Disusun Oleh:
UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS HUKUM
2016
Sumber-Sumber Hukum di Indonesia
a. Undang-Undang
b. Yurisprudensi
c. Kebiasaan
d. Traktat
e. Doktrin
memiliki kekuatan bersifat memaksa, yaitu jika dilanggar atau melanggar akan
mengakibatkan timbulnya sanksi tegas diantaranya yaitu segi material dan segi formal.
Sumber hukum material adalah segala kaidah, aturan atau norma yang menjdi
patokan atau sumber dari manusia untuk bersikap dan bertindak.atau sumber hukum
materi yaitu tempat dari manakah material itu diambil. Suatu keyakinan atau perasan
hukum dari individu dan juga pendapat umum yang dapat menentukan isi hukum.
Sumber hukum formil merupakan tempat atau sumber darimana suatu peraturan
memperoleh kekuatan hukum. Hal ini berkaitan dengan bentuk atau cara yang
menyebabkan peraturan hukum itu berlaku. Sumber Hukum Formil antara lain:
Undang-undang (Statue)
Kebiasaan (Custom)
Keputusan Hakim (Yurisprudensi)
Traktat (Treaty)
dan kaidah hukum tertulis dan tidak tertulis yang pada saat ini sedang berlaku dan
mengikat secara umum atau khusus dan ditegakkan oleh atau melalui pemerintah atau
pengadilan dalam negara Indonesia. Hukum positif yang pernah berlaku di Indonesia,
yaitu :
dikenal suatu pembedaan suatu hukum. Baik hukum yang mengatur antar negara, antar
warga negara, dan juga hukum yang mengatur anat perorangan. Dalam masa
Dalam penduduk Timur Asing di Indonesia dapat di bedakan menjadi dua yakni;
Tionghoa dan juga Timur asing lainnya (seperti orang Arab dan India), untuk orang-
orang Tionghoa ini hukum yang mengatur kehidupan mereka serupa dengan hukum di
Eropa, sedangkan begitu pula dengan penduduk Timur Asing lainnya, hanya saja juga
b) Penduduk Indonesia
darah dari penduduk asing. Dalam penduduk asli dalam perilaku hukum yang mengatur
dalam kehidupan mereka selalu sama dan hukum adat mereka, sehingga kedudukan
Untuk kelompok penduduk Eropa ini dapat dibagi menjadi 4 bagian, yakni; orang
Eropa, yang artinya Orang Indonesia Keturunan Eropa, baik itu belanda. Lalu orang
Tionghoa, artinya orang Indonesia keturunan Tionghoa, orang Timur lainnya, yakni orang
Indonesia keturunan Arab, India, dan yang terakhir orang Indonesia Pribumi.
Periode kolonialisme terbagi ke dalam tiga tahapan besar, yakni: periode VOC, Liberal
b. Fase Kemerdekaan
Sebagai Negara yang baru merdeka, Indonesia membutuhkan wadah organisasi
Indonesia merdeka rumusan UUD itu ditetapkan oleh PPKI sebagai UUD Negara
Republik Indonesia atau yang lebih dikenal dengan sebutan UUD 1945.
roda pemerintahanya yang dimana hal ini berpengaruh pada dinamika politik hukum di
Indonesia. Kebijakan pemerintah yang berpengaruh pada politik hukum Indonesia dapat
dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
pemerintahan Orde Baru yang berkeinginan mewujudkan cita-cita Pancasila dan UUD
(3) Undang-Undang/Perpu
a. Intruksi Menteri,
b. dan lain-lain.
yang mempengaruhi kebijakan politik hukum pada saat itu, hal itu dapat diklasifikasikan
a. Periode 1945-1950
b. Periode 1950-1959
c. Periode 1959-1965
Perkawinan
Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah beserta
nstruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam (KHI)
b. Hukum Dagang
g Pasar Modal
-Undang Hukum Pidana (KUHD)
-Undangan
c. Hukum Islam
masalah yang tidak ada ketetapannya, baik dalam Al Quran maupun Hadits, dengan
menggunkan akal pikiran yang sehat dan jernih, serta berpedoman kepada cara-cara
Al Quran berisi wahyu-wahyu dari Allah SWT yang diturunkan secara berangsur-
angsur (mutawattir) kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Al Quran
diawali dengan surat Al Fatihah, diakhiri dengan surat An Nas. Membaca Al Quran
merupakan ibadah.
Hadits merupakan segala tingkah laku Nabi Muhammad SAW baik berupa
menteri kehakiman
nasional dan negara, berdasarkan persatuan bangsa dan tidak boleh bertentangan
kesatuan
hak menguasai atas tanah, sehingga masyrakat Hukum Adat merupakan aparat
pelaksana dari hak menguasai negara atas untuk mengelola tanah yang ada di
wilayahnya.
udara dan ruang angkasa adalah Hukum Adat sepanjang (dengan pembatasan) tidak
berdasarkan peraturan atau pasal peralihan. Pasal peralihan yang dimaksud ialah
f. Hukum Pidana
Keberadaan hukum pidana adat diakui dengan masih berlakunya Pasal 5 ayat (3) sub
Korupsi)
berbuat aktif secara fisik yang melanggar aturan hukum pidana yang bersifat larangan
melakukan perbuatan apapun secara fisik yang melanggar aturan hukum yang bersifat
aduan untuk mengusutnya (Pasal 104, 284, 340, 352, 379 KUHP)
a.
Sumber HTN materiil adalah dasar dan pandangan hidup, kekuatan politik yang
undang
Undang
asila
-Undangan)
ah )
i. Hukum Acara Perdata
-undangan
RV : Reglement op de Burgelijk Rechtsvordering Stb. 1847 No. 52 Jo. Stb. 1849 No.
HIR : Het Herzein Indonesisch Reglement Stb. 1848 No. 16 Jonto Stb, 1941 No. 44
RBg : Rechtsreglement Buitengewesten Stb. 1927 No. 227 Untuk luar jawa dan
Madura.
PERMA dan SEMA ( Peraturan Mahkamah Agung dan Surat Edar Mahkamah Agung)
Adat kebiasaan yang dianut oleh para hakim dalam melakukan Pemeriksaan Perkara
Perdata.
Perjanjian Internasional
lain menurut UU (Pasal 24 (1)) Syarat-syarat untuk menjadi dan untuk dihentikan
pidana tertentu.
Korupsi. Undang Undang ini mengatur acara pidana khusus untuk delik korupsi.
Kaitannya dengan KUHAP ialah dalam Pasal 284 KUHAP. Undang - Undang tersebut
dirubah dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas
Korupsi
Polri
Hakim
Jaksa.
dalam lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer dan Peradilan
Tata Usaha Negara (UU No.14 Tahun 1970 diperbaharui dengan UU No.4 Tahun
2004).
21/PMK/2009
(Video Conference))
Partai Politik)
Keberatan atas Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden
tahun 2004)
m. Hukum Pajak