Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pertambangan merupakan salah satu sektor penggerak roda perekonomian bangsa

serta sebagai salah satu pemasok devisa bagi negara. Pemboran eksplorasi merupakan

bagian dari kegiatan penyelidikan geologi awal sebelum kegiatan penambangan.

Pemboran eksplorasi adalah pembuatan lubang eksplorasi yang diameternya relatif kecil

bila dibandingkan dengan kedalamannya. Pemboran ini biasanya dilakukan pada batuan

atau formasi batuan dalam rangka pengumpulan data informasi dan pengambilan conto

(sample). Tujuan pemboran secara umum antara lain adalah untuk mengetahui atau

mempelajari data/informasi geologi (batuan, stratigrafi, struktur, mineralisasi), serta untuk

eksplorasi mineral. Pemboran sendiri terbagi atas beberapa jenis sesuai tujuan masing-

masing. Salah satu pemboran yang dilakukan dalam eksplorasi mineral adalah pemboran

inti yaitu untuk memperoleh contoh batuan dalam bentuk inti (core). Inti yang telah

diperoleh dari hasil pemboran, perlu dianalisa dan dideskripsi untuk mengetahui

kandungan mineral, ketebalan lapisan dan untuk interpretasi bawah permukaan daerah

lokasi pemboran.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis melakukan Kerja Praktek

dengan mengambil judul MENGETAHUI KUALITAS BATUAN MELALUI

PERHITUNGAN RQD PADA TITIK PEMBORAN DH -1 STA 33+350 DAN DH-1

STA 33+ 200 PADA DAERAH AEGELA KABUPATEN ENDE"

1
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam proposal Kerja Praktek ini yang akan dibahas adalah

:
1. Berapakah nilai persentase core recovery dalam setiap core run pada titik pemboran

DH -1 STA 33+350 dan DH-1 STA 33+ 200 pada daerah Aegela Kabupaten

Ende sebagai parameter tingkat akurasi RQD ?


2. Berapakah nilai kualitas batuan berdasarkan perhitungan RQD (Rock Quality

Designation) dari setiap core run pada titik pemboran DH -1 STA 33+350 dan

DH-1 STA 33+ 200 pada daerah Aegela Kabupaten Ende ?


1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam laporan kerja praktek ini adalah :

1. Menghitung core recovery dari masing-masing hasil coring


2. Menghitung RQD untuk mengetahui kualitas teknik batuan
3. Tidak akan membahas proses kerja dan efisiensi kerja alat bor
4. Tidak membahas klasifikasi macam-macam alat bor

1.4. Maksud Dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dalam laporan kerja praktek ini adalah :
1. Untuk mengetahui nilai core recovery dalam setiap core run pada titik pemboran DH

-1 STA 33+350 dan DH-1 STA 33+ 200 pada daerah Aegela Kabupaten Ende
2. Untuk mengetahui kualitas teknik batuan dari nilai RQD (Rock Quality Designation)

dari setiap core run pada titik pemboran DH -1 STA 33+350 dan DH-1 STA 33+ 200

pada daerah Aegela Kabupaten Ende

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti: peneliti dapat menambah wawasan dalam memahami maksud dan tujuan

dilakukannya pemboran geoteknik.

2. Bagi Perusahaan: sebagai bahan masukan atau referensi.

Anda mungkin juga menyukai