Anda di halaman 1dari 10

1.

Pada tabel dibawah ini buatlah grafik dan resistivity

1 2

INPUT DATA

klik File>New VES point seperti tampak pada gambar dibawah

Akan muncul New VES Point window seperti tampak pada gambar di
bawah
Data dimasukkan dengan klik langsung pada kolomkolom di New V
ES point window. Setelah data dimasukkan akan tampak titiktitik pa
da sebelah kanan kolom. Setelah data selesai dimasukkan klik tomb
ol Ok.

Setelah klik tombol Ok akan muncul Save As Window, tentukan loka


si penyimpanan file kemudian beri nama file yang disimpan tersebu
t misalnya ves1. kemudian klik tombol Save.
Setelah itu Muncul tampilan grafik dan tabel setelah file disimpan
Tulisan Error pada tepi atas tabel menunjukkan tingkat kesalahan da
ta dan perlu dikoreksi (pada contoh diatas nilai kesalahan mencapai
17.4%). Koreksi error data dilakukan dengan klik Point>Inversion.

Hasilnya terjadi perubahan grafik, data pada tabel, serta nilai error
pada tepi atas tabel (pada contoh diatas semula 17.4 % menjadi 3.2
6 %)
Selanjutnya klik File>Exit untuk keluar dari software. Setelah keluar
masuki kembali software IP2Win untuk input data kembali untuk
data ke-2

MENGGABUNGKAN DATA.

Setelah itu gabungkan data 1 dan 2. Dengan cara buka data 1


kemudian add file lalu pilih data data 2
Simpan hasil gabungan ves 1 dan 2 dengan nama ves12.
Selanjutnya klik File>Exit untuk keluar dari software. Setelah kel
uar masuki kembali software IP2Win
Buka kembali data ves12. Selanjutnya akan
Muncul window Information, pada Coordinate Table Kolom N adal
ah jumlah titik yang digabungkan, VES name adalah nama dari ti
ap titik yang dapat diganti dengan klik pada kolom VES_name, X
adalah jarak antar titim yang digabungkan, Z adalah elevasi dari
masingmasing VES

Klik ok.
Muncul Tabel dan Lapisan warnawarni yang merupakan distribus
i nilai resistivitas secara vertikal daridua VES yang telah di interp
olasi. Lapisan warnawarni tersebut merupakan pseudo cross sec
tion dari titik pertama dan yang kedua.
2. Konstruksi sumur bor dan komponen-komponen beserta fungsi masing-
masing komponen.

Bentuk konstruksi sumur bor yang memadai setidaknya adalah sebagai


berikut :
1. Lobang Bor cukup besar minimal diameternya 4 lebih besar dari pipa
casing yang akan dipasang. Sehingga cukup ruangan antara dinding luar pipa
casing dan dinding lobang bor untuk gravel/ pasir kasar
2. Gravel akan menyaring butiran pasir halus dan mencegah runtuhnya
lobang bor untuk waktu yang cukup lama, sehingga sumur bor akan bertahan
lama.
3. Kedalaman lobang bor harus dapat menembus lapisan pembawa air atau
Aquifer yang baik, ini dapat dilihat secara visual, biasanya berwarna abu-abu
kehitaman yang airnya cukup jernih dan bersih.
4. Sebagai penyekat/sealing untuk mencegah masuknya air permukaan dan
air yang berasal dari Aquifer yang kurang bagus dilakukan dengan melakukan
Grouting/ penyemenan, dengan campuran antara semen dan air adalah : Semen
1 zak dicampur dengan 20 liter air, dengan cara dipompakan atau dituangkan
dengan hati-hati dan perlahan-lahan.
5. Lobang saringan disesuaikan dengan butiran pasir dari aquifer yang
diambil.

Komponen-komponen pada sumur bor adalah sebagai berikut:

a) Pipa Besi
Pipa besi ini biasa digunakan untuk kedalaman dan diameter
tertentu biasaya dipasang untuk sumur industri dimana pipa cassing
yang sangat kuat untuk mengatasi tekanan tanah yang tinggi , dengan
pompa yang besar dimana semakin dalam sumur tekanan tanah dibawah
juga semakin kuat , Biasanya untuk pengeboran diatas 160 meter dengan
kapasitas pompa yang besar.

b) Gravel Packing
Memasukkan pasir gravel kedalam ruangan/annulus antara screen
liner dan open hole yang sudah diperbesar (reamed) sampai kedalam
ruangan/annulus antara screen liner dan casing & open hole dimana
jumlah/volume pasir yang dimasukkan kedalam ruangan ini sampai
terlihat padat/pack atau mengisi semua ruangan yang ada seperti
tersebut diatas.

c) Screen
Berfungsi untuk menyaring kotoran atau suspended solid yang
mungkin terbawa dalam air.

d) Reducer
Perubahan ukuran diameter lubang sumur. Pengaturan ini dibuat
agar mesin pompa mendapa suplai air. Jika lubang sumur besar maka
akan mengalami penuruna muka air.

e) Sementing
Penyemenan pada sumur pemboran adalah suatu proses
pencampuran (mixing) dan pendesakan (displacement) bubur semen
(slurry) melalui casing sehingga mengalir ke atas melewati annulus di
belakang casing sehingga casing terikat ke formasi . Pada umumnya
penyemenan bertujuan untuk melekatkan casing pada dinding lubang
bor, melindungi casing dari masalah-masalah mekanis sewaktu pemboran
berlangsung (seperti torsi yang tinggi dan lain-lain), melindungi casing
dari fluida formasi yang bersifat korosif dan untuk memisahkan zona yang
lain di belakang casing. Penyemenan merupakan faktor yang paling
penting dalam operasi pemboran sehingga dapat mereduksi
kemungkinan-kemungkinan permasalahan secara mekanis sewaktu
melakukan pemboran pada trayek selanjutnya

3 Translate tabel 5.6 (Hal 193)


Jawaban :

Tabel Kriteria untuk pemilihan dari pak material kerikil


(setelah reklamasi Bureau U.S)

KOEFISIEN
KESERAGAMAN UKURAN
KRITERIA PAK KERIKIL
(UC) DARI SLOT LAYAR
AQUIFER
a Uc, di antara 1 dan 2.5 dengan 50% < 10% ukuran
ukuran tidak lebih besar dibandingkan 6 hantaran dari
waktu 50% ukuran dari aquifer pak kerikil
<2.5 b Jika (satu) tidak tersedia. Uc di antara
2.5 dan 5 dengan 50% ukuran tidak
lebih besar dibandingkan 9 waktu 50%
ukuran dari aquifer
a Uc, di antara 1 dan 2.5 dengan 50% < 10% ukuran
ukuran tidak lebih besar dibandingkan 9 hantaran dari
waktu 50% ukuran dari formasi pak kerikil
5 5 b Jika (satu) tidak tersedia. Uc di antara
2.5 dan 5 dengan 50% ukuran tidak
lebih besar dibandingkan 9 waktu 50%
ukuran dari aquifer
>5 a Kalikan ukuran kelulusan 30% dari < 10% ukuran
akuifer dengan 6 dan 9 dan menemukan hantaran dari
titik-titik pada grafik distribusi ukuran pak kerikil
butir pada garis horizontal yang sama
b Melalui titik-titik ini menggambar dua
garis sejajar yang mewakili bahan
dengan Uc <2,5
c Memilih paket material kerikil yang
jatuh diantara krdua garis

1 4. Buat grafik dalam excel (Grafik hal 156)


Jawaban :
Tabel Grafik

NO Q
S (m)
Q (m3/day) S ( m) (m3/day
1 500 1.0 1 500
2 500 1.6 2.6 1000
3 100 6.3 8.9 2000
4 500 5.1 14 2500
5 250 4.6 18.6 2750

Hubungan Q Dengan S
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
drawdown
Q, 1000 meters3/day

Drawdown, s , meters
TUGAS :6

TANGGAL KUMPUL : 4 APRIL 2016

HIDROGEOLOGI

NURUL LATIFAH

D621 14 010

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


GOWA

2016

Anda mungkin juga menyukai