Kata
Pengantar......................................................................................................
......................i
Daftar
Isi..................................................................................................................
..................ii
BAB I...................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN....................................................................................................... 2
1.1. Latar Belakang.......................................................................................... 2
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................... 3
1.3. Tujuan........................................................................................................ 3
BAB II..................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN........................................................................................................ 4
2.1. Definisi Penyajian Data............................................................................. 4
2.2. Macam Macam Cara Penyajian Data......................................................5
2.2.1. Tabel................................................................................................... 5
2.2.2. Grafik.................................................................................................. 9
BAB III.................................................................................................................. 18
PENUTUP.............................................................................................................. 18
3.1. Kesimpulan.............................................................................................. 18
User
1
BAB I
PENDAHULUAN
Penyajian data dalam sebuah tabel ataupun gambar grafik memiliki maksud tertentu,
seperti halnya pepatah yang mengatakan satu gambar sama halnya dengan seribu kata,
User
2
yang bermakna bahwa penyajian data dalam bentuk gambar akan lebih cepat bisa ditangkap
atau dimengerti daripada kata-kata yang puitis sifatnya.
Sebagai contoh seorang manajer perusahaan atau seorang pejabat tinggi pemerintahan
akan lebih mudah mengetahui perkembangan harga dengan melihat grafik trend yang naik
daripada harus membaca laporan dengan penuh kata-kata yang bagus, akan tetapi kurang
sistematis penyusunannya. Itulah sebabnya, dalam suatu laporan sering disertai tabel-tabel
atau grafik-grafik. Setelah disajikan dalam bentuk tabel, data sering digambarkan grafiknya.
Ada sejumlah cara yang dapat dipilih untuk menampilkan data hasil pengukuran
dalam kerja penelitian. Penyajian data yang mana yang sebaiknya dipilih tergantung jenis
data, selera peneliti, dan tujuan penampilan data itu sendiri. (Burhan Nurgiyantoro dkk,
2004:31). Pada makalah ini kita akan membahas cara cara mengolah data sebelum disajikan
serta cara menyajikan data data tersebut.
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi penyajian data
2. Untuk mengetahui macam macam cara penyajian data
User
3
BAB II
PEMBAHASAN
Penyajian data dalam penelitian disebut display data. Penyajian data ini
dilakukan setelah data di reduksi. Menurut Sugiyono (2010:341) dalam penelitian
kualitatif penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie card, pictogram,
dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun
dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah di pahami.
User
4
oleh data selama penelitian, maka pola tersebut sudah menjadi pola yang baku dan tidak
berubah. Pola tersebut selanjutnya yang disiapkan pada laporan akhir penelitian.
Cara penyajian data ada dua macam yaitu membuat tabel atau daftar dan grafik
atau diagram. Berikut ulasan tentang macam macam penyajian data:
2.2.1. Tabel
Tabel merupakan kumpulan angka angka yang disusun menurut kategori
kategori sehingga memudahkan dalam pembuatan analisis data. Penyajian data dalam
bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah
secara terperinci sehingga memudahkan pengolah data dalam menganalisis data
tersebut. Tabel mempunya beberapa komponen, berikut contoh sebuah tabel sebagai
bahan untuk menjelaskan komponen tabel.
Tabel 2.2.1
Jumlah Penduduk Lulusan SMP di Desa X
Tahun Frekuensi
2007 115
2008 121
2009 132
Jumlah 368
Sumber: monografi desa X
a) Nomor tabel, diatas judul tabel terdapat nomer tabel yaitu 2.2.1 bila tabel yang
disajikan lebih dari satu, maka hendaknya diberi nomer tabel agar mudah untuk
mencari kembali bila dibutuhkan.
User
5
b) Judul tabel, diatas tabel dituliskan judul tabel, yang memuat informasi mengenai
data serta tempat dan waktu pengumpulannya.
c) Baris, tabel tersebut mempunyai baris 2007 115, 2008 121, 2009 132 dan
jumlah 368.
d) Kolom, tabel diatas mempunyai kolom tahun dan frekuensi penduduk lulusan
SMP.
e) Sel adalah data yang menjadi pertemuan baris dan kolom, yaitu 115, 121, 132,
368.
f) Sumber adalah asal darimana data dikutip. Sumber merupakan pihak yang
melakukan pengumpulan data. Jika tabel tidak memuat sumber, berarti data
dikumpulkan dan ditabulasikan sendiri oleh pembuat tabel.
