Anda di halaman 1dari 11

1 Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kinerja Developer Pada Proyek

Cluster Edison Summarecon Serpong (Aldi Syahputra/41115110002)

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KINERJA DEVELOPER PADA PROYEK


CLUSTER EDISON SUMMARECON SERPONG

ANALYSIS CUSTOMER SATISFACTION FOR DEVELOPER PERFORMANCE ON CLUSTER


EDISON SUMMARECON SERPONG

Nama Mahasiswa: Aldi Syahputra, Nama Dosen Pembimbing: Ir. Agus Suroso, MT
Mahasiswa Sarjana Program Studi Teknik Sipil - Universitas Mercubuana
Dosen Program Studi Teknik Sipil - Universitas Mercubuana

Abstrak

Kepuasan konsumen adalah salah satu faktor penentu keberhasilan dari sebuah developer. Apabila hal ini
tidak ditindaklanjuti akan berdampak buruk terhadap kualitas produk dan kualitas layanan dari developer. Dalam
perjalanannya, PT. Summarecon Serpong selaku developer dari perumahan Cluster Edison mengalami kendala
yang berkaitan dengan produk dan layanan. Diketahui bahwa ternyata terdapat beberapa komplain yang diterima
oleh PT. Summarecon Serpong. Dengan adanya beberapa komplain dari konsumen menjadikan PT. Summarecon
Serpong harus mewaspadai adanya unsur ketidakpuasan yang diterima konsumen mengenai kualitas produk dan
kualitas layanan. Sehingga penulis melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
kepuasan konsumen terhadap kinerja developer.
Penelitian ini dilakukan dengan metode survey berupa quisioner mengenai kepuasan konsumen terhadap
kualitas produk dan kualitas layanan developer. Selanjutnya data quisioner tersebut dianalisis dengan menggunakan
software SPSS (Statistical Package for Social Sciences) yang bertujuan untuk mendapatkan data yang relevan yang
sesuai dengan keadaan dilapangan dan menggunakan hasilnya untuk memecahkan suatu masalah.
Dari penelitian didapatkan beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap
kualitas produk dan layanan developer. Untuk kualitas produk dipengaruhi variabel X1.1 yakni pada saat serah
terima bangunan dengan konsumen, keadaan dinding bangunan Cluster Edison yang Bapak/Ibu/Sdr/Sdri punya
tidak kasar, bergelombang, retak dan sesuai dengan yang diharapkan,; variabel X1.4 yakni pada saat serah terima
bangunan dengan konsumen, kondisi plafon bangunan Cluster Edison yang Bapak/Ibu/Sdr/Sdri punya rapih tidak
bergelombang dan cat plafon rapih (tidak belang); variabel X1.5 yakni pada saat serah terima bangunan dengan
konsumen, keadaan keramik bangunan Cluster Edison yang Bapak/Ibu/Sdr/Sdri punya tidak gompal, baret, retak,
pecah dan belang. Untuk variabel kepuasan konsumen dipengaruhi variabel X2.8 yakni istem keamanan pada
Cluster Edison berjalan dengan baik dan variabel X2.10 yakni kualitas jalan (tidak banjir, tidak bolong) dan
perbaikan jalan pada Cluster Edison sesuai dan berfungsi dengan baik

Kata Kunci : Developer, Kepuasan, Konsumen, Kinerja, Komplain, Kualitas, Produk, Layanan, Variabel

Abstract
Customer satisfaction is one of the factors determining the success of a developer. If this is not followed a
negative impact on product quality and service quality of the developer. In a way, PT. Summarecon Serpong as the
developer of the housing Cluster Edison experienced problems with regard to products and services. It is known
that there are many complaints received by PT. Summarecon Serpong. Given the number of complaints from
consumers makes PT. Summarecon Serpong should be aware of the elements of dissatisfaction received by
consumers regarding the quality of product and service quality. So the authors conducted a study on the factors
influencing the level of customer satisfaction with the performance of the developer.
This research was conducted by survey method in the form of questionnaires concerning customer
satisfaction with quality products and quality service developer. Furthermore, the data questionnaires were
analyzed using the SPSS (Statistical Package for Social Sciences), which aims to get the relevant data in
accordance with the state of the field and use the results to solve a problem.
From the research found several factors that affect customer satisfaction with quality products and services
developers. For the quality of the products affected X1.1 variables namely during the handover of the building with
consumers, state building walls Cluster Edison Mr / Mrs / Mr / Ms has not rough, bumpy, cracked and as expected;
2
Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kinerja Developer Pada Proyek
Cluster Edison Summarecon Serpong (Aldi Syahputra/41115110002)

X1.4 variables namely during the handover of the building with consumers, the condition of the building ceiling
Cluster Edison Mr / Mrs / Mr / Ms has not bumpy neat and tidy ceiling paint (not striped); X1.5 variables namely
during the handover of the building with consumers, state building ceramics Cluster Edison Mr / Mrs / Mr / Ms
has not chipped, scratched, cracked, broken and discolored. For variable customer satisfaction X2.8 variables
influenced the security istem on Cluster Edison went well and variable X2.10 the quality of roads (not flood, do not
perforated) and roadwork on Cluster Edison appropriate and functioning properly
Keywords: Developer, Satisfaction, Consumer, Performance, Complaints, Quality, Products, Services, Variable

