Anda di halaman 1dari 10

Buletin Anatomi dan Fisiologi

Vol. XVIII, No. 2, Oktober 2010

Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Produksi Umbi Tanaman

Lobak (Raphanus Sativus L)

Sarjana Parman*
*Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan Jurusan Biologi F. MIPA UNDIP

Abstract

Research of effect of light intensity towrd on Raphanus sativus tuber has be done, beginning at 1
August 2009-15 Decenber 2009 in paddy fields Popongan Salatiga. This research used design
randomized complete block design, one treatment is given light intensity as low light intencity
with one piece plastick strimin, two pieces strimin as medium light intencity, and high intencity
without strimin plastick as controls. Every treatment was reapeating 5 times. Analysis data used
komputer programs SPSS-13. Result this showed that given defferent light intensity on plant
caused defferent on long and wet and dry tuber formation in first harvesting The second
harvesting that 60 day age plant caesed defferently on total folium, wide and west and dry folium.

Keywords : Raphanus sativus L, light intencity, tuber formation

Abstrak

Panelitian tentang pengaruh intensitas cahaya terhadap produksi umbi tanaman lobak (Raphanus
sativus L) telah dilakukan. Penelitian dilaksanakan mulai 1 Agustus 2009 sampai dengan tanggal
15 Desember 2009 daerah pesawahan di Desa Popongan, Salatiga, Disain penelitian digunakan
rancangan petak berblok terbagi (RCBD). Perlakuan ada satu yaitu pemberian intensitas cahaya
matahari yaitu intensitas cahaya rendah (dengan cara memberi 1 lapis penutup plastik strimin);
intensitas cahaya matahari sedang (dengan cara memberi penutup 2 lapis strimin), dan intensitas
cahaya matahari tinggi atau sebagai kontrol. Data dianalisis menggunakan komputer dengan
program SPSS-13 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian intensitas cahaya
matahari yang berbeda menyebabkan panjang umbi dan berat basah dan kering umbi yang
terbentuk pada panen pertama. Sedang panen pada waktu panen kedua saat tanaman berumur60 ari
menyebabkan perbedaan jumlah dan luas daun serta berat basah dan berat keringnya.

Kata kunci : Raphanus sativus, intensitas cahaya, pembentukan umbi

PENDAHULUAN dengan sayuran berumbi yang lain,


Lobak merupakan sayuran umbi, misalnya wortel (Daucus carota) dan
yang dalam taksonomi tumbuhan ketela rambat (Ipomoea batatas Poir),
termasuk familia Cruciferae dengan penanaman lobak di Indonesia belum
batang yang amat pendek, sehingga begitu meluas. Hal ini mungkin
semua daunnya berjejal-jejal di atas disebabkan karena baru orang-orang
tanah (Anonim.2010). Dibandingkan tertentu saja yang mengetahui cara

