OLEH :
MUHARRAMA PUTRA PRAYOGA
3513100067
AHMAD SHOLIHUDDIN Al AYYUBI
3513100065
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kota Surabaya mengalami perkembangan yang cukup besar dalam beberapa tahun ini,
terutama perkembangan dalam hal perdagangan dan pertumbuhan penduduk. Surabaya yang
berkembang menjadi kota dagang dan tujuan bisnis menjadi salah satu kota tujuan bagi banyak
orang untuk mencari pekerjaan, baik penduduk kota Surabaya atau bahkan pendatang dari
berbagai daerah. Selain itu, banyaknya universitas negeri maupun swasta yang tersebar di
Surabaya, membuat para pelajar kota lain melirik Surabaya sebagai tempat mereka menuntut
ilmu. Menurut data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya, pada tahun 2012,
jumlah pendatang mencapai 60.071 jiwa, kemudian meningkat pada tahun 2013 menjadi 86.372 jiwa,
dan 93.062 jiwa pada tahun 2014
Banyaknya pendatang dengan berbagai kepentingan dari berbagai daerah ini tentu saja
akan membuat kota Surabaya menjadi semakin padat dan menyebabkan kemacetan dimana-
mana, untuk itu pemerintah kota Surabaya harus dapat memaksimalkan sarana transportasi
publik. Karena transportasi publik merupakan jawaban yang paling tepat dalam mengatasi
kemacetan lalu lintas. Seperti yang saat ini sedang gencar dilakukan di ibukota Jakarta dimana
tingkat kemacetannya sudah cukup parah. Dan melihat perkembangan kota Surabaya yang
sangat cepat baik dari pertumbuhan penduduk dan pembangunan kota, sepertinya masalah
kemacetan lalu lintas hampir di semua jalan kota juga akan terjadi terjadi di Surabaya dalam
beberapa tahun kedepan.
Di sisi lain, setiap orang tentu menginginkan untuk sampai ke tempat tujuan dengan
cepat tanpa terkendala. Namun kebanyakan orang malas untuk menggunakan jasa transportasi
umum, kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi untuk
pergi ke tempat tujuan terutama ke tempat kerja dan kuliah. Hal ini dapat disebabkan berbagai
alasan, mulai dari alasan biaya, lama perjalanan, sarana transportasi umum yang buruk dan
bahkan mungkin karena mereka tidak tahu harus menggunakan jasa angkutan umum apa untuk
dapat sampai ke tempat tujuan akibat kurangnya informasi mengenai rute atau trayek yang
dilalui angkutan umum. Selama ini informasi rute atau trayek suatu angkutan umum dalam
kota hanya terdapat pada sticker yang ditempelkan di badan angkutan umum tersebut.
Kurangnya informasi rute atau trayek angkutan umum tersebut tentu saja menjadi salah satu
permasalahan yang cukup serius dan harus segera ditangani, mengingat semakin padatnya kota
Surabaya terutama kondisi jalanan yang mengalami kemacetan di berbagai titik jalan.. Selain
kurangnya informasi mengenai rute angkutan umum, para pendatang dari berbagai daerah
dengan berbagai tujuan ini, juga mengeluhkan kurangnya informasi mengenai sarana
penunjang seperti tempat tinggal sementara yaitu kontrakan/kos dan tempat makan terdekat,
sehingga selama ini, pendatang dibuat kesusahan dalam mencari lokasi tempat tinggal dan
tempat makan, dimana butuh usaha lebih dan waktu yang tidak sebentar.
Dengan perkembangan teknologi yang ada, informasi dapat diakses dengan cepat dan
mudah melalui berbagai media, termasuk diantaranya adalah smartphone yang saat ini telah
hadir dengan berbagai macam pilihan operating system, merek, fitur dan ukuran layar yang
beragam dengan harga yang bervariasi. Menurut projeksi data yang dikeluakan oleh
International Data Corporation (IDC) Indonesia, Android adalah mobile operating system
yang mendominasi pasar Indonesia pada tahun 2012 yaitu sebesar 56% dan pada tahun 2013
diprediksi akan berkurang menjadi 53%. Sedangkan peringkat kedua adalah mobile operating
system BlackBerry yaitu sebesar 37% pada tahun 2012 dan diprediksi akan mengalami
penurunan menjadi sebesar 35% pada tahun 2013. Angka market share Android dan
BlackBerry diprediksi mengalami sedikit penurunan meskipun tetap menjadi peringkat teratas,
dikarenakan hadirnya Windows Mobile yang diprediksi akan mengalami peningkatan dari
marketshare sebesar 2% pada tahun 2012 menjadi 9% pada tahun 2013. Sedangkan mobile
operating system iOS memiliki jumlah market share yang stabil yaitu sebesar 3% pada tahun
2012 dan quartal pertama tahun 2013.
