ANTARA
...................................
DENGAN
..................................................
TENTANG
....................................................................................
Nomor : ........................................
Nomor : ........................................
Pada hari ini, ............ tanggal ............. Bulan ................. Tahun ............ (.........
20. ), kami yang bertandatangan dibawah ini :
2. .................................., Managing
Director. ..........................................., ..............................................................,
bertempat tinggal di .................., dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut
mewakili Direksi berdasarkan Nomor Anggaran Dasarnya yang dimuat dalam Akta
No.................................. yang dibuat ..............................................,
Notaris ...................................... Oleh karena itu bertindak untuk dan atas
nama ....................................................., berkedudukan
di ..................................................................... selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai Para
Pihak.
PARA PIHAK menerangkan terlebih dahulu :
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas PARA PIHAK sepakat dan setuju mengadakan
pernjanjian Pengelolaan dan Perawatan
Gedung .......................................................................................................................
(Selanjutnya disebut Lokasi Kerja) dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
DEFINISI
.................................................................................
PASAL 2
2. Dalam perjanjian ini tidak ada yang boleh diartikan sebagai menciptakan suatu
persekutuan atau usaha patungan suatu hubungan usaha bersama antara PIHAK
PERTAMA dengan PIHAK KEDUA, tetapi semata-mata hanya sebagai PEMILIK DAN
PENGELOLA.
PASAL 3
1. Ruang lingkup pekerjaan yang harus dilakukan oleh PIHAK KEDUA dalam
melaksanakan pekerjaan dan pengelolaan dan perawatan gedung milik PIHAK
PERTAMA sebagaimana yang disebutkan pada pasal 2 perjanjian ini yang meliputi :
- Perawatan Mekanikal,
- Perawatan STP,
- Perawatan GWT,
- Perawatan Trafo,
- Perawatan Genset,
- Perawatan Lift.
4. Kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan perawatan gedung berupa utilitas AC,
Panel LIstrik, Instalasi Penerangan, Mekanikal, Instalasi Plumbing, pompa sumpit,
fire alarm, CCTV dan tata suara, telp, STP, GWT, Lift, Genset, PABX IT, sipil dan
arsitek dengan peralatannya sesuai dengan standard yang telah ditetapkan.
5. Efisiensi dan efektivitas pekerjaan berupa utilitas AC, Panel LIstrik, Instalasi
Penerangan, Mekanikal, Instalasi Plumbing, pompa sumpit, fire alarm, CCTV, tata
suara, telp, STP, GWT, Lift , Genset, PABX IT, sipil dan arsitek
6. Pelaksanaan delegasi wewenang dari Head Supervisor dan atau Kepala Bidang
Pengelolaan Gedung untuk tugas-tugas tertentu, sesuai dengan ketentuan delegasi
wewenangnya.
Apabila dikehendaki oleh PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA dapat mewaikili PIHAK
PERTAMA dalam Serah Terima Pekerjaan dari kontraktor-kontraktor PIHAK PERTAMA.
PASAL 4
4. PIHAK PERTAMA wajib menyediakan ruang kerja yang layak dan tempat
penyimpanan peralatan kerja dan material penunjang kerja PIHAK KEDUA sehingga
dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
5. PIHAK PERTAMA berhak untuk menerima karyawan PIHAK KEDUA yang akan
ditempatkan di Lokasi Kerja sesuai dengan jumlah yang telah disepakati dalam
perjanjian ini.
PASAL 5
4. PIHAK KEDUA harus dapat bekerja sama dengan PIHAK PERTAMA yang dalam
hal ini diwakili oleh Owners Respresentative sebagaimana diuraikan dalam pasal 9
perjanjian ini.
5. PIHAK KEDUA wajib membuat laporan harian; bulanan dan tahunan mengenai
kegiatan operasional perawatan gedung.
6. Apabila salah satu karyawan PIHAK KEDUA berhalangan hadir, maka PIHAK
KEDUA wajib menyediakan karyawan pengganti. Jika tidak dipenuhi, maka akan
diperhitungkan sebagai pengurangan dalam nilai tagihan bulanan.
PASAL 6
1. Sehubungan dengan apa yang termaksud pada pasal 3 perjanjian ini, PIHAK
PERTAMA akan memberikan kepada PIHAK KEDUA imbalan jasa pengelolaan dan
perawatan gedung setiap bulan sebesar Rp. ....................,-
(.............................................), Biaya tersebut termasuk PPN 10% , dimana PIHAK
PERTAMA akan menerima penagihan/invoice beserta dokumen pendukung dari
PIHAK KEDUA.
4. Biaya pengelolaan gedung akan dibayar oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA setiap bulannya melalui Cabang Pengelola Gedung Sinar Mas dengan
melampirkan laporan bulanan sesuai dengan Pasal 5 Ayat 6 perjanjian ini, untuk
memperoleh pembayaran sebagaimana dimaksud dalam ayat ini, PIHAK KEDUA
harus mengajukan tagihan pada PIHAK PERTAMA dengan kwitansi asli bermaterai
cukup.