PENDAHULUAN adanya unsur ketidakpuasan yang diterima konsumen


Latar Belakang terhadap kinerja dari developer. Apabila hal ini tidak
Meningkatnya pertumbuhan penduduk semakin ditindaklanjuti akan berdampak buruk terhadap
meningkat juga kebutuhan akan tempat tinggal baik kinerja dan masa depan dari developer, karena
dalam bentuk perumahan maupun non perumahan. kepuasan konsumen adalah salah satu faktor penentu
Kondisi seperti ini dimanfaatkan secara maksimal dari keberhasilan dari sebuah developer.
oleh pelaku bisnis yang bergerak di bidang property Oleh karena itu, untuk dapat menciptakan suatu
untuk bersaing merebut pasar. Salah satu dari pelaku perusahaan yang solid diperlukan pemikiran yang
bisnis adalah developer. Tolak ukur keberhasilan cermat mengenai strategi pelayanan dan kualitas.
developer tidak hanya dari keberhasilan dalam Dimana sebuah perusahaan mempunyai pelayanan
bersaing merebut pasar, akan tetapi juga diukur dari dan kualitas bermutu tinggi yang bertujuan untuk
kepuasan konsumen. Karena kepuasan konsumen mendapatkan tingkat kepuasan konsumen yang tinggi.
mencerminkan kinerja developer yang pada akhirnya Dari uraian diatas maka diperlukan suatu penelitian
akan mempengaruhi masa depan dari developer itu atas kinerja developer terhadap kepuasan konsumen.
sendiri. Maka dari itu pada tugas akhir ini penulis
Kepuasan konsumen tergantung pada anggapan mencoba meneliti kepuasan konsumen terhadap
kinerja dalam menyerahkan nilai relative hasil kerja kinerja developer yang bertujuan untuk menguji
terhadap harapan konsumen. Bila kinerja jauh lebih pengaruh kualitas produk dan layanan terhadap
rendah ketimbang harapan maka konsumen tidak kepuasan konsumen. Penelitian ini dilakukan di
puas, jika kinerja sesuai harapan maka konsumen Perumahan Cluster Edison Summarecon Serpong
puas, bila kinerja melebihi harapan maka konsumen
akan merasa sangat puas. Maka dari itu kinerja yang Rumusan Masalah
tinggi dari developer mencerminkan keberhasilan dari Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
developer. Kuncinya adalah memenuhi harapan dikemukakan diatas, masalah dapat dirumuskan
konsumen dengan prestasi perusahaan. sebagai berikut:
Secara tegas, para peneliti jasa yang terdiri dari
1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi
A. Parasuraman, Valeria A. Zeithaml, dan Leonard L.
kepuasan konsumen terhadap kualitas produk?
Berry serta J. Joseph Cronin, Jr dan Stefen A. Taylor
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi
menyatakan kepuasan customer ditentukan oleh
kepuasan konsumen terhadap kualitas layanan?
kualitas pelayanan dan tidak berlaku sebaliknya.
3. Apa faktor dominan yang mempengaruhi
Kualitas jasa pelayanan sendiri ditentukan oleh 5
kepuasan konsumen terhadap kualitas produk?
(lima) dimensi kualitas pelayanan yaitu, Penampilan
4. Apa faktor tidak dominan yang mempengaruhi
Fisik (tangible), Kehandalan (reliability), Tanggapan
kepuasan konsumen terhadap kualitas produk?
(responsiveness), Kepastian (assurance), dan Empati
5. Apa faktor dominan yang mempengaruhi
(empathy). Selanjutnya, mereka sepakat bahwa
kepuasan konsumen terhadap kualitas layanan?
kepuasan customer memiliki efek signifikan atas
6. Apa faktor tidak dominan yang mempengaruhi
tujuan penjualan (purchase intentions) (Zeithaml &
kepuasan konsumen terhadap kualitas layanan?
Berry, (1995) dan Cronin & Taylor (1994),
7. Apa saja kerugian yang diterima developer akibat
diterjemahkan oleh Parasuraman, hlm 128).
kepuasan konsumen tidak terpenuhi?
8. Apa keuntungan yang diterima developer karena
Dalam perjalanannya, PT. Summarecon
kepuasan konsumen yang terpenuhi?
Serpong selaku developer dari perumahan Cluster
Edison mengalami kendala yang berkaitan dengan Tujuan Penelitian
produk dan layanan. Diketahui bahwa ternyata Tujuan yang akan dicapai dalam tugas akhir ini
terdapat beberapa komplain yang diterima oleh adalah:
developer. Dengan adanya beberapa komplain dari
konsumen menjadikan developer harus mewaspadai
3 Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kinerja Developer Pada Proyek
Cluster Edison Summarecon Serpong (Aldi Syahputra/41115110002)

