Anda di halaman 1dari 42

1.

Klik file-new model


Ubah unit menjadi Kgf, m, C
Lalu pilih Beam, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini

Centang Use Custom Grid Spacing and Located Origin


Klik edit grid
Pada Display Grid as, pilih Ordinates
Pada X Grid Data A =-5, B =0, C =3
Lalu klik ok

2. Ubah joint C menjadi jepit dengan cara


Klik pada joint C
Lalu Pilih assign-joint-resistans
Centang Semua untuk memilih jepit
3. Pemilihan Material
Klik define-materials
Klik Modify/Show Material

Ubah Material Property Data menjadi BETON K-300


Lalu klik Ok
4. Mndefinisikan Material
Klik define-section property-frame section

Klik add new property


Pada frame section property type, pilih concrete, lalu pilih rectangular

Section name B300x600


Depth (t3) = 0.6
Width (t2) = 0.3
Material = K-300
Lalu klik Concrete Reinforchment

Design Type pilih Beam


Concrete cover to longitudinal rebar center, top = 0.06, bottom = 0.06
Lalu klik ok

5. MENGAPLIKASIKAN MATERIAL
Klik pada balok
Lalu assign-frame-frmae section
Pilih B300X600
Lalu ok
6. Mendefinisikan macam beban
Klik define-load pattern

Menambahkan load pattern sesuai gambar


Lalu klik ok
7. Menambahkan beban kombinasi
Klik define-load combination

Add new combo


DL 1.2 + LL 1.6
LALU ok

8. PEMBEBANAN
Pilih balok
Lalu assign-frame load-distributed

Load pattern name = dead


Pada uniform load, Load=150
Lalu ok
Load pattern name = dead
Pada uniform load, Load=200
Lalu ok

9. UNTUK MELIHAT INFORMASI PADA BALOK


Klik kanan

10.MENGANALISA
Klik Analyze-analyze option
PILIH XZ Plane
Lalu ok

KLik analyze-run analyze


Klik modal, lalu klik run/do not run case
Lalu klik run now
KLIK DISPLAY-SHOW DEFORMED SHAPE

KLIK DISPLAY-SHOW FORCE/STRESS/JOINT


LALU KLIK OK
MOMENT 3-3 DIAGRAM
TUGAS 2 TRUSH

I. Menentukan geometri model struktur.


a. Pilih satuan Kgf-m-C disudut kanan bawah.
b. Pilih menu File/New Model untuk menentukan model struktur.

2. Pilih model 2D Trusses, akan muncul seperti dibawah ini, dan isikan seperti contoh :
a. Pada 2D Truss Type pilih Pratt Truss
b. Masukkan data-data seperti pada gambar berikut :

3. Klik OK maka akan muncul gambar seperti dibawah ini :


II. Mendefinisikan jenis & Kuat bahan/material
4. Pilih menu Define Material
5. Pilih Add New Material

6. Klik OK maka akan muncul seperti gambar berikut :


a. Isikan data seperti pada gambar dibawah ini Klik OK.
III. Mendefinisikan Dimensi
7. Pilih menu Define/Frame Sections..

8. Klik pada list Import New Property


9. Klik OK maka akan muncul seperti pada gambar
a. Pada Frame Section Property Type : pilih Steel. Lalu klik pada bagian I/Wide
Flange

b. Setelah itu maka akan muncul gambar seperti dibawah ini, pada Section Name
isikan dengan : IWF400.200.8.13, pilih Material BJ37. Lalu isikan data-data
yang telah ditentukan pada bagian Dimensions.
c. Klik OK.
IV. Mendefinisikan Macam Beban
10. Pilih menu Define/Static Load Cases.., dan isikan sesuai dengan Gambar

13. Isikan pada bagian Load Pattern Name :


Beban DL , Type DEAD, Pengali berat sendiri 1
Beban LL , Type LIVE, Pengali berat sendiri 0
Beban WT, Type WIND, Pengali berat sendiri 0. Pada Auto Lateral Load Pattern
pilih ASCE 7-95
Beban WH, Type WIND, Pengali berat sendiri 0. Pada Auto Lateral Load Pattern
pilih ASCE 7-95
V. Mendefinisikan Beban Kombinasi
11. Pilih menu Define/ Load Combinations
a. Klik tombol Add New Combo

b. Untuk COMB1:
Pilih DL, lalu masukan1,2 pada Scale factor. Klik Add.
Pilih LL, lalu masukkan 1 pada Scale factor. Klik Add.
Pilih WT, lalu masukkan 0.5 pada Scale factor. Klik Add.
Pilih WH, lalu masukkan -0.5 pada Scale factor. Klik Add.
c. Ulangi langkah 14 bagian a dan b, untuk :
COMB2 1.2 DL, 1 LL, 0,5 WT dan 0,5 WH
COMB3 1.2 DL, 1 LL, -0,5 WT dan -0,5 WH
COMB2 1.2 DL, 1 LL, -0,5 WT dan 0,5 WH

VI. Mengaplikasikan beban


Ada 3 cara untuk pemilihan elemen /joint, hasil pemilihan ditandai dengan garis
putus-putus :
Klik pada elemen
Dengan windowing dengan tombol
Memilih elemen dengan garis intersection
12. Pilih elemen paling bawah, lalu pilih menu Assign Frame Loads Distributed
13. Maka akan muncul gambar seperti dibawah, lalu masukkan data yang telah ditentukan
: pada Load Pattern Name pilih DL. Dan masukkan angka 18 pada Uniform Load
14. Klik OK. Maka muncul seperti pada gambar berikut

15. Ulangi langkah 15 untuk Frame Load FORCES


16. Isikan data seperti pada gambar

19. Klik OK. Maka akan muncul gambar berikut :


20. Pilih elemen atas sebelah kiri, seperti pada gambar :
21. Lalu pilih menu Assign Frame Loads Distributed.
Pada Load Pattern Name pilih WT. Pada Load Type and Direction : coord Sys
Local dan Direction 2. Lalu masukkan angka -60 pada Uniform Load.
22. Klik OK. Maka muncul tampilan seperti dibawah ini

23. Ulangi langkah 22 untuk Load Pattern Name WH.


24. Klik OK
25. Klik pada bagian semua elemen atau pilih menu All dibagian paling Kiri. Lalu klik
Assign Releases/Partial Fixity

26. Berilah tanda centang pada moment 22 dan moment 33 Klik OK.
27. Setelah Klik OK maka muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini

VII. Analisis Mekanika Teknik


28. Pilih menu Analyze - Set Analysis Options

29. Pilih MODAL Run/Do Not Run Case


30. Pilih menu Analyze /Run atau klik F5
Bila SAP2000 tidak memenuhi kesalahan, maka akan muncul pesan ANALYSIS
COMPLETE.

31. Untuk memunculkan beban, Klik menu Display Show Forces/Stress - Joint
32. Ulangi seperti langkah 33
Pilih menu Display Show Forces/Stress frame/cables
33. Maka akan muncul tampilan berikut :
Pada Case/Combo Name pilih COMB2.

34. Klik OK. Tampilan seperti berikut :


35.Kemudian frame/cable seperti perintah dibawah ini
36. Ulangi langkah 37 untuk options pilih Show Values on Diagram. Maka akan muncul
tampilan berikut:
37. Pilih menu Design Steel Frame Design View/Revise Preferences

38. Pilih Design Code : AISC360-05/IBC2006

Anda mungkin juga menyukai