5. PIHAK PERTAMA akan membayar tagihan sebagaimana yg dimaksud dalam
ayat 4 pasal ini selambat-lambatnya 12 (Dua Belas) hari kerja terhitung sejak
diterimanya tagihan tersebut oleh PIHAK PERTAMA dengan melimpahkannya kepada
rekening PIHAK KEDUA pada :
A/N : .........................................................
PASAL 7
1. Perjanjian ini berlaku selama 1(Satu) tahun sejak tanggal 12 ................... s/d
12 ....................................
3. Perjanjian ini dapat diakhiri sebelum berakhirnya jangka waktu tersebut pada
Ayat 1 Pasal ini, dengan ketentuan PIHAK yang bermaksud mengakhiri perjanjian ini
harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya paling lambat 3 (Tiga)
bulan sebelumnya.
4. Dalam keadaan force majeure, apabila setelah 2 (dua) bulan hari kalender
PIHAK yang mengalami force majeure tidak dapat melaksanakan kembali
kewajibannya sesuai perjanjian ini, maka Perjanjian ini berakhir dengan sendirinya
tanpa terikat ketentuan sebagaimana dimaksud Ayat 3 Pasal ini.
6. Dalam hal perjanjian ini tidak diperpanjang lagi, oleh sebab sebagaimana
dimaksud pasal 10 ayat 2 dan ayat 3, maka pembayaran kepada PIHAK KEDUA oleh
PIHAK PERTAMA hanya untuk biaya pengeolaan/ kewajiban-kewjaiban yang telah
diselesaikan sampai dengan saat terjadinya pemutusan perjanjian.
7. PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri perjanjian ini apabila dalam jangka waktu 7
hari berturut-turut PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi ketentuan pasal 5 ayat 3,
dengan terlebih dahulu memberikan surat peringatan dari PIHAK PERTAMA.
PASAL 8
3. Wakil PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA sebagaimana tersebut ayat 1 dan
2 pasal ini sewaktu-waktu dapat diadakan perubahan /penggantian.
PASAL 9
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menjamin bahwa seluruh data, informasi atau
dokumen yang berhubungan dengan pelaksanaan pengelolaan gedung menurut
Perjanjian ini hanya untuk dipergunakan dalam pelaksanaan pengelolaan gedung
ini. PARA PIHAK berhak memiliki turunan/copy dari dokumen tersebut dengan
pengertian bahwa dokumen tersebut akan disimpan dengan sebaik-baiknya dan
dijaga kerahasiaannya serta tidak akan digunakan untuk hal-hal yang tidak ada
hubungannya dengan perjanjian ini, atau dipergunakan/dipublikasikan oleh pihak
lain/ketiga kecuali atas persetujuan terlebih dahulu dari PARA PIHAK.
PASAL 10
PENANGGUHAN PEMBAYARAN
PASAL 11
2. Dalam Hal terjadinya Forcemajeur, maka PIHAK yang berada dalam keadaan
tidak mampu tersebut harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya
dalam waktu selambat-lambatnya 7 (Tujuh) hari kalender terhitung dari tanggal
disahkan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang untuk menentukan keadaan
tersebut, agar dipertimbangkan oleh PIHAK lainnya untuk memberikan
kemungkinan perpanjangan waktu pemenuhan kewajibannya.
3. Jika batas waktu yang disebutkan pada Ayat 2 tersebut diatas dilampaui maka
pihak lainnya berhak menolak pengajuan force majeure tersebut.
PASAL 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Semua perselisihan yang timbul antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
mengenai pelaksanaan perjanjian ini sedapat mungkin akan diselesaikan secara
musyawarah.
2. Bilamana cara yang disebut dalam ayat 1 pasal ini tidak tercapai, PARA PIHAK
telah sepakat untuk menyerahkan perselisihan ini kepada Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI).
PASAL 13
LAIN-LAIN
1. Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan
ditetapkan kemudian atas dasar permufakatan bersama PARA PIHAK yang akan
dituangkan dalam perjanjian tambahan (Addendum) yang merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipIsahkan dari surat perjanjian ini.
PASAL 14
PENUTUP
1. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (Dua) dimana rangkap pertama dan
rangkap kedua bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama
rangkap pertama dipegang oleh PIHAK KEDUA sedangkan rangkap kedua dipegang
oleh PIHAK PERTAMA.
3. Perjanjian ini berlaku dan mengikat PARA PIHAK sejak tanggal 12 November
2012
Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari
dan tanggal tersebut diatas.
Ditandatangani : di Jakarta
PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA
PT. .............................................
PT. ....................................
.........................................
............................................
....................................
...............................
by admin@pt-ltf.com