2) Jurnal.
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/155/150
3) Buku.
https://books.google.co.id/books?
id=KdJfk2qazVIC&pg=PA168&dq=patofisiologi+kanker+tiroid&hl=id&sa=X&redir_
esc=y#v=onepage&q=patofisiologi%20kanker%20tiroid&f=false
Terapi radiasi pada anak dapat meningkatkan terjadinya dua resiko Kanker Tiroid. Yaitu
kanker kapiler dan kanker folikuler.
Kanker Kapiler, kanker ini berasal dari sel-sel tiroid dan merupakan jenis paling umum
dari kanker tiroid. Terkena radiasi semasa kanak ikut menjadi sebab keganasan ini. Ia
termasuk kanker tumbuh lambat dan dapat menetap dalam kelenjar bertahun lamanya.
Pertama kali muncul berupa benjolan teraba pada kelenjar tiroid atau sebagai pembesaran
kelenjar limfa didaerah leher. Metastasis dapat terjadi melalui limfe kedaerah lain pada
tiroid, atau pada beberapa kasus ke paru.
Kanker Folikuler, kanker ini berasal dari sel-sel folikel dan merupakan 20 25 persen dari
kanker tiroid. Ia terutama menyerang yang diatas 40 tahun. Pemaparan terhadap sinar x
semasa kanak-kanak meningkatkan rresiko jenis keganasan ini. Jenis ini lebih invaasif
daripada jenis kapiler.
Kanker anaplastik, kanker ini sangat ganas dan merupakan 10 persen dari kanker
tiroid.Sedikit lebih sering pada wanita daripada pria. Metastasis terjadi cepat, mula-mula
kesekitarnya dan keseluruh bagian tubuh. Pada mulanya orang yang bersangkutan hanya
menggeluh dengan adanya tumor di tiroid. Dengan menyusupnya kanker ini kesekitar,
timbul suara serak, stridor, dan sukar menelan. Harapan hidup sejak ditegakkan diagnosis,
biasanya hanya beberapa bulan.