Anda di halaman 1dari 28

2B.

Siklus Hidup

Sumber : Buku Pedoman Penatalaksana Malaria Diindonesia DEPKES RI 2008


Siklus hidup Plasmodium terdiri dari 2, yaitu siklus sporogoni (siklus seksual) yang terjadi pada nyamuk dan siklus skizogoni
(siklus aseksual) yang terdapat pada manusia. Siklus ini dimulai dari siklus sporogoni yaitu ketika nyamuk mengisap darah manusia yang
terinfeksi malaria yang mengandung plasmodium pada stadium gametosit . Setelah itu gametosit akan membelah menjadi mikrogametosit
(jantan) dan makrogametosit (betina). Keduanya mengadakan fertilisasi menghasilkan ookinet . Ookinet masuk ke lambung nyamuk
membentuk ookista . Ookista ini akan membentuk ribuan sprozoit yang nantinya akan pecah (12) dan sprozoit keluar dari ookista.
Sporozoit ini akan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk, salah satunya di kelenjar ludah nyamuk. Dengan ini siklus sporogoni telah selesai.
Ookista ini akan membentuk ribuan sprozoit yang nantinya akan pecah (12) dan sprozoit keluar dari ookista. Sporozoit ini akan menyebar
ke seluruh tubuh nyamuk, salah satunya di kelenjar ludah nyamuk. Dengan ini siklus sporogoni telah selesai.
Siklus skizogoni terdiri dari 2 siklus, yaitu siklus eksoeritrositik dan siklus eritrositik. Dimulai ketika nyamuk menggigit
manusia sehat. Sporozoit akan masuk kedalam tubuh manusia melewati luka tusuk nyamuk (1). Sporozoit akan mengikuti aliran darah
menuju ke hati, sehingga menginfeksi sel hati (2) dan akan matang menjadi skizon (3). Siklus ini disebut siklus eksoeritrositik. Pada
Plasmodium falciparum hanya mempunyai satu siklus eksoeritrositik, yang berlangsung selama 5-7 hari dan jumlah merozoit dalam
skizon eksoeritrosik sekitar 30.000
Selanjutnya, skizon akan pecah (4) mengeluarkan merozoit (5) yang akan masuk ke aliran darah sehingga menginfeksi eritrosit dan
di mulailah siklus eritrositik. Merozoit tersebut akan berubah morfologi menjadi tropozoit belum matang lalu matang dan membentuk
skizon lagi yang pecah dan menjadi merozoit lagi (6). Diantara bentuk tropozoit tersebut ada yang menjadi gametosit (7) dan gametosit
inilah yang nantinya akan dihisap lagi oleh nyamuk. Begitu seterusnya akan berulang-ulang terus. Gametosit tidak menjadi penyebab
terjadinya gangguan klinik pada penderita malaria, sehingga penderita dapat menjadi sumber penularan malaria tanpa diketahui (karier
malaria).
Lamanya daur hidup plasmodium falciparum : masa prepaten 9-10 hari, masa inkubasi 9-14 hari, masa aritrosik 48 jam, masa merozoit
skizon 20-30 hari.
Bentuk dan cirri :
1. Tropozoit muda
Berbentuk cincin, terdapat dua buah kromatin, bentuk marginal, sel darah merah tidak membesar, tampak sebagian sitoplasma parasit
berada di bagian tepi dari eritrosit
2. Skizon
Pigmen menggumpal di tengah, skizon muda berinti < 8 dan skizon tua berinti 8-24.
3. Mikrogametosit
Berbentuk pisang gemuk, inti tidak padat, pigmen mengelilingi inti, sitoplasma biru pucat kemerahan.
Kakkilaya (2006) mengatakan malaria Plasmodium falciparum ditandai oleh pembentukan sticky knob pada permukaan sel darah merah,
adhesi sel darah merah pada sel endotelial di venul post kapiler, dan pembentukan rosette dengan sel yang belum terinfeksi. Ini akan
menyebabkan adhesi pada kapilar otak, ginjal, usus, hati dan organ lain. Selain daripada menyebabkan obstruksi mekanik, skizont yang
telah ruptur ini akan merangsang pelepasan toksin dan menstimulasi pelepasan sitokin yang lebih.

3A. Definisi !!!!!!!!


Yaitu menurut definisi WHO tahun 2006, malaria falciparum atau yang biasa disebut malria berat merupakan infeksi Plasmodium
falsiparum stadium aseksual dengan satu atau lebih komplikasi berupa : malaria cerebral, anemia berat, gagal ginjal akut, edema paru,
hipoglikemi, syok, perdarahan, kejang, asidosis dan makroskopis hemoglobinuria.

