Anda di halaman 1dari 4

KUNJUNGAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Hj.RUSNAINI,SKM
PANINCONG Nip.197705022005022005
1. Pengertian Kehamilan resiko tinggi adalah keadaan yang dapat mempengaruhi
keadaan optimalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang di
hadapi.Kehamilan resiko tinggi adalah beberapa situasi dan kondisi serta
keadaan umum seorang selama masa kehamilan yang akan memberikan
ancaman pada kehamilan pada kesehatan jiwa ibu maupun janin yang di
kandungnya
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah langkah kunjungan ibu hamil
resiko tinggi
3. Kebijakan
4. Referensi BUKU KIA
5. Langkah A. Identifikasi masalah mengenai ibu hamil dengan faktor resiko
Langkah diwilayah kerja: jumlah ibu hamil, pendidikan, pekerjaan, prilaku
beresiko, masalah kesehatan.
B. Persiapan pelaksanaan ANC dengan faktor resiko di Puskesmas
- Sosialisasi internal
- Penunjukan bidan ahli
- Pembentukan Tim bidan terdiri dari, dokter, bidan, petugas Gizi,
petugas Lab,dan petugas lain yang dibutuhkan.
- Pelatihan formal petugas bidan
- Penentuan jenis kegiatan dan pelayanan serta sasaran
- Pemenuhan sarana dan prasarana (ruang KIA )
- Penentuan prosedur pelayanan.
C. Sosialisasi eksternal
D. Pelaksanaan ANC

1/2
6. Diagram Alir

7. Hal hal
yang perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Dokter, Bidan, petugas Lab, petugas Gizi
Buku KIA , laporan kegiatan

2/2
KERANGKA ACUAN

KEHAMILAN DENGAN IBU RESIKO TINGGI

A.PENDAHULUAN

Kehamilan resiko tinggi adalah keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan optimalisasi ibu
maupun janin pada kehamilan yang di hadapi.Kehamilan resiko tinggi adalah beberapa situasi
dan kondisi serta keadaan umum seorang selama masa kehamilan yang akan memberikan
ancaman pada kehamilan pada kesehatan jiwa ibu maupun janin yang di kandungnya .

B. LATAR BELAKANG
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Antenatal care untuk mendeteksi dini terjadinya
resiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka kematian ibu
dan memantau keadaan janin. Idealnya bila tiap wanita hamil mau memeriksakan
kehamilannya, bertujuan untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang mungkin ada atau akan
timbul pada kehamilan tersebut lekas diketahui, dan segera dapat diatasi sebelum berpengaruh
tidak baik terhadap kehamilan tersebut dengan melakukan pemeriksaan antenatal care
(Prawirodihardjo, 2002).
Antenatal Care adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama kehamilannya
yang sesuai dengan pedoman pelayanan antenatal yang sudah ditentukan (Depkes RI, 2001).
Apabila seorang ibu hamil memiliki pengetahuan yang lebih tentang resiko tinggi kehamilan
maka kemungkinan besar ibu akan berfikir untuk menentukan sikap, berperilaku untuk
mencegah, menghindari atau mengatasi masalah resiko kehamilan tersebut. Hal ini juga
dimaksudkan untuk dapat membantu menurunkan angka kematian ibu yang cukup tinggi di
Indonesia dan diharapkan pada tahun 2010 angka kematian ibu bisa menjadi 125 per 100.000
kelahiran hidup (Depkes, 2004).

C. TUJUAN

1.Tujuan umum

Sebagai acuan dalam menentukan faktor resiko dan resiko tinggi pada ibu hamil
2.Tujuan Khusus

Mengetahui defenisi dari pemeriksaan kehamilan


Mengetahui perlunya pemeriksaan kehamilan secara berkala
Mengetahui manfaat pemeriksaan kehamilan
Mengetahui jadwal pemeriksaan kehamilan
Mengetahui pemeriksaaan apa saja yang dilakukan
Mengetahui 10 T dalam pemeriksaan kehamilan

3/2
D.KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1.Pemberian informasi dan edukasi

2.Pelayanan Klinis medis termasuk pemeriksaan penunjang dan rujukan

3.Konseling

4.Melakukan kelas ibu hamil

5.Rujukan

E.METODE

1.Kelas ibu hamil /Edukas

2.Diskusi

F.SASARAN

Ibu hamil dengan faktor resiko

G.JADWAL KEGIATAN

Setiap kunjungan ibu hamil melakukan pemeriksaan ke puskesmas

H. RENCANA EVALUASI

1 ( Satu ) kali bulan

I.PENCATATAN DAN PELAPORAN

1.Buku Register

2.Kohort Ibu

3.Laporan Bulanan

4.Laporan Kegiatan

Panincong,03 01- 2017

Pengelola program

Alpiani,S.ST

Nip.19790712 200502 2 003

4/2

Anda mungkin juga menyukai