Analisis FIX
Analisis FIX
ASET LANCAR
4. PERSEDIAN
5. PROPERTI INVESTASI
4. PERSEDIAAN
Persentase dari data dibawah ini menunjukan bahwa persediaan dari PT. TUNAS RIDEAN.TBK
Dari tahun 2010 ketahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 0,32% (132%-100%) yaitu
sebesar 148,497
Dari tahun 2011 ke tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 0,61% (161%-100%) yaitu
sebesar 373,459
Dari tahun 2012 ke tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 0,06% (94%-100%) yaitu
sebesar 52,901
Dari tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 0,03% (97%-100%) yaitu
sebesar 19,784
Dari tahun 2014 ke tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 0,05% (95%-100%) yaitu
sebesar 41,660
5. PROPERTI INVESTASI
Persentase dari data dibawah ini menunjukan bahwa properti investasi dari PT. TUNAS
RIDEAN.TBK
Dari tahun 2010 ke tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 0,08% (92%-100%) yaitu
sebesar 1,264
Dari tahun 2011 ke tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 0,38% (62%-100%) yaitu
sebesar 6,208
Dari tahun 2012 ke tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 1,05% (205%-100%) yaitu
sebesar 11,142
Dari tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 0,52% (48%-100%) yaitu
sebesar 11,145
Dari tahun 2014 ke tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 0,01% (99%-100%) yaitu
sebesar 10,531-10,530=1
Maka semakin tinggi perputaran dana yang tertanam dalam piutang pada perusahaan makin
baik
4. Average Age of Receivable; atau Average Collection Period; atau Days Sales Outstanding
(DSO)
Dari data di bawah ini
- Pada tahun 2011 lama waktu rata-rata untuk mengumpulkan atau melunasi piutang yaitu
selama 13 hari
- Pada tahun 2012 lama waktu rata-rata untuk mengumpulkan atau melunasi piutang yaitu
selama 14 hari
- Pada tahun 2013 lama waktu rata-rata untuk mengumpulkan atau melunasi piutang yaitu
selama 16 hari
- Pada tahun 2014 lama waktu rata-rata untuk mengumpulkan atau melunasi piutang yaitu
selama 18 hari
- Pada tahun 2015 lama waktu rata-rata untuk mengumpulkan atau melunasi piutang yaitu
selama 22 hari
Maka semakin sedikit hari persediaan yang ada di dalam perusahaan maka makin baik
2. Profit Margin
Dari data di bawah ini
- Pada tahun 2011 setiap Rp.1 penjualan mampu menghasilkan EBIT sebesar Rp0,05
- Pada tahun 2012 setiap Rp.1 penjualan mampu menghasilkan EBIT sebesar Rp0,05
- Pada tahun 2013 setiap Rp.1 penjualan mampu menghasilkan EBIT sebesar Rp0,03
- Pada tahun 2014 setiap Rp.1 penjualan mampu menghasilkan EBIT sebesar Rp0,02
- Pada tahun 2015 setiap Rp.1 penjualan mampu menghasilkan EBIT sebesar Rp0,03
Maka semakin tinggi persentase penjualan yang mampu menghasilkan EBIT maka semakin baik