PEMBAHASAN
Juli 2015.
hari pengkajian.
dan yang lalu serta riwayat sosial ekonomi. Hasil anamnesis yang
mengeluh mual dan muntah setiap kali makan dan minum, mengeluh
nyeri ulu hati sejak sering muntah, mengeluh nafsu makan berkurang,
sering
c. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak melakukan
masih muntah, masih merasakan nyeri ulu hati tapi sudah berkurang,
yaitu: Observasi keadaan umum ibu, ibu mulai membaik ditandai dengan
tidak muntah selama pengkajian, observasi pola makan ibu sudah mulai
makan nasi sedikit, buah dan kue kering, observasi pemberian cairan dan
dua hari yang lalu. Data subjektif dan objektif pada catatan SOAP hari
ketiga dikatakan ibu sudah tidak muntah dan nyeri ulu hati dan merasa
dalam batas normal yaitu TD, 110/80 mmHg, pernafasan 20 x/menit, nadi
80 x/menit, suhu 36,7C. Analisa pada pengkajian hari ketiga ini adalah
potensial terjadi hiperemesis tingkat II. Dari hasil temuan ini maka
observasi pola makan ibu sudah mulai makan nasi sedikit, buah dan kue
yang mungkin terjadi adalah mungkin ibu tidak mengikuti apa yang
dianjurkan setelah dirumah dengan berbagai alasan, sehingga perlu
BAB V
PENUTUP
Adapun kesimpulan dan saran dari Karya Tulis Ilmiah ini yaitu
A. Kesimpulan
tanggal 28 Mei 2015 dan HTP tanggal 7 Maret 2016. Usia kehamilan
ulu hati, nafsu makan tidak ada. Keadaan ibu Nampak cemas, TTV
tidak stabil.
sedang.
obatan.
5. Rencana tindakan :
b. Anjurkan ibu untuk makan dan minum dalam porsi sedikit tapi
sering
pekerjaan berat
sering
c. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak melakukan
2015 adalah ibu sudah tidak muntah, nafsu makan mulai membaik
ditandai dengan keadaan umum ibu baik, TTV dalam batas normal,
B. Saran-Saran
64
1. Saran Petugas Kesehatan
hiperemesis gravidarum.
sehingga ibu mengerti dan paham dampak yang terjadi pada ibu dan
janinnya.