Anda di halaman 1dari 17

WUJUD ZAT

A pakah benda-benda memerlukan tempat? Misal tersedia air


yang berada di dalam gelas. Tuanglah air tersebut ke dalam kaleng. Apakah air
menempati kaleng? Ternyata air memerlukan tempat atau wadah. Selanjutnya
jika air dalam wadah itu ditimbang ternyata memiliki massa. Demikian halnya
dengan udara ternyata juga menempati ruang dan memiliki massa.
Di sekitarmu terdapat benda-benda yang dapat kamu
kelompokkan kedalam tiga wujud zat. Beberapa benda seperti besi, kayu,
aluminium termasuk zat padat. Air, minyak termasuk zat cair, sedangkan gas
elpiji, udara termasuk zat gas. Pada prinsipnya terdapat tiga wujud zat yaitu : zat
padat, zat cair dan zat gas.
Konsep: Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.

A. GAS
1.

Letak molekulnya sangat berjauhan


2. Jarak antar molekul sangat jauh bila dibandingkan dengan molekul itu
sendiri.
3. Molekul penyusunnya bergerak sangat bebas
4. Gaya tarik menarik antar molekul hampir tidakGambar
ada zat gas
Sumber:arifkristanta.wordpress.com
5. Baik volume maupun bentuknya mudah berubah
6. Dapat mengisi seluruh ruangan yang ada.
Contoh : Udara

B. Zat Cair
1. Letak molekulnya relatif berdekatan bila dibandingkan dengan gas tetapi
lebih jauh daripada zat padat.
2. Gerakan molekulnya cukup bebas
3. Molekul dapat berpindah tempat, tetapi tidak mudah meninggalkan
kelompoknya karena masih terdapat gaya tarik menarik.
4. Bentuknya mudah berubah (menyesuaikan wadah/tempatnya) tetapi
volumenya tetap.
Contoh : air, minyak, oli

Gambar: zat cair


Sumber: dtp-physic-lovers.blogspot.com350 308
C. Zat Padat
1. Letak molekulnya sangat berdekatan dan teratur.
2. Gaya tarik-menarik antar molekul sangat kuat sehingga gerakan
molekulnya tidak bebas.
3. Gerakan molekulnya terbatas, yaitu hanya bergetar dan berputar di
tempat saja.
4. Molekul-molekulnya sulit dipisahkan sehingga membuat bentuknya
selalu tetap atau tidak berubah.
5. Contoh: kayu, batu, besi

Gambar : zat padat


Sumber:arifkristanta.wordpress.com
elepas kamu melakukan kegiatan olah

PERUB raga tentu akan merasakan haus. Diantara teman


kamu mengajak pergi ke kantin sekolah

AHAN untuk membeli es teh. Tahukah kamu bagaimana


cara membuat es? Ketika air dimasukkan ke

S
WUJU
dalam freezer akan mengalami perubahan wujud yaitu dari cair menjadi padat.
Dapatkah kamu menjelaskan perubahan wujud yang terjadi ketika air
dipanaskan kemudian mendidih? Perubahan wujud apa pula yang terjadi pada
kapur barus yang dimasukkan pada almari pakaian? Coba kamu temukan
jawabannya!
Perubahan wujud zat digolongkan menjadi enam peristiwa sebagai berikut.
1. Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini
zat melepaskan energi panas.
2. Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa
ini zat memerlukan energi panas.
3. Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat
memerlukan energi panas.
4. Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat
melepaskan energi panas.
5. Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat
memerlukan energi panas.
6. Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat
melepaskan energi panas.

