Tomat (Solanum lycopersicum) merupakan salah satu produk hortikultura yang
berpotensi, menyehatkan dan mempunyai prospek pasar yang cukup menjanjikan. Tomat, baik dalam bentuk segar maupun olahan, memiliki komposisi zat gizi yang cukup lengkap dan baik. Buah tomat terdiri dari 5 - 10% berat kering tanpa air dan 1 persen kulit dan biji. Jika buah tomat dikeringkan, sekitar 50% dari berat keringnya terdiri dari gula - gula pereduksi (terutama glukosa dan fruktosa), sisanya asam - asam organik, mineral, pigmen, vitamin dan lipid.
2. Asparagus
Berbagai vitamin seperti vitamin C, vitamin K, vitamin B6, vitamin A, tiamin,
dan niasin hadir pula dalam jumlah yang memadai pada asparagus. 3. Sawi
Nama Bahan Makanan : Sawi Hijau
Nama Lain / Alternatif : Caisim / Caisin / Sawi Bakso Banyaknya Sawi Hijau yang diteliti (Food Weight) = 100 gr1
Bagian Sawi Hijau yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Sawi Hijau = 20 kkal
Jumlah Kandungan Protein Sawi Hijau = 1,7 gr Jumlah Kandungan Lemak Sawi Hijau = 0,4 gr Jumlah Kandungan Karbohidrat Sawi Hijau = 3,4 gr Jumlah Kandungan Kalsium Sawi Hijau = 123 mg Jumlah Kandungan Fosfor Sawi Hijau = 40 mg Jumlah Kandungan Zat Besi Sawi Hijau = 1,9 mg Jumlah Kandungan Vitamin A Sawi Hijau = 0 IU Jumlah Kandungan Vitamin B1 Sawi Hijau = 0,04 mg Jumlah Kandungan Vitamin C Sawi Hijau = 3 mg
4. Brokoli
Brokoli (Brassica oleracea L. Kelompok Italica) adalah tanaman sayuran yang
termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan. Brokoli mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah banyak. Brokoli juga mengandung senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker sulforafana (sulforaphane). Selain itu, brokoli mengandung senyawaan isotiosianat yang, sebagaimana sulforafana, ditengarai memiliki aktivitas antikanker