Proposal
Proposal
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keharusan, terutama dalam memasuki era globalisasi saat ini, agar generasi
berkembang. Hal ini perlu menggunakan strategi yang bisa membuat siswa
merasa bahwa mata pelajaran fisika bukan suatu hal yang menyulitkan tetapi
Hal ini bisa diatasi dengan kemanpuan guru untuk membuat gairah
belajar siswa meningkat. Guru harus memiliki gaya mengajar dan metode
kita ketahui dalam ilmu pendidikan sendiri banyak metode dan model
1
pembelajaran yang bisa mengembangkan kemanpuan siswa dalam menuntun
ilmu.
siswa secara aktif, diyakini dapat lebih memperdayakan kedua belahan otak
siswa. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah dengan inkuiri.
Inkuiri merupakan metode sains yang mengacu pada suatu cara untuk
mencari dan menyelidiki suatu masalah dengan cara sistematis, kritis, logis
dan di analisa dengan baik. Model pembelajaran ini akan membuat siswa
cocok untuk pembelajaran fisika, karena siswa dituntun untuk meneliti suatu
hal yang lebih kritis. Disini guru hanya menjadi fasilator yang membimbing
didik untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru. Menurut
2
siswa lebih banyak sendiri, mengembangkan kreativitas dalam memecahkan
melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin
kekurangan dalam dunia pendidikan. Hal itu juga di alami pada model
memahami benar bahan pelajaran, menimbulkan rasa puas bagi siswa dan
waktu , cara belajar ini diperlukan adanya kesiapan mental, tidak semua siswa
melakukan penemuan, tidak berlaku semua topik, dan metode ini kurang
berhasil untuk mengajar kelas yang besar karena sangat merepotkan guru.
karena mereka hanya menerima materi dan latihan soal dari guru, hal itu tidak
3
cukup mendukung penguasaan konsep fisika dan menyebabkan nilai prestasi
B. Identifikasi Masalah
pelajaran fisika
C. Pembatasan Masalah
siswa pada materi kalor untuk siswa kelas X semester 2 SMA Swasta
D. Rumusan Masalah
4
Dari identifikasi dan uraian pembatasan masalah diatas, maka
inkuiri dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi kalor untuk
2015/2016.
E. Tujuan Penelitian
prestasi belajar siswa pada materi kalor untuk siswa kelas X semester 2 SMA
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah agar metode pembelajaran
siswa.
2. Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis dari penelitian diuraikan sebagai berikut:
a. Guru
Sebagai masukkan dalam meningkatkan proses belajar mengajar agar
lebih efektif.
b. Siswa-Siswi
Sebagai motivasi bagi siswa-siswi untuk meningkatkan prestasi
belajar dan sebagai motivasi bagi siswa-siswi untuk cari tahu sendiri
c. Sekolah
Sebagai bahan pertimbangan dalam proses belajar selanjutnya
d. Bagi Peneliti
5
Sebagai calon guru fisika diharapkan dapat mengetahui segala
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Pengertian Pembelajaran
mempelajari sesuatu.
6
1. Pembelajaran berarti membelajarkan siswa
2. Proses pembelajaran dilakukan dimana saja
3. Pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan
tertentu, menurut Edi Suardi dalam Djamarah dan Zain (2010:39) sebagai
berikut:
khusus.
4) Ditandai dengan aktivitas siswa.
5) Dalam kegiatan belajar mengajar, Guru berperan sebagai pembimbing.
6) Dalam pembelajaran membutuhkan disiplin.
7) Ada batas waktu.
8) Evaluasi.
1) Tujuan.
2) Bahan pelajaran.
3) Kegiatan belajar mengajar.
4) Metode
5) Alat/ sarana belajar
6) Sumber belajar
7
peserta didik untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Peserta
dikembangkan.
Inkuiri berasal dari kata to inquire yang berarti ikut serta,atau
kemanpuan itu.
Inkuiri adalah suatu metode yang digunakan dalam
8
pembelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka
sendiri.
b) Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari
9
sehingga dapat dikembangkan melalui proses pencarian dan
menemukan jawaban.
3. Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara atas pertanyaan yang
perlu diuji kebenaranya. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru
4. Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi
Oleh sebab itu tugas dan peran guru tahapan ini adalah mengajukan
10
karena itu, untuk mencapai kesimpulan yang akurat hendaknya
dipecahkan.
Menurut Gulo (2002:86-87) peranan utama guru dalam
gairah berpikir.
2. Fasilator; yang menunjukan jalan keluar jika hambatan dalam
dikelas.
11
5. Pengarah; yang memimpin arus kegiatan berpikir siswa pada tujuan
yang diharapkan
6. Manajer; yang mengelolah sumber belajar, waktu, dan organisasi
kelas.
7. Rewarder; yang memberi perhargaan pada prestasi yang dicapai
yaitu:
1. Inkuiri terbimbing (guide inquiri): siswa memperoleh pedoman
prosedur penelitian.
12
c. Keunggulan dan Kelemahan Inkuiri
1. Keunggulan Metode Inkuiri
a. Lebih menekankan pada pengembangan aspek kognitif, afektif,
menemukan jawaban.
2. Kelemahan Metode Inkuiri
a. Sulit untuk mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa dalam
proses pembelajaran.
b. Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran karena
menemukan teori-teori.
e. Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin
pembelajaran inkuiri.
Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran Inkuiri
13
pembelajaran.
3. Guru membagi siswa dalam kelompok.
3. Prestasi Belajar
14
Prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perenial
peserta didik.
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor internal
a. Kondisi fisik yang prima dari siswa akan menguntungkan bagi
siswa.
b. Keadaan psikologis yang baik besar pengaruhnya terhadap
prestasi belajar.
Faktor Eksternal
a. Keluarga
Peranan keluarga dalam kaitan dengan prestasi belajar siswa
adalah:
a. Memberikan bimbingan kepada siswa secara baik.
b. Menciptakan kondisi belajar yang kondusif.
b. Sekolah
Sekolah merupakan tempat siswa belajar untuk berpikir logis,
15
4. Kalor
a. Pengertian Kalor
Kalor adalah energi panas yang berpindah dari suhu tinggi kesuhu
Keterangan:
Q = Kalor (J)
m = Massa zat (Kg)
c = kalor jenis (joule/K atau kalori/K)
T = perubahan suhu (0c)
d. Kapasitas Kalor ( C )
C = m. c...................................................... (2.2)
Keterangan
C = kapasitas kalor (joule/kg.K atau kalori/gram.K)
c. Asas Black
16
Asas black adalah Setiap dua benda atau lebih dengan suhu
Persamaan:
Q1 = Q 2
m1 c1 T=m2 c2 T ............................................... (2.3)
Keterangan:
Ms = Massa kalor yang diserap (kg)
Cs = kalor jenis yang diserap
Ts = Perubahan suhu diserap
Ml = Massa kalor yang dilepas
Cl = Kalor jenis lepas
Tl = Perubahan suhu yang dilepas
d. Perubahan Wujud
Keterangan :
17
Melebur adalah perubahan wujud dari padat menjadi cair,
gas.
e. Perpindahan Kalor
berikut:
H = k .A. . .(2.4)
18
K1 . A1 . = k2 . A2 . (2.5)
19
penelitian ini siswa yang menggunakan model
tabel (2,04).
3. Arimurti Puput Chandra bejudul Pengaruh Model Inkuiri
20
C. KERANGKA PIKIR
sebuah kegiatan, dimana kegiatan itu bisa menjadi bahan acuan guru. Bahan
acuan itu berupa sebuah strategi yang bisa meningkatkan daya belajar siswa.
Salah satu materi yang akan di bahas adalah materi kalor. Materi
Guru
Materi Pembelajaran
Model Pembelajaran Inkuiri
Siswa
Prestasi Belajar
D. HIPOTESIS PENELITIAN
21
kalor untuk siswa kelas X semester 2 SMA swasta Muhammadiyah Ende
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
belajar siswa pada materi kalor untuk siswa klas X semester 2 SMA swasta
2. Desain Penelitian
desaign (one group, pre test-post tes) (Slamento, 2000:79) dengan bagan
sebagai berikut :
Keterangan:
E : kelas eksperimen
22
X1 : Test awal (Kemampuan awal siswa) kelas eksperimen
1. Tempat Penelitian
2. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan, mulai bulan Mei sampai Juni
2016.