PEMIS
AHAN
ir laut merupakan campuran yang ada di dalamnya terdiri dari
bermacam-macam zat. Salah satu zat yang terkandung dalam air laut tersebut
adalah natrium klorida atau garam dapur. Hal ini dapat kita ketahui dari rasanya
yang asin. Selain itu,seperti yang kita ketahui bahwa garam dapur diperoleh

A
melalui proses pengolahan air laut yang dilakukan oleh petani garam di daerah
sekitar pantai,yang kemudian garam tersebut diolah dalam pabrik di kota-
kota.Nah,tahukah kalian bagaimana garam dapat diperoleh dari air laut?
Garam yang diperoleh dari air laut melalui proses-proses pemisahan
campuran,yaitu penguapan dan kristalisasi. Selain penguapan dan
kristalisasi,masih banyak cara-cara pemisahan campuran lainnya yang banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

A. Dasar
S Pemisahan
Campuran
uatu zat dapat dipisahkan dari campurannya
karena mempunyai perbedaan sifat. Hal ini
dinamakan dasr pemisahan. Beberapa dasar
pemisahan campuran antara lain sebagai berikut :
1. Ukuran partikel
Bila ukuran partikel zat yang diinginkan
berbeda dengan zat yang tidak diinginkan (zat pencmpur) dapat
dipisahkan dengan metode filtrasi (penyaringan). jika partikel zat hasil
lebih kecil daripada zat pencampurnya, maka dapat dipilih penyring atau
media berpori yang sesuai dengan ukuran partikel zat yang diinginkan.
Partikel zat hasil akan melewati penyaring dan zat pencampurnya akan
terhalang.
2. Titik Didih
Bila antara zat hasil dan zat pencampur memiliki titik didih yang jauh
berbeda dapat dipishkan dengan metode destilasi. Apabila titik didih zat
hasil lebih rendah daripada zat pencampur, maka bahan dipanaskan antara
suhu didih zat hasil dan di bawah suhu didih zat pencampur. Zat hasil akan
lebih cepat menguap, sedangkan zat pencampur tetap dalam keadaan cair
dan sedikit menguap ketika titik didihnya terlewati. Proses pemisahan
dengan dasar perbedaan titik didih ini bila dilakukan dengan kontrol suhu
yang ketat akan dapat memisahkan suatu zat dari campuranya dengan
baik, karena suhu selalu dikontrol untuk tidak melewati titik didih
campuran.
3. Kelarutan
Suatu zat selalu memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda, artinya suatu
zat selalu memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda, artinya suatu zat
mungkin larut dalam pelarut A tetapi tidak larut dalam pelarut B, atau
sebaliknya. Secara umum pelarut dibagi menjadi dua, yaitu pelarut polar,
misalnya air, dan pelarut nonpolar (disebut juga pelarut organik) seperti
alkohol, aseton, methanol, petrolium eter, kloroform, dan eter.
Dengan melihat kelarutan suatu zat yang berbeda dengan zat-zat lain
dalam campurannya, maka kita dapat memisahkan zat yang diinginkan
tersebut dengan menggunakan pelarut tertentu.
4. Pengendapan
Suatu zat akan memiliki kecepatan mengendap yang berbeda dalam suatu
campuran atau larutan tertentu. Zat-zat dengan berat jenis yng lebih besar
daripada pelarutnya akan segera mengendap. Jika dalam suatu campuran
mengandung satu atau beberapa zat dengan kecepatan pengendapan yang
berbeda dan kita hanya menginginkan salah satu zat, maka dapat
dipisahkan dengan metode sedimentsi tau sentrifugsi. Namun jika dalm
campuran mengandung lebih dari satu zat yang akan kita inginkan, maka
digunakan metode presipitasi. Metode presipitasi biasanya dikombinasi
dengan metode filtrasi.
5. Difusi
Dua macm zat berwujud cair atau gas bila dicampur dapat berdifusi
(bergerak mengalir dan bercampur) satu sama lain. Gerak partikel dapat
dipengaruhi oleh muatan listrik. Listrik yang diatur sedemikian rupa (baik
besarnya tegangan maupun kuat arusnya) akan menarik partikel zat hasil
ke arah tertentu sehingga diperoleh zat yang murni. Metode pemisahan zat
dengan menggunakan bantuan arus listrik disebut elektrodialisis. Selain itu
kita mengenal juga istilah elektroforesis, yaitu pemisahan zat berdasarkan
banyaknya nukleotida (satuan penyusun DNA) dapat dilakukan dengan
elektroforesis menggunakan suatu media agar yang disebut gel agarosa.
6. Adsorbsi
Adsorbsi merupakan penarikan suatu zat oleh bahan pengadsorbsi secara
kuat sehingga menempel pada permukaan dari bahan pengadsorbsi.
Penggunaan metode ini diterapkan pada pemurnian air dan kotoran renik
atau organisme.

B. Cara-cara
C Pemisahan
Campuran
ampuran tersusun dari dua zat atau lebih.
Sebagai contoh, air laut tersusun dari air, garam,
dan zat padat terlarut lainnya. Susu tersusun dari,
lemak dan zat padat lain yang terlarut.
Pada bab sebelumnya kamu telah
mempelajari bahwa campuran terbentuk dari
gabungan beberapa macam unsur dan senyawa. Oleh karena itu, untuk
memisahkan komponen-komponen penyusun campuran dapat dilakukan dengan
berbagai cara sesuai karakteristik sifat zat-zat penyusunnya. Pemisahan
komponen-komponen penyusun campuran dapat dipisahkan dengan beberapa
cara, yakni penyaringan, destilasi, sublimasi, kristalisasi, dan kromatografi.

1. Penyaringan (Filtrasi)
Apakah kamu suka minum es jeruk? Bagaimanakah cara membuatnya?
Sebelum disajikan sebagai minuman es jeruk, biasanya air perasan jeruk
disaring terlebih dahulu. Mengapa? Pemisahan dengan cara filtrasi
bertujuan untuk memisahkan zat padat dari zat cair dalam suatu campuran
berdasarkan perbandingan wujudnya. Alat yang kita gunakan untuk
menyaring disebut penyaring. Ukuran penyaring disesuaikan dengan
ukuran zat yang akan disaring. Sebagai contoh, pemisahan pasir dan
kerikil tentu membutuhkan saringan yang berbeda dengan saringan yang
digunakan untuk menyaring tepung.

Gambar: contoh filtrasi


Sumber: Contextual teaching and learning IPA,Fusbuk,2008

Zat-zat yang mempunyai perbedaan kelarutan seperti garam kotor ternyata


dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Garam dapur yang bercampur
dengan kotoran kita larutkan dalam air, kemudian kita saring. Kotoran
akan tertinggal dalam kertas saring, sedangkan garam yang larut dalam air
masuk menembus kertas saring. Zat yang tertinggal dalam kertas saring
disebut residu, sedangkan cairan yang dapat menembus kertas saring
disebut filtrat. Coba kamu sebutkan contoh penyaringan yang ada di
sekitar rumahmu.
1

2. Destilasi
Destilasi atau penyulingan adalah suatu cara pemisahan campuran yang
didasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun
campuran. Jadi, destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran dari
dua atau lebih cairan yang mempunyai titik didih berbeda.
Dalam laboratorium kimia,biasanya terdapat alat-alat yang dapat
digunakan untuk melakukan proses distilasi.Beberapa alat tersebut antara
lain adalah sebagai berikut:
a. Labu distilasi,digunakan untuk menempatkan campuran yang akan
dipanaskan pada proses penguapan
b. Pemanasan,biasanya terdiri dari seperangkat alat yang terdiri dari
pembakar bunsen,kasa,dan kaki tiga yang digunakan untuk
memanaskan campuran agar terjadi proses penguapan
c. Corong pendingin atau yang dikenal dengan kondensor liebig ,berupa
corong yang suhunya dibuat dingin dengan mengalirkan air di
sekelilingnya dan digunakan untuk proses pengembunan
d. Gelas kimia,digunakan untuk menampung zat murni hasil distilasi.Zat
murni hasil distilasi itu disebut distilat.
e. Statif,digunakan untuk menompang labu distilasi dan corong
pendingin.

