DAFTAR ISI
SK Pemberlakuan pedoman........................................................................
Daftar Isi.....................................................................................................
I. PENDAHULUAN..................................................................................
A. Latar belakang..............................................................................
B. Tujuan Penyusunan Pedoman.....................................................................
a...........................................................................................Tujuan
Umum................................................................................
b...........................................................................................Tujuan
Khusus................................................................................
C. Sistematika Pedoman Pengorganisasian....................................................
II. GAMBARAN UMUM RSU SIAGA MEDIKA BANYUMAS..........................
III. VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI , TUJUAN dan MOTTO RSU SIAGA MEDIKA
BANYUMAS........................................................................................
IV. STRUKTUR ORGANISASI RSU SIAGA MEDIKA BANYUMAS..................
V. VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI dan TUJUAN
IBS.....................................................................
VI. STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI BEDAH SENTRAL........................
VII. URAIAN JABATAN................................................................................
VIII. TATA HUBUNGAN KERJA.....................................................................
IX. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL.............................
X. KEGIATAN ORIENTASI.........................................................................
XI. PERTEMUAN RAPAT............................................................................
XII. PELAPORAN.......................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang
dapat memuaskan setiap pemakai jasa palayanan kesehatan sesuai dengan
tingkat kepuasan rata rata penduduk, serta yang penyelenggaraannya
sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah
ditetapkan.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran telah
menjadikan pembedahan yang dahulunya sebagai usaha terakhir, sekarang
menjadi sesuatu yang dapat diterima secara umum.
Pelayanan profesional yang diberikan pada pasien di kamar bedah
meliputi kegiatan mengidentifikasi kebutuhan fisiologis, psikologis, sosial
pasien dan mengimplementasikan asuhan yang bersifat individualistik,
mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan dalam rangka memulihkan
dan mempertahankan derajat kesehatan, kesejahteraan pasien sebelum,
selama dan sesudah tindakan operasi.
Penyusunan Organisasi Instalasi Bedah Sentral ini sangat penting
sehingga pada akhirnya dapat mengurangi atau menurunkan angka
kematian, kecacatan, infeksi luka operasi seminimal mungkin dan
meningkatkan mutu pelayanan pembedahan.
4
b. Memperlancar pengawasan, yaitu dapat membantu pengawasan
dengan menempatkan seorang anggota atau staf yang berkompeten
dalam tugasnya.
c. Maksimalisasi manfaat spesialisasi yaitu dengan konsentrasi
kegiatan yang dapat membantu seseorang menjadi lebih ahli dalam
pekerjaan-pekerjaan tertentu.
d. Penghematan biaya artinya dengan pengorganisasian maka akan
tumbuh pertimbangan yang berkaitan dengan efisiensi.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM RSU SIAGA MEDIKA BANYUMAS
Rumah sakit umum Siaga Medika Banyumas adalah rumah sakit umum di
bawah kendali Yayasan Siaga Sejahtera yang didirikan di Purwokerto tahun
2003, dan dituangkan dalam bentuk Akta Pendirian Yayasan oleh Notaris Gati
Sudardjo, SH pada tanggal 18 Juni 2003 di Purwokerto serta telah mendapatkan
pengesahan dari Kementrian Hukum dan HAM pada tanggal 18 Agustus 2010,
Rumah Sakit Siaga Medika Banyumas merupakan salah satu kegiatan yang
masih digeluti hingga saat ini.
Kehadiran RSKB Siaga Medika Banyumas sebagai salah satu Rumah Sakit
swasta yang dilengkapi layanan dan kenyamanan ternyata mendapat
tanggapan positif dari masyarakat yang diiringi dengan meningkatnya
kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih
lengkap. Untuk menjawab kebutuhan ini, RSKB Siaga Medika kemudian
menambah kapasitas layanannya dengan memperluas bangunan gedung dan
sarana fisik lainnya pada tahun 2007.
