BAGIAN V
PELABELAN, PENYIMPANAN DAN PENGANGKUTAN
Divisi
4.3: dangerous when wet materials
yaitu bahan yang secara spontan
menyala atau memberikan gas bila
berkontak dengan air. g) Kelas-7: bahan radioaktif. Bahan radioaktif
(termasuk kelas-7) menurut versi USDOT
adalah setiap materi atau kombinasi materi
yang secara spontan mengionisasi radiasi
Enri Damanhuri - FTSL ITB Halaman 5.3
Iap Diktat Pengelolaan B3 Versi 2008 Bagian 5/8
dengan aktivitas spesifik lebih besar dari Disamping itu, terdapat bahan yang tidak
0,002 microcurie per-gram. Plakat yang termasuk dalam kelas tersebut (tertulis 'none'),
digunakan berlabelkan Radioactive white-I, yaitu:
Radioactive yellow-II dan Radioactive Bahan-bahan terlarang
yellow-III. Radioactive white-I dengan Bahan-bahan eksplosif terlarang
bahaya minimum, dengan plakat warna Bahan-bahan dengan aturan lain, dengan
putih dan simbol hitam. Radioactive kode ORM (other regulated materials)
Yellow-III adalah dengan bahaya ORM-D: komuditas konsumer seperti hair
maksimum. Plakat Radioactive yellow-II spray
dan Radioactive yellow-III berwarna kuning ORM-E: lain-lain yang diatur oleh USDOT
di atas, dan putih di bawah dengan simbol
hitam, sedang tulisan I, II atau III dengan Label Versi NFPA:
warna merah.
Disamping US-DOT, maka di Amerika Serikat
the National Fire Protection Association (NFPA)
mengembangkan pula label berwarna dengan
kode, untuk mengindikasikan bahaya bahan
kimia terhadap kesehatan, flammabilitas, dan
reaktivitas. Label dibutuhkan dipasang pada
seluruh bahan kimia yang ada di sebuah
laboratorium, bila belum mencantumkan label
yang sesuai, maka label NFPA ini merupakan
label yang perlu dipasang. Bentuk belah
ketupat yang dibagi empat, dengan warna
masing-masing kotak berbeda. Untuk
menujukkan derajad bahaya maka digunakan
angka:
o Setiap kotak diberi warna: biru (bahaya
terhadap kesehatan), merah (fbahaya
terhadap kebakaran), kuning (bahaya
h) Kelas-8: bahan korosif. Bahan korosif terhadap reaktivitas), dan putih (bahaya
(kelas-8), baik cair atau padat, menurut khsusus)
versi USDOT didefinisikan sebagai bahan o Angka dan notasi yang terdapat pada
yang dapat menyebabkan kerusakan masing-masing kotak adalah:
visibel ke materi yang kontak dengannya. a. Bahaya terhadap kesehatan:
o 0 = minimal, artinya tidak terdapat
bahaya toksisitas
o 1 = ringan, artinya mempunyai karakter
dapat menyebabkan iritasi, tetapi
hanya berakibat minor bahkan tanpa
perawatan, dan/atau tidak berbahaya
bila digunakan secara hati-hati dan
bertanggung jawab
o 2 = moderat, artinya artinya
i) Kelas-9: lain-lain. Kelompok lain-lain mempunyai karakter yang dapat
(kelas-9) adalah bahan yang yang dapat menyebabkan bahaya bila paparan
menyebabkan bahaya, tetapi belum berlanjut, dan mungkin menyebabkan
termasuk dalam katagori kelas luka atau kerusakan kecuali dilakukan
sebelumnya, seperti obat bius dan pengobatan
sebagainya. o 3 = serius, artinya mempunyai karakter
yang dapat menyebabkan luka atau
kerusakan pada paparan yang singkat
walau dilakukan pengobatan, dan/atau
diketahui mempunyai efek karsinogen,
mutagen atau teratogen pada binatang
o 4 = ekstrim, merupakan bahan yang
sangat toksik, yang dapat
menyebabkan kematian atau
kerusakan dalam paparan yang sangat o 1 = ringan, artinya bahan yang stabil
singkat, dan dilakukan pengobatan yang menjadi tidak stabil bila terpapar
b. Bahaya terhadap timbulnya kebakaran: pada temperatur tekanan tinggi.