29
Buletin Anatomi dan Fisiologi
Vol. XVIII, No. 2, Oktober 2010

penggunaan atau pengolahan lobak namun dalam kondisi alamiah pada


tersebut, sehingga daya beli masyarakat akhir musim panas akan mampu
tidak sebesar tanaman sayuran yang mementuk umbi apabila tanbaman
lain.(Anonim.2010) tersebut diberi perlakuan dengan
Menurut anonim (2010) dan intensitas cahaya rendah sebesar 3 ftc
Alessio. et. al., (2008) tanaman lobak 5 ftc. Noggle & Fritz (1977) menulis
untuk pertumbuhannya yang baik bahwa pembentukan umbi pada tanaman
membutuhkan tanah yang gembur Solanum andigena sangat tergantung
dengan sedikit kandungan lempung pada intensitas cahaya matahari yan
ringan, lembab dan dingin. Untuk diterima oleh tanaman tersebut
memperoleh umbi yang kualitasnya Adapun timbulnya gagasan yang
baik, pengaturan waktu tanam perlu melatar belakangi penelitian ini adalalah
diperhatikan, mengingat banyak faktor- karena hingga kini tanaman lobak
faktor yang mempengaruhi hanya ditanam oleh penduduk di
kehidupannya. pegunungan saja, sehingga kebutuhan
Untuk memacu pembentukan masih tergantung pada penanaman di
umbi, ternyata lamanya fotoperiode daerah pegunungan. Untk itu dicoba
sangat menentukan, karena dengan apakah ada pengaruh intensitas cahaya
perlakuan gelap dan terang yang berbeda matahari terhadap produksi umbi lobak
dapat mempengaruhi serta memacu (Raphanus sativus L ) yang di tanam di
permulaan pembentukan umbi (Noogle pesawahan di daerah Salatiga
& Fritz 1997); Pada periode terang,
tanaman akan membentuk kerbohidrat METODOLOGI
sebanyak-banyaknya malalui proses Tempat dan waktu penelitian
forosintesis; sedang pada periode gelap Penelitian dilakukan di sawah
akan mempengaruhi jumlah atau total percobaan di desa Popongan Salatiga
karbohirat yang dipergunakan untuk yang dimulai pada 1 Agustus 2009
respirasi atau pernafasan (Alessio et al., sampai tanggal 15 Desember 2009.
2008). Disain percobaan
Salisbury. & Ross. (1992) dan Pada penelitian ini dipergunakan
Leopold & Lam .(1996) mengatakan disain percobaan Rancangan kelompok
bahwa pada tanaman Iris potatoes (RCBD) dengan pengujian uncans
ternyata tidak akan membentuk umbi Multiple Range Test (DMRT) dan Level
selama fotoperiode yang panjang,

30
Buletin Anatomi dan Fisiologi
Vol. XVIII, No. 2, Oktober 2010

of Significans 5 %, Perlakuan ada satu pemberian intensitas cahaya matahari


dengan tiga dosis (Soemartono, 1972) rendah dengan jalan memberi satu lapis
Penanaman strimin plastik yang berwarna hitam di
Biji lobak (Rapahanus sativus L) atasnya; Intensitas cahaya matahari
yang diperoleh dari dinas Pertanian sedang dengan jalan memberi dua lapis
daerah , Taman Tani Salatiga strimin plastik yang berwarna hitam di
disemaikan di dalam pot dan ditunggu atasnya, dan intensitas cahaya matahari
sampai biji-biji tadi tumbuh dengan tinggi atau sebahai kontrol
baik. Pot yang diprgunakan berdiameter Pengukuran dan pengamatan
30 cm di atas sedang diameter bagian Intensitas cahaya matahari yang
bawah sekitar 20 cm dengan tinggi 35 diterima oleh tanaman diukur dengan
cm 40 cm; dan diisikan didalamnya luksmeter setiap hari antara jam 11.00
tanah yang diambil dari tanah 12.3.00. Pengukuran ini dilakukann
pesawahan percobaan. Masing-masing selama penelitian berlangsung dan di
pot diisi dengan tanah yang hampir sama ukur pertama kali sesudah tanaman
banyaknya. Sebelum dipakai untuk percobaan berumur 7 hari dari saat
menanam diberi dahulu pupuk NPK pemindahan tanaman dari pot
sebanyak 5 gram dan di campur serta persemaian, setiap hari selama
disiram air secukupnya. Tanaman lobak pengamatan disiran air secukupnya agar
dari tempat persemaian yang sudah penambahan di dalam pot percobaan
tumbuh dengan baik dan mempunyai tidak teralalu kering atau tidak terlalu
ketinggian yang hampir sama dengan basah.
jumlah daun yang sama ((4 helai 6 Pengamatan pertama dilakukan
helai) dipindahkan ke dalam pot-pot terhadap jumlah daun pada awal
penelitian yang sudah disiapkan. . percobaan , yaitu saat tanaman
Sebelum tanaman diberi perlakuan, dipindahkan dari tempat persemaian ke
disiram dahulu dengan air secukupnya dalam pot yang sudah disiapkan dan
sampai tumbuh baik dan selanjutnya pengamatan ini dilakukan setiap minggu
diperlakukan sesuai dengan ketentuan. sekali,
Perlakuan Pada waktu panen pertama (yaitu
Pada penelitian ini , tanaman pada saat tanaman berumur 45 hari);
lobak diperlakukan dengan pemberian panen kedua ( yaitu saat tanaman
intensitas cahaya yang berlainan, ada berumur 60 hari) diambil dua tanaman
tiga perlakuan intensitas cahaya yaitu dari masing-masing perlakuan sebagai