6
6. Layanan unggulan yaitu Orthopaedi(Bedah Tulang). Layanan ortopaedi yang
paling umum adalah
a. Perbaikan patah tulang
b. Penggantian/mobilisasi sendi
c. Perbaikan jaringan yang rusak
d. Operasi korektif
e. Artroskopi
Dalam melakukan pelayanan tentunya tidak terlepas dari evaluasi
pelayanan, koordinasi antara dokter DPJP - profesional pemberi asuhan (dokter
IGD, dokter bangsal, perawat, gizi) dan dengan unit terkait instansi lain. Dalam
hal ini dilakukan oleh Tim Pelayanan Medis RSU Siaga Medika Banyumas.
7
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH,
NILAI, TUJUAN DAN MOTTO RSU SIAGA MEDIKA BANYUMAS
A. Visi
Menjadi rumah sakit berkualitas yang Islami
B. Misi
a. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berkualitas
b. Meningkatkan profesionalisme SDM
c. Mewujudkan akhlak islami dalam layanan kesehatan
d. Menjadikan amal usaha yang aman
C. Falsafah
8
BAB IV
9
BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH,
NILAI DAN TUJUAN INSTALASI BEDAH SENTRAL
A. Visi
Memberikan pelayanan operasi yang bermutu, terjangkau dan berorientasi
pada keselamatan pasien
B. Misi
1. Menyiapkan sumber daya pelayanan yang berkualitas sesuai dengan
standar kompetensi.
2. Menyiapkan sarana dan prasarana pelayanan yang berkualitas sesuai
dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi.
3. Memberikan pelayanan pembedahan sesuai dengan standar fasilitas
peralatan, kebijakan prosedur yang mengacu pada standar medis dan
standar asuhan keperawatan
10
4. Menjalin kerja sama dengan institusi yang terkait untuk meningkatkan
kinerja.
5. Mengembangkan struktur organisasi dan tata kelola sesuai dengan
kebutuhan
C. Falsafah
Pelayanan Bedah adalah tindakan medik terpadu bermutu yang aman,
efektif, manusiawi berdasarkan ilmu kedokteran mutakhir dan teknologi
tepat guna dengan mendayagunakan Sumber Daya Manusia profesional
dengan peralatan, sarana prasarana yang memadai dalam rangka
mempermudah tindakan pembedahan.
D. Nilai
1. Bertanggung jawab, inovatif, kreatif dan optimis serta didasari
rasionalitas dan etika profesi;
2. Menggunakan kemampuan dan kemauan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan baik dan tepat waktu
3. Kerjasama dengan semua pihak untuk mencapai hasil optimal.
E. Tujuan
Terwujudnya pelayanan pembedahan yang memenuhi standar mutu
pelayanan dan berorientasi pada keselamatan pasien
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI BEDAH SENTRAL
DIREKTUR
Ka. Instalasi /
penanggung jawab
IBS
11
Koordinator Pelayanan Ka. Ruang IBS
Anestesi & Terapi Intensif
IBS
BAB VII
URAIAN JABATAN
2. Persyaratan
a. Minimal lulusan S1 kedokteran dengan pengalaman kerja minimal 5
tahun
b. Mempunyai dedikasi , kompetensi dan profesinalisme
c. Mempunyai kemampuan untuk memimpin (Managerial skill)
3. Tanggung jawab
12
Secara struktural bertanggung jawab kepada direktur Rumah Sakit
4. Tugas
a. Melaksanakan fungsi perencanaan
1) Merencanakan, menyusun dan menetapkan falsafah dan tujuan
Instalasi Bedah Sentral
2) Membuat rencana strategis Instalasi Bedah Sentral
3) Merencanakan kebutuhan tenaga
4) Merencanakan pembinaan dan pengembangan karir tenaga
keperawatan melalui pendidikan dan latihan.
