankan suatu
peralatan listrik saat terjadi gangguan, menghindari atau mengurangi terjadinya
kerusakan peralatan akibat gangguan dan membatasi daerah yang terganggu sekecil
mungkin. Kesemua manfaat tersebut akan memberikan pelayanan penyaluran tenaga
listrik dengan mutu dan keandalan yang tinggi. Sedangkan papan alarm atau
announciator adalah sederetan nama-nama jenis gangguan yang dilengkapi dengan
lampu dan suara sirine pada saat terjadi gangguan, sehingga memudahkan petugas
untuk mengetahui rele proteksi yang bekerja dan jenis gangguan yang terjadi.

Mohon maaf jika ada yang kurang atau tidak lengkap.


semoga bermanfaat,

Kategori: Sistem Transmisi dan Distribusi

Artikel Terkait Lainnya:

stem Transmisi dan Distribusi

Earthing untuk aplikasi LV sesuai IEC

Gas Insulated Switchgear (GIS)

cara menguji rugi besi dan rugi tembaga pada trafo

Prosedur melakukan HV test (Hi-pot) untuk peralatan elektrikal

Short circuit calculation using MVA method (manual)

Tap Changer (Perubah Tap) Pada Transformator

Proses Terjadinya Busur Api Pada Circuit Breaker


Newer PostOlder PostHome

8 KOMENTAR:

thaju berkomentar:
6/5/09 17:39 Jawab

Kalo gardu listrik letaknya dekat rumah ada efek negatifnya nga ? Jarak amannya
berapa meter ?

andriani berkomentar:
26/5/09 15:08 Jawab

mas Hage, makasih ya buat tutorialnya...


berguna banget nih...
Tetep semangat ya....
Oh ya, kalo gak salah SCADA itu singkatan dari Supervisory Control and Data
Accuisition...

andriani

HaGe berkomentar:
27/5/09 21:14 Jawab

thaju -> kalo gardu listrik distribusi (tegangan rendah) biasanya nilai medan
elektromagnetik yang timbul tidak terlalu besar.

andriani -> terima kasih atas kunjungannya, betul sekali di artikel distas ada kesalahan
penulisan kepanjangan dari SCADA, yang benar adalah "Supervisory Control And
Data Acquisition"

terima kasih atas ralatnya.

thaju berkomentar:
26/6/09 09:44 Jawab

jadi aman2 saja yah mas Hage, thanks yah


melya_handayani berkomentar:
28/6/09 15:04 Jawab

mas,bisa minta gambar pemutus tenaga pada gardu induk yg menggunakan media
vacum circuit breaker. aku butuh banget ni.utk skripsi.

mesin1001 berkomentar:
30/11/10 11:11 Jawab

Thermoplastic Insulated Distribution Boxes sama ngga dengan fungsi gardu induk
kalau di rumah perlu juga ngga seperti box tersebut gambar lihat di
www.factoryoutletindonesia.com thanks

Akbar Gumilar berkomentar:


1/9/15 09:57 Jawab

terimakasih banyak untuk artikelnya bagus banget. sangat bermanfaat juga sangat
berguna sekali . .

salam rajalistrik.com

Fraitody Tumanggor berkomentar:


21/11/15 15:04 Jawab

Mantaf info ne..

POST A COMMENT

Terima kasih atas kunjungan anda di blog Dunia Listrik, Semoga bermanfaat.

Untuk diskusi dan opini, silahkan kunjungi "Forum Dunia Listrik"

Dapatkan informasi melalui email, setiap artikel baru diterbitkan dengan


mendaftarkan alamat email anda di fitur "Registrasi E-mail".

LINK KE ARTIKEL INI


Create a Link

POPULER
ARSIP
POPULAR POSTS

Motor Listrik

Sistem Distribusi Tenaga Listrik

Generator DC

Teori Dasar Listrik

Mengenal peralatan instalasi listrik rumah tinggal

AVR (Automatic Voltage Regulator)


Sistem 3 Fasa

SEBARKAN BLOG INI

CARI ARTIKEL
Search

REGISTRASI E-MAIL
Dapatkan informasi artikel terbaru dari Blog Dunia Listrik
Klik gambar Thomas Alva Edison dibawah ini untuk mendaftarkan alamat e-mail anda

Kami tidak akan mempublikasikan alamat e-mail anda kepada pihak manapun.
Dijamin

Jika anda tidak menerima konfirmasi pendaftaran email dari feedburner. Periksa
Kotak SPAM atau BULK E-mail anda
*** Terima Kasih ***

STATISTIK BLOG
6742301

AUTHOR DUNIA LISTRIK


Hanif Guntoro
Rasam Syamsudin
Gusti Prasetyo Rendy Anggara
Idwan Kelvin
KOMUNITAS DUNIA LISTRIK
| HaGe | Copyright 2008 Dunia Listrik | UNTUK INDONESIA TERCINTA |
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger
Themes | Powered by Blogger

Anda mungkin juga menyukai