31
Buletin Anatomi dan Fisiologi
Vol. XVIII, No. 2, Oktober 2010

cuplikan sampel secara random; sedang HASIL DAN PEMBAHASAN


pada waktu panen ketiga yaitu saat Dari penelitian yang dilakukan
tanaman berumur 75 hari diambil mulai tanggal 1 Agustus 2009 sampai
seluruh tanaman penelitian.. Pada waktu tanggal 15 Desember 2009 pada
pemanenan dilakukan pengamatan tanaman lobak yang diperlakukan
terhadap jumlah dan luas daun. Berat dengan pemberian intensitas cahaya
basah dan berat kering daun daun serta matahari yang berbeda yaitu intensitas
umbi yang terbentuk, panjang dan lebar cahaya rendah (dengan jalan memberi
umbi. Panjang umbi di ukur dari pangkal dua lapis strimin plastik yang berwarna
sampai ke ujung umbi; sedangkan lebar hitam di atasnya), intensitas cahaya
di ukur paada bagian umbi yang terlebar. matahri sedang (dengan jalan memberi
Pengamatan berat kering umbi satu lapis strimin yang berwarna hitam
dilakukan setelah bahan-bahan tersebut di atasnya) dan intensitas cahaya
benar-benar kering di dalam oven matahari tinggi atau sebagai kontrol,
dengan temperatur 90oC 110 o C memberikan hasil seperti yang
tercantum pada tabel-1 di bawah ini :

Tabel-1. Hasil pengamatan panen I (umur 45 hari )

Perlakuan Intensitas cahaya


No Pengamatan pada Rendah Sedang Tinggi CV %
1 Jumlah daun (helai) 6,30 a 6,30 a 9,00 a 9,99
2 Luas daum (cm2) 63,90 a 71,79 a 111,3 a 112,73
3 Berat basah daun (gr) 66,80 a 37,55 a 61,41 a 86.98
4 Panajang daun (cm) 9,56 b 18,30 a 17,96 a 12,88
5 Lebar umbi (cm) 2,63 a 3,46 a 4,76 a 5,91
6 Berat basah umbi (gr) 41,20 a 96,40 a 122,41 a 153,69
7 Bear kering daun (gr) 1,64 a 2,43 a 5,03 b 3,49
8 Berat kering umbi (gr) 1,41 a 3,45 a 6,75 b 4,94
Keterangan : Huruf yang sama di atas angka menunjukkan perlakuan yang tidak
berbeda nyata pada uji statistik Duncans dengan tingkat signifikasi 5 %

32
Buletin Anatomi dan Fisiologi
Vol. XVIII, No. 2, Oktober 2010

Tabel-2. Hasil pengamatan panen II (umur 60 hari )