5) Merencanakan dan menyusun kebutuhan peralatan (Instrumen)
6) Merencanakan, menyusun dan menetapkan peraturan tata tertib
tindakan pelayanan di Instalasi Bedah Sentral
b. Melaksanakan fungsi penggerakan
1) Mengadakan rapat koordinasi dengan staf Instalasi Bedah Sentral
secara berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan
2) Mengumpulkan, mengelola dan merumuskan data tentang
prosedur tindakan pelayanan, ketenagaan dan peralatan sebagai
informasi untuk pengembangan Instalasi Bedah Sentral
3) Meningkatkan system pencatatan dan pelaporan tindakan
pelayanan yang efektif dan efisien
4) Melakukan kerja sama dan membina hubungan baik dengan unit
lain
5) Membuat laporan tahunan tentang pelaksanaan kegiatan
pelayanan, upaya perbaikan dan peningkatan mutu layanan
disampaikan kepada direktur Rumah Sakit
c. Melaksanankan fungsi pengawasan dan evaluasi
1) Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pelayanan
2) Mengawasi dan mengevaluasi pendayagunaan tenaga
3) Menilai dan mengevaluasi pendayagunaan peralatan
4) Menilai dan mengevaluasi upaya peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan staf Instalasi Bedah Sentral
5) Menilai dan mengevaluasi mutu pelayanan secara berkala
13
2. Persyaratan
a. Minimal Lulusan D III Keperawatan
b. Mempunyai pengalaman kerja di kamar operasi sebagai pelaksana
Keperawatan minimal 5 tahun
c. Memiliki sertifikat Ketrampilan dasar perawat bedah (BSORN)
d. Memiliki sertifikat Manajemen kamar bedah
3. Tanggung jawab
a. Secara fungsional bertanggung jawab kepada kepala bidang
Keperawatan
b. Secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi Bedah
Sentral
Uraian Tugas
a. Melaksanakan Fungsi Perencanaan (P1)
1) Menerima masukan kegiatan pembedahan dari ruang
rawat/poliklinik/IGD
2) Menyusun rencana kegiatan pembedahan berdasarkan jenis,
jumlah, dan kemampuan kamar operasi
3) Menentukan macam dan jumlah alat dan obat yang dibutuhkan
untuk pembedahan
4) Membuat jadwal dinas
5) Membuat Perencanaan tenaga Keperawatan yang dibutuhkan
6) Menyusun program pengembangan staf
7) Mengelola ketenagaan di unit kamar bedah sesuai dengan jenis
pelayanan pembedahan
8) Berperan aktif menyusun pedoman dan prosedur kamar operasi
a. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan (P2)
1) Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan
peraturan yang berlaku dikamar operasi
2) Mengatur pelayanan pembedahan sesuai dengan kebutuhan tim
dan kemampuan tenaga kamar operasi
3) Menyiapkan jadwal kegiatan
4) Memantau pelaksanaan tugas yang dibebankan
5) Mengatur pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien
a) Memberi orientasi kepada pegawai baru dikamar operasi
b) Mengatur pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan bahan dan
alat dikamar operasi
6) Menciptakan suasana kerja yang harmonis
b. Melaksanakan Fungsi Pengawasan, pengendalian dan penilaian
1) Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing pegawai
14
2) Mengawasi penggunaan bahan dan alat agar digunakan secara
efektif dan efisien
3) Melakukan inventarisasi alat secara periodik
4) Mengawasi kegiatan tim bedah terkait dengan
a) Kebutuhan pelayanan pembedahan
b) Masalah-masalah yang timbul
5) Secara kontinyu menganalisa kegiatan kamar operasi yang
berhubungan dengan penggunaan bahan dan alat secara efektif
dan efisien dengan cara meninjau
a) Program kamar operasi
b) Rencana pengawasan
c) Penggunaan bahan dan alat operasi
d) Masalah-masalah yang timbul dalam menjalankan tatalaksana
kamar operasi
C. Ketua tim Pelayanan operasi
1. Pengertian
2. Persyaratan
3. Tanggungjawab
15
d. Berkoordinasi dengan kepala ruang bedah sentral
D. Asisten Operasi
1. Pengertian
Persyaratan
3. Tanggung jawab
4. Uraian tugas :
a. Sebelum operasi
16
Memastikan kesiapan fasilitas ruangan operasi
b. Selama operasi
c. Sesudah operasi
membersihkan pasien
17
E. Perawat Instrumen (Scrub Nurse)
Pengertian
Persyaratan
Tanggung jawab
Uraian tugas
a. Sebelum operasi
18
5) Membantu menutup pasien dengan duk steril
b. Selama operasi
c. Sesudah operasi
1. Pengertian
19
Perawat keliling (Circuler/onloop) adalah tenaga perawat profesional yang
diberi wewenang dan tanggung jawab membantu kelancaran
pelaksanaan tindakan pembedahan.
2. Persyaratan
3. Tanggung jawab
Uraian tugas
a. Sebelum operasi
20
d) Hasil pemeriksaan dokter Anestesi (Visite pre operasi)
Selama operasi
Setelah operasi
21
2) Membersihkan dan merapikan pasien dari darah dan kotoran
lainnya
2. Persyaratan
a. Pendidikan : Dokter spesialis anestesiologi
b. Sertifikasi : Surat tanda registrasi (STR), dan surat izin
praktek (SIP)
3. Tanggungjawab
a. Mengembangkan, mengimplementasikan dan
memelihara/menegakkan kebijakan serta prosedur yang ditetapkan
dan dilaksanakan
b. Memelihara/mempertahankan program pengendalian mutu yang
ditetapkan dan dilaksanakan
c. Merekomendasikan sumber luar untuk pelayanan anestesi (termasuk
sedasi moderat dan dalam) yang ditetapkan dan dilaksanakan
d. Memantau dan menelaah seluruh pelayanan anestesi (termasuk
sedasi moderat dan dalam) yang ditetapkan dan dilaksanakan.
4. Uraian Tugas
a. Mengawasi pelaksanaan pelayanan anestesia setiap hari
b. Mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan
anestesia
c. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan membuat laporan kegiatan
berkala.
22
H. Ketua Tim Pelayananan Keperawatan Anestesi
Pengertian
Persyaratan
Tanggungjawab
Uraian tugas
I. Perawat Anestesi
1. Pengertian
a. Perawat anestesi adalah tenaga keperawatan telah menyelesaikan
pendidikan DIII atau DIV ilmu keperawatan Anestesi
23
b. Perawat adalah perawat yang telah mendapatkan pelatihan anestesi
sekurang-kurangnya selama 6 bulan
2. Persyaratan
a. Minimal lulusan DIII keperawatan dan telah mendapatkan pelatihan
anestesi sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan
b. Mendapat pelimpahan wewenang dari dokter spesialis anestesiologi
atau dokter yang melakukan tindakan pembedahan. Dokter yang
memberikan pelimpahan wewenang harus memberikan instruksi
tertulis. Pelimpahan wewenang tersebut dapat terjadi dalam keadaan
sebagai berikut :
1) Jika dokter spesialis anestesiologi tidak ada di kamar operasi tetapi
masih didalam Rumah Sakit, dapat dimintakan izin lisan dan
kemudian harus dicatat dalam rekam medis dan diparaf
2) Jika tidak ada dokter spesialis anestesiologi maupun dokter umum,
perawat dapat mengerjakan sesuai prosedur tetap yang telah
disepakati sebelumnya atas perintah tertulis dari dokter yang
melakukan pembedahan dan tanggung jawab ada pada dokter
yang melakukan pembedahan.
3. Tanggung jawab
a. Secara fungsional bertanggungjawab kepada kepala bidang
keperawatan
b. Secara operasional bertanggungjawab kepada dokter anasthesi
4. Uraian tugas Perawat anestesi
Perawat anestesi melakukan pelayanan anestesiologi dan reanimasi
terkait dengan pasien meliputi 3 periode :
a. Pra Anestesi
Memeriksa kembali data dan persiapan anestesi, diantaranya:
24
5) Memeriksa fungsi vital (tensi, nadi, suhu, nafas) sebelum
memberikan premedikasi dan sesudahnya.
6) Memberikan obat pre-medikasi sesuai instruksi dokter dan
kemudian mencatat nama obat, dosis obat, cara dan waktu
pemberian, tanda tangan dan nama jelas perawat yang
memberikan obat.
b. Masa Anestesi / selama Pembedahan
Sebelum dilakukan tindakan anesthesia :
e. Pengakhiran anestesia :
1) Memantau tanda-tanda vital secara lebih intensif
2) Menjaga jalan nafas supaya tetap bebas
3) Menyiapkan alat-alat dan obat-obat untuk pengakhiran anestesia
dan atau ekstubasi.
