0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
38 tayangan2 halaman
Sajak ini terdiri dari 8 rangkap yang menceritakan ketabahan seseorang dalam menghadapi berbagai cobaan hidup. Rangkap pertama menyinggung tentang perencanaan untuk menyelesaikan masalah, rangkap kedua berfokus pada upaya mengatasi masalah, sedangkan rangkap ketiga membahas pengalaman menghadapi berbagai cobaan.
Sajak ini terdiri dari 8 rangkap yang menceritakan ketabahan seseorang dalam menghadapi berbagai cobaan hidup. Rangkap pertama menyinggung tentang perencanaan untuk menyelesaikan masalah, rangkap kedua berfokus pada upaya mengatasi masalah, sedangkan rangkap ketiga membahas pengalaman menghadapi berbagai cobaan.
Sajak ini terdiri dari 8 rangkap yang menceritakan ketabahan seseorang dalam menghadapi berbagai cobaan hidup. Rangkap pertama menyinggung tentang perencanaan untuk menyelesaikan masalah, rangkap kedua berfokus pada upaya mengatasi masalah, sedangkan rangkap ketiga membahas pengalaman menghadapi berbagai cobaan.
(Abdul Ghafar Ibrahim) Penyajak sentiasa berusaha membaiki dirinya masalah dengan bertekad untuk berubah ke arah Contoh : Dalam pemikiran penyajak, dia TEMA kebaikan walaupun dia tidak mengetahui apa- mencuba memikirkan cara untuk apa yang bakal ditempuhnya pada hari-hari mengatasi masalahnya agar dirinya tidak Ketabahan insan dalam mendepani dugaan yang mendatang. mudah dipermain-mainkan oleh orang lain. hidup. Rangkap keenam 3. Cara menjalani hidup dengan MAKSUD SETIAP RANGKAP Penyajak yang semakin berusia menjadi lebih bermanfaat matang. Dia tidak mudah panik dan tidak Contoh : Penyajak menasihati pembaca Rangkap pertama mudah dipengaruhi oleh kata-kata orang agar tidak mensia-siakan hidup sebaliknya Dalam diri penyajak, dia telah membuat terhadap dirinya. pembaca wajar mendekati Tuhan. pelbagai perancangan yang akan dilakukan bagi menyelesaikan segala masalah / Rangkap ketujuh BENTUK SAJAK kesusahan yang dihadapinya. Dalam era globalisasi, penyajak sering melakukan muhasabah diri dalam mencari erti 1. Terdiri daripada lapan rangkap Rangkap kedua kehidupan agar dia tidak mudah tewas dalam 2. Terdiri daripada tiga hingga 10 baris Dalam pemikiran penyajak, dia mencuba perjuangannya. dalam satu rangkap memikirkan cara untuk mengatasi masalahnya 3. Terdiri daripada tiga hingga enam agar dirinya tidak mudah dipermain-mainkan Rangkap kelapan perkataan dalam satu baris oleh orang lain. Apabila tiba waktunya, penyajak harus 4. Terdiri daripada tujuh hingga 15 suku bersedia menghadapi kenyataan hidup yang kata dalam satu baris Rangkap ketiga bersifat sementara. Setiap peristiwa dalam 5. Rima akhir mempunyai bentuk bebas / Dalam kehidupan penyajak, dia sering hidup penyajak berlalu dengan amat pantas. tidak terikat. berhadapan dengan pelbagai dugaan yang Oleh itu, penyajak menasihati pembaca agar o Rangkap pertama : abac menguji kesabaran dan keimanannya. tidak mensia-siakan hidup sebaliknya pembaca o Rangkap kedua : abac wajar mendekati Tuhan. o Rangkap ketiga : abb Rangkap keempat o Rangkap keempat : abc Penyajak yang berasakan dirinya hebat sering PERSOALAN o Rangkap kelima : abcde terpedaya oleh nafsu. Namun begitu, penyajak o Rangkap keenam : abcbc cepat tersedar seterusnya mengambil langkah 1. Kepentingan merancang kehidupan o Rangkap ketujuh : abcdefe berjaga-jaga agar tidak terperdaya lagi. Contoh : Dalam diri penyajak, dia telah o Rangkap kelapan : abcdefghbh membuat pelbagai perancangan yang akan dilakukan bagi menyelesaikan segala masalah / kesusahan yang dihadapinya. GAYA BAHASA 7. Simile mengatasi masalahnya agar dirinya tidak Contoh : mudah dipermain-mainkan oleh orang lain. 1. Sinkof Bagai siang memanggil malam Contoh : 3. Nilai keinsafan untuk ku merdekakan warga fikirku 8. Metafora Contoh : Penyajak cepat insaf / tersedar yang tak diduga klimaksnya Contoh : akan kesalahannya seterusnya mengambil Elakkan dirimu menjadi sia-sia Dalam kebun diriku langkah berjaga-jaga agar tidak terperdaya aku tanam saujana rancangan lagi. 2. Hiperbola untuk memerdekakan warga susahku Contoh : Dalam parlimen diriku PENGAJARAN hidup menentang senja dan malam untuk ku merdekakan warga fikirku aku berlatih menangkis angin Dalam laut diriku 1. Kita mestilah insaf apabila aku berlatih memunggah awan Dalam gergasi diriku melakukan kesalahan Dalam pentas diriku Contoh : Penyajak cepat insaf / tersedar 3. Personifikasi Dalam dewan diriku akan kesalahannya seterusnya mengambil Contoh : langkah berjaga-jaga agar tidak terperdaya ke rumah cabaranku ombak gelora menampar pantai aman lagi. Kini, kapal diriku telah berlabuh oleh kata yang mengekang di pangkalan usia oleh kata yang menyerang 2. Kita mestilah memiliki pendirian bagai siang memanggil malam Contoh : Penyajak tidak mudah panik dan 9. Kata ganda tidak mudah dipengaruhi oleh kata-kata Contoh : orang terhadap dirinya. 4. Repitisi Elakkan dirimu menjadi sia-sia Contoh : 3. Kita mestilah sentiasa melakukan menghayati skrip demi skrip muhasabah diri peristiwa datang peristiwa pergi NILAI Contoh : Penyajak sering melakukan muhasabah diri dalam mencari erti 5. Anafora 1. Nilai rasional kehidupan agar dia tidak mudah tewas Contoh : Contoh : Penyajak berfikiran rasional dalam perjuangannya. Aku berlatih menangkis angin apabila menasihati pembaca agar tidak Aku berlatih memunggah awan mensia-siakan hidup sebaliknya pembaca wajar mendekati Tuhan. 6. Responsi Contoh : 2. Nilai kegigihan aku berlatih menangkis angin Contoh : Dalam pemikiran penyajak, dia aku berlatih memunggah awan mencuba memikirkan cara untuk