Secara bahasa reksadana tersusun dari dua konsep, yaitu reksa yang
berarti jaga atau pelihara dan konsep dana yang berarti (himpunan) uang.
Secara bahasa reksadana berarti kumpulan uang yang dipelihara. Secara istilah,
menurut Undang-Undang No.8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27) tentang pasar
modal, reksadana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat investor untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio efek
oleh manajer.
1. Tingkat hasil (rate of return) yang diperoleh sama atau lebih besar dari
tingkat hasil portofolio (return portofolio) tertentu dengan resiko yang
sama atau lebih kecil dari tingkat resiko pasar (market risk).
2. Melakukan diversifikasi sehingga dapat meminimalisirkan risiko yang
tidak sistematis yang diukur dengan menghitung korelasi antara
tingkat hasil reksa dana syariah dengan tingkat hasil portofolio pasar
modal.
Risiko ini dipengaruhi oleh turunya harga dari efek (saham, obligasi,
dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio reksadana
syariah.
2. Risiko Likuiditas
3. Risiko Wanprestasi