Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas tentang kesenjangan yang

terjadi antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus. Dalam penerapan

Kebidanan Pada Ny. F Gestasi 8 10 Minggu Dengan Hiperemesis

Gravidarum Tingkat I Di Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai Tanggal 27 29

Juli 2015.

Pembahasan ini disusun berdasarkan teori dari asuhan yang nyata

dengan pendekatan manajemen asuhan kebidanan yang terdiri dari 7

langkah yang selanjutnya didokumentasikan dalam bentuk SOAP selama 3

hari pengkajian.

A. Pengkajian hari I, tanggal 27 Juli 2015.

Pada kunjungan awal dilakukan Anamnesis yang meliputi: Identitas

klien/suami, riwayat kehamilan sekarang, riwayat kesehatan sekarang

dan yang lalu serta riwayat sosial ekonomi. Hasil anamnesis yang

sifatnya masih subjektif dilanjutkan untuk memperoleh data objektif

melalui pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk memudahkan dalam

menentukan diagnosis masalah dan kebutuhan klien. Pada tahap ini

penulis tidak menemukan hambatan karena baik klien maupun

keluarganya terbuka untuk memberikan informasi yang dibutuhkan

sehingga memudahkan penulis dalam memperoleh informasi.


Hasil Analisa pada kunjungan awal ini menunjukan bahwa Ny. F
58
kehamilan 8 10 minggu dengan masalah hiperemesis gravidarum

tingkat I, potensial terjadinya hiperemesis tingkat II, kesimpulan

didapatkan berdasarkan keluhan dan gejala yang dialami Ny. F yaitu,

mengeluh mual dan muntah setiap kali makan dan minum, mengeluh

nyeri ulu hati sejak sering muntah, mengeluh nafsu makan berkurang,

dan Ibu nampak lemas tanda-tanda vital :TD : 100/70mmHg, P : 20 x

/menit, N : 78 x /menit, S : 36,5 0C. Pada kasus ini penulis tetap

melakukan tindakan kolaborasi dengan dokter tentang pemberian cairan

dan obat mengingat keadaan pasien pada saat pengakajian sering

muntah dan lemas.

Penatalaksanaan asuhan berdasarkan analisa yaitu :

a. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan


b. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum dalam porsi sedikit tapi

sering
c. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak melakukan

pekerjaan yang berat


d. Memberikan dukungan dan motivasi kepada ibu
e. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat :

Terpasang infus Dextrose 5% 28 tpm, B6 3x1, Antasida sirup 3x1

(sebelum makan), injeksi B1, B12/1 amp/gc/drips.

Dengan demikian apa yang dijelaskan pada tinjauan pustaka

tentang diagnosis serta gejala hiperemesis dan yang ditemukan pada

tinjauan kasus tidak ditemukan adanya kesenjangan.


B. Pengkajian hari ke- II, tanggal 28 Juli 2015

Pada pengkajian hari ke- ke II penulis mempelajari catatan

kunjungan pertama, menanyakan pada ibu tentang perubahan keluhan

yang dialaminya. Dari hasil anamnesis, ibu menyampaikan bahwa ibu

sudah berusaha melaksanakan semua yang dianjurkan termasuk

mengkonsumsi makanan bergizi dan minum obat secara teratur sesuai

dosis yang diberikan.

Dalam kunjungan ini didapatkan data subjektif dan objektif

masih muntah, masih merasakan nyeri ulu hati tapi sudah berkurang,

keadaan ibu mulai membaik ditandai dengan tanda-tanda vital dalam

batas normal, TD 100/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, Pernapasan 20

x/menit, Suhu 36,5C.

Berdasarkan temuan diatas hasil analisa pada pengkajian hari

ke- II ini belum ada perubahan. Maka penatalaksanaan yang diberikan

yaitu: Observasi keadaan umum ibu, ibu mulai membaik ditandai dengan

tanda-tanda vital dalam batas normal, observasi frekuensi muntah, ibu

tidak muntah selama pengkajian, observasi pola makan ibu sudah mulai

makan nasi sedikit, buah dan kue kering, observasi pemberian cairan dan

obat ibu mengkonsumsi B6 3x1, anatasida sirup 3x1.

Berdasarkan uraian dalam tinjauan pustaka dan tinjauan kasus

Ny. F tidak ditemukan adanya kesenjangan.