o 0 = minimal, artinya tidak terbakar, o 2 = moderat, artinya bahan yang tidak
tidak menyebabkan flash point, tidak stabil dan akan cepat berubah tetapi
terbakar di udara bila terpapar pada tidak menimbulkan ledakan, dan/atau
o
815,5 C selama 5 menit. bahan yang akan berobah kompisisi
o 1 = ringan, artinya baru dapat terbakar kimianya dengan melepaskan enersi
bila dipanaskan terlebih dahulu, yang dikandungnya pada temperatur
dan/atau akan terbakar di udara dan tekanan normal, dan/atau akan
o
terbuka bila terpapar pada 815,5 C bereaksi dengan keras bila terdapat
selama 5 menit, dan/atau mempunyai air, dan/atau akan menghasilkan
o
flash point di bawah 93,4 C ledakan bila bercampur dengan air.
o 2 = moderat, artinya bahan tidak o 3 = serius, artinya bahan yang dapat
mudah terbakar yang mempunyai meledak namun membutuhkan
karakter dapat terbakar bila terpapar penyulut yang kuat agar eterjadi, atau
panas terlebih dahulu, atau perlu dapat menyimpan panas sebelum
terpapar pada temperatur tinggi agar terjadi kebakaran, dan/atau bahan
kebakaran terjadi, dan/atau bahan yang sensitive terhadap panas, atau
padat yang menghasilkan uap mudah terhadap kejutan mekanis pada
terbakar, dan/atau mempunyai flash temperatur tin gi, dan/atau bahan yang
o
point di atas 37,8 C tetapi lebih kecil bereaksi dengan sendirinya dengan air
o
dari 93,4 C tanpa membutuhkan panas terlebih
o 3 = serius, artinya bahan mudah dahulu.
terbakar yang mempunyai karakter o 4 = ekstrim, bahan yang dapat
menghasilkan uap yang mudah meledak dan terdekomposisi secara
terbakar dalam kondisi biasa, dan/atau keras pada temperatur dan tekanan
dapat membentuk ledakan yang normal, dan atau bahan yang dapat
terbakar dengan cepat di udara, menghasilkan reaksi eksotermis
dan/atau siap terbakar dengan dengan sendirinya bila berkontak
sendirinya akibat kandungan oksigen di dengan bahan tanpa atau adanya
dalamnya, dan/atau mempunyai flash biasa biasa, dan/atau bahan yang
o
point di atas 22,8 C, tetapi di bawah sensitive terhadap perubahan kejutan
o
37,8 C mekanis atau panas pada temperatur
o 4 = ekstrim, merupakan bahan yang dan tekanan normal.
