Anda di halaman 1dari 4

GOLONGAN ANTIBIOTIK

Mekanisme Kerja Antibioik Penisilin ( Gol. Beta Laktam):

Golongan antibiotik betalaktam, karena pada struktur kimianya terdapat cincin


betalaktam.

Mekanisme kerja antibiotik betalaktam terbagi atas 3 langkah atau tahapan, yaitu :

1) Obat bergabung dengan penicilin binding protein (PBPs) pada


kuman
2) Terjadi hambatan sintesis dinding sel kuman karena proses
transpeptidase antar rantai peptidoglikan terganggu
3) Kemudian terjadi aktivitas enzim proteolitik pada dinding sel

Mekanisme Kerja Aminoglikosida (Contoh obat Amikasi, gentamisin, tobramisin,


neomisin, netilmisin) :
Aminoglikosida bersifat bakterisidal dan aktif terhadap bakteri Gram
positif dan gram negative.
Mekanisme kerja : Berdasarkan daya untuk penetrasi dinding bakteri
dan mengikat diri pada ribosom didalam sel. Proses
translasi (RNA dan DNA) diganggu sehingga biosintesa
proteinnya dikacaukan.

Mekanisme kerja cefalosporin:


Cefalosporin termasuk antibiotika betalaktam yang bekerja dengan
cara menghambat sintesis dinding sel mikroba.

Cefalosporin aktif terhadap kuman gram positif dan gram negatif,


tapi spektrum antimikroba masing-masing derivat bervariasi.

Farmakologi cefalosporin mirip dengan penicilin, ekskresi terutama


melalui ginjal dan dapat di hambat oleh probenesid.

Cefalosporin terbagi atas beberapa generasi


GENERASI I : Sefaleksin, Sefalotin, sefazolin, sefradin, sefadroksil
Indikasi (Sefaleksin, sefalotin, Sefazolin) : Infeksi bakteri gram positif &
gram negative
Indikasi sefradin : infeksi bakteri gram positif dan gram negative,
profilaksis bedah
Indikasi Sefadroksil : infeksi bakteri gram positif dan gram negative, dan
dianjurkan pada radang hulu kerongkongan (sakit tenggorokan,
pharyngitis)
GENERASI II : Sefoktisin, Sefaklor, Sefuroksim, Sefamandol,
Indikasi Sefoktisin : Infeksi bakteri gram postif & gram negative

Indikasi Sefaklor : infeksi bakteri gram positif dan gram negative,


terutama digunakan pada infeksi saluran pernapasan dan pada
radang rongga gendang (otitis media)
Indikasi Sefuroksim : infeksi bakteri gram positif dan gram negative,
terutama digunakan pada infeksi sedang sampai agak berat dari
saluran pernapasan bagian atas dan gonore dengan kuman yang
memproduksi laktamase.

Indikasi Sefamandol : infeksi bakteri gram positif dan gram negative,


profilaksis pada tindakan pembedahan.

GENERASI III : SEFOTAXIM, SEFTRIAXONE, SEFODOZIM, SEFTAZIDIM, SEFIKZIM


Indikasi Sefotaxim : infeksi bakteri gram positif dan gram negative.
Profilaksi pada pembedahan , epiglotitis karena hemofilus,
meningitis

Indikasi Seftriaxone : infeksi bakteri gram positif dan gram negative,


terutama digunakan pada infeksi saluran pernapasan dan pada
radang rongga gendang (otitis media). Merupakan derifat thiazolyl
(cincin 5 dengan atom N dan S) yang memiliki sifat anti laktamase
yang kuat dan khasiat anti kuman gram negative kuat kecuali
pseudomonas.

Indikasi sefodozim : infeksi bakteri gram positif dan gram negative,


terutama digunakan pada infeksi saluran pernapasan dan pada
radang rongga gendang (otitis media)

Indikasi seftazidim : infeksi bakteri gram positif dan gram negative,


terutama digunakan pada infeksi saluran pernapasan dan pada
radang rongga gendang (otitis media)

Indikasi sefikzim : infeksi saluran pernapasan atas dan infeksi jaringan


lunak, bronchitis kronik, otitis media.

