Anda di halaman 1dari 2

2. Kelebihan sebum juga menjadi faktor lain terbentuknya acne.

3. Propionibacterium acnes adalah organisme mikroaerofili

4. Inflamasi dapat terjadi primer maupun sekunder karena propionibacterium acne di


pengaruhi oleh :

5. Menstruasi

6. Kosmetik

7. Obat obatan

1. Acne Komedonal.
2. Acne Konglobata.
3. Acne Papulopustuler.
Acne vulgaris adalah penyakit kulit yang sering menyerang manusia (85-100%) di tandai
dengan papul folikular tidak meradang atau komedo dan papul yang meradang,pustule dan
nodul dalam bentuknya yang lebih berat.

Acne vulgaris di bagi menjadi :

Banyak sekali penggolongan acne salah satunya adalah klasifikasi acne menurut plewig dan
kligman:

Betapapun pada masa remajalah acne vulgaris menjadi salah satu problem umumnya insiden
terjadi pada umur 14 17 tahun pada wanita 16 19 tahun pada pria dan pada masa itu lesi
yang predominan adalah komedo dan papul dan jarang terlihat lesi beradang.

Diet : pengaruh makanan masih menjadi perdebatan para ahli


EPIDEMIOLOGI.

Karena hampir setiap orang pernah menderita penyakit ini maka sering dianggap sebagai
kelainan kulit yang timbul secara fisiologis.

Kligman menyatakan bahwa tidak ada seorang pun yang sama sekali tidak pernah
menderita penyakit ini.

Betapapun pada masa remajalah acne vulgaris menjadi salah satu problem umumnya
insiden terjadi pada umur 14 17 tahun pada wanita 16 19 tahun pada pria dan pada
masa itu lesi yang predominan adalah komedo dan papul dan jarang terlihat lesi beradang.

Pada seorang gadis acne vulgaris dapat terjadi premenarke,setelah masa remaja kelainan
ini berangsur berkurang terutama pada wanita, acne vulgaris menetap sampai decade umur
30 an atau bahkan lebih, pada pria umurnya acne vulgaris lebih cepat berkurang, pada
penelitian di ketahui bahwa gejala acne vulgaris yang berat biasanya terjadi pada pria,
diketahui pula bahwa ras oriental (Jepang,Cina,Korea) lebih jarang menderita acne vulgaris
dibanding ras kaukasia (Eropa,Amerika) Acne vulgaris mungkin familiar namun karena
tingginya prevalensi penyakit ini sukar dibuktikan.

GEJALA KLINIS.
Hiperproliferasi folikel epidermal.

1. Hiperproliferasi folikel epidermis dapat di jelaskan dengan 3 teori yaitu :


Inflamasi,interleukin
Karena hampir setiap orang pernah menderita penyakit ini maka sering dianggap sebagai
kelainan kulit yang timbul secara fisiologis.

Keturunan
KLASIFIKASI.
Kligman menyatakan bahwa tidak ada seorang pun yang sama sekali tidak pernah menderita
penyakit ini.

Lokasi kulit lain yakni lengan atas dan glurea kadang-kadang terkena.

Lokasi yang sering terkena adalah daerah dengan folikel sebasea yang padat yaitu
wajah,dada atas dan punggung.
1. Makanan.
Musim
Pada seorang gadis acne vulgaris dapat terjadi premenarke,setelah masa remaja kelainan ini
berangsur berkurang terutama pada wanita, acne vulgaris menetap sampai decade umur 30 an
atau bahkan lebih, pada pria umurnya acne vulgaris lebih cepat berkurang, pada penelitian di
ketahui bahwa gejala acne vulgaris yang berat biasanya terjadi pada pria, diketahui pula
bahwa ras oriental (Jepang,Cina,Korea) lebih jarang menderita acne vulgaris dibanding ras
kaukasia (Eropa,Amerika) Acne vulgaris mungkin familiar namun karena tingginya
prevalensi penyakit ini sukar dibuktikan.

PATOFISIOLOGI.
Penatalaksanaan acne vulgaris bertujuan untuk mencegah terjadinya erupsi (preventive) dan
usaha untuk menghilangkan jerawat (kuratif).

PENATALAKSANAAN.
2. Pengobatan.
3. Perawatan kulit.
Perubahan komposisi lemak kulit
4. Prinsip umum.
Stres dan emosi
Tempat predileksi akne vulgaris adalah di muka,bahu,dada bagian atas dan punggung bagian
atas.

Teori hormone androgen


Terdapat 4 faktor yang mempengaruhi perkembangan acne yaitu :

Anda mungkin juga menyukai