C. Pengkajian Hari ke- III, tanggal 29 Juli 2015.


Dalam pengkajian Hari ke- III penulis tetap mempelajari catatan

pada pengkajian hari pertama dan kedua serta anamnesis yang

dilakukan pada pengkajian ke tiga ini untuk melihat perubahan yang

dialami klien setelah pemberian cairan infuse dan pengobatan selama

dua hari yang lalu. Data subjektif dan objektif pada catatan SOAP hari

ketiga dikatakan ibu sudah tidak muntah dan nyeri ulu hati dan merasa

agak baikan dibanding sebelumnya hal ini ditandai tanda-tanda vital

dalam batas normal yaitu TD, 110/80 mmHg, pernafasan 20 x/menit, nadi

80 x/menit, suhu 36,7C. Analisa pada pengkajian hari ketiga ini adalah

kehamilan 8 10 minggu, dengan masalah hiperemesis tingkat I,

potensial terjadi hiperemesis tingkat II. Dari hasil temuan ini maka

penatalaksanaan yang dilakukan adalah Observasi keadaan umum ibu,

ibu mulai membaik ditandai dengan tanda-tanda vital dalam batas

normal, observasi frekuensi muntah, ibu tidak muntah selama pengkajian,

observasi pola makan ibu sudah mulai makan nasi sedikit, buah dan kue

kering, beritahu ibu tentang keadaan ibu dan bayinya, melepasakan

infuse, ingatkan ibu untuk melaksanakan anjuran dokter dan bidan,

beritahu untuk tetap mengkomsumsi obatnya SF 1x1, Bcom 3x1, Vit c

2x1 dan ibu diizinkan untuk pulang.

Berdasarkan uraian dalam tinjauan pustaka dan kasus Ny. F,

tidak ditemukan adanya kesenjangan yang berarti, adapun kesenjangan

yang mungkin terjadi adalah mungkin ibu tidak mengikuti apa yang
dianjurkan setelah dirumah dengan berbagai alasan, sehingga perlu

penegasan tertentu tentang apa yang telah dijelaskan.

BAB V

PENUTUP
Adapun kesimpulan dan saran dari Karya Tulis Ilmiah ini yaitu

A. Kesimpulan

1. Identifikasi data dasar Ny. F, ini merupakan kehamilan ibu yang

pertama dan tidak pernah mengalami keguguran sebelumnya. HPHT

tanggal 28 Mei 2015 dan HTP tanggal 7 Maret 2016. Usia kehamilan

2 bulan, mengeluh muntah terus menerus, pusing dan lemah, nyeri

ulu hati, nafsu makan tidak ada. Keadaan ibu Nampak cemas, TTV

tidak stabil.

2. Masalah actual : GI P0 A0, gestasi 8 10 minggu, ballottement,

keadaan ibu dengan hiperemesis gravidarum tingkat I dan anemia

sedang.

3. Potensial terjadi hiperemesis gravidarum tingkat II.

4. Kolaborasi dengan dokter untuk pemeriksaan lanjut, pemberian obat-

obatan.

5. Rencana tindakan :

a. Jelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan

b. Anjurkan ibu untuk makan dan minum dalam porsi sedikit tapi

sering

c. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak melakukan

pekerjaan berat

d. Berikan dukungan dan motivasi kepada ibu

e. Lakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat-obatan.


6. Implementasi :

a. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan


b. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum dalam porsi sedikit tapi

sering
c. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak melakukan

pekerjaan yang berat


d. Memberikan dukungan dan motivasi kepada ibu
e. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat :

Terpasang infus Dextrose 5% 28 tpm, B6 3x1, Antasida sirup 3x1

(sebelum makan), injeksi B1, B12/1 amp/gc/drips

7. Evaluasi tanggal 27 Juli 2015 :

a. Masalah hiperemesis gravidarum tingkat I belum teratasi

b. TTV belum stabil

c. Ibu mengerti dengan semua penjelasan yang diberikan dan

melaksanankan apa yang dianjurkan.

8. Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Ny. F pada tanggal 29 Juli

2015 adalah ibu sudah tidak muntah, nafsu makan mulai membaik

ditandai dengan keadaan umum ibu baik, TTV dalam batas normal,

melepaskan infuse dan ibu diperbolehkan pulang.

B. Saran-Saran
64
1. Saran Petugas Kesehatan

Sebagai seorang petugas kesehatan khususnya bidan

diharapkan dapat mengetahui tanda dan gejala hiperemesis

gravidarum sehingga dapat mendeteksi lebih awal tanda dan gejala


hiperemesis gravidarum dan dapat segera mengambil keputusan klinik

yang tepat serta bidan dapat menjelaskan tanda gejala dari

hiperemesis gravidarum.

2. Saran bagi Ibu Hamil

Diharapkan klien (ibu hamil) dapat segera memeriksakan

dirinya sejak merasa dirinya hamil. dan bersedia melaksanakan

nasehat serta anjuran yang diberikan oleh petugas kesehatan

sehingga ibu mengerti dan paham dampak yang terjadi pada ibu dan

janinnya.

3. Saran bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan setiap institusi pendidikan dapat meningkatkan dan

mengembangkan metode pelaksanaan manajemen asuhan kebidanan

dalam memecahkan masalah kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai