ginjal. Asidosis metbolik yang disignifikan merupakan tanda penting yang membutuhkan
diagnosis dan terapi segera. Asidos metabolic dapat dikelompokan menjadi 4 kelompok besar
menurut etiologinya :
Anion gap berguna dalam menegakan diagnosis asidosis metabolic. Anion gap adalah
perbedaan anara kation uama ( natriu ) dan anon terukur yang utama ( klorida an bikar bikar
nilai normalnya menandakan kemungkian kompensasi pernapasan ,yaitu meningkatnya
karbon dioksida dalam jumlah banyak, terapi haus ditunjuan pada keadaan khusus yaitu
dengan natrium bikarbonat dapat diberika pada keadaan hemodialisi . atau hemofilitas
ALKALOSIS METABOLIK
Alkalosis metabolic jarang hanya menimbulkan gejala gejala dari alkalosis itu sendiri.
Etiologi alkaloisis menimbulkan gejala gejala arialkaloisisitu sendiri. Etiologi alkaloisis itu
sendiri .etiologi alkaloisis metabolic adalah :
1. Asupan basa yang berlebih ( misalnya : sindrom alkali-susu dimana sejumlah besar
antasida alkalis dimakan, sering bersama susu )
2. Kehilangan asam seperti muntah , terutama bila disertai stenosis pylorus
3. Meningkatnya kehilangan bikarbonat melalui gijal yang dapat terjadi bersama dengan
hiperaldosteronisme atau hyperkalemia berat.
Kendali utama terhadap pernafasan dan frekuensi napas dapat disesuaikan untuk
mengubah tekanan persial kabon dioksida darah, yang pada khirnya akan menyebabkan
perubahan ph darah, .terjadi asidosis respiratorik perlu diwaspadai dan mungkin menjadi
indikasi pemberian bantuan ventilasi. Penurunan ventilasi mengakibatan penumpukan
karbon dioksida darah, yang pada akhirnya akan menyebabkan perubahan ph darah.
Terjadinya asidosis respiratorik perlu diwaspadai dan mungkin menjadi indikasi
pemberian bantuan ventilasi.