html
jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/06/dasa-wisma-dalam-komunitas.html
Kelompok Dasa Wisma adalah kelompok yang terdiri dari 10 20 kepala keluarga (KK)
dalam satu RT. Setelah terbentuk kelompok, maka diangkatlah satu orang yang memiliki
tanggung jawab sebagai ketua. Tujuan kelompok Dasa Wisma ini adalah membantu
kelancaran tugas-tugas pokok dan program PKK kelurahan. Kegiatannya diarahkan pada
peningkatan kesehatan keluarga. Bentuk kegiatannya seperti arisan, pembuatan jamban,
sumur, kembangkan dana sehat (PMT, pengobatan ringan, membangun sarana sampah dan
kotoran)
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dasa wisma adalah kelompok ibu berasal dari 10-20 rumah yang bertetangga. Kegiatannya
diarahkan pada peningkatan kesehatan keluarga. Bentuk kegiatannya seperti arisan,
pembuatan jamban, sumur, kembangkan dana sehat (PMT, pengobatan ringan, membangun
sarana sampah dan kotoran).
Kerangka pikir pertama adalah bahwa Desa Siaga akan dapat terwujud apabila manajemen
dalam pelaksanaan pengembangannya diselenggarakan secara paripurna oleh berbagai pihak
(unit-unit kesehatan dan pemangku kepentingan lain yang terkait).
Hasil pemantauan oleh masyarakat diinformasikan kepada petugas kesehatan atau unit yang
bertanggung jawab untuk dapatnya diambil tindakan penanggulangan secara efektif dan
efisien. Kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat merupakan kegiatan dalam rangka
kewaspadaan dini terhadap ancaman muncul atau berkembangnya penyakit/masalah
kesehatan yang disebabkan antara lain oleh status gizi, kondisi lingkungan dan prilaku
masyarakat.
Secara umum tujuan dari kegiatan tersebut yang berbasis masyarakat adalah terciptanya
sistem kewaspadaan dan kesiapsiagaan dini di masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya
penyakit dan masalah-masalah kesehatan yang akan mengancam dan merugikan masyarakat
yang bersangkutan.
B.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada Makalah ini adalah, Apa
Dasa Wisma itu dan bagaimana program kerja Dasa wisma itu sendiri? .
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. PENGERTIAN
Kelompok Dasa Wisma adalah kelompok yang terdiri dari 10 20 kepala keluarga (KK)
dalam satu RT. Setelah terbentuk kelompok, maka diangkatlah satu orang yang memiliki
tanggung jawab sebagai ketua. Tujuan kelompok Dasa Wisma ini adalah membantu
kelancaran tugas-tugas pokok dan program PKK kelurahan.
Dasa Wisma sebagai salah satu wadah kegiatan masyarakat memiliki peran yang sangat
penting dalam pelaksanaan program-program kegiatan gerakan PKK di tingkat desa,yang
nantinya akan berpengaruh pula pada kegiatan gerakan PKK di tingkat Kecamatan dan
Kabupaten.
Dasa wisma merupakan suatu kelompok persepuluhan dari suatu masyarakat yang nantinya
akan berperan aktif dalam melancarkan program program yang sudah direncanakan oleh
masyarakat. Kegiatannya diarahkan pada peningkatan kesehatan keluarga. Bentuk
kegiatannya seperti arisan, pembuatan jamban, sumur, kembangkan dana sehat (PMT,
pengobatan ringan, membangun sarana sampah dan kotoran)
Peran serta masyarakat akan diperluas sampai ketingkat keluarga dengan sepuluh keluarga
sebagai satuan untuk pembinaan dalam bidang kesehatan secara swadaya.
Salah seorang dari anggota keluarga persepuluhan untuk dipilih oleh mereka sendiri dan
dijadikan pimpinan dan pembina atau penghubung. Tujuan pengamatan dan pemantauan oleh
masyarakat, agar tercipta sistem kewaspadaan dan kesiap-siagaan dini masyarakat terhadap
kemungkinan terjadinya penyakit dan masalah kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan,
yang akan mengancam dan merugikan masyarakat sehingga dapat dilakukan tindakan
pencegahan dan penanggulangan secara efektif dan efisien.
