PENDAHULUAN
Pada dasarnya istirahat adalah suatu kondisi yang tenang, rileks tanpa ada
stres emosional, bebas dari kecemasan. Namun tidak berarti tidak melakukan
aktivitas apa pun, duduk santai di kursi empuk atau berbaring di atas tempat tidur
juga merupakan bentuk istirahat. Sebagai pembanding, klien/orang sakit tidak
beraktifitas tapi mereka sulit mendapatkan istirahat begitu pula dengan mahasiswa
yang selesai ujian merasa melakukan istirahat dengan jalan-jalan. Oleh karena itu
perawat dalam hal ini berperan dalam menyiapkan lingkungan atau suasana yang
nyaman untuk beristirahat bagi klien/pasien.
Sedangkan Tidur merupakan suatu keadaan perilaku individu yang relatif
tenang disertai peningkatan ambang rangsangan yang tinggi terhadap stimulus
dari luar. Keadaan ini bersifat teratur, silih berganti dengan keadaan
terjaga(bangun), dan mudah dibangunkan, (Hartman). Pendapat lain juga
menyebutkan bahwa tidur merupakan suatu keadaan istirahat yang terjadi dalam
suatu waktu tertentu, berkurangnya kesadaran membantu memperbaiki sistem
tubuh/memulihkan energi. Juga tidur sebagai fenomena di mana terdapat periode
tidak sadar yang disertai perilaku fisik psikis yang berbeda dengan keadaan
terjaga.
Oleh karena itu, penulis akan membahas tentang Pemenuhan Kebutuhan
Istirahat dan Tidur secara lebih lengkap lagi pada makalah ini.
2.1. Pengertian
Istirahat adalah suatu kondisi yang tenang, rileks tanpa ada stres
emosional, bebas dari kecemasan. Namun tidak berarti tidak melakukan aktivitas
apa pun, duduk santai di kursi empuk atau berbaring di atas tempat tidur juga
merupakan bentuk istirahat. Sebagai pembanding, klien/orang sakit tidak
beraktifitas tapi mereka sulit mendapatkan istirahat begitu pula dengan mahasiswa
yang selesai ujian merasa melakukan istirahat dengan jalan-jalan. Oleh karena itu
perawat dalam hal ini berperan dalam menyiapkan lingkungan atau suasana yang
nyaman untuk beristirahat bagi klien/pasien.
Menurut Narrow (1645-1967) terdapat enam kondisi seseorang dapat
beristirahat : Merasa segala sesuatu berjalan normal ; Merasa diterima ; Merasa
diri mengerti apa yang sedang berlangsung ; Bebas dari perlukaan dan ketidak
nyamanan ; Merasa puas telah melakukan aktifitas-aktifitas yang berguna ;
Mengetahui bahwa mereka akan mendapat pertolongan bila membutuhkannya.
Tidur merupakan suatu keadaan perilaku individu yang relatif tenang
disertai peningkatan ambang rangsangan yang tinggi terhadap stimulus dari luar.
Keadaan ini bersifat teratur, silih berganti dengan keadaan terjaga(bangun), dan
mudah dibangunkan, (Hartman). Pendapat lain juga menyebutkan bahwa tidur
merupakan suatu keadaan istirahat yang terjadi dalam suatu waktu tertentu,
berkurangnya kesadaran membantu memperbaiki sistem tubuh/memulihkan
energi. Juga tidur sebagai fenomena di mana terdapat periode tidak sadar yang
disertai perilaku fisik psikis yang berbeda dengan keadaan terjaga.
A. KESIMPULAN
Istirahat adalah suatu kondisi yang tenang, rileks tanpa ada tress
emosional, bebas dari kecemasan. Namun tidak berarti tidak melakukan aktivitas
apa pun, duduk santai di kursi empuk atau berbaring di atas tempat tidur juga
merupakan bentuk istirahat. Sebagai pembanding, klien/orang sakit tidak
beraktifitas tapi mereka sulit mendapatkan istirahat begitu pula dengan
mahasiswa yang selesai ujian merasa melakukan istirahat dengan jalan-jalan
B. SARAN
Oleh karena itu perawat dalam hal ini berperan dalam menyiapkan
lingkungan atau suasana yang nyaman untuk beristirahat bagi klien/pasien.