Anda di halaman 1dari 4

PRAKTEK LAPANGAN

MATA KULIAH ENTOMOLOGI

Kegiatan praktikum lapangan yang dilaksanakan setiap tahunnya di Teluk


Dalam L2 Kabupaten Kutai Kertanegara, pada pembelajaran di tahun ini praktek
tersebut dilaksanakan kembali. Pelaksanaannya diharapkan dapat mendukung
pembelajaran pada mata kuliah entomologi di semester 6 (enam). Kegiatan ini
bernilai positif karena mahasiswa dapat berkesempatan mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilannya dalam rangka meningkatkan kompetensi
profesionalis. Adapun kegiatan praktek lapangan ini juga dapat memfasilitasi
mahasiswa untuk memperdalam ilmu pada mata kuliah entomologi yang selama
ini telah ditempuh dan dipelajari di kelas.
Berdasarkan perencanaan dan persiapan praktek lapangan dilaksanakan
pada hari Kamis 11 Mei 2017, pesertanya dari mahasiswa semester 6 yakni kelas
A dan B. Pembinaan dan pembimbingan oleh dosen pengampu mata kuliah ibu
Dr. Sonja V.T. Lumowa, M.Kes, ibu Sri Purwati S.Pd. M.Si dan bapak Drs.
Helmy Hassan serta asisten praktikum yang berjumlah 2 orang. Keberangkatan
dari kota Samarinda pukul 06.15 pagi yang menempuh perjalanan kurang lebih 30
menit hingga kegiatan praktek sampai selesai pukul 15.00 sore hari.
Pendanaan praktikum lapangan ini berasal dari swadaya mahasiswa
semester 6 (enam) dan mendapat bantuan dana dari Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Mulawarman. Kegiatan ini pun mendapat persetujuan oleh
Laboratorium Pendidikan Biologi yang terkoordinasi secara baik dengan pihak
pelaksana praktek. Pemilihan lokasi praktek berdasarkan kesesuaian materi yakni
di kebun tanaman holtikultura dan mendapat perizinan oleh warga masyarakat
setempat.
Kegiatan praktek diharapkan dapat dilaksanakan secara intensif, efektif
dan efisien guna mencapai tujuan yang dicanangkan, sehingga dalam
pelaksanaannya mahasiswa mampu bekerja secara runut, sesuai dengan petunjuk
kerja dan tidak menemui kendala. Berikut ini perencanaan kerja praktek lapangan.
A. Tujuan Praktikum Lapangan
1. Mengetahui secara langsung serangga dan habitatnya.
2. Mengetahui jenis-jenis serangga yang ditemukan pada tanaman
holtikultura.
3. Mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan dalam pengamatan
anatomi bagian luar tubuh serangga.
4. Mengetahui pengetahuan dalam mengawetkan serangga pada pembuatan
insektarium.
5. Mengidentifikasi serangga berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri
dengan bantuan literatur.
6. Mengetahui cara pengendalian serangga hama pada tanaman holtikultura
secara langsung melalui kegiatan wawancara.

B. Manfaat Praktikum Lapangan


1. Menambah wawasan pengetahuan mahasiswa tentang serangga dan
habitatnya.
2. Memperoleh informasi jenis-jenis serangga yang ditemukan pada tanaman
holtikultura secara langsung.
3. Meningkatkan keterampilan kerja dalam mengaplikasikan pengetahuan
untuk mendeskripsikan hasil pengamatan anatomi bagian luar tubuh
serangga
4. Meningkatkan keterampilan dalam pembuatan insektarium.
5. Meningkatkan keterampilan identifikasi serangga berdasarkan pengamatan
dan literatur.
6. Meningkatkan pengetahuan dalam pengendalian serangga hama pada
tanaman holtikultura melalui wawancara langsung dengan petani setempat.

C. Alat dan Bahan


Agar dapat berjalan dengan lancar perencanaan kegiatan praktek didukung
oleh peralatan dan bahan yang dibutuhkan. Berikut ini alat dan bahan yang
digunakan:

1. Jaring-jaring serangga
2. Toples
3. Amplop
4. Tali rapia
5. Penggaris
6. Kapas
7. Alkohol/kloroform
8. Kaca pembesar
9. Buku Entomologi
10. Buku identifikasi serangga

D. Prosedur Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan.
2. Membagi kelompok kerja sesuai dengan yang diarahkan.
3. Menentukan titik lokasi pengamatan dan pengambilan serangga. Setiap
kelompok mengamati di lokasi yang berbeda-beda.
4. Menentukan luas lokasi pengamatan dengan membuat petak lokasi dari tali
rapia. (sesuai dengan kondisi dilapangan)
5. Menangkap serangga dengan menggunakan alat seperti menggunakan
jaring-jaring untuk menangkap serangga yang berada di sekitar lokasi.
6. Meletakkan serangga yang tertangkap pada toples dengan hati-hati supaya
tidak mematahkan organ-organ serangga.
7. Meletakan kupu-kupu pada amplop supaya tidak merusak sayap dan organ
lainnya.
8. Mematikan serangga-serangga dengan bantuan kloroform atau alkohol di
dalam toples.
9. Serangga yang telah mati kemudian diamati bagian luar tubuhnya dan
melengkapi tabel pengamatan
10. Melakukan identifikasi serangga dengan bantuan literatur.
11. Serangga selanjutnya diawetkan dan dibuat insektarium sesuai dengan
langkah-langkah kerja pembuatan insektarium (lihat petunjuk).
12. Memperhatikan dan mengutamakan keselamatan kerja selama praktikum
maka mahasiswa dapat bekerja secara hati-hati.

E. Hasil Pengamatan
Tabulasikan hasil pengamatan di dalam tabel sebagai berikut:

No. Jumlah Bentuk Tipe Ketera


Jenis Ukuran sayap ngan
Serangga panjang Sayap Ruas Tubuh Tungkai Antena
abdomen kai kaki

F. Pembahasan
Mendeskripsikan serangga dengan cara mengamati ciri ciri anatomi luar
tubuh serangga berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang sesuai dengan
literatur. Selanjutnya berdasarkan hal tersubut dapat dibuat taksonomi dengan
bantuan buku entomologi dan identifikasi serangga.

G. Kesimpulan
H. Referensi
Borror. JD., C.A. Triplehom, dan N.F. Jhonson. 1992. Pengenalan Pelajaran
Serangga. Edisi Keenam. (terjemahan) Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Hadi Muhammad dkk, 2009. Biologi Insekta. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Jumar. 1997. Entomologi Pertanian. Rineka Cipta. Banjarbaru.

Anda mungkin juga menyukai