GENERASI IV : SEFEPIM, SEFPIROM


Indikasi Sefepim : pada infeksi berat dengan kuman gram negative.
Sefepim Adalah derifat thiazolyl yang sangat aktif terhadap
pseudomonas dan lebih tahan laktamase.
Indikasi Sefpirom : Infeksi saluran kemih atas dan bawah dengan
komplikasi, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi saluran nafas
bawah, infeksi berat termasuk bakteremia.

MAKROLIDA (AZITROMISIN, ERITROMISIN, KLARITROMISIN)


Mekanisme Makrolida :
Mekanisme kerja menghambat sintesis protein dengan berikatan pada
ribosom 30S

Indikasi AZITOMISIN : infeksi saluran nafas, otitis media, infeksi klamidia


daerah genital tanpa komplikasi

Indkasi Eritromisin : sebagai alternatif untuk pasien yang alergi penicilin


untuk pengobatan enteritis kampilobakter, pneumonia, penyakit
legionaire, sifilis, uretritis non gonnokokus, prostatis kronik, akne
vulgaris, dan profilaksis difteri pertusis.

Indikasi Klaritromisin : infeksi sal. Nafas, infeksi ringan dan sedang pada
kulit dan jaringan lunak, tetapi tambahan untuk eradikasi helicobacter
pilory pada tukak duadenum

KUINOLON (OFLOKSASIN, NORFLOKSASIN, SIFROFLOKSASIN)

MEKANISME KERJA QUINOLON : kuinolon bekerja dengan menghambat


DNA gyrase sehingga sintesa DNA kuman terganggu.

Indikasi Ofloksasin : infeksi kuman gram positif dan negatif. Profiklasis


bedah saluran cerna bagian atas

Indikasi Norfloksasin : Indikasi dan dosis : infeksi saluran kemih : 400 mg


2 x sehari selam 7-10 hari ( 3 hari untuk kasus tanpa komplikasi). Infeksi
saluran kemih kronis dan berulang : 400 mg dua kali sehari sampai 12
minggu. Dapat dikurangi menjadi 400 mg sekali sehari jika respon baik
pada 4 minggu pertama.

Indikasi Sifrofloksasin : infeksi kuman gram positif dan negatif. Profiklasis


bedah saluran cerna bagian atas

SULFONAMIDA (TRIMETROPRIM, KOTRIMOKSAZOL)

Indikasi trimetroprim : : infeksi saluran kemih, bronkitis akut dan kronis


Indikasi kontrimoksazol : eksaserbasi akut bronkitis kronis, infeksi saluran
kemih bila ada bukti sensitivitas bakteriologis dan ada alasan yang kuat
untuk memilih obat ini dibandingkan obat tunggal.

ANTIBIOTIK GOLONGAN LAIN : (VANKOMISISN, IMIPENEM, MEROPENEM,


AZTREONAM)

Indikasi Vankomisin : Termasuk Antibiotik golongan glikopeptida.memiliki


aktivitas bakterisidal terhadap kuman gram positif aerobik dan
nonaerobik.

Mekanisme kerja : menghambat sintesa dinding sel bakteri dengan


menghambat polimerisasi glikopeptida melalui ikatan dengan bagian D-
alanyl-D-alanin dinding sel prekursor.

Indikasi imipenem : infeksi gram positif dan negatif, aerobik dan


anaerobik, profilaksis bedah. Tidak dianjurkan untuk infeksi SSP

Indikasi meropenem : infeksi gram positif dan negatif, aerobik dan


anaerobik

Indikasi aztreonam : infeksi gram negatif, termasuk Ps. Aeruginosa, H.


Influenza, dan N. Meningitis

Anda mungkin juga menyukai