mudah terbakar dengan flash point di d. Bahaya spesial, yaitu:
o
bawah 22,8 C o Reaktif terahadap air (dengan kode: W)
c. Bahaya terhadap adanya air (reaktif o Bahan oksidator (dengan kode: Ox)
terhadap air): o Bahan radioaktif (dengan kode tanda
o 0 = minimal, artinya bahan yang stabil, radioaktif)
dan tidak reaktif terhadap air. o Bahan racun (dengan kode tanda
racun)
Contoh:
4: jenis bahaya flammabilitas = ekstrim
dipasang pada kemasan di sebelah atas USDOT menggariskan bahwa kontainer yang
simbol dan harus terlihat dengan jelas. digunakan untuk mengangkut bahan
o Label untuk penandaan kemasan kosong : berbahaya dirancang dan dibuat sedemikian
bentuk dasar label sama dengan bentuk rupa sehingga bila terjadi kecelakaan pada
dasar simbol dengan ukuran sisi minimal kondisi transportasi yang normal, maka:
10 x 10 cm2 dan tulisan KOSONG Tidak menimbulkan penyebaran bahan
berwarna hitam ditengahnya. Label harus tersebut ke lingkungan sekitarnya
dipasang pada kemasan bekas Keefektifan pengemasan tidak berkurang
pengemasan limbah B3 yang telah selama perjalanan
dikosongkan dan atau akan digunakan Tidak terjadi pencampuran gas atau uap
untuk mengemas limbah B3. dalam kemasan, yang dapat menimbulkan
o Label penunjuk tutup kemasan: berukuran reaksi spontan (kenaikan panas atau
minimal 7 x 15 cm2 dengan warna dasar ledakan) sehingga mengurangi keefektifan
putih dan warna gambar hitam. Gambar pengemasan; pengemasan tersebut harus
terdapat dalam frame hitam, terdiri dari 2 menjamin tidak terjadi reaksi kimiawi di
(dua) buah anak panah mengarah ke atas dalamnya.
yang berdiri sejajar di atas balok hitam.
Label terbuat dari bahan yang tidak mudah Kadangkala bahan berbahaya disimpan
rusak karena goresan atau akibat terkena (diakumulasi) dalam drum atau kontainer. Drum
limbah dan bahan kimia lainnya. Label yang biasa, biasanya korosif dan dapat
dipasang dekat tutup kemasan dengan menimbulkan masalah pada kesehatan
arah panah menunjukkan posisi penutup manusia dan lingkungan. Oleh karenanya
kemasan. Label harus terpasang kuat pada bahan berbahaya harus ditempatkan dalam
setiap kemasan limbah B3, baik yang telah drum dan kontainer yang kompatibel atau
diisi limbah B3, maupun kemasan yang sesuai. Dibutuhkan inspeksi secara berkala.
akan digunakan untuk mengemas limbah Banyak terjadi bahwa drum yang digunakan
B3. adalah drum bekas (walaupun kompatibel)
untuk itu perlu diperhatikan efek jangka
3 PENGEMASAN DAN PEWADAHAN panjang dari drum tersebut.
Pengemasan (packaging) juga diatur dan perlu Ditinjau dari tonase, maka kemasan kecil di
dicantumkan dalam surat pengangkutan. Alat USA hanya merupakan sebagian kecil yang
pengemas dapat berupa: drum baja, kotak digunakan untuk menangani bahan berbahaya
kayu, drum fiber, botol gelas dan sebagainya. yang diangkut. Hampir setengah bahan
Pengemasan yang baik mempunyai kriteria: berbahaya kemasan kecil ini diangkut melalui
Bahan tersebut selama pengangkutan tidak jalan darat serta sebagian lagi melalui udara.
terlepas ke luar Bahan pengemasan yang digunakan adalah:
Keefektifannya tidak berkurang fiberboard, plastik, kayu, kaca, fiberglass dan
Tidak terdapat kemungkinan pencampuran logam. Kombinasi container sering digunakan,
gas dan uap misalnya botol- botol gelas dimasukkan dalam
Terdapat 3 jenis kelompok pengemasan, yaitu: peti-peti fiberboard. Kemasan komposit seperti
Kelompok I: derajat bahaya besar drum-drum dari plastik berlapis baja kadang
Kelompok II: derajat bahaya sedang digunakan. Kemasan dari satu jenis bahan
Kelompok III: derajat bahaya kecil. juga banyak digunakan, seperti drum baja atau
silinder untuk gas terkompres.