1. Mendapatkan faktor-faktor yang b. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari


mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap tindakan konsumen yang bertikad tidak baik.
kualitas produk c. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di
2. Mendapatkan faktor-faktor yang dalam penyelesaian hukum sengketa konsumen.
mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap d. Hak untuk merehabilitasi nama baik apabila terbukti
kualitas layanan secara hukum bahwa kerugian konsumen tidak
3. Mendapatkan faktor dominan yang diakibatkan oleh barang/jasa yang diperdagangkan.
mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap Sedangkan Pasal 7 Undang-Undang Nomor 8 Tahun
kualitas produk 1999 tentang Perlindungan Konsumen mengatur
4. Mendapatkan faktor tidak dominan yang mengenai Kewajiban developer yang meliputi: Beritikad
mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap baik dalam melakukan kegiatan usahanya. Memberikan
kualitas produk informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi
5. Mengetahui keuntungan developer dan jaminan barang/jasa serta memberi penjelasan
karena kepuasan konsumen terpenuhi penggunaan, perbaikkan, dan pemeliharaan.
6. Mengetahui kerugian developer akibat a. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar
kepuasan konsumen tidak terpenuhi dan jujur serta tidak diskriminatif
b. Menjamin mutu barang/jasa yang diproduksi dan/atau
Batasan Masalah diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini barang dan/atau jasa yang berlaku.
agar terarah dan tidak terlalu meluas, maka penulis c. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk
memberikan batasan permasalahan: menguji dan/atau mencoba barang/jasa tertentu serta
1. Lokasi penelitian atau wilayah studi dan member jaminan dan/atau garansi atas barang yang
pengambilan data pada 50 responden di Cluster dibuat dan/atau yang diperdagangkan.
Edison Summarecon Serpong d. Memberi kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian
2. Kepuasan yang dimaksud pada studi ini adalah atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan
mengenai kepuasan terhadap hasil bangunan dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang
layanan developer diperdagangkan.
3. Menganalisa kerugian yang didapat yang e. Memberi kompensasi dan/atau jasa yang diterima atau
diakibatkan ketidakpuasan konsumen terhadap dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.
kinerja developer
4. Menganalisa keuntungan yang didapatkan Bagi developer (pelaku usaha), selain dibebani
developer yang dikarenakan kepuasan konsumen kewajiban sebagaimana disebutkan di atas, ternyata
terpenuhi dikenakan larangan-larangan yang diatur dalam Pasal 8
5. Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi sampai dengan 17 Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999
kepuasan konsumen terhadap kinerja developer tentang Perlindungan Konsumen. Pasal 8 Undang-
dan menganalisa faktor dominan & tidak Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
dominan Konsumen mengatur larangan bagi pelaku usaha yang
6. Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi sifatnya umum dan secara garis besar dapat dibedakan
kinerja developer dan menganalisa faktor menjadi 2 (dua), yaitu :
dominan & tidak dominan a. Larangan mengenai produk itu sendiri, yang
tidak memenuhi syarat dan standar yang layak
. untuk dipergunakan atau dipakai atau
TINJAUAN PUSTAKA dimanfaatkan oleh konsumen.
Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab Developer b. Larangan mengenai ketersediaan informasi yang
Untuk menciptakan kenyamanan dalam berusaha tidak benar, tidak akurat, dan yang menyesatkan
dan untuk menciptakan pola hubungan yang seimbang konsumen.
antara developer dan konsumen maka perlu adanya hak Di samping adanya hak dan kewajiban yang
dan kewajiban masing-masing pihak. Hal tersebut lebih perlu diperhatikan oleh developer (pelaku usaha), ada
lanjut diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tanggung jawab (Product Liability) yang harus dipikul
tentang Perlindungan Konsumen. Menurut Pasal 6 oleh developer(pelaku usaha) sebagai bagian dari
Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang kewajiban yang mengikat kegiatannya dalam
Perlindungan Konsumen, meliputi: berusaha. Sehingga diharapkan adanya kewajiban dari
a. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan developer untuk selalu bersikap hati-hati dalam
kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang memproduksi barang/jasa yang dihasilkannya
dan/atau jasa yang diperdagangkan. (Winarto,2008).
4
Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kinerja Developer Pada Proyek
Cluster Edison Summarecon Serpong (Aldi Syahputra/41115110002)

Kinerja Perusahaan mewujudkan tercapainya kepuasan konsumen. Untuk


Terdapat beberapa kriteria dalam menilai suatu mempermudah pemahaman kepuasan konsumen,
kinerja perusahaan yang disampaikan dalam berbagai Schnaars (1994) mengidentifikasi faktor-faktor
literatur. Kriteria tersebut meliputi finansial maupun penyebabnya sebagai berikut: (1) Harapan, harapan ini
non finansial. Kriteria-kriteria yang berbeda dalam terbentuk terlebih dahulu sebelum melakukan
mengukur kinerja perusahaan tersebut sebenarnya pembelian. Komponen ini merupakan manfaat yang
bergantung pada pengukuran kinerja itu sendiri. Tolak dicari konsumen tentang produk atau jasa dalam
ukur bersifat unik, karena adanya kekhususan pada melakukan tugasnya. Konsumen membentuk harapan
setiap badan usaha, antara lain bidang usaha, latar ini berdasarkan pengalaman dari penggunaan produk
belakang, status hukum, struktur permodalan, tingkat atau jasa tersebut, komunikasi dari mulut ke mulut,
pertumbuhan dan tingkat teknologi yang digunakan aktivitas pemasaran yang dilakukan perusahaan; (2)
oleh perusahaan (Soeharto, 1996 dalam Listyarso, Hasil yang dicapai produk atau jasa, hasil yang dicapai
2005). Kinerja perusahaan dapat dilihat dari produk atau jasa adalah produk atau jasa dalam
profitability, pencapaian utama perusahaan, menjalankan tugasnya di dalam kenyataan atau dapat
pertumbuhan, inovasi, tingkat pengembalian asset dikatakan merupakan persepsi dari konsumen dalam
(Denison et al, 1995 dalam Listyarso, 2005). mengukur hasil (kenyataan) yang dicapai oleh produk
Kemampulabaan dimaksudkan untuk mengetahui atau jasa. Kepuasan konsumen tercapai bila produk
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dan sesuai atau melebihi harapan yang diinginkan
untuk mengetahui seberapa jauh perusahaan dikelola konsumen, sedangkan ketidakpuasan tercapai bila
secara efektif. Dawes (dalam Listyarso, 2005), produk di bawah harapan yang dinginkan konsumen.
menyatakan bahwa persepsi manajer atas kemampuan
perusahaan dapat menjadi pengukur kinerja yang baik. Faktor-Faktor Pendukung Kepuasan Konsumen
Harisis dan Ogbonna (dalam Listyarso, 2005), Irawan (2003) mengemukakan bahwa terdapat
menyatakan bahwa kinerja merupakan ukuran lima komponen yang dapat mendorong kepuasan
keberhasilan atau prestasi yang telah dicapai oleh konsumen, yaitu: (1) Kualitas produk dimana kualitas
suatu perusahaan yang diukur tiap kurun waktu produk menyangkut lima elemen, yaitu performance,
tertentu. Kinerja perusahaan adalah pencapaian usaha reliability, conformance, durability, dan consistency.
sebagaimana tujuan perusahaan tersebut didirikan Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi
yaitu mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan
untuk dapat menopang pertumbuhan dan berkualitas; (2) Kualitas pelayanan, dimana konsumen
perkembangan. akan merasa puas apabila pelayanan yang baik yang
sesuai dengan yang diharapkan. Dimensi kualitas
Kepuasan Konsumen pelayanan menurut konsep servqual meliputi
Kepuasan menurut Kamus Bahasa Indonesia reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan
adalah berasal dari kata puas artinya merasa senang; tangible.
perihal yang bersifat puas, kesenangan, kelegaan dan Dalam banyak hal, kualitas pelayanan mempunyai
sebagainya. Kepuasan dapat diartikan sebagai daya diferensiasi yang lebih kuat dibandingkan
perasaan puas, rasa senang dan kelegaan seseorang dengan kualitas produk.; (3) Faktor emosional,
dikarenakan mengkonsumsi suatu produk atau jasa dimana kepuasan konsumen yang diperoleh pada
dalam mendapatkan pelayanan suatu jasa. Menurut saat menggunakan suatu produk yang
Oliver dalam Supranto 2001, kepuasan adalah tingkat
berhubungan dengan gaya hidup. Kepuasan
perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja
atau hasil yang dirasakannya dengan harapannya
konsumen didasari atas rasa bangga, rasa percaya
(Supranto,2001). Kepuasan konsumen adalah diri, simbol sukses, dan sebagainya. dan (4)
perasaan seseorang yang puas atau sebaliknya setelah Harga, dimana komponen harga sangat penting
membandingkan antara kenyataan dan harapan yang karena dinilai mampu memberikan kepuasan
diterima dari sebuah produk atau jasa. Menurut yang relatif besar. Harga yang murah akan
Rangkuti (2003), kepuasan konsumen merupakan memberikan kepuasan bagi konsumen yang
respon konsumen terhadap kesesuaian antara tingkat sensitif terhadap harga karena mereka akan
kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual yang mendapat value for money yang tinggi; serta (5)
dirasakan setelah pemakaian. Kemudahan, dimana komponen ini berhubungan
Kepuasan konsumen tidak mudah dinilai oleh dengan biaya untuk memperoleh produk atau
produsen atau penyedia jasa, karena sifatnya yang
jasa. Konsumen akan semakin puas apabila relatif
abstrak dan tidak berwujud. Penyebabnya pun sangat
beragam sehingga tidak mudah untuk bisa memuaskan
mudah, nyaman dan efisien dalam mendapatkan
konsumen,namun harus tetap ada upaya untuk produk atau pelayanan. Seorang konsumen akan
5 Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kinerja Developer Pada Proyek
Cluster Edison Summarecon Serpong (Aldi Syahputra/41115110002)