1. Populasi
dibedakan satu sama lain. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini
2. Sampel
penelitian ini adalah satu kelas yaitu kelas X yang berjumlah 25 orang.
D. Variabel penelitian
23
Variabel penelitian yaitu sesuatu yang menjadi objek penelitian atau apa saja
yang menjadi titik penelitian. Pada variabel penelitian ada dua yaitu variabel
1. Variabel terikat
Yaitu prestasi belajar siswa yang ingin dicapai dengan
objektif berupa tes hasil prestasi belajar siswa (tes awal dan tes akhir).
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen dalam penelitian ini adalah butir-butir soal tes prestasi
belajar siswa. Setiap butir soal yang disiapkan sebanyak 40 butir soal
a,b,c,d.e. setiap butir soal hanya memiliki satu jawaban yang benar, yakni
jika jawaban yang benar di beri skor satu (1) dan jawaban yang salah
24
taraf kesukaran dari instrumen tersebut. Uji coba dilakukan pada kelas atas
2016. Adapun analisis yang dilakukan terhadap soal-soal uji coba sebagai
berikut:
1. Validitas Soal
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
( 3.1)
Keterangan:
biserial lebih besar dari kefisien ( rpbi > rtabel) diperoleh dari nilai
25
2. Reliabilitas Soal
Reliabilitas butir soal adalah tingkat kepercayaan
= (3.2)
Keterangan:
rii = realibilitas tes
k = banyaknya soal
p = proporsi subyek yang menjawab item dengan benar
q = proporsi subyek yang menjawab item dengan salah
pq = jumlah hasil perkalian p dan q
S = standar deviasi dari tes
S = .(3.3)
Keterangan:
x2 = jumlah deviasi danri retara kuadrat
N = banyaknya subjek yang mengikuti tes
26
butir soal digunakan persamaan (Arikunto, 2007:120) adalah
sebagai berikut:
DP= PA-PB (3.4)
Keterangan
D= indeks angka diskriminasi
PA = proporsi siswa yang kelompok atas yang menjawab
dengan benar
PB = proporsi siswa kelompok bawah yang menjawab benar
dengan benar
Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
0-0,20 = kurang
0,21-0,40 = cukup
0,41- 0,70= baik
0,71- 1,00 = baik sekali
4. Taraf kesukaran
Taraf kesukaran soal pernyataan tentang seberapa sukar
sebuah butir soal itu bagi taste atau siswa terkait, untuk mengetahui
TK= (3.5)
Keterangan:
TK : takar kesusahan soal
U : kelompok atas yang menjawab soal benar ( upper group)
L : kelompok bawah yang menjawab soal benar (lower group)
N : jumlah soal dari kelompok atas dan kelompok bawah
sampai 1,00 artinya angka tersebut paling rendah 0,00 dan paling
tinggi 1,00.
Kriteria penilaian
0,00-0,20= sukar sekali
0,21-0,40= sukar
0,41-0,70= sedang
0,71-1,00= mudah
27
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data kuantitatif,
persamaan statistik. Uji statistik yang digunakan adalah uji prasyarat analisis
1. Uji normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan membuktikan bahwa data dari
kelas sampel penelitian ini mengikuti model distribusi normal atau tidak.
..(3.6)
Keterangan:
Oi = frekuensi nyata
Ei = frekuensi Harapan
K = banyaknya kelas interval
= chi-kuadrat
E i diperoleh dari hasil kali antara banyaknya data (n) dengan
Zi= .(3.7)
Keterangan
Z = batas bawah kelas interval ke-i (i=1,2,3,........k)
x = rata_rata sampel
S= simpangan baku sampel
Data dikatakan berdistribusi normal jika x2hitung< x2tabel pada
2. Uji hipotesis
Langkah-langkah pengujian hipotesis:
28
Uji kesamaan dua rata-rata P uji dua pihak
1. Ho: < 70
70.
2. Hi : 70
minimal 70.
3. Taraf signifikasi () = 0,05
4. Derajat kebebasan dk = N-1
5. Kriteria pengujian:
Terima H0 jika thitung < ttabel
Tolak H0 jika thitung > ttabel
29