Melihat fakta market share yang dikeluarkan oleh IDC Indonesia tersebut, maka untuk
memudahkan para pendatang di Surabaya, dapat dilakukan upaya untuk memberikan layanan
sistem informasi angkot, kos/kontrakan, dan tempat makan dalam bentuk website dan aplikasi
smartphone. Website dan aplikasi tersebut akan membantu para pendatang untuk
merencanakan perjalanan mereka berdasarkan rute, timetable, dan biaya dan juga mendapatkan
lokasi tempat tinggal sementara (kos/kontrakan) serta tempat makan beserta harga secara
mudah, praktis, dan hemat waktu.
Ringan
Aplikasi yang akan digunakan/didownload tidak lebih dari 50 megabyte (mb) yang
artinya sangat ringan & juga ketika dijalankan untuk min gadget/ mobile phone min 1 gb
Lintas Platform
Produk ini dipasarkan di berbagai toko aplikasi pada berbagai jenis platform
smartphone, seperti : Google Play Store, Apple Store, dan Windows Store sehingga
pengguna mudah mendapatkan produk ini tanpa memperdulikan platform handphone apa
yang dipakai.
Database Lengkap
Dengan kerjasama kami dengan dinas perhubungan kota Surabaya dan kemampuan
tim surveyor yang kami punya, database jalur angkutan umum pada produk kami
merupakan yang terlengkap dan terbesar di Surabaya, dan database lokasi kos/kontrakan
dan tempat makan mampu menjangkau seluruh kecamatan di Kota Surabaya. Hal ini juga
didukung dengan pembaharuan database setiap 3 bulan sekali
BAB III
RENCANA BISNIS
Pengumpulan Data
Sekunder & Digitasi
Survey Kebutuhan
Penumpang
Pengolahan Data
Perancangan
Sistem Aplikasi
Perancangan
Transport Network
Penyajian di
Aplikasi
4. Pengolahan Data
a. Digitizing On Screen
Digitizing On Screen adalah proses digitasi peta digital yang dilakukan di laptop/
meggunakan teknologi software. Digitizing on screen bertujuan untuk merapikan
serta meng-update hasil digitasi pada tahap awal yang kemudian di overlay dengan
hasil tracking serta marking pada tahap kedua.
b. Overlay Attribute
Setelah data survey statistik dikumpulkan kemudian disalin dan dijadikan attribute
atau informasi pada peta digital hasil ovelay diatas.
Direktur
Penjelasan Tugas :
1. Direktur
Mengontrol semua kinerja dari anggota
Bertanggung jawab penuh terhadap perekonomian perusahaan
Membuat perencanaan usaha kedepannya
2. Manajer Keuangan
Menganalisis semua kegiatan perekonomian dalam perusahaan.
Membukukan semua transaksi keuangan yang terjadi (Penjualan, Pembelian dan Laba
Rugi)
3. Manajer Pemasaran
Merancang dan melakukan kegiatan pemasaran
Merumuskan strategi dan mengkoordinir kegiatan promosi dan branding.
4. Manajer Operasional
Bertanggung jawab terhadap proses produksi, maintainance, dan updating
5. Divisi Produksi
Bertanggung jawab pada produksi system aplikasi dan penyediaan database jalur lyn,
kos/kontrakan, dan tempat makan
7. Programmer
Membuat system aplikasi produk berbasis mobile application
Melakukan updating system
Variable Cost
Material Kuantitas Total Keterangan
Promosi 1 Rp200,000.00 perbulan
TOTAL Rp200,000.00
Lain-lain
-
HPP = Total Fixed Cost Perbulan + Total Variable Cost + Lain-lain
Total Produksi / Market
= Rp15,285,278 + Rp200,000.00 + 0
300
= Rp51,617.5933 = Rp51,618
PBP = BEP
Asumsi Waktu Jual
= 552 aplikasi
10 aplikasi / hari
= 55,2 hari = 56 hari / < 2 bulan
Total Untung = Total Produksi / Market x Keuntungan
= 300 x Rp48,382
= Rp14,514,600 per bulan = Rp174,175,200 per tahun
4.1 Timeline
Peluncuran aplikasi di