Anda di halaman 1dari 17

PROFIL KABUPATEN PANDEGLANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pemetaan Tata Ruang

Dosen Pembimbing:
Widjonarko, ST., MT

Disusun Oleh:
Asma Nur Firdausi
210401150600023

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
Kabupaten Pandeglang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Banten, Indonesia. Ibukotanya
adalah Pandeglang. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Serang di utara, Kabupaten Lebak di
Timur, serta Samudra Indonesia di barat dan selatan. Wilayahnya juga mencakup Pulau Panaitan (di
sebelah barat, dipisahkan dengan Selat Panaitan), serta sejumlah pulau-pulau kecil di Samudra Hindia,
termasuk Pulau Deli dan Pulau Tinjil. Semenanjung Ujung Kulon merupakan ujung paling barat
Pulau Jawa, dimana terdapat suaka margasatwa tempat perlindungan hewan badak bercula satu yang
kini hampir punah.
Secara geologi, wilayah Kabupaten Pandeglang termasuk kedalam zona Bogor yang merupakan jalur
perbukitan. Sedangkan jika dilihat dari topografi daerah Kabupaten Pandeglang memiliki variasi
ketinggian antara 0 - 1.778 m di atas permukaan laut (dpl). Sebagian besar topografi daerah
Kabupaten Pandeglang adalah dataran rendah yang berada di daerah Tengah dan Selatan yang
memiliki luas 85,07% dari luas keseluruhan Kabupaten Pandeglang.

Kabupaten Pandeglang dialiri oleh 18 aliran sungai dengan panjang total 835 km. Sungai-sungai
tersebut dikelompokan ke dalam 3 (tiga) Satuan Wilayah Sungai (SWS) yang mencakup seluruh
wilayah kabupaten ini, yaitu :
1. Bagian utara berada di dalam SWS hulu Sungai Ciujung, CIbanten dan Cidanau
2. Bagian tengah berada di dalam SWS Ciliman - Cibungur
3. Bagian selatan berada di dalam SWS Ciliman Cibungur
Distribusi Penduduk
Data tentang kependudukan merupakan data yang sangat vital dalam menyusun perencanaan dan
pengambian keputusan diberbagai bidang. Seringkali kita menjumpai suatu keputusan yang
mengakibatkan kerugian cukup besar karena tidak didukung oleh data kependudukan, khususnya yang
menyangkut sumber daya manusia.
Distribusi penduduk dilakukan untuk mengetahui persebaran penduduk berdasarkan kepadatan
penduduknya. Sehingga nantinya kepadatann penduduk menjadi salah satu faktor yang digunaka
perencana dalam merancang suatu rencana pambangunan di Kabupaten Pandeglang.
Kepadatan
Kepadatan Penduduk
Penduduk Kecamatan
Kecamatan (Jiwa/Km2)
(Jiwa/Km2)

2014 2015 2014 2015


Sumur 92 92 Labuan 3585 3605
Cimanggu 147 148 Carita 787 791
Cibaliung 136 137 Jiput 546 349
Cibitung 122 123 Cikedal 1206 1213
Cikeusik 163 164 Menes 1618 1627
Cigeulis 199 200 Pulosari 909 914
Mandalaw
Panimbang 383 385 602 606
angi
Sobang 258 259 Cimanuk 1674 1683
Munjul 303 304 Cipeucang 1365 1372
Angsana 401 403 Banjar 1008 1013
Sindangresmi 335 337 Kaduhejo 1058 1064
Picung 641 644 Mekarjaya 616 619
Bojong 680 683 Pandeglang 2531 2346
Saketi 825 830 Majasari 2482 2496
Cisata 736 740 Cadasari 1237 1243
Karangtanj
Pagelaran 817 821 1779 1789
ung
Patia 614 617 Koroncong 1033 1038
Kab.
Sukaresmi 602 605 433 435
Pandeglang

8000

7000

6000

5000

4000

3000 2015

2000 2014

1000

0
Munjul
Sindangresmi

Cipeucang

Cadasari
Panimbang

Bojong
Cisata

Menes
Patia
Cibaliung

Jiput

Koroncong
Mandalawangi

Kaduhejo
Pandeglang
Sumur

Cikeusik

Labuan

Berdasarkan tabel dan grafik diatas dapat disimpukan bahwa Kecamatan Labuan memiliki tingkat
kepadatan penduduk yang tinggi, sedangkan untuk tingkat kepadatan penduduk yang rendah berada di
Kecamatan Sumur dengan kepadatan penduduknya 92 jiwa/km2. Padahal rata-rata kepadatan
penduduk di Kabupaten Pandeglang adalah 432 jiwa/km2.

Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015


Sumur 23070 14886 23623 23623 23738
Cimangu 37138 21560 38010 38010 38192
Ciballung 29247 20475 30005 30005 30147
Cibitung 21457 21202 21955 21955 22062
Cikeustik 51477 52281 52345 52345 52581
Cigeulis 34202 34785 34829 34829 34989
Panimbang 49555 50603 50634 50634 50864
Sobang 35564 35599 35686 35686 35834
Munjul 22342 22643 22677 22677 22779
Angsana 25269 25852 25897 25897 26005
Sindangresmi 21419 21708 21749 21749 21848
Picung 35505 36150 36180 36180 36344
Bojong 34378 34271 34325 34325 34478
Saketi 43505 44404 44471 44471 44682
Cisata 23546 23860 23912 23912 24022
Pagelaran 34219 33778 34765 34765 34924
Patia 27423 27438 27807 27807 27931
Sukaresmi 33981 33362 34353 34353 34499
Labuan 54624 53686 55888 56888 56146
Carita 32293 32751 32809 32809 32959
Jiput 28515 30900 28844 28844 28970
Cikedal 30673 30105 31222 31222 31368
Menes 35561 33531 36106 36106 36266
Pulosari 27880 28315 28351 28351 28481
Mandalawangi 47262 48043 48094 48094 48312
Cimanuk 38653 39336 39389 39389 39571
Cipeucang 28278 28706 28751 28751 28883
Banjar 30069 30561 30595 30595 30735
Kaduherjo 34785 35379 35367 35367 35526
Mekarjaya 19058 19156 19211 19211 19290
Pandeglang 41565 42421 42445 42445 42647
Majasari 46981 48315 48339 48339 48566
Cadasari 41725 32237 32261 32261 32405
Karangtanjung 32894 33732 33760 33760 33920
Keroncong 17896 18325 18351 18351 18441

300000

250000

200000
2015
150000
2014
100000
2013
50000 2012
0 2011
Munjul

Cadasari
Sindangresmi

Cipeucang

Keroncong
Cisata
Patia
Ciballung

Menes
Panimbang

Bojong

Pandeglang
Sumur

Jiput
Cikeustik

Mandalawangi

Kaduherjo
Labuan

Kabupaten Pandeglang terdiri dari 35 kecamatan. Dari 35 kecamatan tersebut memiliki jumlah
penduduk yang beragam, berdasarkan data dari BPS kabupaten Pandeglang dapat diketahui bahwa
kecamatan yang memiliki jumlah penduduk tertinggi pada periode tahun 2011-2015 adalah
Kecamatan Labuan, sedangkan berdasarkan periode 5 tahun terakhir kecamatan yang memiliki jumlah
penduduk terendah adalah kecamatan Keroncong, hal ini dapat diketahui karena kecamatan tersebut
dalam periode 5 tahun terakhir jumlah penduduknya tidak kurang dari 20.000 jiwa. Selain Kecamatan
Keroncong, Kecamatan Mekarjaya juga memiliki jumlah penduduk yang tidak kurang dari 20.000
jiwa.
Kelompok umur Laki-laki Perempuan
0-4 67623 65196
5-9 66022 61892
10-14 64456 59749
15-19 59318 49554
20-24 45574 43180
25-29 45254 45120
30-34 42653 43079
35-39 43702 44220
40-44 40742 40044
45-49 37917 37700
50-54 30372 27823
55-59 21666 20169
60-64 16666 15384
65-69 10481 11178
70-74 7417 8726
75+ 7341 10087
Jumlah 607204 583101