mengevaluasi kualitas layanan berdasarkan definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada
persespsi mereka dasarnya pengertian kepuasan konsumen mencakup
perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang
Konsep Kepuasan Konsumen dirasakan. Pengertian ini didasarkan pada
disconfirmation paradigm dari Oliver (dalam Engel,
Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan
et al, 1990; Pawitra, 1993).
maupun ketidakpuasan konsumen telah semakin
besar. Semakin banyak pihak yang menaruh METODOLOGI PENELITIAN
perhatian terhadap hal ini. Pihak yang paling
banyak berhubungan langsung dengan Jenis Penelitian
kepuasan/ketidakpuasan konsumen adalah Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
pemasar, konsumen, konsumeris, dan peneliti Penelitian ini menganalisa kepuasan konsumen
perilaku konsumen. trhadap kualitas produk dan layanan dari developer
Persaingan yang semakin ketat, di mana dengan menggunakan data primer dan data sekunder.
semakin banyak produsen yang terlibat dalam
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen,
menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan
orientasi pada kepuasan konsumen sebagai tujuan
utama. Hal ini tercermin dari semakin banyaknya
perusahaan yang menyertakan komitmennya terhadap
kepuasan konsumen dalam pernyataan misinya, iklan,
maupun public relations release. Dewasa ini semakin
diyakini bahwa kunci utama untuk memenangkan
persaingan adalah memberikan nilai dan kepuasan
kepada konsumen melalui penyampaian produk dan
jasa berkualitas dengan harga bersaing.
Menurut Schnaars (1991), pada dasarnya tujuan
dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para
konsumen yang merasa puas. Terciptanya kepuasan
konsumen dapat memberikan beberapa manfaat,
diantaranya hubungan antara perusahaan dan
konsumen nya menjadi harmonis, memberikan dasar
yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya
loyalitas konsumen, dan membentuk suatu
rekomendasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth)
yang menguntungakan bagi perusahaan (Tjiptono,
1996). Ada beberapa pakar yang memberikan definisi
mengenai kepuasan/ketidakpuasan konsumen. Day
Gambar 1. Metodologi Penelitian
(dalam Tse dan Wilton, 1998) menyatakan bahwa
kepuasan atau ketidakpuasan konsumen adalah respon
konsumen terhadap evaluasi ketidaksesuaian Lokasi dan Waktu Penelitian
(disconfirmation) yang dirasakan antara harapan Lokasi penelitian dilakukan di Cluster Edison
sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja Summarecon Serpong. Waktu penelitian berupa
aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. penyebaran kuisioner dilakukan pada bulan desember
Wilkie (1990) mendefinisikannya sebagai suatu 2016 januari 2017
tanggapan emosional pada evaluasi terhadap Data Penelitian
pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa. Engel, Data primer adalah data yang didapatkan dengan cara
et al..(1990) menyatakan bahwa kepuasan konsumen survey kelapangan. Survey ini dilakukan dengan
merupakan evaluasi purnabeli dimana alternatif yang beberapa pengamatan yang nantinya akan diolah
dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui menjadi hasil penelitian. Pengamatan yang dilakukan
harapan konsumen, sedangkan ketidakpuasan timbul mencakup hal-hal sebagai berikut:
apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan. 1. Penilaian konsumen terhadap kualitas produk
Kotler, (1996) menandaskan bahwa kepuasan dari developer
konsumen adalah tingkat perasaan seseorang setelah 2. Penilaian konsumen terhadap kualitas layanan
membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia rasakan dari developer
dibandingkan dengan harapannya. Dari berbagai
6
Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kinerja Developer Pada Proyek
Cluster Edison Summarecon Serpong (Aldi Syahputra/41115110002)