25
4) Melakukan pengakhiran anestesia dan atau ekstubasi sesuai
dengan kewenangan yang diberikan.
26
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
ICU
CSSD REKAM
MEDIK
pasien
INSTALASI
pasien BEDAH SENTRAL
sarana
LOGISTIK
IGD
obat
prasarana
RADIOLOGI LABORATORIU
M
KASIR
FARMASI IPSRS
IT
27
Dalam pola hubungan kerja antara IBS dengan unit lain dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. IBS akan di berikan lest dari unit yang membawa pasien
2. IBS menerima pasien dari IGD, Rawat Jalan, Rawat Inap, dan ICU
3. IBS mengembalikan pasien ke Rawat Jalan, Rawat Inap, dan ICU
4. IBS menerima obat dan mengembalikan resep obat yang digunakan ke
Farmasi
5. IBS meminta dan menerima sarana kebutuhan IBS ke Logistik/ Rumah
Tangga
6. IBS meminta dan menerima prasarana kebutuhan IBS ke IPSRS
7. IBS meminta dan mengirim sampel lab pasien untuk di cek di lab
8. IBS meminta Radiologi pacsa operasi untuk melakukan RO di kamar operasi
9. IBS mengembalikan dan menerima alat atau set instrumen operasi kotor
dan steril
10. IBS meminta bantuan pada IT jika billing system eror
11. IBS memberi atau di minta Kasir merekap pengeluaran selama paisen di
kamar operasi
BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi Jumlah
Kepala Instalasi Dokter Spesialis ATLS/ ACLS 1
BLS
DIII Keperawatan BSORN
Kepala Ruang 1
S.K.M Manajemen
KMB
BTCLS/BHD
Perawat Bedah DIII Keperawatan 7
BSORN
DIII Keperawatan BTCLS/BHD 5
BTCLS/BHD
S1 Keperawatan 2
BSORN
BTCLS/BHD
DIII/ S1
Perawat Anestesi Pelatihan 3
Keperawatan
Anestesi
DIV Keperawatan Anestesi 1
Adminisrasi SMA BHD 1
Kebersihan SMA BHD 2
28
BAB X
KEGIATAN ORIENTASI
I. TAHAP PERTAMA/ ORGANISASI IBS
29
II. TAHAP KETIGA/ PENGETAHUAN/ INFORMASI LAIN
III. Pemberian Uraian Tugas/ Jabatan Dokter/ Surat Penugasan Klinis
IV.
V. TAHAP KEEMPAT
VI. Menghadapkan personil kepada Kepala Instalasi IBS
VII.
VIII. TAHAP KELIMA/ EVALUASI
IX. Evaluasi dan Tanda Tangan Pakta Integritas sebagai Personil IBS
30
X. BAB XI
XI. PERTEMUAN / RAPAT
XII.
XIII. Pertemuan / Rapat terdiri dari :
1. Rapat Rutin
XIV. Rapat Rutin diselenggarakan pada :
XV. Waktu : Sabtu, minggu pertama
XVI. Jam : 08.000 WIB sampai dengan Selesai
XVII. Tempat : Ruang Rapat Unit Kerja
XVIII. Peserta : Kepala Instalasi, Kepala ruang, Perawat Pelaksana,
administrasi dan petugas kebersihan
XIX. Materi : Evaluasi kinerja
XX. Masalah dan pemecahannya
XXI. Rekomendasi
XXII.
2. Rapat Insidentil
XXIII. Rapat insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau
sesuatu hal yang perlu dibahas segera
31
XXIV. BAB XII
XXV. PELAPORAN
XXVI.
1. Laporan Harian
XXVIII. Hari/ XXX. Um XXXVI. Dok
XXVII. N XXXI. RXXXII. Ruan XXXIV. Anest
tgl XXIX. Nama u XXXIII. Diagnosa XXXV. Tindakan XXXV
te
M g esi
r r
XXXVIII.XXXIX.