Menjamin keselamatan transportasi bahan
berbahaya merupakan aktivitas yang kompleks. Rancangan kontainer yang digunakan harus
Kecelakaan akibat bahan berbahaya ini akan terkait dengan sistem transportasi terutama
menimbulkan masalah serius bagi manusia, dimensi dan beratnya. Produk yang diproduksi
hak milik dan lingkungan. Dengan demikian, dengan kuantitas kecil biasanya dikemas
aturan tata cara serta konstruksi dan dalam kuantitas tersebut. Oleh karenanya
penggunaan kontainer untuk bahan berbahaya kontainer yang digunakan dirancang untuk
harus ketat. Kecelakaan limpahan bahan memudahkan loading, unloading, dan
berbahaya yang sering terjadi adalah karena bagaimana menggunakan ruang transportasi
kecelakaan lalu-lintas yang umumnya akibat yang efisien. Drum baja 55 gallon (208 liter)
kesalahan manusia dan atau alat/perlengkapan merupakan kapasitas terbesar yang biasa
yang kurang sempurna. digunakan.
Faktor kesalahan manusia pada pengemasan tersebut tidak bereaksi dengan limbah B3 yang
bahan berbahaya yang dikemas dalam disimpannya.
kuantitas kecil relatif akan lebih tinggi, misalnya
pengemasan yang tidak betul dan sebagainya. Kemasan yang telah diisi atau terisi penuh
Beberapa temuan yang terdapat di USA dengan limbah B3 harus ditandai dengan
adalah: simbol dan label yang sesuai dengan ketentuan
Ketidak tepatan dalam menayangkan label mengenai penandaan pada kemasan limbah
Ketidak tepatan dalam mengelompokkan B3. Kemasan tersebut selalu dalam keadaan
kontainer berbahaya tertutup rapat dan hanya dapat dibuka jika akan
Kebocoran pada valve dilakukan penambahan atau pengambilan
Tidak tepat dalam mendeskripsikan bahan limbah dari dalamnya, kemudian disimpan di
yang diangkut tempat yang memenuhi persyaratan untuk
Tidak tepat dalam pengisian shiping paper penyimpanan limbah B3 serta mematuhi tata
Radiasi berlebihan di kabin truk. cara penyimpanannya.
Di Indonesia, ketentuan tentang pengemasan Terhadap drum/tong atau bak kontainer yang
dan pewadahan limbah B3 diatur dalam telah berisi limbah B3 dan disimpan di tempat
Kep.Kepala Bapedal penyimpanan harus dilakukan pemeriksaan
No.01/Bapedal/09/1995.Ketentuan dalam kondisi kemasan sekurang-kurangnya 1 (satu)
bagian ini berlaku bagi kegiatan minggu satu kali. Apabila diketahui ada
pengemasan/pewadahan limbah B3 di fasilitas: kemasan yang mengalami kerusakan (karat
a. Penghasil, untuk disimpan sementara di atau bocor), maka isi limbah B3 tersebut harus
dalam lokasi penghasil; segera dipindahkan ke dalam drum/tong yang
b. Penghasil, untuk disimpan sementara di baru, dan tumpahan limbah tersebut harus
luar lokasi penghasil tetapi tidak sebagai segera diangkat dan dibersihkan, kemudian
pengumpul; disimpan dalam kemasan limbah B3 terpisah.
c. Pengumpul, untuk disimpan sebelum Kemasan bekas mengemas limbah B3 dapat
dikirim ke pengolah; digunakan kembali untuk mengemas limbah B3
d. Pengolah, sebelum dilakukan pengolahan yang mempunyai karakteristik sama dengan
dan atau penimbunan; limbah B3 sebelumnya, atau saling cocok
dengan limbah B3 yang dikemas sebelumnya.
