Anda di halaman 1dari 15

UJIAN FORMATIF

MATA KULIAH : MEKANIKA

Oleh :

NAMA : ENVILWAN BERKAT HAREFA


NIM : 8146175006
KELAS : A-2
JURUSAN : PENDIDIKAN FISIKA
(PASCASARJANA UNIMED)

PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN FISIKA


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
MEKANIKA MEDIUM KONTINU

1. Pandanglah sebuah partikel bermassa m yang bergerak akibat pengaruh gaya


sentral pada sebuah bidang. Rumuskan persamaan gerak partikel tersebut.
Misalkan koordinat polar (r,) digunakan sebagai koordinat rampatan. Koordinat
Cartesian (r,) dapat dihubungkan melalui :

x = r cos y = r sin

Energi kinetik partikel dapat ditulis :

T 12 mv 2 12 m x&2 y&2 12 m r&2 r&2 2

Energi potensial oleh gaya sentral

k k
V
x 2
y
2 1/ 2 r

Persamaan Lagrange untuk sistem ini:

k

L T V 12 m r&2 r&2 2 r

Dari persamaan Lagrange:

d T T V

dt q k q k q k

d L L
& 0
dt q k q k

Substitusi q1 = r dan q2 = , diperoleh:

d L L
& 0
dt r r

d L L
& 0
dt

Dari kedua persamaan di atas diperoleh:


L
mr&
r&
d L
mr& &
dt r&
L k
mr&2 2
r& r

k
mr 2 mr 2 2
r

Untuk partikel yang bergerak dalam medan konservatif :

V(r) k
F(r) 2
r r r

mr&
&2
mr&2 Fr
Jadi :

Dari persamaan Lagrange :

L L
mr 2& 0
&

d L
2mrr mr
2

dt

2mrr&& mr 2&
& 0

d dJ
dt

mr 2 &
dt
0
atau :

Hal ini berarti bahwa J merupakan momentum sudut yang nilainya konstan. Integrasi
persamaan di atas menghasilkan

J mr 2 & = konstan

Berdasarkan persamaan di atas dapat dikatakan bahwa dalam medan konservatif


momentum sudut J, merupakan tetapan gerak.

2. . Bahaslah gerak sebuah partikel dengan massa m yang bergerak pada bidang
sebuah kerucut dengan sudut setengah puncak (half-angle)
dimana gaya yang bekerja hanyalah yang disebabkan oleh gaya gravitasi saja.
Gerak pada kerucut

z r cot

z r cot

Kemudian diperoleh dua derajat kebebasan. Bisa digunakan r, sebagai koordinat


umum dan menghilangkan z dengan menggunakan persamaan pembatas diatas.
Energi kinetik massa m adalah :

T
1 2 1
2 2
1
2

mv m r 2 r 2 2 z 2 m r 2 1 cot 2 r 2 2

1
2

m r 2 csc 2 r 2 2
atau

Energi potensial massa m (anggap V = 0 dan z = 0) :

V mgz mgr cot

Kemudian Lagrangian L sistem :

L T V
1
2

m r 2 csc 2 r 2 2 mgr cot

Persamaan Lagrange untuk koordinat r adalah :

d L L
0
dt r r

Dengan memasukkan nilai L, diperoleh :

L d L L
mr csc 2 , mr csc 2 , mr 2 mg cot
r dt r r

Substitusi nilai ini ke persamaan (*), diperoleh :

r r 2 sin 2 g cos sin 0

Ini adalah persamaan gerak untuk koordinat r.

Persamaan Lagrange untuk koordinat adalah :


d L L
0
dt
(**)

Dengan memasukkan nilai L, diperoleh :

L L
mr 2 dan 0

Substitusi nilai ini ke persamaan (ii), diperoleh :

d
dt
d
mr 2 J z 0
dt

Artinya

J z mr 2 kons tan

3. Dengan menggunakan persamaan kecepatan gerak benda jatuh

dv
m mg bv
dt , tentukan persamaan v jika
F mg bv 2 .