Tabel ini memuat keterangan yang terdiri dari baris dan kolom yang
mempunyai ciri tidak terdiri dari faktor faktor yang terdiri dari beberapa kategori
dan bukan merupakan data kuantitatif yang dibuat menjadi beberapa kelompok.
Contoh: (fiktif)
Tabel 1
Daftar IP Seorang Mahasiswa Pendidikan Matematika Tahun 2008 2012
No Semester IP
1 I 3,12
2 II 3,00
3 III 3,39
4 IV 3,37
5 V 2,90
6 VI 3,30
7 VII 3,40
Total 22,48
2. Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi adalah tabel yang menyusun distribusi datanya
dalam frekuensi. Tabel ini dapat d bagi menjadi dua, yaitu:
a) Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal
User
6
Tabel 2
Jumlah Anak dalam setiap keluarga di desa X tahun 2012
Jumlah Anak f
0 5
1 52
2 75
3 27
4 11
Di atas 4 20
Jumlah 213
User
7
Tabel 3
Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Matematika
Kelas VII SMP A Tahun 2010
Data f
51 60 3
61 70 8
71 80 17
81 90 12
91 100 5
Jumlah 45
Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, akan tetapi tabel
ini mempunyai ciri khusus, yaitu untuk menyajikan data yang terdiri atas dua faktor
(variabel) atau lebih dalam satu perpaduan baris dan kolom.
Contoh: (fiktif)
Tabel 4
Jumlah Pelajar di Wilayah X tahun 2010
Berdasarkan Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan
User
8
2.2.2. Grafik
Pembuatan grafik pada hakikatnya merupakan kelanjutan dari pembuatan tabel
distribusi frekuensi karena pembuatan grafik itu haruslah didasarkan pada tabel
distribusi frekuensi. Oleh karena itu pembuatan grafik selalu diawali dengan
pembuatan tabel distribusi frekuensi.
Penggambaran data dalam sebuah grafik dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai jenis grafik, tergantung jenis datanya. Bila data yang hendak
disajikan berupa data nominal, maka penyajian data menggunakan grafik batang,
gambar, garis, atau lingkaran. Sedangkan jika data bersifat kontinum maka penyajian
data biasanya menggunakan grafik histogram, poligon atau kurva.
1. Data Nominal
Data nominal merupakan data yang bersifat kategorik. Data yang satu dengan
yang lain dapat dipisah pisahkan secara tegas.
a. Grafik Batang
Tabel 5
Jumlah Anak dalam setiap keluarga di desa X tahun 2012
Jumlah Anak f
0 5
1 52
2 75
3 27
4 11
Di atas 4 20
Jumlah 213
User
9
Jumlah Anak dalam setiap keluarga di desa X tahun 2012
80
70
60
50 Jumlah Anak
40
30
20
10
0
0 1 2 3 4 5
Grafik gambar adalah grafik yang disajikan dalam bentuk gambar. Hal ini
dilakukan supaya gambar yang disajikan lebih komunikatif. Di dalam bidang
koordinat XY dinyatakan dalam gambar gambar dengan ciri khusus untuk suatu
karakteristik. Misalnya untuk menyatakan jumlah buku di perpustakaan pada
tahun tahun tertentu, dapat digambarkan berupa gambar buku tiap gambar
mewakili suatu jumlah tertentu.
Tabel 6
Jumlah Buku di Perpustakkan A Tahun 2006 2010
Tahun Jumlah
2006 150
2007 175
2008 145
2009 200
2010 195
Grafik Pictogram
User
10
Jumlah Buku di Perpustakaan ATahun 2006 - 2010
250
200
150
100
50
0
2005.5 2006 2006.5 2007 2007.5 2008 2008.5 2009 2009.5 2010 2010.5
c. Grafik Garis
Grafik garis adalah grafik yang menyajikan data dalam sebuah garis,
biasanya dibuat untuk menunjukkan perkembangan suatu keadaan dari waktu ke
waktu. Perkembangan tersebut bisa nak bisa turun. Jal ini akan nampak secara
visual melalui garis dalam grafik.