3. Penilaian kepuasan konsumen terhadap kinerja Variabel Kualitas Produk


developer Nilai produk mempunyai hubungan yang erat
Data primer digunakan apabila data skunder yang dengan kepuasan konsumen, dimana nilai-nilai yang
didapat kurang lengkap. Untuk itu perlu pengamatan dirasakan saat melihat kualitas produk akan
langsung ke lokasi untuk mendapatkan gambaran membentuk kepuasan konsumen.
mengenai keadaan lokasi studi yang sebenarnya.
Data sekunder didapat dari instasi yang terkait,
meliputi data-data sebagai berikut:
1. Data form perbaikan/laporan kerusakan
rumah
2. Waktu serah terima bangunan dari developer
kepada konsumen

Pengumpulan Data
Kegiatan pengumpulan data ini merupakan
tahapan yang penting dilakukan agar Tugas Akhir
dapat dilaksanakan. Pengumpulan data dibagi
menjadi 2 (dua) jenis, yaitu data primer dan data
sekunder.
Data primer didapat dari lapangan berupa kuisioner
yang disebar kepada konsumen yang menempati
Cluster Edison Summarecon Serpong Tabel 1. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kualitas
Data sekunder diperoleh dari pihak manajemen Produk
developer yakni Summarecon Serpong TANGGAPAN
NO ITEM TOTAL
1 2 3 4 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN X1.1 0 2 9 37 2 50.00
1
Deskripsi Objek Penelitian Persentase (%) 0.00 0.18 1.20 6.58 0.44 8.40
Objek penelitian yang dianalisis pada penelitian ini X1.2 0 0 28 18 4 50.00
2
adalah para konsumen yang ada pada Cluster Edison Persentase (%) 0 0 3.73 3.19 0.88 7.82
Summarecon Serpong. Dikarenakan keterbatasan
X1.3 0 4 12 30 4 50.00
waktu, sumber daya, dan data yang dipunya oleh
3
peneliti maka secara praktis pengumpulan data Persentase (%) 0 0.35 1.59 5.33 0.88 8.18
dilakukan dengan mendistribusikan lebih dari 50 buah
kuisioner. 4
X1.4 0 1 13 32 4 50.00
Persentase (%) 0 0.08 1.73 5.68 0.88 8.40
Analisis Kepuasan Konsumen Berdasarkan Data X1.5 0 1 20 17 12 50.00
Laporan Kerusakan atau Perbaikan Rumah 5
Persentase (%) 0 0.08 2.66 3.02 2.66 8.44
Analisis data laporan kerusakan atau perbaikan
X1.6 0 0 9 30 11 50.00
rumah ini merupakan analisis data komplain dimana 6
komplain tersebut mengenai penilaian konsumen Persentase (%) 0 0 1.19 5.33 2.44 8.98
terhadap hasil fisik bangunan sebelum bangunan X1.7 0 2 17 29 2 50.00
7
tersebut diserah terimakan kepada konsumen berupa Persentase (%) 0 0.17 2.26 5.15 0.44 8.04
laporan data item kerusakan atau komplain konsumen X1.8 0 0 27 22 1 50.00
terhadap bangunan. 8
Persentase (%) 0 0 3.594 3.91 0.22 7.73
Berdasarkan data yang di dapat pada saat proses
serah terima konsumen, dari 50 rumah yang dijadikan 9
X1.9 0 1 17 28 4 50.00
objek penelitian terdapat 39 rumah yang tidak ada Persentase (%) 0 0.08 2.26 4.97 0.88 8.22
komplain dan 11 rumah yang ada komplain dari Total persentase penilaian kinerja developer (variabel produk) 74.21
konsumen, yang berarti 78% unit bangunan yang akan Sumber: Hasil Analisis Data
diserah terimakan tidak terdapat komplain dan 22%
unit bangunan yang akan diserah terimakan terdapat Variabel Kualitas Layanan
komplain dari konsumen. Kualitas dari layanan pada suatu perusahaan
juga berdampak pada kepuasan konsumen terhadap
Analisis Kepuasan Konsumen Berdasarkan Data kinerja dari developer. Sama halnya seperti variabel
Kuisioner kualitas layanan.
7 Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kinerja Developer Pada Proyek
Cluster Edison Summarecon Serpong (Aldi Syahputra/41115110002)