Berdasarkan piramida penduduk diatas dengan data Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur
pada tahun 2015, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk paling banyak terdapat pada golongan usia
0-4 tahun, dari piramida diatas dapat diketahui juga bahwa tingkat kelahiran bayi tinggi dikarenakan
jumlah penduduk pada golongan usia balita begitu tinggi dibandingkan dengan penduduk usia
produktif yaitu usia 15-64 tahun sebanyak 750137 jiwa. Sedangkan penduduk usia non produktif
sebanyak 440168 jiwa.
No Tahun Jumlah Penduduk (jiwa) LPP (%)
1. 2011 1149893
2. 2012 1164817 1,30
3. 2013 1165817 0,09
4. 2014 1183006 1,47
5. 2015 1188405 0,46

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Pandeglang
mengalami kenaikkan tiap tahunnya, kenaikan tiap tahunnya tidak terlalu mencolok. Pada tahun dasar
perhitungan yaitu 2011 jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang 1149893 jiwa, sedangkan pada
tahun akhir 2015 jumlah penduduknya 1188405 jiwa. Selisih antara jumlah penduduk tahun 2011
dengan jumlah penduduk tahun 2015 adalah 38512 jiwa.

1200000 1,60

1190000 1,40

1,20
1180000
1,00
1170000 Tabel Kependudukan
0,80 Kabupaten Pandeglang
1160000 Laju Pertumbuhan
0,60
Penduduk
1150000
0,40
1140000 0,20

1130000 0,00
2011 2012 2013 1014 2015

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa Laju pertumbuhan penduduk mengalami naik turun
dimana pada tahun 2012 laju pertumbuhan penduduk turun, sedangkan pada tahun 2012 laju
pertumbuhan penduduk naik secara drastis. Sedangkan apabila dilihat dari grafik kependudukan
berdasarkan jumlah penduduk, penurunan yang terjadi di tahun 2012 tidak terlihat signifikan, akan
tetapi tetap kenaikkna yang signifikan terlihat ditahun 2013.

PDRB harga
Tahun LPE
konstan
2011 5,36
2012 5,67 5,467
2013 4,31 -31,55
2014 5,34 19,28
2015 5,55 3,78
30 6

20 5

10
4
0 LPE
2011 2012 2013 2014 2015 3
-10 PDRB harga konstan

2
-20

-30 1

-40 0

Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) pada Kabupaten Pandeglang dapat diketahui bahwa
PDRB tiap tahunnya mengalami kenaikan maupun penurunan pendapatan, namun 3 tahun terakhir
PDRB mengalami kenaikkan meskipun kenaikkannya tidak signifikan. Pada tahun 2013 PDRB
Kabupaten Pandeglang mengalami penurunan, hal ini terlihat pada grafik LPE maupun pada grafik
PDRB harga konstan.

Regression Statistics
Multiple R 0,856495372
R Square 0,733584322
Adjusted R
Square -2
Standard Error 0,420517048
Observations 1

ANOVA
Significance
df SS MS F F
Regression 4 0,973839693 0,24346 5,507066 #NUM!
Residual 2 0,353669175 0,176835
Total 6 1,327508868

Standard Upper Lower Upper


Coefficients Error t Stat P-value Lower 95% 95% 95,0% 95,0%
Intercept -0,11309 0,113089
X Variable 1 8,9E-307 8,9E-307
X Variable 2 65535 65535
X Variable 3 0,848437831 0,210427935 4,031964 0,056363 -0,05696 1,753836 -0,05696 1,753836
X Variable 4 0,026283641 0,01120019 2,346714 0,143505 -0,02191 0,074474 -0,02191 0,074474
0,874721472
RESIDUAL OUTPUT
Standard
Observation Predicted Y Residuals Residuals
1 65535 65535 1,2E+166

Maka, berdasarkan hasil regresi antara LPP dan LPE dapat diketahui bahwa hubungan antara kedunya
kuat hal ini dapat diketahui dari hasil dari R Square nya yang bernilai 0,73, dimana bila R Square
diatas 0,5 maka dianggap memiliki hubungan yang kuat antara kedua variabel tersebut. Dengan hasil
regresi diatas, maka data hasil regresi diatas dapat digunakan untuk merumuskan skenario mengenai
Laju Pertumbuhan Ekonomi. Skenario yang dibuat menggunakan rumus Regresi Linear dimana Y
sama dengan Laju Pertumbuhan Penduduk dan x adalah Laju Pertumnuhan Ekonomi. Rumus ini
digunakan untuk mengetahui hubungan antara LPP dengan LPE.
Skenario dirumuskan :

Y = LPP
A = Nilai x 1
Y= A + Bx B = Nilai x 2
x= LPE

Skenario 1 Laju Pertumbuhan Penduduk Naik


Y= A + Bx
Y= 0,85 + (0,026*4)
Y= 0,954
Skenario 2 Laju Pertumbuhan Penduduk Tetap
Y= 0,85 + (0,026*3,78)
Y= 0,948
Skenario 3 Laju Pertumbuhan Penduduk Turun
Y= 0,85 + (0,026*3,5)
Y= 0,941

Berdasarkan skenario-skenario yang dibuat untuk mengetahui hubungan antara LPP dengan LPE,
maka dapat diketahui bahwa LPP akan semakin meningkat apabila dibarengi dengan peningkatan dari
LPE. Hasil dari perhitungan skenario satu dengan hasil skenario yang lain tidak terlalu jauh dan
signifikan. Jadi walaupun skenario yang digunakan mengalami penurunan, penurunan tersebut masih
dalam jangkauan.
Proyeksi Penduduk
Proyeksi Penduduk
Skenario Naik
Jumlah Penduduk 2015 + (hasil Skenario naik +1)2=
1188405+(0,954+1)2=
1188408,81

Proyeksi Penduduk
Skenario Tetap
Jumlah Penduduk 2015 + (hasil Skenario naik +1)2=
1188405+(0,948+1)2=
1188408,79

Proyeksi Penduduk
Skenario Turun
Jumlah Penduduk 2015 + (hasil Skenario naik +1)2=
1188405+(0,941+1)2=
1188408,76
tahun Turun tetap Naik
2015 1188405 1188405 1188405
2020 1188409 1188409 1188409
2025 1188413 1188413 1188413
2030 1188416 1188416 1188416

1190500
1190000
Turun
1189500
tetap
1189000
Naik
1188500
Naik
1188000
Turun
1187500
2015 2020 2025 2030

Berdasarkan hasil proyeksi penduduk dari hasil skenario, maka jumlah penduduk akan tetap
meningkat meskipun skenario yang dibuat turun. Hasil dari ketiga proyeksi penduduk tersebut relatif
sama yaitu selalu meningkat walaupun diproyeksikan ke dalam 20 tahun mendatang. Pada 5 tahun
mendatang diperkirakan jumlah penduduk meningkat menjadi 1188409 jiwa, sedangkan untuk 10
tahun mendatang jumlah penduduk diperkirakan mencapai 1188413 jiwa dan 15 tahun mendatang
jumlah penduduk diperkirakan berjumlah 1188416 jiwa.
Location Quotient
Location Quotient adalah salah satu metode analisis yang digunakan untuk menentukkan komoditas
unggul dalam suatu wilayah, salah satunya dengan menentukkan sektor basis dan non basis. Untuk
menentukkan sektor basis dan non basis dibutuhkan data PDRB Kabupaten Pandeglang serta PDRB
Provinsi Banten sebagai pembandingnya.
PDRB Kabupaten Pandeglang tahun dasar 2010 (Juta Rupiah)
Harga
Sektor PDRB Harga Harga Harga
Harga Konstan Konsta
(2010=100) Konstan Konstan Konstan
n
2011 2012 2013 2014 2015
Pertanian, Kehutanan, 597421 686368
4149988 5591506
dan Perikanan 4716618 8 4
Pertambangan dan 208398 218923
1845664 1885819
Penggalian 2026643 2 9
111548 118907
Industri Pengolahan 926247 1057053
986584 1 0
Pengadaan Listrik dan
52562 65682 80936 103001
Gas 61438
Pengadaan Air 9646 9812 9323 10319 11449
100181
Konstruksi 636455 773790 883617
710061 3
Perdagangan Besar dan
Eceran, dan Reparasi 210896 225791
1680518 1908141
Mobil dan Sepeda 8 2
Motor 1813637
Transportasi dan 107676 118418
715924 893142
Pergudangan 777834 7 9
Penyediaan Akomodasi 111052
672548 799756 958109
dan Makan Minum 732388 1
Informasi dan
50229 53367 60303 61827
Komunikasi 53113
Jasa Keuangan 321432 377680 415380 450411 493250
125415 140624
Real Estate 1079431 1164090
1137239 9 7
Jasa Perusahaan 32117 34833 37215 40315 46527
Administrasi
Pemerintahan, 111701 127049
816737 942111
Pertahanan dan 9 1
Jaminan Sosial Wajib 907661
Jasa Pendidikan 429169 478961 527747 616698 679873
Jasa Kesehatan dan
134446 153559 173417 193283
Kegiatan Sosial 145256
Jasa Lainnya 141857 145679 166223 190955 215583
1644390 181956 202779
PDRB Kab. Pandeglang 13694973
15115437 6 74 61
Berdasarkan tabel PDRB Kabupaten Pandeglang dapat diketahui bahwa Kabupaten Pandeglang
unggul dalam sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sedangkan sektor yang sedikit menyumbang
pada PDRB adalah sektor pengadaan air.
PDRB Provinsi Banten tahun dasar 2010 (Juta Rupiah)
Harga Harga Harga Harga Harga
Sektor PDRB (2010=100)
Konstan Konstan Konstan Konstan Konstan
2011 2012 2013 2014 2015
20726,7 17793,38 18990,92 19456,95 20726,7
Pertanian, Kehutanan,
115,6423611 2745,74 107,3076389 111,5611111 115,642361
dan Perikanan
Pertambangan dan
134791,72 118846,2 128133,43 130305,9 134791,72
Penggalian
Industri Pengolahan 4338,9 4207,62 169,3243056 183,3034722 180,75625
Pengadaan Listrik dan
14,43680556 12,3819444 12,8125 13,72777778 14,4368056
Gas
Pengadaan Air 34314,93 25805,84 28383,59 31636,47 34314,93