Penyelesaian :

Asumsikan pada t0 0 , v t 0 0, kondisi

dasar ini F mg bv 2 atau

dv
m mg bv 2
dt
dv b
g v2
dt m
dv b 2
v g
dt m

v 0 dapat diperoleh dari persamaan gerak sebagai


Kecepatan terminal
dv
0
t bila tidak ada kecepatan dt
sehingga :

dv
m mg bv 2
dt
0 mg bv 02
bv 02 mg
mg
v0
b
Untuk variable t dan v terpisah :

dv
m mg bv 2
dt
dv
dt
mg bv 2
dv dt

mg bv 2
m
dv
dt
b 2
g v
m
1
b 2 m 1 1
g v
m 2bv 0 v v0 v v 0

Kita integrasikan dengan menguraikan penyebutnya menjadi pecahan parsial. Akar-akar dari
v v 0 , karenanya :
penyebutnya adalah

dv
b 2
dt
g v
m
1 m v0 v
ln t
2 gb v 0 v
v0 v t
ln
v0 v 1 m
2 bg
v0 v 2t
ln
v0 v m
bg
v0 v 2t m
ln
v0 v T bg adalah
dimana
konstanta (T), sehingga :

Solusi umum untuk kecepatannya adalah :


2t

e T 1
v 2t
v0
e T
1
t
sinh
v v0 T v tanh t
0
t T
cosh
T

DINAMIKA LAGRANGE

12.2 Sebuah batang seragam M massa, panjang L, dan jari-jari R gulungan tanpa tergelincir
(diterjemahkan serta berputar) pada bidang horizontal di bawah aksi bidang horizontal di bawah
aksi dari gaya horizontal F diaplikasikan di pusatnya, seperti yang ditunjukkan pada Gambar .
P12.2. Turunkan persamaan Lagrange tentang gerak.

PERSAMAAN LAGRANGE PADA SILINDER

Situasi, menggunakan dan dua koordinat umum y. Dengan demikian total energi kinetik, yang
merupakan jumlah dari energi translasi dan energi rotasi, dapat ditulis sebagai, mencatat bahwa
momen inersia disk L = MR2,

1 1 1
M I M
T= 2 2 + 2 2= 2

1
MR
2 + 2 2 2

Sedangkan energi potensial, dengan asumsi energi potensial di bagian bawah menjadi nol,
V = Mg ( l-y) sin -------- = 0 ; karena pada bidang horizontal
L

y
Dengan demikian Lagrangian sistem ini
1 1
M MR
L=TV= 2 2 + 4 2 2
- Mg ( l-y) sin
12.3Dua massa identik terikat dengan dua mata air yang identik seperti yang ditunjukkan pada
Gambar P12.3 dan bergerak secara horisontal. Turunkan persamaan gerak untuk sistem dengan
menggunakan metode lagrange.

Pembahasan
Persamaan Lagrange untuk sistem ini adalah
d (K . E) ( P . E) ( D . E)
+ + =0
dt q1 q1 q 1
Dimana
1 1
D . E= c 1 x 21+ c 2( x 1 x 2 )2
2 2
Energi peredaman
1 1
K . E= m1 x 21+ m2 x 22
2 2
1 1
P . E= k 1 x 21 + k 2 ( x 1x 2 )2
2 2
Masing-masing adalah energi kinetik dan energi potensial pegas sekarang
d (K . E)
=m1 x 1
dt x1
(P . E)
=k 1 x 1+ k 2 ( x 1x 2)
x1
(D . E)
=c 1 x 1 +c 2 (x 1x 2)
x 1
Sehingga
m1 x 1+ ( c 1+ c 2 ) x 1 + ( k 1 + k 2 ) x 1c2 x 2k 2 x2 =0

BENDA TEGAR

9.14. Find the moment of inertia of a solid cone about its symmetry axis.
I r 3 dm

dm dV , dimana

adalah massa jenis zat cair, dV adalah volume dasar


dV rdrd dx , kita lihat integral ini adalah integral lipat tiga ato volume.
H 2x r
I r 2 d rd dx
0 0 0

Solving the integral leaves,


H 2x
I (1 / 4) r d dx
4

0 0

Solving the second integral leaves


H
I (1 / 2) r 4 dx
0

Lalu, substitusikan persamaan r (the radius) of the cone


r (R / H ) x
H
I (1 / 2) [ ( R / H )x ] 4 dx
0
( R 4 H )
I
10
At this stage your solution is complete, however you can tidy up the question by taking out the mass
term
( HR 2 )
m
3
Split the inertia term up to serperate out the mass term
( HR 2 ) (3R 2 )
I .
3 10
This is now the complete solution in terms of mass
3mR 2 3
I mR 2
10 10

3. Find the anguler momentum and kinetic energy for the notation of a uniform square lamina of
side L and mass m about a diagonal with an angular velocity w
Jawab :
With the lamina lying in the xy plane with corner at the origin, we have:
ma2 ML2
Ixx = Iyy = =
3 3
2 2
Izz = Ixx + Iyy = m a2= M L2
3 3
z = 0, for all points in the lamina;
Therefore, the xz and yz products of inertia vanish:
Ixz = Iyz = 0
xy product of inertia is found by integrating as follows:
a a a 2
a4
Ixy = Iyz = - x y dx dy= a2 y dy=
4
0 0 0

Where is the mass per unit area; that is = m/a2, therefore:


1 2 1 2
Ixy = - ma = ML
4 4
y
a

a
x

Figure: Square Lamina

We now have the essential ingredients necessary to construct the moment of inertia tensor of the
square plate related to the xyz system indicated in Figure.