X1.8 0.3668 0,2787 valid


Tabel 2. Tanggapan Responden Terhadap Variabel X1.9 0.1205 0,2787 tidak valid
Kualitas Layanan X2.1 0.4687 0,2787 valid
X2.2 0.0222 0,2787 tidak valid
N TANGGAPAN
ITEM TOTAL X2.3 0.2301 0,2787 tidak valid
O 1 2 3 4 5 X2.4 0.1320 0,2787 tidak valid
X2.1 0 0 14 33 3 50 X2.5 0.4666 0,2787 valid
1 0.0 1.8 5.8 X2.6 0.0296 0,2787 tidak valid
Persentase (%) 0.00 0.67 8.39
0 7 7 X2.7 0.0625 0,2787 tidak valid
X2.2 0 11 20 13 6 50
X2.8 0.3768 0,2787 valid
2 2.6 2.3
Persentase (%) 0 1 1.33 7.28 X2.9 0.1850 0,2787 tidak valid
7 1
X2.3 0 0 18 20 12 50 X2.10 0.4333 0,2787 valid
3 X2.11 0.2790 0,2787 valid
3.5
Persentase (%) 0 0 2.4 2.66 8.61 Sumber: Hasil analisis data
6
X2.4 0 0 14 31 5 50 Berdasarkan hasil analisis pada tabel 3, uji validitas
4 1.8 5.5 sebaiknya dilakukan pada setiap butir pertanyaan di
Persentase (%) 0 0 1.11 8.48
7 1 uji validitasnya. Hasil r hitung dibandingkan dengan r
X2.5 0 0 10 24 16 50 tabel dimana: df= n-2 dengan sig 5%. Jika r tabel < r
5
Persentase (%) 0 0
1.3 4.2
3.55 9.15 hitung maka valid.
3 7
Dengan menggunaan jumlah responden sebanyak
X2.6 0 0 20 29 1 50
6
50 maka nilai r tabel dapat diperoleh melalui tabel r
2.6 5.1
Persentase (%) 0 0
7 6
0.22 8.04 product moment pearson dengan df (degree of
X2.7 0 0 28 19 3 50
freedom) = n-2, jadi df= 50-2, maka r tabel = 0.2787.
7 3.7 3.3
Butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r hitung > r
Persentase (%) 0 0 0.67 7.77 tabel yang dapat dilihat dari Corrected item total
3 8
X2.8 0 0 16 32 2 50 correlation pada ouput analisis pada tabel 4.7 diatas.
8 2.1 5.6 Dari hasil ouput didapatkan 10 variabel tidak valid
Persentase (%) 0 0 0.44 8.26
3 9 yaitu X1.1, X1.3, X1.4, X1.5, X1.8, X2.1, X2.5, X2.8,
X2.9 0 0 7 34 9 50
9 0.9 6.0
X2.10, X2.11, dengan nilai corrected item total
Persentase (%) 0 0 2 8.97 correlation kurang dari 0.2787, sehingga dapat
3 4
X2.10 0 0 26 20 4 50 disimpulkan bahwa variabel tersebut harus
10 3.4 3.5
Persentase (%) 0 0 0.89 7.91 dikeluarkan dari analisis selanjutnya.
7 6
X2.11 0 0 18 28 4 50
11
Persentase (%) 0 0 2.4
4.9
0.89 8.26
Uji Realibilitas
8 Uji realibilitas dapat dilihat pada nilai
Total persentase penilaian kinerja developer (variabel produk) 75.50 Cronbachs Alpha, jika nilai alpha > 0,60 maka
Sumber: Hasil Analisis Data kontruk pertanyaan yang merupakan dimensi variabel
adalah realibel. Seperti dilihat pada tabel hasil
Uji Validitas Analisis relaibilitas dengan menggunakan SPSS
Uji validitas digunakan untuk mengetahui berikut ini:
kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan Tabel 4. Uji Realibilitas
dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar
pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu Cronbach's Alpha N of Items
kelompok variabel tertentu. Dengan menggunakan 0.703 20
SPSS dengan metode corrected-item- total correlation
Sumber: Hasil analisis data
dan membandingkan nilai r yang didapatkan dengan
nilai tabel r. Setelah melakukan beberapa analisis,
Nilai 0.60 dibandingkan dengan nilai
didapatkan hasil seperti berikut:
Tabel 3. Uji Validitas Variabel
cronbachs alpha output. Jika nilai cronbachs alpha
lebih besar dari nilai 0.60, maka bisa dikatakan
Corrected Item- reliabel. Didapatkan nilai cronbachs alpha lebih besar
Item r Tabel Keterangan
Total Correlation dari 0,60 yaitu berdasarkan tabel 4.8 diatas dapat
X1.1 0.6097 0,2787 valid dilihat nilai Cronbachs Alpha adalah 0.703 jadi di
X1.2 -0.0082 0,2787 tidak valid atas 0,60 maka data reliabel atau dapat dipercaya.
X1.3 0.5708 0,2787 valid
X1.4 0.4741 0,2787 valid Analisis Regresi Variabel Kualitas Produk
X1.5 0.5800 0,2787 valid
X1.6 0.0789 0,2787 tidak valid
Pada tabel dibawah ini bermakna variabel
X1.7 0.0971 0,2787 tidak valid independen yang digunakan adalah variabel X1.1,
8
Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kinerja Developer Pada Proyek
Cluster Edison Summarecon Serpong (Aldi Syahputra/41115110002)

X1.3, X1.4, X1.5, X1.8 dan variabel dependen yang Sumber: Hasil analisis data
digunakan adalah nilai kepuasan konsumen terhadap
kualitas produk developer (Y.X1). Untuk variabel Pada output data SPSS pada tabel di atas maka
X1.2, X1.6, X1.7, X1.9 tidak dimasukkan dalam output data dapat disimpulkan sebagai berikut.
analisis regresi dikarenakan pada saat uji validitas 1. X1.1 = H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya
hasil pengujiannya tidak valid. X1.1 berpengaruh signifikan terhadap Y.X1
Gejala heteroskedastisitas dapat ditentukan 2. X1.3 = H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya
dengan diagram scatter plot antara variabel Y prediksi X1.3berpengaruh signifikan terhadap Y.X1
(Fits) dengan variabel residual. Gambar dibawah ini 3. X1.4 = H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya
menjelaskan diagram scatter plot pada variabel X1.4 berpengaruh signifikan terhadap Y.X1
kepuasan konsumen terhadap kualitas produk. 4. X1.5 = H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya
X1.5 berpengaruh signifikan terhadap Y.X1
5. X1.8 = H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya
X1.8 berpengaruh signifikan terhadap Y.X1
6. X1.9 = H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya
X1.1 berpengaruh signifikan terhadap Y.X1

Dari uji hipotesis tersebut, kita dapat memperoleh


garis regresi hubungan antara variabel kualitas produk
(X1) dan kepuasan konsumen terhadap produk
(Y.X1), sebagai berikut:

Y = 10,791 + 9,412 X1.1 + 9,085 X1.3 + 7,773 X1.4 +


3,005 X1.5 +4,102 X1.8
Gambar 2.. Scatter Plot
Dapat disimpulkan tidak ada gejala
heteroskedastisitas apabila plot menyebar merata Dari persamaan diatas dapat dinyatakan bahwa,
dan bersifat positif. Diagram di atas dapat secara parsial dengan asumsi semua nilai semua
menyimpulkan bahwa tidak terdapat gejala variabel sama, maka faktor yang paling dominan
heteroskedastisitas. terhadap kepuasan konsumen adalah variabel X1.1
Pada nilai estimasi dan uji hipotesis secara dan faktor yang paling tidak dominan adalah variabel
lengkap untuk koefisien 0 dan 1, dapat X1.5. Dan apabila nilai semua variabel diasumsi 0
memperhatikan tabel coefficients dibawah ini. Dasar nilai kepuasan konsumen masih ada yakni sebesar
pengambilan keputusan dalam uji t pertama adalah: 10,791 yang disebabkan oleh faktor-faktor lain yang
1. H0 diterima dan H1 ditolak jika nilai t hitung < t tidak termasuk pada variabel penelitian.
tabel atau jika nilai Sig > 0,05
2. H0 ditolak dan H1 diterima jika nilai t hitung > t Analisis Regresi Variabel Kualitas Layanan
tabel atau jika nilai Sig < 0,05 Pada tabel dibawah ini bermakna variabel
independen yang digunakan adalah variabel X2.1,
X2.5, X2.8, X2.10, X2.11 dan variabel dependen yang
Tabel 5. Coefficients
digunakan adalah nilai kepuasan konsumen terhadap
kualitas layanan developer (Y.X2). Pada analisis
regresi ini variabel X2.2, X2.3, X2.4, X2.6, X2.7,
Unstandardized X2.9 tidak dimasukkan karena pada saat uji validitas
Coefficients
Model Sig. t
t hasil pengujian tidak valid. Berikut data untuk
Tabel
Std.
variabel independen dan dependen.
B
Error