Perlakuan Intensitas cahaya


No Pengamatan pada Rendah Sedang Tinggi CV %
1 Jumlah daun (helai) 9,00 b 12,00 1 13,00 a 3,20
2 Luas daum (cm2) 348,98 a 322,59 a 722,00 b 416,05
3 Berat basah daun (gr) 42,05 b 75,44 a 67,10 a 49,65
4 Panajang daun (cm) 11,80 a 18,30 a 21,06 b 13,20
5 Lebar umbi (cm) 2,80 a 3,06 a 7,28 b 4,19
6 Berat basah umbi (gr) 62,59 a 105, 98 a 263,33 b 190,31
7 Bear kering daun (gr) 2,42 a 4,96 a 9,28 a 4,53
8 Berat kering umbi (gr) 2,93 a 5,60 a 9,20 b 2,05
Keterangan : Huruf yang diatas angka pada baris yang sama menunjukkan perlakuan
yang tidak berbeda nyata pada uji Duncan<s pada tingkat signifikasi 5 %

Dengan berkurangnya intensitas sedang jumlah daun dan lebar unbi


cahaya matahari, berkurang jumlah dan lobak pada semua perlakuan tidak
luas daun, berat basah dan berat kering menunjukkan beda nyata pada uji
umbi maupun lebar umbi; kecuali statistik Duncans 5%
panjang umbi pada intensitas cahaya Jumlah dan luas daun selama
sedang. Uji statistiik pada tingkat penelitian berlangsung terjadi perbedaan
signifikasi 5% menunjukkan beda nyata dalam jumlah dan luas daun lobak yang
antara perlakuan intensitas cahaya terjadi karena pemberian intensitas
rendah dan sedang; tetapi antara cahaya yang berbeda seperti itunjukkan
intensitas cahaya sedang dan tinggi tidak pada Tabel-1 sampai Tabel-2. Namun
berbeda nyata. pada uji statistik pada tingkat signifikasi
Dari Tabel-1 dan Tabel-2 nampak 5%, jumlah daun pada waktu tanaman
terlihat bahwa jumlah dan luas daun berumur 45 hari hari tidak dipengaruhi
serta berat basah dan berat kering umbi oleh pemberian intensitas cahaya ,
dan daun ternyata menurun dengan sedang luas daun yang yang berbeda
berkurangnya intensitas cahaya pada waktu tanaman berumur 45 hari
matahari. Uji statistik pada tingkat dan 60 hari disebabkan karena
signifikasi 5% menunjukkan bahwa perbedaan pemberian intensitas cahaya.
perlakuan intensitas cahaya rendah dan Hal ini sesuai dengan pendapat
sedang tidak berbeda nyata. Berat basah Salisbury.& Ross. (1992) yang
umbi dan berat keringnya berbeda nyata mengatakan bahwa intensitas cahaya
pada uji statistik 5% untuk perlakuan matahari yang berbeda akan
pemberian intensitas cahaya tinggi menyebabkan terjadinya perbedaan pada