Bidan yang di tempatkan di desa akan membina pemimpin kelompok persepuluhan tersebut
secara berkala dan menerima rujukan masalah kesehatan dari para anggota persepuluh
tersebut dalam wilayah kerjanya.
Beberapa masalah kesehatan yang menjadi jangkauan kerja dari anggota dasawisma sebagai
berikut :
7. Masalah penyakit
Masalah : Usaha perbaikan gizi keluarga yang merupakan usaha perbaikan gizi seluruh
anggota keluarga.
Pelaksana : usaha perbaikan gizi keluarga dilaksanakan oleh anggota dasawisma bersama
masyarakat dengan bimbingan petugas kesehatan dan kerja sama dengan kader masyarakat.
Tujuan Kegiatan :
Untuk mencapai keluarga yang sehat dan mendapat gizi sesuai kebutuhan.
Mencakup semua anggota keluarga baik bumil, bayi, balita dan anggota keluarga
lainnya.
1. PERAN DASAWISMA
Salah satuorganisasi yang telah ada dan diakui manfaatnya bagi masyarakat, terutama dalam
upaya meningkatkan keberdayaan dan kesejahteraan keluarga adalah gerakan Pemberdayaan
dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Selain ekonomi atau pendapatan keluarga, yang tak
kalah penting diberdayakan dalam PKK adalah peningkatan kesehatan dan spritual.
Disini yang paling berperan adalah dasawisma, yakni unit terkecil kelompok PKK yang
terdiridari 10 anggota rumah tangga. Dari 10 anggota itu, ada seorang penanggung jawab
untuk memantau kondisi rumah tangga yang lain. Prinsip dasawisma adalah pengawasan dan
pemberdayaan hingga kemasyarakat bawah dan menyentuh unit masyarakat terkecil, yakni
keluarga.
Peran PKK diharapkan dapat menggugah masyarakat agar termotivasi untuk selalu dinamis,
maumengubah keadaan kepada yang lebih maju lagi. Seperti dalam hal upaya peningkatan
kesejahteraan keluarga. PKK bukanlah tempat arisan dan pengajian saja, tetapi merupakan
wadah bagi pemberdayaan masyarakat. Kalau arisan dan pengajian, setiap perkumpulan
beberapa orang bisa saja dilakukan. Tapi PKK lebih dari itu, merupakan wadah
pemberdayaan.
Banyak hal yang dapat dilakukan melalui dasawisma seperti melaksanakan kegiatan
kerjabakti, mengadakan lomba mengambil jentiknya sehingga dapat mengantisipasi
munculnya penyakit demam berdarah. Selainitu, terutama dalam hal administrasi, dengan
mengupdate data di setiap kepala keluarga, usaha perbaikan gizi keluarga dan keluarga
berencana (KB). Dengan begitu Keberadaan dasawisma akan mempermudah koordinasi dan
jaringan, sehingga program-program PKK maupun yang melibatkan PKK dapat berjalan
tepatsasaran.
Pengetahuan dan keterampilan mutlak dimiliki bagi kader PKK, untuk memajukan serta
meningkatkan mutu dan kemampuan organisasi. Karena, kesejahteraan bangsa dimulai dari
kesejahteraan keluarga yang merupakan salah satu sasaran pembangunan. Juga mengingatkan
semua yang tergabung dalam wadah organisasi PKK harus lebih mampu untuk berperan di
masyarakat, baik sebagai motivator, komunikator, dinamisator pembangunan dan sebagainya
yang mampu menyerap segala aspirasi yang tumbuh di masyarakat untuk membuktikan
manfaat dan keberadaan PKK itu sendiri secara nyata.
1. PROGRAM POKJA I
Pokja I mengelola Program Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Program Gotong
Royong.
