Bagian Ortodonsia
Tahun2003
Ester G Marbun
vii + 29 halaman
terjadinya maloklusi. Kasus Klas II merupakan anomali yang paling sering dijumpai
mengalami retrognasi, proklinasi insisivus maksila, adanya overjet besar dan profil
wajah yang cembung. Anomali ini perlu dirawat karena menimbulkan gangguan
merupakan pesawat lepas yang terdiri dari bite block rahang atas dan bawah. Kedua
bite block tersebut saling mengunci pacta sudut kira-kira 70 dengan occlusal inclined
pemakaian 24 jam sehari sehingga alat ini memiliki efek yang lebih baik terhadap
dental dan skeletal dalam mengoreksi maloklusi Klas II Angle divisi 1 menjadi oklusi
Klas I Angle.
Ester G. Marbun: Perawatan Maloklusi Kelas II Divisi I Dengan Pesawat Fungsional Twin Block, 2003.
USU e-Repository 2008