Disusun oleh :
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif selama
30 menit, diharapkan peserta penyuluhan dapat mengerti dan memahami tentang
pentingnya pemberian ASI eksklusif pada balita.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang pemberian ASI eksklusif selama 30
menit, diharapkan ibu menyusui di Rw 04 kecamatan jagir kelurahan wonokromo
surabaya mampu untuk:
a. Mengerti apa yang dimaksud dengan ASI
b. Mengetahui keuntungan menyusui secara eksklusif
c. Mengetahui manfaat dan keuntungan ASI
d. Mengetahui cara pemberian ASI
e. Mengetahui masalah dalam menyusui
f. Mengetahui cara menyimpan ASI yang baik
g. Mengetahui cara memerah ASI yang benar
3. Sasaran
Orang tua balita di RW 04 Kelurahan Jagir Kecamatan Wonokromo Surabaya
4. Materi
a. Pengertian tentang ASI.
b. Keuntungan menyusui secara eksklusif
c. Manfaat dan keuntungan ASI
d. Cara pemberian ASI
e. Masalah dalam menyusui
f. Cara menyimpan ASI yang baik
g. Cara memerah ASI yang benar
5. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi / tanya jawab
6. Media
Leaflet
7. Jadwal Pelaksanaan
a. Setting Waktu
N KEGIATAN KEGIATAN
TAHAP WAKTU
O PENYULUHAN PESERTA
1. Pembukaan 5 menit - Mengucapkan salam -Menjawab salam dan
- Memperkenalkan diri
mendengarkan
- Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
- Melakukan kontrak
waktu
- Menyebutkan materi
penyuluhan yang akan
diberikan
b. Setting tempat
P M, Ob
Ps Ps Ps Ps Ps Ps
Ps Ps Ps Ps Ps Ps
Ps Ps Ps Ps Ps Ps
Keterangan:
M : Moderator
P : Penyaji
Ob : Observer
Ps : Peserta
8. Pengorganisasian
Moderator : Fauroh Zidniya A.
Penyaji : Ika Nur Oktaviani
Demonstrasi : Winda Yuscita Permata
Observer : Sayuti
9. Evaluasi
1. Evaluasi Persiapan (Struktural)
a. Orang tua balita yang ikut penyuluhan hadir di tempat 5 menit sebelum acara
dimulai.
b. Tempat penyelenggaraan penyuluhan telah disiapkan
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
d. Tempat dan materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penyuluhan
e. Media sudah siap 15 menit sebelum penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. 80% orang tua balita yang ikut penyuluhan datang tepat waktu
b. Mahasiswa penyuluhan datang tepat waktu
c. Media dapat digunakan dengan baik
d. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu yang ditentukan
e. Orang tua balita dapat mengikuti sampai selesai
f. Orang tua balita aktif bertanya tentang masalah yang belum di mengerti
3. Evaluasi Hasil
a. Orang tua balita dapat menjelaskan tentang ASI
b. Orang tua balita dapat menjelaskan tentang keuntungan menyusui secara
eksklusif
c. Orang tua balita dapat menjelaskan tentang manfaat dan keuntungan ASI
d. Orang tua balita dapat menjelaskan tentang cara pemberian ASI
e. Orang tua balita dapat menjelaskan tentang masalah dalam menyusui
f. Orang tua balita dapat menjelaskan tentang menyimpan ASI yang baik
g. Orang tua balita dapat menjelaskan tentang memerah ASI yang benar
MATERI PENYULUHAN
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
H. Menyimpan Asi
Daya Tahan ASI Perah untuk Bayi Cukup Bulan dan Sehat
ASI beku ASI yang
Penyimpanan ASI Segar yang sudah sudah Sisa Minum
dicairkan dihangatkan
Suhu ruangan 3-4 jam 4 jam Segera 1 jam. Jika
(16C - 29C) (optimal) diminumkan masih sisa,
6-8 jam (kondisi buang
sangat bersih)
Cooler Bag + Es Batu/Ice 24 jam Tidak Tidak Buang
Pack disarankan disarankan
(4C - 15C)
Lemari Es 3 hari (optimal) 24 jam. Lebih 4 jam Buang
(0C - 4C) 8 hari (jika dari itu tidak
kondisi sangat diketahui
bersih) keamanannya
Freezer Lemari Es 1 2 minggu Tidak boleh Tidak boleh Buang
pintu (-15C) dibekukan dibekukan
Lemari Es 2 3 bulan Tidak boleh Tidak boleh Buang
pintu (-18C) (optimal) dibekukan dibekukan
6 bulan (dapat
diterima)
Freezer 3 bulan
Tunggal (optimal)
12 bulan (dapat
diterima)
Tips :
1. ASI perah dari jadwal memerah yang berbeda dapat digabungkan dengan syarat :
jarak waktu memerah maksimal 24 jam, dinginkan hasil perahan minimal 1 jam
dalam lemari es (bukan freezer) sebelum digabungkan
2. Jangan menggabungkan ASI hangat atau baru perah dengan ASI yang sudah dingin
atau beku
3. Jika terjadi mati listrik, tambahkan es batu sebanyak mungkin ke dalam freezer.
Sesama botol ASI juga akan saling mendinginkan. Biarkan pintu freezer tertutup
selama mungkin
4. ASI yang mencair jika masih ada inti bekunya masih bisa dibekukan kembali. Jika
mencair sama sekali masih dapat digunakan sampai 24 jam setelah mencair
seluruhnya.
I. Memerah Asi
Berikut merupakan cara memerah ASI :
1. Letakkan ibu jari 3 cm di atas putting dan jari telunjuk dan tengan 3 cm di bawah
areola. Membentuk huruf C
2. Dorong payudara ke arah dada tanpa mengubah posisi jari
3. Lanjutkan dengan gerakan ke depan memijat jaringan di bawah areola sehingga
memerah ASI dalam saluran ASI. Lakukan gerakan ini sampai pancaran ASI
berkurang
4. Hindari meremas putting
Karena dapat menyumbat saluran payudara
5. Jangan menarik putting
Karena dapat menyebabkan lecet
6. Tujuan memerah ASI :
a. Mengurangi payudara bengkak
b. Mempertahankan dan memproduksi ASI
c. Memberikan ASI saat ibu dan bayi terpisah
7. Peralatan yang dibutuhkan:
a. Pemerahan cukuo dilakukan dengan tangan
b. Gelas penampung
c. Botol penyimpan : botol kaca, botol plastik, plastic ASI
d. Label dan spidol
e. Kulkas/termos es
8. Cara penyimpanan :
a. Isi botol penyimpanan maksimal botol
b. Tutup botol dengan rapat
c. Beri label nama, tanggal dan jam memerah ASI
d. Masukkan ke tempat penyimpanan yang sesuai. Jika dibekukan, masukkan dulu
ke dalam kulkas selama 30 menit, baru dimasukkan ke freezer
9. Cara Penyajian :
a. Cairkan ASI perah yang beku di lemari es selama 12 jam
b. Hangatkan ASI dengan menempatkan wadah pada air hangat yang mengalir atau
rendam dalam mangkuk berisi air hangat dengan suhu tidak lebih dari 40C.
Goyangkan botol dengan ringan agar ASI bercampur
c. Jangan menghangatkan ASI dengan microwave atau langsung di atas
api/kompor
d. Berikan pada bayi dengan menggunakan cangkir/gelas kecil, sendok bayi, pipet
atau semprit (tabung suntik ukuran 25 cc)
e. Hindari penggunaan botol/dot.