Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN RAPAT

Kabag/ Kabid, SPI, Kantor Direktur

10 Juni 2016

Pagar Tampubolon
Pertemuan kita hari ini, akan membicaraan masalah khusus dari hasil laporan SPI kepada
Direktur

Sihar Sitorus
Dokumen laporan temuan ini telah kami sampaikan kepada Direktur, secara singkat yakni
mengenai:
a. Pasien Rawat Jalan atas nama (Tn) Agus Siagian dan (Tn) Karlos Simanjuntak
(Tn) Agus Siagian mendaftar di Rekam Medik tanggal 27 April 2016 di pagi hari untuk
berobat ke dr. Melvin Togatorop, SpB dan dari informasi yang kami dapatkan diarahkan
untuk datang ke praktek sore oleh perawat di Poli Bedah. Dan di praktek sore pasien
diminta pembayaran langsung tanpa melalui keuangan sebesar Rp 500.000,-. Kemudian
kejadian yang sama terulang saat berobat kembali di tanggal 29 April 2016
b. (Tn) Karlos Simanjuntak datang ke IGD tanggal 2 Mei 2016 dan diarahkan ke praktek
sore dr. Sampe Tumanggor, SpB dan dilanjutkan periksa ke dr. Dahliani Waruwu, SpPA
diminta pembayaran langsung tanpa melalui keuangan sebesar Rep. 150.000
Setelah kami melakukan pendekatan kepada dokter PA (dr. Dahliani Waruwu, SpPA)
dokter itu memberi alasan pemungutan biaya langsung dilakukan karena PKS RS dengan
dokter PA hanya hari Jumat saja, jika saya memberi tindakan diluar jam praktek berarti
menjadi pasien pribadi saya.
dr. Ita Lumban Tobing, SpTHT di setiap praktek di RS ini, selalu meminta biaya langsung
kepada pasien dengan alasan alat kesehatan yang saya gunakan dalam praktek saya bawa
sendiri tidak disediakan oleh RS
Kami mengambil kesimpulan kemungkinan dokter yang praktek sore lainnya melakukan
hal yang sama, dan untuk itu kami sarankan agar dibuat secepatnya PKS baru.

Maruhum Tambunan
Dalam PKS sendiri ada tertulis membawa alat kesehatan sendiri tanpa surat ijin dari RS
adalah merupakan hal yang tidak layak. Karena itu hal ini bisa jadi rekomendasi dari SPI
sendiri untuk Direktur agar dapat ditindaklanjuti.
Soal hak- hak dan kewajiban praktek sore secara draf sudah disiapkan hanya memang
belum dikoordinasikan sampai saat ini

Sihar Sitorus
Masalah dr. Ita Lumban Tobing, SpTHT sebenarnya sudah sejak kepemimpinan dr. Tihar
Hasibuan, MARS dan sampai sekarang tidak ada tindakan yang signifikan untuk
menanganinya, sehingga perawat di poli THT sudah tidak mengganggap ini jadi suatu
masalah
Ruslianan Siahaan
Saya juga sudah dapat laporan mengenai dr. Ita Lumban Tobing, SpTHT dan laporan
tersebut sudah saya lanjutkan ke dr. Nelson Siburian selaku Kabid Yanmed dan tidak ada
tindak lanjutnya

dr. Nelson Siburian


Sebenarnya menurut saya ini gawean komte medik tetapi begitupun saya minta surat resmi
dari Kabid. Keperawatan atau dari SPI mengenai hal ini dan ditembuskan kepada Komite
Medik dan Direktur agar saya bisa dengan resmi melalukan pendekatan kepada dokter-
dokter spesialis tersebut
Saya sarankan PKS mengenai praktek sore juga segera kita rumuskan

Sihar Sitorus
Masalah lain mengenai USG: Miduk Sianturi selaku kepala ruangan USG meminta agar
Ruangan USG Internis dan Ruangan USG Kebidanana agar disatukan dengan
pertimbangan pegawai yang bertugas hanya 2 (dua) orang dan sering jadi kewalahan. Dan
biaya USG 4 dimensi jika bisa dipertimbangkan karena jika dibandingkan dengan praktek
dokter disekitaran Balige, cukup jauh yakni Rp. 150.000,- di pasaran dan di RS kita
sendiri Rp.330.000,-, dan juga perlu kita perbaiki printer gastroscopy kita yang sudah
rusak.

Maruhum Tambunan
Saya rasa bukan ruangan yang harus kita satukan, karena masih ada yang lebih prioritas
untuk pembangunan, lebih baik kita manfaatkan perawat BKIA di USG Kebidanan

Pagar Tampubolon
Harga USG tidak bisa kita kurangi karena akan bermasalah dengan upah dokter spesialis.

Sihar Sitorus
Masalah yang terakhir adalah hasil Stok Opname logistik yang sudah kami kerjakan
selama 3 (tiga) hari kami memberikan saran dan rekomendasi sebagai berikut:
a. Stok Opname yang tercatat tidak sesuai dengan yang ada akibat pencatatan tidak
terlaksana dengan baik
b. Ada pengambilan barang yang tidak tercatatat, yakni pengambilan barang dari unit
IPSRS, gizi dan dari logistik itu sendiri.
c. Kami sarankan tidak boleh sembarangan orang masuk ke gudang logistik, harus
didampingi oleh petugas khusus gudang logistik.
d. Tidak disarankan adanya peminjaman barang, semua barang yang diambil dari gudang
logistik harus disertakan dengan surat pemistelan.
e. Sampai dengan April stok akhir tidak sama dengan stok gudang/ stok buku dan tanggal
transaksi keluar akibat laporan yang tidak update setiap hari

Maruhum Tambunan
SPI perlu memberi usul sistematik untuk pencatatan di Logistik agar lebih mudah juga
melakukan monevnya.
Notulen Rapat Diketahui Oleh
Pagar Tampubolon ________
Maruhum Tambunan _________
Rusliana Siahaan ________
Sihar Sitorus _________
Grace Sitorus, SKM dr. Nelson Siburian ________

Anda mungkin juga menyukai