Dalam grafik terdapat garis vertikal yang menunjukkan jumlah dan yang
mendatar menunjukkan variabel tertentu yang ditunjukkan pada gambar dibawah,
yang perlu di perhatikan dalam membuat grafik adalah ketepatan membuat skala
pada garis vertikal yang akam mencerminkan keadaan jumlah hasil observasi.
Contoh: (fiktif)
Perkembangan Nilai Matematika Rina dari semester I sampai semester V tahun
ajaran 2011 2013 sebagai berikut:
Tabel 7
Nilai Matematika Rina tahun ajaran 2011 2013
Semester Nilai
I 80
II 95
III 75
IV 100
V 85
Grafik Garis
User
11
Nilai Matematika RinaTahun ajaran 2011 - 2013
120
100
80
Nilai
60
40
20
0
I II III IV V
d. Grafik Lingkaran
Cara lain untuk menyajikan data hasil penelitian adalah dengan grafik
lingkaran. Diagram lingkaran digunakan untuk membandingkan data dari berbagai
kelompok.
Contoh:(fiktif)
dari hasil penelitian mengenai pelajaran matematika dengan sampel 50 siswa di
SMP X diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 8
Penilaian Siswa terhadap Pelajaran Matematika di SMP X
No Penilaian Jumlah
1 Sangat suka 12
2 Suka 13
3 Tidak suka 19
4 Sangat tidak suka 6
Penyajian data tersebut dalam diagram lingkaran adalah sebagai berikut:
User
12
Suka = 2,6
Tidak suka = 3,8
Sangat tidak suka = 1,2
Selanjutnya luas luas kelompok data tersebut di gambarkan ke dalam
bentuk lingkaran.
Grafik Lingkaran
Sangat suka
Suka
Tidak suka
Sangat tidak suka
2. Data Kontinum
Berbeda dengan data nominal, data kontinum tidak dapat dipisahkan satu sama
lain secara eksklusif. Data kontinum bersambungan dalam sebuah skala yang bersifat
kontinum.
a. Grafik Histogram merupakan grafik batang yang disusun secara teratur dan
berimpitan satu dengan yang lainnya tanpa ruang antara. Contoh: (fiktif)
Diketahui nilai ujian matematika kelas VIII SMP X tahun 2008 yang diikuti oleh 65
orang siswa sebagai berikut:
User
13
Tabel 9
Distribusi Frekuensi Nila Ujian Matematika
Kelas VIII SMP X Tahun 2008
No Skor Frekuensi
1 25 34 6
2 35 44 8
3 45 54 11
4 55 64 14
5 65 74 12
6 75 84 8
7 85 94 6
Jumlah 65
Grafik Histogram
16
14
12
10
0
frekuensi
b. Grafik Poligon merupakan grafik distribusi dari distribusi frekuensi bergolong suatu
variabel. Tampilan poligon berupa garis garis patah yang menghubungkan nilai
tengah dari setiap interval kelas. Poligon juga disebut grafik untuk menggambarkan
data dengan menghubungkan tiitk titik tengah batang histogram sehingga sering
disebut dengan frekuensi histogram.
Contoh: (fiktif) Menggunakan tabel 9
User
14
Tabel 10
Nilai Matematika
16
14
12
10
0
25 - 34 35 - 44 45 - 54 55 - 64 65 - 74 75 - 84 85 - 94
c. Grafik Kurva merupakan perataan atau penghalusan dari garis garis poligon.
Gambar poligon sering tidak rata karena adanya perbedaan frekuensi data skor dan
data skor itu sendiri mencerminkan fluktuasi sampel. Pembuatan kurva dilakukan
dengan meratakan garis gambar poligon yang tidak rata dan terlihat tidak beraturan
sehingga menjadi rata.
User
15
Grafik Kurva
Frekuensi
16
14
12
10
Frekuensi
8
0
25 - 34 35 - 44 45 - 54 55 - 64 65 - 74 75 - 84 85 - 94
User
16
Soal soal
Sajikan data di atas dalam diagram lingkaran dan tentukan besar persentasenya
masing-masing!
Penyelesaian :
Jumlah seluruh siswa adalah 1.000 orang. Seluruh siswa diklasifikasikan menjadi 5
katagori: SD = 175 orang, SMP = 600 orang, dan SMA = 225 orang.