33
Buletin Anatomi dan Fisiologi
Vol. XVIII, No. 2, Oktober 2010

parameter pertumbuhan yang berbeda karena adanya perbedaan luas daun yang
pula pada tanaman disebabkan karena pemberian intensitas
Selain kondisi lingkungan, cahaya matahari, dimana pada
kemungkinan besar karena setelah pemberian intensitas cahaya matahari
tanaman berumur 45 hari, karena fase tinggi, akan menyebabkan daunnya
vegetatif tanaman lobak nampaknya tanaman lebih luas, sedang pada
sudah terhenti dan tanaman lobak akan intensitas cahaya matahari rendan akan
memasuki fase generatif. Pernyataan ini menyebabkan daun tumbuhannya lebih
sesuai dengan pendapat Salisbury & sempit. Kemungkinan lain yang
Ross (1992) yang mengatakan bahwa menyebabkan perbedaan berat basah dan
apabila suatu tanaman sudah mencapai berat kering daun ini diduga ada
pertumbuhan yang optiumal, maka akan hubungannya dengan jumlah daun yang
terjadi pengurangan kecepatan terbentuk, sehingga akan berbeda pula
pertumbuhannya, karena tanaman berat basah dan berat kering daunnya.
tersebut akan mempersiapkan diri untuk Panjang dan lebar umbi lobak
memasuki fase reproduktifnya . (Raphanus sativus L) yang terbentuk
Berat basah dan berat kering umbi alam penelitian ini (Tabel-1 sampai
umbi lobak (Raphanus sativus L) karena Tabel-2) karena perlakuan pemberian
perlakuan pemberian intensitas cahaya intensitas cahaya matahari yang berbeda
matahari yang berbeda pada tanaman ternyata berpengaruh pada panjang umbi
lobak (Raphanus sativus L) ternyata yang terbentuk, sedangkan lebar umbi
juga mempunyai pengaruh pada berat yang terbentuk pada tanaman lobak
basah daun dan waktu panen I (umur 45 berumur 45 hari dan 60 hari tidak
hari) dan panen II (umur 60 hari).. dipengaruhi oleh perbedaan intensitas
Sedang berat kering daun dipengaruhi cahaya matahari. Hal ini diperkuat pula
oleh intensitas cahaya matahari yang dengan uji statistik pada tingkat
berbeda pada waktu pemanenan, namun signifikasi 5%.
pada waktu tanaman berumur 60 hari Perbedaan panjang dan lebar umbi
intensitas cahaya tidak mempengaruhi lobakm yang terjadi karena perbedaan
berat kering daun lobak, Hal ini pemberian intensitas cahaya ini mungkin
diperkuat pula dengan uji statistis pada disebabkan karena pada tanaman yang
tingkat signiifikasi 5%. diberi intensitas cahaya sedang dan
Perbedaan berat basah dan berat intensitas cahaya tinggi, tidak mampu
kering daun ini mungkin disebabkan lagi memacu penambahan panjang dan

34
Buletin Anatomi dan Fisiologi
Vol. XVIII, No. 2, Oktober 2010

lebar umbi tanaman yang terbentuk, atau juga mungkin disebabkan karena ada
dapat pula dikatakan bahwa pemberian hubungannya dengan jumlah daun yang
intensitas cahaya matahari pada terjadi pada masing-masing perlakuan
perlakuan, merupakan faktor pembatas pada saat tanaman lobak berumur 60
dalam fotosintesis tanaman lobak. hari, dimana pada saat tanaman berumur
(Salisbury. & Ross. 1992) 60 hari terjadi kenaikan jumlah dan luas
Kemungkinan lain yang daun yang terjadi, akibatnya akan
menyebabkan terjadinya perbedaan mempengaruhi pula pada umbi yang
panjang dan lebar umbi tanaman lobak dihasilkan dari proses fotosintesis.
dapat diduga sebagai akibat perbedaan Penurunan berat basah dan berat
intensitas cahaya matahari yang kering umbi ini pada tanaman lobak
diterima oleh tanaman lobak. Hal ini yang diperlakukan dengan intensitas
sesuai dengan pendapat Salisbury & cahay rendah ini diperkirakan bahwa
Ross (1992) dan Edmond (1997) serta dengan pemberian intensitas cahaya
Anonim (2010) yang mengatakan bahwa matahari sebesar di atas (Robert & John
akan terjadi perbedaan umbi yang (2005) yang mengatakan bahwa
terbentuk pada tanaman radish dan bet kecepatan fotosintesisnya akan menurun
apabila tanaman tersebut diperlakuan atau menjadi berkurang sehingga dapat
perbedaan penyinaran yang berbeda dimengerti akan menurun atau
intensitasnya. berkurang pula hasil fotosintesis yang
Berat basah dan berat kering umbi ditinjau dari hasil fotosintesis juga kecil.
lobak akibat perlakuan pemberian Kenaikan berat basah dan berat
intensitas cahaya matahari yang berbeda kering umbi lobak pada intensitas
pada tanaman lobak (Raphanus sativus cahaya tinggi dan intensitas cahaya
L) ternyata juga mengakibatkan sedang, diperkirakan erat hubungannya
perbedaan berat basah umbi pada saat dengan proses kecepatan fotosintesis
panen kedua dan panen ketiga, serta yang dilakukan oleh tanaman tersebut.
perbedaan berat berat kering umbinya. Hal iini sesuai dengan yang dikatakan
Hal ini juga diperkuat dengan uji oleh Anonim (2010); Salisbury & Ross
statistik pada tingkat signifikasi 5% pada (1992) an Boydsto (2004) bahwa
uji Duncan:s kenaikan proses fotosintesis akan
Kenaikan berat basah dan berat menyebabkan bertambahnya atau
kering umbi ini selain diakibatkan kenaikan berat kering yang terjadi;
pemberian intensitas cahaya matahari dengan kenaikan berat kering ini apat