(Constant) 10.791 2.751 .000 3.923 2.014


Gejala heteroskedastisitas dapat ditentukan
dengan diagram scatter plot antara variabel Y prediksi
X1.1 9.412 1.597 .000 5.892 > 2.014
(Fits) dengan variabel residual. Gambar dibawah ini
X1.3 -9.085 1.446 .000 6.282 > 2.014 menjelaskan diagram scatter plot pada variabel
1
X1.4 7.773 1.254 .000 6.197 > 2.014 kepuasan konsumen terhadap kualitas produk.
X1.5 3.005 1.097 .009 2.740 > 2.014
X1.8 -4.102 1.136 .001 3.611 > 2.014
9 Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kinerja Developer Pada Proyek
Cluster Edison Summarecon Serpong (Aldi Syahputra/41115110002)

Pada output data SPSS pada tabel di atas maka


output data dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. X2.1 = H0 diterima dan H1 ditolak, yang artinya
X2.1 tidak berpengaruh signifikan terhadap Y.X2
2. X2.5 = H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya
X2.5 berpengaruh signifikan terhadap Y.X2
3. X2.8 = H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya
X2.8 tidak berpengaruh signifikan terhadap Y.X2
4. X2.10 = H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya
X2.10 berpengaruh signifikan terhadap Y.X2
5. X2.11 = H0 diterima dan H1 ditolak, yang artinya
Gambar 3. Scatter Plot X2.11 tidak berpengaruh signifikan terhadap Y.X2

Dapat disimpulkan tidak ada gejala Dari uji hipotesis tersebut, kita dapat
heteroskedastisitas apabila plot menyebar merata dan memperoleh garis regresi hubungan antara variabel
bersifat positif. Diagram di atas dapat menyimpulkan kualitas layanan (X2) dan kepuasan konsumen
bahwa tidak terdapat gejala heteroskedastisitas. terhadap layanan (Y.X2), sebagai berikut:

Pada nilai estimasi dan uji hipotesis secara Y = 16,932 + 6,432 X2.5 + 5,825 X2.8 +6,579
lengkap untuk koefisien 0 dan 1, dapat
memperhatikan tabel coefficients dibawah ini. Dasar X2.10
pengambilan keputusan dalam uji t pertama adalah:
Dari persamaan diatas dapat dinyatakan bahwa,
1. H0 diterima dan H1 ditolak jika nilai t hitung < t secara parsial dengan asumsi semua nilai semua
tabel atau jika nilai Sig > 0,05 variabel sama maka faktor yang paling dominan
2. H0 ditolak dan H1 diterima jika nilai t hitung > t terhadap kepuasan konsumen adalah variabel X2.11
dan faktor yang paling tidak dominan adalah variabel
tabel atau jika nilai Sig < 0,05 X2.9. Dan apabila nilai semua variabel diasumsi 0
nilai kepuasan konsumen masih ada yakni sebesar
14,938 yang disebabkan oleh faktor-faktor lain yang
tidak termasuk pada variabel penelitian.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan analisis data pada Bab IV
dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
konsumen terhadap kualitas produk adalah:
a. Variabel X1.1, yakni pada saat serah terima
bangunan dengan konsumen, keadaan dinding
bangunan Cluster Edison yang
Tabel 6. Coeficients
Bapak/Ibu/Sdr/Sdri punya tidak kasar,
Unstandardized bergelombang, retak dan sesuai dengan yang
Coefficients diharapkan
Model Sig. t t Tabel
Std.
b. Variabel X1.4, yakni pada saat serah terima
B bangunan dengan konsumen, kondisi plafon
Error
(Constant) 14.938 4.892 .004 3.054 2.023
bangunan Cluster Edison yang
Bapak/Ibu/Sdr/Sdri punya rapih tidak
X2.1 .893 2.132 .677 .419 < 2.023
bergelombang dan cat plafon rapih (tidak
X2.5 5.544 2.429 .027 2.283 > 2.023
1
belang)
X2.8 -6.629 1.994 .002 -3.325 > 2.023 c. Variabel X1.5, yakni pada saat serah terima
X2.10 7.133 2.274 .003 3.136 > 2.023 bangunan dengan konsumen, keadaan
X2.11 .780 1.036 .456 .752 < 2.023 keramik bangunan Cluster Edison yang
Bapak/Ibu/Sdr/Sdri punya tidak gompal,
Sumber: Hasil analisis data baret, retak, pecah dan belang
10
Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kinerja Developer Pada Proyek
Cluster Edison Summarecon Serpong (Aldi Syahputra/41115110002)