Konstruksi 49493,59 42275,12 44559,12 47249,36 49493,59


Perdagangan Besar dan
Eceran, dan Reparasi
23292,4 19953,78 20782,54 21908,32 23292,4
Mobil dan Sepeda
Motor
Transportasi dan
8250,7 295,072222 7356,97 8006,95 355,002778
Pergudangan
Penyediaan Akomodasi
19896,55 14129,08 15263 1811,06 19896,55
dan Makan Minum
Informasi dan
10136,57 8216,72 371,9854167 389,6430556 10136,57
Komunikasi
Jasa Keuangan 29547,77 23804,67 25546,75 27697,29 29547,77
Real Estate 3613,5 119,104861 3076,62 3346,88 150,581944

Jasa Perusahaan 6361,71 227,645833 229,9854167 5970,7 6361,71

Administrasi
Pemerintahan,
10613,85 371,913194 386,5618056 9979,68 10613,85
Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib
Jasa Pendidikan 4231 3719,71 3780,94 167,5326389 176,309028
Jasa Kesehatan dan
5216,52 177,586806 189,8020833 204,0138889 217,350694
Kegiatan Sosial
Jasa Lainnya 368216,55 310385,59 331099,11 349351,23 368216,55
PDRB Provinsi Banten memiliki keunggulan dalam sektor Industri Pengolahan, karena Provinsi
Banten sendiri memiliki banyak industri yang berkembang disana sehingga Industri paling banyak
menyumbang ke dalam pendapatan daerahnya. Sedangkan untuk sektor penggadaan air menjadi
sektor yang paling sedikit menyumbang pendapatannya ke PDRB Provinsi.
Untuk mengetahui sektor mana aja yang menjadi sektor basisi maupun non basis maka dapat
diketahui dengan cara membagi PDRB sektor tertentu dengan jumlah PDRB pada tahun yang sama.
PDRB provinsi digunakan sebagai bahan pembanding sehingga PDRB provinvi pertiap sektornya
juga dibagi dengan jumlah PDRB Provinsi pada tahun yang sama, hasil dari pembagian pada sektor di
wilayah kabupaten dibagi kembagi dengan hasil dari PDRB Provinsi. Sehingga sektor yang memiliki
LQ<1 maka merupakan sektor NON BASIS sedangkan untuk sektor yang memiliki LQ<1 maka
termasuk kedalam sektor BASIS.
SEKTOR LQ 2011 2011 LQ 2012 2012
Pertanian, Kehutanan,
dan Perikanan 5,383426694 BASIS 5,443184976 BASIS
Pertambangan dan
Penggalian 429,1190703 BASIS 15,15649168 BASIS
Industri Pengolahan 0,184759051 NON BASIS 0,170462797 NON BASIS
Pengadaan Listrik dan
Gas 0,325712454 NON BASIS 0,299834361 NON BASIS
Pengadaan Air 17,96462991 BASIS 16,27232207 BASIS
Konstruksi 0,498685464 NON BASIS 0,565013081 NON BASIS
Perdagangan Besar dan
Eceran, dan Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor 0,912927599 NON BASIS 0,880940063 NON BASIS
Transportasi dan
Pergudangan 0,826408558 NON BASIS 0,80046544 NON BASIS
Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum 2,191667227 BASIS 50,96754739 NON BASIS
Informasi dan