35
Buletin Anatomi dan Fisiologi
Vol. XVIII, No. 2, Oktober 2010

pula dikatakan sebagai salah satu ukuran tanaman yang mengalami kerontokan.
dari hasil panenan suatu tanaman Meskipun demikian pada intensitas
Pengaruh umur tanaman terhadap cahaya tinggi diperoleh berat kering
tanaman lobak, pada waktu panen umbi yang terberat apabila dibandingkan
pertama yaitu saat tanaman berumur 45 dengan kedua perlakuan yang lainnya.
hari dan panen kedua (saat tanaman Hal ini berarti walaupun jumlah daun
berumur 60 hari) terjadi kenaikan berat tanaman penelitian berkurang, namun
basah dan berat kering umbi lobak serta masih mampu menambah hasil
berat kering daun, juga ada kenaikan fotosintesis yang disimpan sebagai
jumlah an luas daun serta panajanag dan cadangan makanan di dalam umbi
lebar umbi lobak yang terbentuk (Tabel- tanaman. Boydston dkk., (2004) an
1 dan Tabel-2). Kenaikan komponen di Anonim (2010) mengatakan bahwa
atas mungkin ada keitannya dengan pada tanaman yang daunnya sebagian
jumlah daun yang terbentuk pada waktu mengalami kerontokan, masih
itu, karena jumlah dan luas daunnya dimungkinkan terjadinya fotosintesis,
bertambah sampai tanaman berumur 60 namun pada suatu saat tertentu,
hari. Keadaan ini sesuai dengan fotosintesis ini akan berkurang
pendapat Salisbury & Ross (1992) dan kecepatannya untuk kemudian berhenti
Edmond dkk., (2005) yang mengatakan sama sekali.
bahwa produktivitas dan perkembangan Selain berpengaruh terhadap
suatu tanaman erat kaitannya dengan pembentukan umbi, fotoperiode juga
jumlah dan luas daiun yang dibentuk mempengaruhi jumlah karbohidrat yang
oleh tanaman tersebut. Sedang menurut terbentuk selama fotosintesis, dan juga
Anonim (2010) ; Leopold & Lam mempengaruhi waktu pembungaan
(1996); dan Edmond et al., (1997) tanaman (Noggle & Fritz , 1977;
mengatakan bahwa kenaikan luas daun Leopold & Lam 1996).
akan menyebabkan kenaikan biomas Anonim (2010) mengatakan
tanaman sampai pada suatu keadaan bahwa produksi umbi pada tanaman
tertentu. kentang (Solanum tuberosum)
Hal ini mungkin diduga erat dipengaruhi oleh intensitas cahaya,
kaitannya dengan keadaan lingkungan kualitas cahaya dan lamanya waktu
pada saat tanman berumur 60 hari, penyinaran yang diterima oleh daun .
karena pada waktu tu hampir setiap hari Sedangkan Leopold & Lam (1996)
turun hujan ; sehingga banyak daun Bouma et al., (1982) mengemukakan

36
Buletin Anatomi dan Fisiologi
Vol. XVIII, No. 2, Oktober 2010

bahwa untuk pembentukan umbi, 2. Perlakuan intensitas cahaya


diperlukan kelembaban dan curah hujan, matahari yang berbeda pada
serta ketersediaan unsur nitrogen di waktu panen II yaitu pada saat
dalam tanah yang cukup. tanaman berumur 60 hari
Ervina dkk., (2007) dan Barillary menyebabkan perbedaan pada
et al., (2006) mengemukakan bahwa jumlah daun, luas daun serta
untuk tanaman lobak (Raphanus sativus berat basah dan berat keringnya.
L) temperatur dan kelembaban
menurakan faktor yang penting aalam DAFTAR PUSTAKA
membentuk umbinya, dengan Alessio.P.O., Marina.B., Giovana..B.,
temperatur minnimun sekitar 12,77 O
C Jessica.R., r., Lori.M. 2008.
Cytotoxic and Antioxidant
sedang temperatur optimum antara 30,5 o Activity of 4-methyltio-3-butenyl
C 32 o
C dengan ketinggian optimal isothiocyanate from Raphanus
sativus L. Journalof Agricultural
untuk kehidupan pada 3022 m dpl and Food Chemistry 56 (3): 875-
3033 m dpl dari permukaan laut.. 882
Anonim.2010. Peranan Cahaya Matahari
Menurut penulis yang sama tanamnan Terhadap kehidupan Tanaman.
lobak akan tumbuh baik pada Htpp
://angga.blogspot.com/2010/03
kelembaban udara 91 % dengan curah Boydston.R. 2004. Sustainable Potato
hujan sekitar 3500 mm/tahun. Cropping Systems For Agriculture
in Pacific Norhwest. USDA.
Pasific West
KESIMPULAN Bouma.J, Brown.R.B.; Rao.S.C.P. 1982.
. Basic of Sopil-Water
Dari penelitian yang dilakukan Relationships-Part II. Retention of
pada tanaman lobak (Raphanus sativus Water. Soil Science Fact Sheet
SL-38 Florida Cooperative
L) yang diperlakukan dengan intensitas Extention Service. IFAS
cahaya yang berbeda, sementara daaat Gainesville, FL.
Noogle.g.r & g.j.Fritz. 1977.
disimpulkan : Introdoctory plant Physiology.
1. Pemberian intensitas cahaya Prentice Hall of India Pvt. Lt.
New Delhi-110001.
matahari yangberbeda pada Edmond.J.B., Senn.T.L., Andrew.F.S.
waktu panen I yaitu saat 1097. Fundamentals of
Horticulture. Seven Edition. Tata
tanaman berumur 45 hari Mc-Graw-Hill Publishing
menyebabkan perbedaan Company LTD. New Delhi-
110020
panjang umbi, berat kering Ervina.M, Soediro.S & Kusmardiyani.S.
umbi dan berat kering daun 2007. telaah Fitokimia Akar
Lobak (Raphanus sativus L var.
yang terbentuk. Hortensia Sebagai Penangkal

37
Buletin Anatomi dan Fisiologi
Vol. XVIII, No. 2, Oktober 2010

Radikal Bebas (thesis). Bandung


Sekolah Farmasi ITB
Leopold A.C. , Lam .S. 1996. Role of
Leaves in Photoperiodism. Plant
Physiol. 1966. May; 41(5): 847-
851. PMC Free Article.
Publish.Med.
.Robert.H., & John.A. water reansport
i8n Plants: Anatomy and
Physiology. 1004. Association for
Biology Laboratory Education
(ABLE) 2005. Proceeding. Vol.
27: 163-183
Salisbury. B & C.W. Ross. 1992. Plant
Physiology. Wadsworth
Publishing Company. Belmont.
California
Soemartono. 1972. Pola Percobaan.
Diktat Kuliah Penataran Purna
Sarjana Penyuluh Pertanian.
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta.
Taiz.L & E. Zieger. 1998. Plant
Physiology. Sinauer Associates
Inc. Publisher. Sunderland.
Massachusetts

38

Anda mungkin juga menyukai