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan a. Akan ada biaya tambahan untuk memperbaiki
konsumen terhadap kualitas layanan adalah: keluhan dari konsumen agar konsumen
a. Variabel X2.8, Sistem keamanan pada Cluster tersebut dapat menerima hasil pekerjaan
Edison berjalan dengan baik b. Mengenai masalah keterlambatan serah terima
b. Variabel X2.10, yakni kualitas jalan (tidak bangunan kepada konsumen tercatat dalam
banjir, tidak bolong) dan perbaikan jalan pada keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat
Cluster Edison sesuai dan berfungsi dengan Nomor 09/KPTS/M/1995 tentang Pedoman
baik Pengikatan Jual Beli Rumah, Apabila penjual
3. Faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan lalai untuk menyerahkan tanah dan bangunan
konsumen terhadap kualitas produk adalah rumah tepat waktu seperti yang diperjanjikan
variabel X1.4, yaitu pada saat serah terima kepada pembeli, diwajibkan membayar denda
bangunan dengan konsumen, kondisi plafon keterlambatan penyerahan tersebut sebesar dua
bangunan Cluster Edison yang perseribu dari jumlah total harga tanah dan
Bapak/Ibu/Sdr/Sdri punya rapih tidak bangunan rumah untuk setiap hari
bergelombang dan cat plafon rapih (tidak belang) keterlambatannya.
4. Faktor tidak dominan yang mempengaruhi c. Konsumen akan berhenti membeli produk/jasa
kepuasan konsumen terhadap kualitas produk perusahaan tersebut.
adalah variabel X1.2, yaitu pada saat serah terima d. Konsumen akan menyampaikan words of
bangunan dengan konsumen, keadaan sikuan mouth yang negative kepada keluarga, rekan
ruangan bangunan Cluster Edison yang kerja, maupun orang dekat lainnya.
Bapak/Ibu/Sdr/Sdri punya sesuai dengan yang e. Konsumen mengadu melalui media massa,
diharapkan lembaga konsumen, ataupun instansi
5. Faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan pemerintah yang terkait.
konsumen terhadap kualitas layanan adalah f. Menuntut produsen atau penyedia jasa secara
variabel X2.8 yaitu Sistem keamanan pada Cluster hukum. Jika hal tersebut terjadi maka citra atau
Edison berjalan dengan baik. reputasi perusahaan akan rusak dan sangat sulit
6. Faktor tidak dominan yang mempengaruhi untuk memperbaikinya.
kepuasan konsumen terhadap kualitas layanan
adalah variabel X.2.10 yaitu kualitas jalan (tidak Saran
banjir, tidak bolong) dan perbaikan jalan pada 1. Saran untuk perusahaan yang menjadi objek dari
Cluster Edison sesuai dan berfungsi dengan baik penelitian adalah mengevaluasi kinerja
7. Keuntungan yang diterima developer apabila perusahaan dan mengetahui lebih lanjut faktor-
kepuasan konsumen terpenuhi adalah sebagai faktor mengenai kepuasan konsumen terhadap
berikut: kualitas yang diberikan oleh perusahaan.
a. Konsumen akan setia kepada perusahaan, 2. Saran untuk penelitian kedepannya adalah dengan
karena konsumen merasa pelayanan melakukan penelitian yang lebih lanjut mengenai
perusahaan sangat baik kepuasan konsumen terhadap kinerja developer
b. Konsumen bisa menjadi media iklan gratis, dan melakukan penelitian dari beberapa proyek
dengan kepuasan konsumen terhadap sehingga responden lebih banyak dan penelitian
pelayanan perusahaan lebih akurat dan juga melakukan penelitian
c. Kelangsungan bisnis jangka panjang terjamin, statistic dengan menggunaka program SPSS
dengan semakin banyaknya pelanggan tetap dengan versi terbaru.
perusahaan,
d. Konsumen tidak akan mempermasalahkan DAFTAR PUSTAKA
mengenai harga, karena rasa kepercayaan
konsumen terhadap perusahaan, Caroline, Jovita. 2011. Analisis Kepuasan Penghuni
e. Konsumen merasa puas karena kebutuhannya Perumaha Pondok Tjandra Indah. Surabaya:
terpenuhi, kebutuhan konsumen bukan hanya Universitas Kristern Petra
dari kualitas produk, melainkan juga dari segi Hadyanto M, Bayu. Analisis Pengaruh Kualitas
kualitas pelayanan perusahaan. Produk dan Kualitas Layanan Terhadap
f. Nama baik perusahaan meningkat, Kepuasan Konsumen. Semarang: Universitas
g. Unggul dalam persaingan bisnis Diponegoro
Irawan, Handi D. 2002. 10 Prinsip Kepuasan
8. Kerugian yang diterima developer apabila Pelanggan. Jakarta : Alex Media Komputindo
kepuasan konsumen tidak terpenuhi adalah Kwanda, Timocin. 2003. Analisis Kepuasan Penghuni
sebagai berikut: Perumahan Rumah Sederhana Di Kawasan
11 Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kinerja Developer Pada Proyek
Cluster Edison Summarecon Serpong (Aldi Syahputra/41115110002)

Sidoarjo Berdasarkan Faktor Kualitas Schnaars, Steven P. 1991. Marketing Strategy: A


Bangunan, Lokasi, Desain, Sarana Dan Customer-Driven Approach, New York, The
Prasarana. Surabaya: Universitas Kristen Free Press.
Petra Setiawan, Muhammad. I. 2004. Analisis Kepuasan
Qudratullah, Muhammad F. 2014. Statistika Terapan: Konsumen Dalam Pemilihan Perumahan
Teori, Contoh Kasus, dan Aplikasi dengan Sederhana. Yogyakarta. Neutron
SPSS. Penerbit ANDI Yogyakarta Simanjuntak, Payaman. 2005. Manajemen dan
Ria Riskayah, Indah. 2012. Analisis Kinerja Evaluasi Kinerja. Jakarta: Lembaga Penerbit
Developer Terhadap Kepuasan Penghuni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Perumahan di Kota Malang. Malang: Wulansari, Puput. 2013. Analisis Kepuasan Pengguna
Universitas Brawijaya Terhadap Kualitas Layanan dan BAngunan
Santoso, Singgih .2001. SPSS versi 11, Mengolah Puskesmas di Yogyakarta. Yogyakarta:
Data Statistik secara Profesional, Penerbit Universitas Atmajaya
PT. Elex Media Komputindo Kelompok Yitnosumarto, S. 1935. Analisa Regresi dan
Gramedia Jakarta. Korelasi, Teori dan Penggunaannya.
Malang. Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai