1/2
Kebijakan
1. Asesmen ulang dilakukan untuk menetapkan respon
terhadap pengobatan.
2. Pasien dilakukan asesmen ulang untuk
perencanaan,pengobatan lanjut/pulang dari rumah sakit.
3. Pasien dilakukan asesmen ulang dalam interval sesuai
kondisi pasien dan rencana kebutuhan individu.
4. DPJP(dokter penanggung jawab pasien) melakukan
asesmen ulang setiap hari termasuk hari minggu selama
faseakutperawatan dan pengobatan dengan
menggunakan pola SOAP.
Prosedur 5. Asesmen ulang untuk pasien non akut,dapat dilakukan
sekurang-kurangnya dua (2) hari sekali sesuai kebijakan
6. Rumah sakit menetapkan staf yang berkualifikasi
memadai untuk melaksanakan asesmen ulang pasien.
7. Profesi yang mempunyai izin sesuai dengan peraturan
dan Undang-undang atau memiliki sertifikat yang dapat
melakukan asesmen.
8. Asesmen ulang dilakukan pada pemeriksaan
laboratorium.
2/2
9. Asesmen keperawatan dilakukan oleh tenaga perawat
sesuai kualifikasinya.
10. Staf yang berkualifikasi memadai melaksanakan
asesmen ulang, dantanggung jawab dibuat secara
tertulis.
Prosedur
11. Asesmen ulang didokumentasikan di rekam medis.
12. Laksanakan proses asesmen ulang tersebut dengan
penuh rasa tanggung jawab dan profesional dalam
bekerjasama.
1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap
Unit Terkait 3. Bagian Kedokteran
4. Bagian Keperawatan