Setiap penghasil/pengumpul limbah B3 harus
dengan pasti mengetahui karakteristik bahaya Jika akan digunakan untuk mengemas limbah
dari setiap limbah B3 yang B3 yang tidak saling cocok, maka kemasan
dihasilkan/dikumpulkan. Apabila ada keragu- tersebut harus dicuci bersih terlebih dahulu
raguan dengan karakteristik limbah B3 yang sebelum dapat digunakan sebagai kemasan
dihasilkan/dikumpulkannya, maka terhadap limbah B3 dengan memenuhi ketentuan butir 1
limbah B3 tersebut harus dilakukan pengujian. di atas. Kemasan yang akan dikosongkan
Bagi penghasil yang menghasilkan limbah B3 apabila akan digunakan kembali untuk
yang sama secara terus menerus, maka mengemas limbah B3 lain dengan karakteristik
pengujian karakteristik masing-masing limbah yang sama, harus disimpan di tempat
B3 dapat dilakukan sekurang-kurangnya satu penyimpanan limbah B3. Jika akan digunakan
kali. Apabila dalam perkembangannya terjadi untuk menyimpan limbah B3 dengan
perubahan kegiatan yang diperkirakan karakteristik yang tidak saling sesuai dengan
mengakibatkan berubahnya karakteristik sebelumnya, maka kemasan tersebut harus
limbah B3 yang dihasilkan, maka terhadap dicuci bersih terlebih dahulu dan disimpan
masing-masing limbah B3 hasil kegiatan dengan memasang label KOSONG sesuai
perubahan tersebut harus dilakukan pengujian dengan ketentuan penandaan kemasan limbah
kembali terhadap karakteristiknya. B3.
Bentuk, ukuran dan bahan kemasan limbah B3 Persyaratan pewadahan limbah B3 dalam
disesuaikan dengan karakteristik limbah B3 tangki yang berlaku di Indonesia adalah:
yang akan dikemasnya dengan o Sebelum melakukan pemasangan tangki
mempertimbangkan segi kemanan dan penyimpanan limbah B3, pemilik atau
kemudahan dalam penanganannya. Kemasan operator harus mengajukan permohonan
dapat terbuat dari bahan plastik (HPDE, PP rekomendasi kepada Kepala Bapedal
atau PVC) atau bahan logam (teflon, baja dengan melampirkan laporan hasil evaluasi
karbon, SS304, SS316, atau SS440) dengan terhadap rancang bangun dan sistem
syarat bahan kemasan yang dipergunakan tangki yang akan dipasang untuk dijadikan
Enri Damanhuri - FTSL ITB Halaman 5.8
Iap Diktat Pengelolaan B3 Versi 2008 Bagian 5/8
o Pemilik atau operator harus melakukan 30.000 jenis bahan berbahaya. Bahan-bahan
pemeriksaan sekurang-kurangnya 1 (satu) ini diangkut melalui udara, laut, darat (termasuk
kali selama sistem tangki dioperasikan. kereta api). Produk-produk berbahaya tersebut
Pemeriksaan dilakukan terhadap: diangkut dengan berbagai container seperti :
Peralatan pengendalian vessel, tank car, tank truck, intermodal portable
luapan/tumpahan tank, cylinder, drum, barrel, can, box, botle dan
Mendeteksi korosi atau lepasnya cask. Dalam hal ini Research and Special
limbah dari tangki Programs Administration (RSPA) dari USDOT
Pengumpulan data untuk memastikan mengeluarkan dan bertanggungjawab untuk
bahwa sistem tangki berfungsi sesuai mengembangkan aturan-aturan, acuan-acuan
dengan rancang bangunya; dan teknik yang standar serta pengujian untuk itu.
Bahan-bahan konstruksi dan areal
seputar sistem tangki termasuk Transportasi bahan berbahaya yang bervolume
struktur pengumpul sekunder (misalnya besar (bulky) dapat dilakukan melalui segala
tembok isolasi tumpahan) untuk jenis angkutan, seperti melalui darat, kereta api
mendeteksi pengikisan atau tanda- atau laut. Cargo tank merupakan sarana yang
tanda terlepasnya limbah B3 (misalnya biasa digunakan di darat, dan biasanya terbuat
bintik lembab, kematian vegetasi). dari baja atau campuran alumunium atau dapat
o Pemilik atau operator harus memeriksa pula dari bahan lain seperti titanium, nikel atau
sistem perlindungan katodik (jika ada), stainless steel. Kapasitas yang digunakan di
untuk memastikan bahwa peralatan USA adalah antara 4000 sampai 12000 gallon
tersebut bekerja sempurna. (15 sampai 50 m3). Beban kendaraan biasanya
Pemeriksaan meliputi: dibatasi sampai 80.000 pound (36 ton).