Menentukan besarnya persentase masing-masing :
175
siswa SD = 1000 100%=17,5%
600
siswa SMP = 1000 100%=60%
225
siswa SMA = 1000 100%=22,5%
Menentukan besarnya sudut masing-masing :
175 o o
siswa SD = 1000 360 = 63
600 o o
siswa SMP = 1000 360 = 216
225 o o
siswa SMP = 1000 360 = 81
2 Jumlah lulusan SMA X di suatu daerah dari tahun 2001 sampai tahun 2004 adalah
sebagai berikut.
User
17
Nyatakan data di atas dalam bentuk diagram batang.
Penyelesaian :
Data tersebut dapat disajikan dengan diagram batang sebagai berikut.
3 Dalam enam bulan pertama tahun 2007, pemakaian daya listrik dari koperasi ABC
seperti tertuang pada tabel berikut.
User
18
Pada bulan Januari - Februari pemakaian listrik bertambah dengan kemiringan
garisnya positif.
Pada bulan Februari - Maret pemakaian listrik menurun dengan kemiringan
garisnya negatif.
Dari bulan Maret - Juni pemakaian listrik semakin meningkat dengan
kemiringan garisnya positif untuk setiap bulannya, meskipun kemiringannya
ini masih lebih kecil dibandingkan dengan periode bulan Januari - Februari.
4 Buatlah diagaram batang daun dari data berikut.
45, 10, 20, 31, 48, 20, 29, 27, 11, 8,
25, 21, 42, 24, 22, 36, 33, 22, 23, 13,
34, 29, 25, 39, 32, 38, 50, 5
Penyelesaian :
Diagram batang daunnya adalah
5 Hasil pengukuran berat badan terhadap 100 siswa SMP X digambarkan dalam
distribusi bergolong seperti di bawah ini. Sajikan data tersebut dalam histogram dan
poligon frekuensi.
Penyelesaian :
Histogram dan poligon frekuensi dari tabel di atas dapat ditunjukkan sebagai berikut.
User
19
6 Dari daftar data dalam tabel distribusi frekuensi absolut pada Tabel berikut,
tentukanlah tabel distribusi frekuensi relatifnya.
Penyelesaian:
Jumlah frekuensi (n) = 4 + 13 + 21 + 11 + 7 = 56.
Untuk kelas ke-1: frel = 4/56 100% = 7,14%
Untuk kelas ke-2: frel = 13/56 100% = 23,21%
Untuk kelas ke-3: frel = 21/56 100% = 37,5%
Demikian seterusnya sehingga diperoleh nilai-nilai seperti pada kolom ketiga Tabel
berikut.
7 Selama satu tahun tim sepak bola Harapan Jaya bermain sebanyak 27
kali sementara jumlah gol yang mampu dicetak oleh kesebelasan
tersebut di dalam setiap pertandingannya dapat dilihat pada tabel
berikut. Buatlah diagram batangnya!
User
20
Penyelesaian:
Bila data tersebut diubah ke dalam diagram batang maka akan terlihat
seperti ini:
8 Berikut ini adalah tabel berat badan seorang bayi yang dipantau sejak lahir sampai
berusia 9 bulan.
Usia
(bulan) 3,5 4 5,2 6,4 6,8 7,5 7,5 8 8,8 8,6
Berat
Badan
(kg) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
User
21
9 Seorang peneliti mengadakan penelitian tentang berat badan dari 35 orang.
48 32 46 27 43 46 25 41 40 58 16 36
21 42 47 55 60 58 46 44 63 66 28 56
50 21 56 55 25 74 43 37 51 53 39
Jawaban :
Tabel distribusi frekuensi
Inter
val Tur Frekue
Kelas us nsi
16
25 E 5
26
35 C 3
36
45 ED 9
46
55 EE 10
56
65 EA 6
66
75 B 2
Juml
ah 35
User
22
BAB III
User
23
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat di tarik kesimpulan, bahwa penyajian
data dengan tabel bisa memberikan angka angka yang lebih rinci,
tetapi tidak bisa cepat diambil kesimpulan. Sedangkan dengan
grafik, kesimpulan bisa dengan cepat diambil tetapi angka
angkanya kurang rinci.
User
24