Siklus Hidup Plasmodium
Siklus Hidup Plasmodium
Siklus Hidup
Sumber : Mackintosh CL, Beeson JG. Clinical features and pathogenesis of severe
malaria.Trends in Parasitology.2004;20:597-603.3.
3J. Komplikasi malaria falciparum
2. Anemia berat (Hb < 5 gr% atau hematokit < 15%) pada hitung parasit > 10.000/L, bila anemianya hipokromik / mikrositik dengan
mengenyampingkan adanya anemia defisiensi besi, talasemia/hemoglobinopati lainya.
3. Gagal ginjal akut (urin < 400 ml/ 24 jam pada orang dewasa atau < 12 ml/kg
BB pada anak setelah dilakukan rehidrasi, dan kreatinin >3 mg%). Gangguan ginjal diduga di
sebabkan adanya anoksia karena penurunan filtrasi pada glomerulus. Beberapa
faktor resiko yang mempermudah terjadinya GGA ialah hiperparasitemia,
hipotensi, ikterus, hemoglobinuria.
4. Edema paru / ARDS (Adult Respitatory Distress Syndrome) Sering terjadi pada malaria dewasa dan jarang pada anak. Edema paru
merupakan komplikasi yang paling berat dari malaria tropika dan sering menyebabkan kematian. Ada dua tipe edema paru yang dapat
terjadi : pertama
karena kelebihan cairan, keadaan ini bila diketahui secepatnya dapat diobati dengan pemberian diuretika, bentuk yang kedua ialah adult
respiratory distress syndrome, pada keadaan ini tekanan vena sentral normal dan pulmonary wedhe pressure menurun
5. Hipoglikemi: gula darah <40 mg% Hal ini disebabkan karena kebutuhan metabolik dari parasit telah menghabiskan cadangan glikogen
dalam hati.
6. Gagal sirkulasi atau Syok, tekanan sistolik <70 mmHg disertai keringat dingin
atau perbedaan tamperatur kulit-mukosa >10 C.
7. Perdarahan spontan dari hidung, gusi, traktus disgestivus atau disertai kelainan
laboratorik adanya gangguan koagulasi intravaskuler.
8. Kejang berulang lebih dari 2x/24 jam setelah pendinginan pada hipertemia
11. Diagnosa post- mortem dengan ditemukannya parasit yang padat pada pembuluh kapiler pada jaringan otak
Sumber :
1. Harijanto PN. Malaria. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editors. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2014. p. 595-611.
2. Zulkarnain I, Setiawan B, Harijanto PN. Malaria Berat. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editors.
Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2014. p. 613-623.
3. Dondorp AM. Pathophysiology, Clinical Presentation and Treatment of Cerebral Malaria. Neurology Asia.2005;10:67-77.
4. World Health Organization.Management of Severe Malaria.2000;2:1-26.
Data statistic malaria dirian jaya
----Masih di hp kak, soalnya ngutip dari buku
Note : nanti saya edit lagi kak versi rapi sesuai format laporan trus kirim ke kakak lagi, makasih.