Fungsi stem perlidungan atodik harus
dilakukan dalam 6 (enam) bulan Sekitar 80 % dari pengangkutan bahan
setelah pengoperasian awal, dan berkapasitas besar menggunakan tank car
selanjutnya setiap tahun sekali; yang mempunyai masa layan 30 - 40 tahun.
Semua bagian yang ada dapat Kapasitas tank car ini dibatasi 34.500 gallon
mempengaruhi sistem perlindungan (a) (130 m3) dengan berat kotor 236.000 pound
harus diperiksa sekurang-kurangnya 2 (107 ton). Perbedaan utama dari rail tank car
(dua) bulan sekali. Pemilik atau ini adalah ada yang menggunkan tekanan
operator harus menyimpan catatan (untuk gas) dan tanpa tekanan (untuk cair).
hasil pemeriksaan kegiatan nomor 6 Hampir 90 % dari tank car ini terbuat dari baja,
dan 7 tersebut. bahan berikutnya yang sering digunakan
o Sistem tangki atau sistem tangki adalah alumunium. Sekitar 66 % (berat) bahan
pengumpul sekunder mengalami yang diangkut di USA adalah bahan kimia
kebocoran atau gangguan yang (sebagian korosif) sedang 23 % merupakan
menyebabkan limbah B3 yang produk minyak (bahan bakar).
disimpannya terlepas, maka pemilik atau
operator harus segera melakukan: Container bulky melalui air yang terbesar
Penghentian operasional sistem tangki adalah dengan tanker dan tank-barges, yang
dan mencegah aliran limbah; mencakup sekitar 91 %. Tank-barges
Memindahkan limbah B3 dari sistem berkapasitas antara 300.000-600.000 gallon
3
tangki atau sistem penampungan (1135-2270 m ) sedang tanker berkapasitas
sekunder sampai 10 kali lebih besar. Lebih dari 90 %
Mewadahi limbah yang terlepas ke (berat) dalam transport laut ini terdiri dari
lingkungan, mencegah terjadinya produk petroleum dan minyak mentah. Sisanya
perpindahan tumpahan ke tanah atau adalah bahan kimia semacam asam sulfat,
air permukaan, serta mengangkat pupuk, NaOH, alkohol, benzene, toluene dan
tumpahan yang terlanjur masuk ke sebagainya. Cara ini relatif memungkinkan
tanah atau air permukaan. pengangkutan dengan kapasitas yang besar.
Membuat catatan dan laporan Secara statistik, cara ini adalah yang teraman,
mengenai kecelakaan dan baik dari jumlah kecelakaan maupun
penanggulangan yang telah dilakukan. banyaknya limpahan dalam satuan ton-mile,
walaupun bila terjadi kecelakaan maka
4 PENGANGKUTAN limpahannya akan menyebar secara luas.
Aturan-aturan yang ada menyangkut kegiatan
Di Amerika Serikat, aturan-aturan yang selama loading serta pelatihan bagi awak
dikeluarkan oleh DOT telah meliputi lebih dari kapalnya.
Enri Damanhuri - FTSL ITB Halaman 5.10
Iap Diktat Pengelolaan B3 Versi 2008 Bagian 5/8
Referensi Utama:
o E. Meyer: Chemistry of Hazardous Materials, Prentice Hall Building, 1989
o Kep.Bapedal 01/Bapedal/09/1995: tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan dan
Pengumpulan Limbah B3
o Kep.Kepala Bapedal 02/Bapedal/09/1995: tentang Dokumen Limbah B3
o Kep.Kepala Bapedal 05/Bapedal/09/1995: tentang Simbol dan Label Limbah B3
o http://www.labelmaster.com (1 Maret 2008)