Sumber : Mackintosh CL, Beeson JG. Clinical features and pathogenesis of severe
malaria.Trends in Parasitology.2004;20:597-603.3.
3J. Komplikasi malaria falciparum

Komplikasi malaria berat/malaria falciparum


1. Malaria serebral : World Health Organization (WHO) mendefinisikan malaria serebral sebagai infeksi Plasmodium falciparum yang
disertai penurunan kesadaran/koma yang tidak disebabkan oleh penyakit lain atau lebih dari 30 menit setelah serangan kejang dan derajat
penurunan kesadaran dinilai berdasarkan Glasgow Coma Scale (GCS) Malaria serebral merupakan keadaan gawat darurat yang harus
segera ditangani. Diduga Malaria serebral terjadi karena sumbatan kapiler pembuluh darah otak sehingga terjadi anoksia otak. Eritrosit
yang terinfeksi parasit menjadi lebih kaku, terjadi cytoadherence, rosetting serta sekuesterasi sehingga sulit melalui pembuluh kapiler.
P.falciparum merupakan satu-satunya spesies plasmodium yang dapat menginduksi cytoadherence eritrosit. Dinding eritrosit yang
terinfeksi P.falciparum matur membentuk tonjolan yang disebut knob, dengan Histidine Rich-Protein-1 (HRP-1) sebagai komponen utama,
yang berperan penting dalam proses cytoadherence and rosetting. Cytoadherence adalah perlekatan antara eritrosit yang terinfeksi parasit
matur melalui P.falciparum erythrocyte membrane protein-1 (PfEMP-1) dan permukaan endotel vaskular. Sekuesterasi dan kekakuan
eritrosit menyebabkan penurunan aliran darah pada sirkulasi mikro organ, terjadi dysoxya dengan akibat asidosis laktat, disfungsi organ
dan kematian. Bentuk rosette adalah sekelompok eritrosit yang tidak terinfeksi melekat dengan eritrosit yang terinfeksi parasit matur.
Rosetting dapat menyebabkan obstruksi aliran darah dalam jaringan. 2,3

2. Anemia berat (Hb < 5 gr% atau hematokit < 15%) pada hitung parasit > 10.000/L, bila anemianya hipokromik / mikrositik dengan
mengenyampingkan adanya anemia defisiensi besi, talasemia/hemoglobinopati lainya.
3. Gagal ginjal akut (urin < 400 ml/ 24 jam pada orang dewasa atau < 12 ml/kg
BB pada anak setelah dilakukan rehidrasi, dan kreatinin >3 mg%). Gangguan ginjal diduga di
sebabkan adanya anoksia karena penurunan filtrasi pada glomerulus. Beberapa
faktor resiko yang mempermudah terjadinya GGA ialah hiperparasitemia,
hipotensi, ikterus, hemoglobinuria.

4. Edema paru / ARDS (Adult Respitatory Distress Syndrome) Sering terjadi pada malaria dewasa dan jarang pada anak. Edema paru
merupakan komplikasi yang paling berat dari malaria tropika dan sering menyebabkan kematian. Ada dua tipe edema paru yang dapat
terjadi : pertama
karena kelebihan cairan, keadaan ini bila diketahui secepatnya dapat diobati dengan pemberian diuretika, bentuk yang kedua ialah adult
respiratory distress syndrome, pada keadaan ini tekanan vena sentral normal dan pulmonary wedhe pressure menurun

5. Hipoglikemi: gula darah <40 mg% Hal ini disebabkan karena kebutuhan metabolik dari parasit telah menghabiskan cadangan glikogen
dalam hati.

6. Gagal sirkulasi atau Syok, tekanan sistolik <70 mmHg disertai keringat dingin
atau perbedaan tamperatur kulit-mukosa >10 C.

7. Perdarahan spontan dari hidung, gusi, traktus disgestivus atau disertai kelainan
laboratorik adanya gangguan koagulasi intravaskuler.

8. Kejang berulang lebih dari 2x/24 jam setelah pendinginan pada hipertemia

9. Asidemia (pH <7.25) atau asidosis (plasma bikarbonat <15 mmol/L)

10. Makroskopik hemoglobinuri (black water fever)oleh karena infeksi pada


malaria akut (bukan karena obat anti malaria pada kekurangan G-6-PD)

11. Diagnosa post- mortem dengan ditemukannya parasit yang padat pada pembuluh kapiler pada jaringan otak

Sumber :
1. Harijanto PN. Malaria. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editors. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2014. p. 595-611.
2. Zulkarnain I, Setiawan B, Harijanto PN. Malaria Berat. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editors.
Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2014. p. 613-623.
3. Dondorp AM. Pathophysiology, Clinical Presentation and Treatment of Cerebral Malaria. Neurology Asia.2005;10:67-77.
4. World Health Organization.Management of Severe Malaria.2000;2:1-26.
Data statistic malaria dirian jaya
----Masih di hp kak, soalnya ngutip dari buku
Note : nanti saya edit lagi kak versi rapi sesuai format laporan trus kirim ke kakak lagi, makasih.

Anda mungkin juga menyukai