Anda di halaman 1dari 6

4.

Jika terdapat perbedaan pemahaman konsep IPA antara yang belajar melalui PBL, LCM, dan
DI, model pembelajaran manakah yang memberikan hasil terbaik?

Untuk mengetahui model pembelajaran yang manakah yang memberikan hasil belajar terbaik,
maka digunakan uji t. Adapun hipotesis yang dapat diajukan dari persoalan tersebut adalah
sebagai berikut:
PBL dan LCM

H0: [ 1 2 ] : Hasil belajar siswa yang belajar melalui PBL lebih kecil atau sama

dengan siswa yang belajar melalui LCM

Ha: [ 1 > 2 ] : Hasil belajar siswa yang belajar melalui PBL lebih besar dengan

siswa yang belajar melalui LCM


PBL LCM DI
x
7,79 7,03 5,95
s 0,67 0,64 0,65
2
s
0,44 0,40 0,42
n
38 38 39

Sebelum melakukan uji hipotesis maka dilakukan uji homogenitas varians HB-PBL dan HB-
LCM. Berdasarkan tabel bantu yang telah dibuat, maka didapatkan
var ian terbesar 0,44
F
var ian terkecil 0,40

= 1,09
Kemudian harga F hitung ini dibandingkan dengan F tabel dengan dk pembilang=(2-1) dan dk
penyebut=(76-1). Berdasarkan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 74 dengan taraf kesalahan
5% maka harga F tabel adalah 3,97. Ketentuan yang digunakan adalah jika harga F hitung lebih
kecil atau sama dengan F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ho diterima artinya varians
tersebut homogen. Namun berdasarkan data yang ada ternyata F hitung (1,09) lebih kecil dari F
tabel (3,97) sehingga Ho diterima yang artinya data tersebut homogen.
Berdasarkan hasil uji prasyarat yang telah dilakukan, maka diperoleh
sebaran data diasumsikan normal
varians homogen (12=22)
jumlah anggota sampel sama (n1=n2)
oleh karena itu, dapat digunakan rumus separated varians ataupun polled varians dengan dk =
n1+ n2-2. Pada kesempatan ini digunakan rumus separated varians, yaitu:
x1 x 2
t
s12 s 22

n1 n2

7,79 7,03
t
0,44 0,40

38 38

t = 1,65
Selanjutnya nilai t hitung ini dibandingkan dengan t yang ada pada tabel dengan =5% untuk uji
satu pihak (one tail test). Harga t tabel dengan dk= 38+38-2 = 74 adalah1,67. Oleh karena itu,
diperoleh harga t hitung lebih kecil dari t tabel (1,67 > 1,65) sehingga Ho ditolak dan Ha
diterima. Kesimpulan yang dapat dibuat adalah hasil belajar siswa yang belajar melalui PBL
lebih besar dari siswa yang belajar melalui LCM.

PBL dan DI
Hipotesis yang dibuat berdasarkan pertanyaan tersebut adalah:

H0: [ 1 2 ] : Hasil belajar siswa yang belajar melalui PBL lebih kecil atau sama

dengan siswa yang belajar melalui DI

Ha: [ 1 > 2 ] : Hasil belajar siswa yang belajar melalui PBL lebih besar dengan

siswa yang belajar melalui DI


Sebelum melakukan uji hipotesis maka dilakukan uji homogenitas varians HB-PBL dan HB-DI.
Berdasarkan tabel bantu yang telah dibuat, maka didapatkan

PBL LCM DI
x
7,79 7,03 5,95
s 0,67 0,64 0,65
s2
0,44 0,40 0,42
n
38 38 39

Sebelum melakukan uji hipotesis maka dilakukan uji homogenitas varians HB-PBL dan HB-DI.
Berdasarkan tabel bantu yang telah dibuat, maka didapatkan
var ian terbesar 0,44
F
var ian terkecil 0,42