M La M L2

( ) ( )
1 1
0 0
3 4 3 4
a
M L2 1 1
I = M L 0 = ML2 0
4 3 4 3
2 ML 2 2
0 0 0 0
3 3

The angular that is this vector makes with to coordinate axis are
45 0 and 90 0 . The direction cosines are than cos
1
cos and cos 0
2 .

1 1 1
0
3 4 2
~ 1 1 1 1 1
I nI n 0 0 ML
2

2 2 4 3 2
2 0
0 0
3

1

12 2
1 1 1 1
0 ML
2
ML2
2 2 12 2 12
0

For the moment of inertia about a diagonal. This result could also be obtained by direct integration.
The student may wish to verify this as an exercise. See also 9.2
For rotation about the x-axis we have

x y 0 z 0
The total angular momentum is L = I. or in matrix notation
1 1 1
0
3 4 2

2 1 1 1
L I ML 0 0 ML2
4
4 3 0
2 0
0 0
2
With the final result expressed in matrix from as a column vector.
The component of about the diagonal are


x y cos 45 0 z 0
2
1 1 1
0
2
2
3 4 12
1 1 ML2 1
L ML2 0
4 3 2 2 12
2 0 0
0 0
3
There for
Rotational kinetic energy
For the care rotation about the x-axis we have
1 1 1
0 2
3 4

1 1 1 1 1
T I ML2 2 100 0
2 2 4 3
2

2 0
0 0
3
1

12 2
1 1 1 1
ML2 2 0
2 2 2 12 2
0


1
ML2 2
24

HAMILTONIAN
1. Gunakan persamaan Hamilton untuk mencari persamaan gerak osilator harmonik satu dimensi.

Jawab : Energi kinetik dan energi potensial sistem dapat dinyatakan sebagai :
1 1
T mx 2 V Kx 2
2 dan 2

Momentumnya

T p
p mx x
x atau m

Hamiltoniannya dapat ditulis :

1 2 K 2
HTV p x
2m 2

Persamaan geraknya adalah :

H H
x p
p x

p
x
m Kx p

Persamaan pertama menyatakan hubungan momentum-kecepatan. Dengan menggunakan kedua


persamaan di atas, dapat kita tulis :

mx Kx 0 ; yang tak lain adalah persamaan osilator harmonik.

2. Gunakan persamaan Hamilton untuk mencari persamaan gerak benda yang berada di bawah
pengaruh medan sentral.

Jawab : Energi kinetik dan energi potensial sistem dapat dinyatakan dalam koordinat polar sebagai
berikut:

m 2
T (r r 2 2 )
2 dan V=V(r)

Jadi :

T pr
pr mr r
r m

T p
p mr 2 2

mr

Akibatnya :
1 p2
H (p 2r 2 ) V (r )
2m r

Persamaan Hamiltoniannya:

H H
r p r
p r , r ,

H H
p
p ,

Selanjutnya:

pr
r
m

V (r ) p 2
3 p r
r mr

p
2

mr

p 0

Dua persamaan yang terakhir menunjukkan bahwa momentum sudut tetap,

p kons tan mr 2& mh

Sedangkan dua persamaan sebelumnya memberikan,

mh 2 V(r )
mr p r
r3 r

untuk persamaan gerak dalam arah radial.

3. Sebuah partikel bermassa m mengalami gaya tarik k/r2, dengan k adalah konstanta.
Turunkan fungsi Hamilton dan persamaan gerak Hamilton.

Jawab :

Menggunakan koordinat polar (r):


1
K= m ( r 2+ r 2 2 )
2

k k
V =
F . d r = 2 (^ er . d r )=
r r r r
2

k
r 2 +r 2 +
r
1
L=K V = m
2
L
pk = p r=mr ; p=m r 2
qk
2 2
pr p
+
2 m 2m r 2

p 2r p2 k
H=K +V = + 2
2 m 2 mr r

Persamaan Gerak:

H p2 k p2 k
p r = = 3 + 2 p r = 3 + 2
r mr r mr r

H
p r = =0 p =konstan

p
r = H = r =m r
pr m

H = pr p =m r 2 =konstan
=
p r mr 2

Anda mungkin juga menyukai