1. Tugas
a. Memantapkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama, saling menghormati dan
menghargai dalam wadah Negara kesatuan Republik Indonesia.
c. Memantapkan Pola Asuh Anak dan Remaja dalam keluarga serta perlindungan anak
melalui Lokakarya dan Uji coba.
d. Peningkatan pemahaman dan pengamalan perilaku budi pekerti dan sopan santun dalam
kelurga dan lingkungan.
2. Prioritas Program
Pola asuh anak dan remaja adalah upaya untuk menumbuhkan dan membangun perilaku, budi
pekerti, sopan santun di dalam keluarga sesuai budaya bangsa.
Pemahaman dan ketrampilan hidup adalah upaya menumbuhkan kesadaran orang tua dalam
upaya penvegahan penyalahgunaan Narkoba.
3. Gotong royong
Kegiatan Gotong Royong dilaksanakan dengan membangun kerjasama yang baik antar
sesama keluarga, warga, dan kelompok untuk mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan.
B. PROGRAM POKJA II
1. Tugas
Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan dalam keluarga, peningkatan jenis dan mutu
kader, peningkatan pengetahuan TP PKK dan kelompok-kelompok PKK dan Dasawisma
melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan.
f. Memotivasi keluarga tentang manfaat koperasi sebagai salah satu upaya perbaikan ekonomi
keluarga dan mendorong terbentuknya koperasi yang dikelola oleh PKK.
i. Berpartisipasi dalam Forum PAUD berkerjasama dengan Pokja IV yang difasilitasi oleh
Kementrian Pendidikan Nasional.
2. Prioritas Program
2. Menyusun modul pelatihan BKB dabi TP PKK dan mengadakan pelatihan BKB.
3. Meningkatkan mutu dan jumlah pelatih PKK dengan mengadakan pelatihan/ Training of
Trainer (TOT).
5. Meningkatkan pengetahuan PKK dalam kegiatan Pos PAUD melalui kegiatan PAUD yang
diintegarsikan dengan BKB ddan Posyandu dengan pereman mitra PAUD bekerjasama
dengan Pokja IV.
6.Meningkatkan jumlah pengetahuan dan ketrampilan kader dalam mendidik anak usia dini
melalui pelatihan bekerjasama dengan instansi terkait dan HIMPAUDI.
8.Mengadakan manitoring dan evaluasi kegiatan Pos APUD di TP PKK Provinsi untuk
mengetahui sejauh mana pengintegrasian PAUD, BKB, dan Posyandu.
9. Meningkatkan kejar paket A, B, dan C melaui pelatihan Tutor Kejar Paket A, B, dan C
bekerjasama dengan insansi terkait.
10.Meningkatkan dan menyuluh keluarga tentang Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun (Wajar Dikdas 9 Tahun).
12.Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan baca tulis, serta membudayakan minat baca
masyarakat melalui aman Bacaan Masyarakat (TBM) dan sudut baca bekerja sama dengan
Instansi terkait.
5.Mengupayakan pemasaran UP2K-PKK melalui pasar, warung, ikut pada pameran, bazar
baik lokal maupun nasional dan menjalin kemitraan dengan Dekranas/ Dekranasda.
6. Memotifasi keluarga agar mau menjadi anggota koperasi untuk meningkatkan pendapatan
keluarga.
7. Mendorong terbentuknya koperasi yang berbadan hukum yang dikelola oleh TP PKK.
Pokja III mengelola program pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga.
1. Tugas
a. Mengupayakan ketahanan keluarga dibidang pangan sesuai dengan UU No. 17 Tahun 1996
tentang Pangan.
d. Mengusahakan pemanfaatan lahan baik darat maupun air minimal untuk pemenuhan
kebutuhan pangan keluarga.
f. Memantapkan Gerakan Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (HATINYA PKK).
g. Memanfaatkan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam upaya meringankan beban kerja
sehingga hasilnya lebih efektif dan efisien.
h. Membudayakan Aku Cinta Makanan Indonesia dan Aku Cinta Produk Indonesia
sehingga menumbuhkan rasa bangga.
