Anda di halaman 1dari 3

Epilepsi Pada Anak

Pasien cenderung mengalami kejang akibat lepas muatan listrik yang


berlebihan di sel neuron. Bangkitan dapat berupa gangguan kesadaran,
gangguan fungsi motorik, gangguan sensorik, gangguan tingkah laku, atau
kombinasi.
Etiologi:
- Kejang demam
- Cerebral palsy
- Infeksi SSP ( encephalitis, meningitis )
- Perdarahan otak, hidrocephalus
- Penyakit metabolik
- Keracunan ( obat obatan, timbal )
- Penyakit sistemik
- Penyakit keturunan
Pembagian menurut gejala klinik:
- Epilepsi umum
o Grand mal ( tonik klonik )
o Petit mal ( absence )
o Mioklonik
o Infantil spasme
- Epilepsi fokal
o Fokal motor
o Fokal sensor
- Epilepsi tidak dapat diklasifikasi

Grandmal
Ditandai jeritan, pasien jatuh, kaku (tonik) kadang sianosis karena spasme
otot pernafasan disusul fase klonik dimana terjadi kejang pada ke 4
tungkai. Bunyi nafas mendengkur, mulut berbusa, setelah sadar pasien
bingung beberapa saat ( fase tonik 10 30 detik, fase klonik 30 detik ).

Petitmal
Berupa gangguan kesadaran secara mendadak beberapa detik, kegiatan
motorik berhenti, pasien tanpa reaksi, kehilangan tonus otot sehingga
kepala mengangguk angguk.
Mioklonik
Kontraksi singkat dari seluruh otot, sentakan dapat berulang ulang

Infantil
Serangan berupa fleksi / ekstensi otot secara mendadak berurutan dan
sering disertai jeritan.

Serangan fokal
Serangan yang mengenai suatu fokus kecil di otak. Khas menggambarkan
bagian otak yang terkena, sehingga timbul berbagai macam gangguan.

Prinsip pengobatan

1. Pilihan obat berdasarkan jenis serangan


2. Terapi obat tunggal
3. Dosis rumat serendah mungkin
4. Kepatuhan makan obat.

Obat antikonvulsan
Grandmal
Pilihan I : Karbamazin, Luminal, Fenitoin, Valproat acid
Pilihan II : Benzodizepin

Petitmal
Pilihan I : Valproat acid
Pilihan II : Benzodiazepin

Mioklonik
Pilihan I : Valproat acid, Benzodiazepin
Pilihan II : Etosuksimid

Infantil
Pilihan I : ACTH
Pilihan II : Clonazepam

---o0o---

Anda mungkin juga menyukai