1 XL. XLI. XLII. XLIII. XLIV. XLV. XLVI. XLVII. XLVI
XLIX. 2 L. LI. LII. LIII. LIV. LV. LVI. LVII. LVIII. LI
LX. 3 LXI. LXII. LXIII. LXIV. LXV. LXVI. LXVII. LXVIII. LXIX. LX
LXXI. LXXII.
4 LXXIII. LXXIV. LXXV. LXXVI. LXXVII. LXXVIII. LXXIX. LXXX. LXXX
LXXXII.
LXXXIII.
D LXXXIV. LXXXV. LXXXVI. LXXXVII. LXXXVIII. LXXXIX. XC. XCI. XC
XCIII.
XCIV.
2. Laporan Bulanan
XCVIII. Jumlah
CV. Dok
32
CXCII.CXCIII.
4 CXCIV. CXCV.
CXCVI.
CXCVII.
CXCVIII.
CXCIX. CC.CCI. CCII. CCIII. CCIV. CCV. CCVI. CCVII. CCV
CCIX. DCCX. CCXI. CCXII.
CCXIII.
CCXIV.
CCXV.
CCXVI.
CCXVII.
CCXVIII.
CCXIX. CCXX. CCXXI. CCXXII.
CCXXIII. CCXXIV. CCXX
CCXXVI.
CCXXVII.
CCXXVIII.
CCXXIX.
3. Laporan Tahunan.
CCXXXII. Jumlah
CCXXXIX. Dok
CCXXXVI. Ruang CCXXXVII. Anestesi CCXXXVIII. Tindakan te
CCX
CCXXX. N CCXXXV. Pas
CCXXXI. Tahun r
ie CCLII. GA CCLIV. CCLV. CCLV
n CCLI. L CCLIII. R
CCLXVIII.
CCLXIX.
Ti Intub CCLXXI. CCLXXII. CCLXXI
CCXLIV.
CCXLV.
CCXLVI.
CCXLVII.
CCXLVIII.
CCXLIX.CCL.
asi
CCLXXV. TahunCCLXXVI.CCLXXVII.
CCLXXVIII.
CCLXXIX.
CCLXXX.
CCLXXXI.
CCLXXXII.
CCLXXXIII.
CCLXXXIV.
CCLXXXV.
CCLXXXVI. CCLXXXVII.
CCLXXXVIII. CCLXXXIX. CCX
CCLXXIV. 1
1
CCXCII. TahunCCXCIII. CCXCIV.
CCXCV.
CCXCVI.
CCXCVII.
CCXCVIII.
CCXCIX.CCC.CCCI. CCCII. CCCIII. CCCIV. CCCV. CCCVI. CCCV
CCXCI. 2
2
CCCVIII.CCCIX.
3 Tahun CCCX. CCCXI.
CCCXII.
CCCXIII.
CCCXIV.
CCCXV.
CCCXVI.
CCCXVII.
CCCXVIII.
CCCXIX.CCCXX. CCCXXI.
CCCXXII. CCCXXIII. CCCXXI
3
CCCXXV.
CCCXXVI.
4 Tahun
CCCXXVII.
CCCXXVIII.
CCCXXIX.
CCCXXX.
CCCXXXI.
CCCXXXII.
CCCXXXIII.
CCCXXXIV.
CCCXXXV.
CCCXXXVI.
CCCXXXVII.CCCXXXVIII.
CCCXXXIX. CCCXL. CCCXL
4
CCCXLII.
CCCXLIII.
5 Tahun
CCCXLIV. CCCXLV.
CCCXLVI.
CCCXLVII.
CCCXLVIII.
CCCXLIX.
CCCL.
CCCLI.
CCCLII.CCCLIII.CCCLIV. CCCLV.CCCLVI. CCCLVII. CCCLVI
5
CCCLIX.
CCCLX.
33
CCCLXI.
CCCLXII.
CCCLXIII.
CCCLXIV.
CCCLXV.
CCCLXVI.
CCCLXVII.
CCCLXVIII.
CCCLXIX.
CCCLXX.
CCCLXXI.
CCCLXXII.
CCCLXXIII.
34