1. Buang air kecil terasa sakit (DISURIA) adalah rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil,
biasanya dirasakan dalam tabung yang membawa urin keluar dari kandung kemih ( uretra ) atau
daerah sekitar alat kelamin (perineum).
2. URINASI merupakan proses normal tubuh untuk mengeluarkan urine (air seni) yang telah
ditampung dalam kandung kemih.
3. Trimetropim+Sulfametoksazol (TMP-SMX)
Mims HLMN 168
TMP (80 mg) SMX (40 mg) sering disebut co-trimoksazole, indikasi isk
Dosis 2 kapsul 2 kali sehari diberikan segera sesudah makan
KI : hipersensitif trhdp sulfonamide, kerusakan fungsi hati atau ginjal. Hamil dan laktasi
ES : Gangguan gastroinstestinal, sindrom steven jansen sindrom dan lyell
Trimethoprim :
Mencegah sintesis THFA, dan pada tahap selanjutnya dengan menghambat
enzim dihydrofolate reductase yang mencegah pembentukan tetrahydro dalam bentuk aktif
dari folic acid. Diberikan per oral atau intravena, di diabsorpsi dengan baik dari usus dan
ekskresi dalam urine, aktif melawan bakteri gram negatif kecuali Pseudomonas spp.
Biasanya untuk pengobatan utama infeksi saluran kemih. Trimethoprim dapat diberikan
tunggal (100 mg setiap 12 jam) pada infeksi saluran kemih akut (7,11) Efek samping :
megaloblastik anemia, leukopenia, granulocytopenia. (9) Jika kedua obat ini dikombinasikan,
maka akan menghambat sintesis folat, mencegah resistensi, dan bekerja secara sinergis.
Sangat bagus untuk mengobati infeksi pada saluran kemih, pernafasan, telinga dan infeksi
sinus yang disebabkan oleh Haemophilus influenza danMoraxella catarrhalis. (7,9,10) Karena
Trimethoprim lebih bersifat larut dalam lipid daripada Sulfamethoxazole, maka
Trimethoprim memiliki volume distribusi yang lebih besar dibandingkan dengan
Sulfamethoxazole. Dua tablet ukuran biasa (Trimethoprim 80 mg + Sulfamethoxazole 400
mg) yang diberikan setiap 12 jam dapat efektif pada infeksi berulang pada saluran kemih
bagian atas atau bawah. (7)Dua tablet per hari mungkin cukup untuk menekan dalam waktu
lama infeksi saluran kemih yang kronik, dan separuh tablet biasa diberikan 3 kali seminggu
untuk berbulan-bulan sebagai pencegahan infeksi saluran kemih yang berulang-ulang pada
beberapa wanita. (7) Efek samping : pada pasien AIDS yang diberi TMP-SMX dapat
menyebabkan demam, kemerahan, leukopenia dan diare.(
dosis maksimal : 100 mg/hari. Dosis di atas 100 mg tidak memberi manfaat yang signifikan.
Penyesuaian dosis :
pasien geriatrik (lanjut usia) : awal, 1 x sehari 25 mg.
Dosis Aspirin Aspirin tersedia dalam bentuk tablet, dengan dosis aspirin yang tersedia adalah
aspirin 80 mg, aspirin 320 mg, dan aspirin 500 mg. Adapun dosis aspirin yang sering digunakan
untuk pasien dewasa antara lain : Bagi penderita nyeri dan demam dosis yang dianjurkan adalah
320 mg sampai 500 mg yang diberikan sebanyak 3 sampai 4 kali sehari Bagi penderita radang
tulang dan sendi dosis yang dianjurkan adalah 1000 mg yang diberikan sebanyak 3 kali sehari
Bagi penderita serangan jantung dosis yang dianjurkan adalah 160 mg sampai 320 mg yang
diberikan sebanyak 1 kali sehari (pada saat serangan) dan 80 mg yang diberikan sebanyak 1 kali
sehari (sebagai rumatan) Bagi penderita penyakit stroke dosis yang dianjurkan adalah 160 mg
sampai 320 mg yang diberikan sebanyak 1 kali sehari (dalam waktu 48 jam setelah serangan) dan
80 mg yang diberikan sebanyak 1 kali sehari (sebagai rumatan) Dosis aspirin yang dapat
digunakan pada pasien anak anak yaitu : Bagi penderita penyakit Kawasaki dosis yang
dianjurkan adalah 20 -25 mg/Kg berat badan yang diberikan sebanyak 4 kali sehari selama 14
hari (pada saat demam) dan 3 -6 mg/Kg berat badan yang diberikan sebanyak 1 kali sehari
(sebagai rumatan) Dosis obat yang merupakan ambang batas terjadinya keracunan adalah 200
mg/Kg berat badan
Efek samping aspirin yang dapat terjadi antara lain : Alergi berupa biduran hingga sindrom
StevenJohnsons Serangan asma dan sesak napas Rasa tidak nyaman pada lambung Perdarahan
spontan dan perdarahan saluran cerna Gangguang fungsi hati Gangguang fungsi ginjal,