Dasa Wisma
Dasa wisma adalah kelompok ibu berasal dari 10 rumah yang bertetangga.
arisan (PKK), pembuatan jamban, sumur, kembangkan dana sehat (PMT, pengobatan ringan,
Kerangka pikir pertama adalah bahwa Desa Siaga akan dapat terwujud apabila
berbagai pihak (unit-unit kesehatan dan pemangku kepentingan lain yang terkait).
Hasil pemantauan oleh masyarakat diinformasikan kepada petugas kesehatan atau unit
yang bertanggung jawab untuk dapatnya diambil tindakan penanggulangan secara efektif dan
efisien. Kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat merupakan kegiatan dalam rangka
kesehatan yang disebabkan antara lain oleh status gizi, kondisi lingkungan dan perilaku
masyarakat (surveilans).
Secara umum tujuan dari kegiatan tersebut yang berbasis masyarakat adalah
terjadinya penyakit dan masalah-masalah kesehatan yang akan mengancam dan merugikan
Peran Dasawisma
Peran serta masyarakat akan diperluas sampai ketingkat keluarga dengan sepuluh
keluarga sebagai satuan untuk pembinaan dalam bidang kesehatan secara swadaya.
Salah seorang dari anggota keluarga persepuluhan untuk dipilih oleh mereka sendiri dan
dan masalah kesehatan, bencana, dan kegawat daruratan, yang akan mengancam dan
tersebut secara berkala dan menerima rujukan masalah kesehatan dari para anggota
Salah satu organisasi yang telah ada dan diakui manfaatnya bagi masyarakat, terutama
keluarga, yang tak kalah penting diberdayakan dalam PKK adalah peningkatan kesehatan dan
spritual.
Disini yang paling berperan adalah dasawisma, yakni unit terkecil kelompok PKK
yang terdiridari 10 anggota rumah tangga. Dari 10 anggota itu, ada seorang penanggung
jawab untuk memantau kondisi rumah tangga yang lain. Prinsip dasawisma adalah
pengawasan dan pemberdayaan hingga kemasyarakat bawah dan menyentuh unit masyarakat
Peran PKK diharapkan dapat menggugah masyarakat agar termotivasi untuk selalu
dinamis, maumengubah keadaan kepada yang lebih maju lagi. Seperti dalam hal upaya
peningkatan kesejahteraan keluarga. PKK bukanlah tempat arisan dan pengajian saja, tetapi
merupakan wadah bagi pemberdayaan masyarakat. Kalau arisan dan pengajian, setiap
perkumpulan beberapa orang bisa saja dilakukan. Tapi PKK lebih dari itu, merupakan wadah
pemberdayaan.
peran strategis mewujudkan keluarga sejahtera. Untuk itu, di harapkan agar Dasawisma
menjadi ujung tombak pelaksanaan 10 program pokok PKK dan program pemerintah karena
sebagai mitra.
munculnya penyakit demam berdarah. Selainitu, terutama dalam hal administrasi, dengan
mengupdate data di setiap kepala keluarga, usaha perbaikan gizi keluarga dan keluarga
berencana (KB). Dengan begitu Keberadaan dasawisma akan mempermudah koordinasi dan
jaringan, sehingga program-program PKK maupun yang melibatkan PKK dapat berjalan
tepatsasaran.
Pengetahuan dan keterampilan mutlak dimiliki bagi kader PKK, untuk memajukan
serta meningkatkan mutu dan kemampuan organisasi. Karena, kesejahteraan bangsa dimulai
dari kesejahteraan keluarga yang merupakan salah satu sasaran pembangunan. Juga
mengingatkan semua yang tergabung dalam wadah organisasi PKK harus lebih mampu untuk
sebagainya yang mampu menyerap segala aspirasi yang tumbuh di masyarakat untuk
A. PROGRAM POKJA I
Pokja I mengelola Program Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Program Gotong
Royong.