Komunikasi 0,067876412 NON BASIS 0,0771912 NON BASIS
Jasa Keuangan 16577357908 BASIS 0,943857307 NON BASIS
Real Estate 289445604,5 BASIS 0,981003196 NON BASIS
Jasa Perusahaan
26670320,15 BASIS 6,005404094 NON BASIS
Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib 904286247,5 BASIS 81,87377451 NON BASIS
Jasa Pendidikan 303177242 BASIS 26,44474652 NON BASIS
Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial 3190177248 BASIS 5,443184976 BASIS
Jasa Lainnya 0,021941695 BASIS 15,15649168 BASIS

Pada data diatas dapat diketahui perubahan sektor yang semula menjadi sektor basis berubah menjadi
sektor basis ditahun kedepannya seperti sektor Penyedian Akomodasi dan Makan Minum, hal ini
dapat terjadi karena pendapatan daerah dalam sektor tersebut berkurang sehingga mempengaruhi nilai
LQ nya. Tidaknya dalam sektor Penyedian Akomodasi dan Makan Minum, perubahan fungsi sektor
juga dialami pada sektor Adminitrasi Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, dan Sektor
Jasa Pendidikan. Perubahan sektor tersebut terjadi dalam tahun 2011-2012. Sedangkan untuk hasil
dari tahun 2015 sebagai berikut :

Hasil Perhitungan LQ
2015 Kabupaten Provinsi LQ Tahun 2015
Pertanian, Kehutanan,
dan Perikanan 0,3385 0,056289431 6,013206806 BASIS
Pertambangan dan
Penggalian 0,1080 0,000314061 343,7599259 BASIS
Industri Pengolahan 0,0586 0,366066436 0,16018551 NON BASIS
Pengadaan Listrik dan
Gas 0,0051 0,000490897 10,34730235 BASIS
Pengadaan Air 0,0006 3,92074E-05 14,4004303 BASIS
Konstruksi 0,0494 0,093192253 0,530130226 NON BASIS
Perdagangan Besar dan
Eceran, dan Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor 0,1113 0,134414355 0,828394251 NON BASIS
Transportasi dan
Pergudangan 0,0584 0,063257341 0,92317876 NON BASIS
Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum 0,0548 0,000964114 56,80336258 BASIS
Informasi dan
Komunikasi 0,0030 0,054034915 0,05642602 NON BASIS
Jasa Keuangan 0,0243 0,027528828 0,883598747 NON BASIS
Real Estate
0,0693 0,080245633 0,8642033 NON BASIS
Jasa Perusahaan 0,0023 0,000408949 5,610624076 BASIS
Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib 0,0627 0,017277089 3,626408685 BASIS
Jasa Pendidikan 0,0335 0,028825022 1,163145031 BASIS
Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial 0,0095 0,000478819 19,9066476 BASIS
Jasa Lainnya 0,0106 0,00059028 18,01077912 BASIS
LQ Tahun 2015
1,163145031
0,92317876 Pertanian, Kehutanan, dan
3,626408685 6,013206806 Perikanan
19,9066476
5,610624076 18,01077912
0,828394251 Pertambangan dan Penggalian
0,8642033
0,883598747
14,4004303
0,530130226
0,05642602 Industri Pengolahan

56,80336258 Pengadaan Listrik dan Gas

Pengadaan Air

10,34730235 343,7599259
0,16018551 Konstruksi

Perdagangan Besar dan Eceran,


dan Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor
Transportasi dan Pergudangan

Penyediaan Akomodasi dan


Makan Minum

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa nilai LQ tertinggi berada di sektor Pertambangan dan
Penggalian dengan nila LQ 343,75, sedangkan sektor kedua yang memiliki nilai LQ tinggi adalah
sektor Industri Pengolahan. Untuk sektor yang paling sedikit menyumbang pendapatan regionalnya
rendah adalah sektor Informasi komunikasi dengan nila LQ 0,05.
PRESENTASE BASIS NON BASIS
70

60

50

40

30 NON BASIS BASIS

20

10

0
NON BASIS BASIS

Pabila dipresentasekan antara sektor yang basis dan non basis maka diketahui bahwa sektor yang
menjadi sektor basis sekitar 58,8% sedangkan untuk sektor yang termasuk dalam sektor non basis
sekitar 42,2 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas sektor-sektor pembentuk PDRB pada
Kabupaten Pandeglang termasuk dalam sektor basis.

Provinsi Banten Kabupaten Pandeglang


Atas Dasar Harga Atas Dasar Harga
Konstan Konstan
Sektor-sektor
(Jutaan Rupiah) Perubahan (Jutaan Rupiah) Perubahan
2010 2015 Absolut Persen 2010 2015 Absolut Persen
1 2 3 4 1 2 3 4
Pertanian,
Kehutanan, 17242,08 20726,7 4149988 6863684
dan Perikanan 3484,62 20,21 2713696 65,39
Pertambangan
dan 2746,96 2775.25.00 - 1845664 2189239
Penggalian 2631,317639 -95,79 343575 18,62
Industri
113462,35 134791,72 926247 1189070
Pengolahan 21329,37 18,80 262823 28,38
Pengadaan
4066,44 4338,9 52562 103001
Listrik dan Gas 272,46 6,70 50439 95,96
Pengadaan Air 3,14 346.29.00 11,29680556 359,77 9646 11449 1803 18,69
Konstruksi 23288,51 34314,93 11026,42 47,35 636455 1001813 365358 57,41
Perdagangan
Besar dan
Eceran, dan
38666,55 49493,59 1680518 2257912
Reparasi
Mobil dan
Sepeda Motor 10827,04 28,00 577394 34,36
Transportasi
dan 18223,94 23292,4 715924 1184189
Pergudangan 5068,46 27,81 468265 65,41
Penyediaan
Akomodasi
6709,73 8250,7 672548 1110521
dan Makan
Minum 1540,97 22,97 437973 65,12
Informasi dan
1234,14 19896,55 50229 61827
Komunikasi 18662,41 1512,18 11598 23,09
Jasa Keuangan 7744 10136,57 2392,17 30,89 321432 493250 171818 53,45
Real Estate 22018,74 29547,77 7529,03 34,19 1079431 1406247 326816 30,28
Jasa
2666,18 3613,5 32117 46527
Perusahaan 947,32 35,53 14410 44,87
Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan 5144,45 6361,71 816737 1270491
dan Jaminan
Sosial Wajib 1217,26 23,66 453754 55,56
Jasa
8567,4 10613,85 429169 679873
Pendidikan 2046,45 23,89 250704 58,42
Jasa
Kesehatan dan
3532,6 4231 134446 193283
Kegiatan
Sosial 698,4 19,77 58837 43,76
Jasa Lainnya 4156.17.00 5216,52 5043,341528 2912,22 141857 215583 73726 51,97
PDRB Kab.
290545,84 368216,55 13694973 20277961
Pandeglang 77670,71 26,73 6582988 48,07

Berdasarkan data diatas dapat diketahui perubahan-perubahan harga per sektor dalam kabupaten
Pandeglang dengan Provinsi Banten dengan tahun dasar 2010 dan tahun pembanding tahun 2015.
Perubahan harga yang terjadi pada sektor penggalian dan pertambangan tidak terlalu besar yaitu sekita
18,62. Sedangkan untuk sektor yang mengalami perubahan besar yaitu sektor pengadaan listrik dan
gas.

Anda mungkin juga menyukai