Gambar: Contoh destilasi


Sumber:azone.com/pemisahan-campuran/percobaan-pemisahan-
campuran-dengan-distilasi/
Apakah kamu dapat memisahkan spiritus yang bercampur air? Pemisahan
spiritus yang bercampur dengan air dapat dilakukan dengan cara destilasi.
Campuran spiritus dengan air kita masukkan dalam labu destilasi,
kemudian dipanaskan. Proses yang terjadi adalah campuran air dan
spiritus dipanaskan hingga suhu 80oC sehingga spiritus menguap sedang
air belum menguap. Uap spiritus didinginkan dalam pendingin Liebieg,
sehingga mengembun dan menetes di tabung erlenmeyer. Zat yang
dihasilkan dari destilasi yang disebut destilat. Salah satu contoh destilasi
terbesar saat ini adalah proses pengolahan minyak bumi menjadi fraksi-
fraksi minyak bumi, seperti LPG, bensin, minyak tanah, solar, pelumas,
dan aspal.

Perlu kamu tahu!!!

3. Pengkristalan (Kristalisasi)
Nah, sekarang kita akan membahas tentang pemisahan campuran dengan
cara kristalisasi atau pengkristalan. Kristalisasi ini banyak dilakukan oleh
para pembuat garam/petani garam. Garam dihasilkan melalui cara
menguapkan air laut. Prosesnya sederhana, yaitu sebagai berikut. Mula-
mula air laut dialirkan ke tambak-tambak dan dibiarkan menguap karena
panas matahari hingga beberapa hari. Setelah semua air menguap, akan
dihasilkan kristal-kristal garam.

Gambar:Pemisahan campuran dengan cara kristalisasi


Sumber:ernadewiajizah.wordpress.com

4. Sublimisasi
Sublimisasi adalah
perubahan zat dari
wujud padat ke gas
atau sebaliknya.
Pemisahan campuran
dengan sublimisasi dilakukan bila zat yang dapat menyublim (misalnya
kapur barus/ kamfer) tercampur dengan zat lain yang tidak dapat
menyublim (misalnya arang). Agar lebih jelas mengenai pemisahan
campuran dengan cara sublimisasi, mari kita lakukan kegiatan berikut.

Gambar: Sublimasi
Sumber: thisblogminee.blogspot.com
2
5. Kromatografi
Apakah kromatografi itu? Pemisahan campuran dengan cara kromatografi
didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel
zat yang bercampur pada medium tertentu. Contoh pemisahan secara
kromatografi adalah rembesan air pada dinding yang menghasilkan garis-
garis dengan jarak tertentu. Penerapan kromatografi antara lain untuk
memisahkan dan mengidentifikasi zat-zat yang kompleks dari zat warna,
minuman beralkohol, dan pestisida. Agar kamu lebih paham tentang
proses kromatografi, mari kita lakukan kegiatan berikut.

Gambar: Hasil kromatografi


Sumber: id.wikipedia.org

3
Kalian perlu tahu!!!
Penemu kromatografi
Pemisahan campuran dengan cara kromatografi ditemukan oleh ahli
tumbuh-tumbuhan Italia-Rusia,Mikhail Tswett pada tahun 1906.Tswett
memisahkan pigmen atau zat warna tmbuhan,yaitu klorofil (zat hijau daun)
dengan menuangkan cairan petroleum eter melalui serbuk kalsium karbonat
dalam satu tabung gelas.Kemudian pada tabung gelas tersebut terbentuk pola-
pola warna yang berbeda.Pola-pola warna tersebut kemudian diketahui
sebagai warna zat-zat yang terpisah ketika petroleum eter dialirkan melalui
serbuk kalsium karbonat dalam tabung gelas.Cara yang dilakukan oleh Tswett
tersebut kemudian dikenal dengan kromatografi dan pola-pola warna yang
dihasilkannya disebut dengan kromatografi

Anda mungkin juga menyukai