1. Tugas
a. Memantapkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama, saling menghormati dan
tentang Penghayaan dan Pengamalan Pancasila melalui Pembinaan Kesadaran Bela Negara
(PKBN).
c. Memantapkan Pola Asuh Anak dan Remaja dalam keluarga serta perlindungan anak melalui
peningkatan pemahaman penyalahgunaan narkoba melalui life skill dan parenting skill.
f. Meningkatkan kesadaran hidup bergotong royong, kesetiakawanan sosial, keamanan
Narkoba, dll.
4) Pola Asuh Anaka dan Remaja
Pola asuh anak dan remaja adalah upaya untuk menumbuhkan dan membangun perilaku, budi
sesama keluarga, warga, dan kelompok untuk mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan.
1) Menumbuhkan kesadaran, kesetiakawanan sosial, bertenggang rasa, dan kebersamaan serta
ketrampilan agar dapat melaksanakan kegiatan secara produktif dan menjadi teladan bagi
B. PROGRAM POKJA II
Berkoperasi.
1. Tugas
Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan dalam keluarga, peningkatan jenis dan mutu
pentingnya pendidikan anak sejak usia dini (0-6) tahun agar anak tumbuh dan berkembang
keluarga.
e. Meningkatkan kelompok dan kualitas Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K)
PKK.
f. Memotivasi keluarga tentang manfaat koperasi sebagai salah satu upaya perbaikan ekonomi
sesuai dengan tujuan MGDs yaitu agar setiap anak laki-laki dan perempuan mendapatkan dan
2. Prioritas Program
1) Penddikan dan Ketrampilan
a. Meningkatkan kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan, kesadaran dan ketarmpilan
keluarga yang mempunyai anak balita mengenai tumbuh kembang anak balita secara optimal.
b. Menyusun modul pelatihan BKB dabi TP PKK dan mengadakan pelatihan BKB.
c. Meningkatkan mutu dan jumlah pelatih PKK dengan mengadakan pelatihan/ Training of
Trainer (TOT).
d. Menyempurnakan modul-modul pelatihan TPK3PKK, LPPKK dan DAMAS PKK sesuai
diintegarsikan dengan BKB ddan Posyandu dengan pereman mitra PAUD bekerjasama
sehingga mampu berusaha secara bersama atau mandiri untuk memperkuat kehidupann diri
dan keluarganya.
h. Mengadakan manitoring dan evaluasi kegiatan Pos APUD di TP PKK Provinsi untuk
masyarakat melalui aman Bacaan Masyarakat (TBM) dan sudut baca bekerja sama dengan
Instansi terkait.
m. Meningkatkan pelaksanaan kerjasama dengan mitra sebagai pendamping, yaitu lintas sektoal
melalui APBD, Lembaga keuangan Mikro yang ada, baik yang bersifat bank seperti BRI Unit
Desa dan Bank Perkreditan Rakyat, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
keluarga.
g. Mendorong terbentuknya koperasi yang berbadan hukum yang dikelola oleh TP PKK
C. PROGRAM POKJA III
Pokja III mengelola program pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga.
1. Tugas
a. Mengupayakan ketahanan keluarga dibidang pangan sesuai dengan UU No. 17 Tahun 1996
tentang Pangan.
b. Meningkatkan penganekaragaman tanaman pangan dalam upaya peningkatan gizi keluarga
Beberapa masalah kesehatan yang menjadi jangkauan kerja dari anggota dasawisma sebagai
berikut :
7. Masalah penyakit
Referensi
Depkes. (2007). Kurikulum dan Modul Pelatihan Bidan Poskesdes dan Pengembangan Desa
Syahlan, J.H. (1996). Kebidanan Komunitas. Yayasan Bina Sumber Daya Kesehatan
Dasa Wisma sebagai salah satu wadah kegiatan masyarakat memiliki peran yang sangat
penting dalam pelaksanaan program-program kegiatan gerakan PKK di tingkat desa,yang
nantinya akan berpengaruh pula pada kegiatan gerakan PKK di tingkat Kecamatan dan
Kabupaten.