= 1,05
Kemudian harga F hitung ini dibandingkan dengan F tabel dengan dk pembilang=(2-1) dan dk
penyebut=(77-2). Berdasarkan dk pembilang=1 dan dk penyebut =75 dengan taraf kesalahan 5%
maka harga F tabel adalah 3,97. Ketentuan yang digunakan adalah jika harga F hitung lebih
kecil atau sama dengan F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ho diterima artinya varians
tersebut homogen. Namun berdasarkan data yang ada ternyata F hitung (1,05) lebih kecil dari F
tabel (3,96) sehingga Ha ditolak dan Ho diterima yang artinya data tersebut homogen.
Berdasarkan hasil uji prasyarat yang telah dilakukan, maka diperoleh
sebaran data diasumsikan normal
varians homogen (12=22)
oleh karena itu, dapat digunakan rumus separated varians ataupun polled varians dengan dk =
n1+ n2-2. Pada kesempatan ini digunakan rumus separated varians, yaitu:
x 1x 2
t=

s 21 s 22
+
n1 n 2

7,795,95
t=

0,44 0,42
38
+
39

t=4

Selanjutnya nilai t hitung ini dibandingkan dengan t yang ada pada tabel dengan =5% untuk uji
satu pihak (one tail test). Harga t tabel dengan dk= 38+39-2 = 75 adalah 1,66. Oleh karena itu,
diperoleh harga t hitung lebih besar dari t tabel (4 > 1,66) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulan yang dapat dibuat adalah hasil belajar siswa yang belajar melalui PBL lebih besar
dengan siswa yang belajar melalui DI.
LCM dan DI

H0: [ 1 2 ] : Hasil belajar siswa yang belajar melalui LCM lebih kecil atau sama

dengan siswa yang belajar melalui DI

Ha: [ 1 > 2 ] : Hasil belajar siswa yang belajar melalui LCM lebih besar dengan

siswa yang belajar melalui DI

PBL LCM DI
x
7,79 7,03 5,95
s 0,67 0,64 0,65
2
s
0,44 0,40 0,42
n
38 38 39

Sebelum melakukan uji hipotesis maka dilakukan uji homogenitas varians HB-LCM dan HB-DI.
Berdasarkan tabel bantu yang telah dibuat, maka didapatkan
var ian terbesar 0,42
F
var ian terkecil 0,40

= 1,03
Kemudian harga F hitung ini dibandingkan dengan F tabel dengan dk pembilang=(2-1) dan dk
penyebut=(38+39-2). Berdasarkan dk pembilang=1 dan dk penyebut =75 dengan taraf kesalahan
5% maka harga F tabel adalah 3,97. Ketentuan yang digunakan adalah jika harga F hitung lebih
kecil atau sama dengan F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ho diterima artinya varians
tersebut homogen. Namun berdasarkan data yang ada ternyata F hitung (1,03) lebih kecil dari F
tabel (3,96) sehingga Ho diterima yang artinya data homogen.
Berdasarkan hasil uji prasyarat yang telah dilakukan, maka diperoleh
sebaran data diasumsikan normal
varians homogen (12=22)
Oleh karena itu, dapat digunakan rumus separated varians ataupun polled varians dengan dk =
n1+ n2-2. Pada kesempatan ini digunakan rumus separated varians, yaitu:
x 1x 2
t=

s 21 s 22
+
n1 n 2

7,035,95
t=

0, 40 0,42
38
+
39

t= 7,37

Selanjutnya nilai t hitung ini dibandingkan dengan t yang ada pada tabel dengan =5% untuk uji
satu pihak (one tail test). Harga t tabel dengan dk= 38+39-2 = 75 adalah 1,66. Oleh karena itu,
diperoleh harga t hitung lebih besar dari t tabel (7,36 > 1,66) sehingga Ho ditolak dan Ha
diterima. Kesimpulan yang dapat dibuat adalah hasil belajar siswa yang belajar melalui LCM
lebih besar atau sama dengan siswa yang belajar melalui DI.

Model pembelajaran yang terbaik dalam meningkatkan hasil belajar siswa yaitu
model PBL.

Anda mungkin juga menyukai