DASAR TEORI
Uji biokimia merupakan salah satu komponen yang berperan dalam
penilaian dan penanganan pasien. Uji biokimia dapat digunakan untuk
menganalisis penyakit, menegakkan diagnose, menentukan prognosis suatu
penyakit, dan pemantauan terapi. Pada sebagian pasien, analisis biokimia
mungkin hanya berperan kecil dalam menegakkan diagnosis dan
penanganan penyakitnya namun pada sebagian pasien lainnya, diperlukan
berbagai uji biokimia serta analisis yang berulang untuk menegakkan
diagnosis dan memantau pengobatan dalam jangka waktu yang panjang.
1. Jenis
a. Reagen
Zat kimia yang digunakan dalam suatu reaksi untuk mendeteksi,
mengukur, memeriksa dan bereaksi menghasilkan senyawa lain.
Menurut tingkat kemurniannya, dibedakan atas :
Reagen tingkat analitis ( analytical reagent) : kemurnian sangat
ti8ngggi/. Informasi tingkat kemurnian tercantum di wadah.
Informasi tingkat kemurnian tercantum di wadah. Analisis di
laboratorium idealnya menggunakan reagen tingkat analitis dan
rekomendasi utama adalah reagen jadi (komersial).
Reagen tingkat lain
o Tingkat kemurnian kimia (chemically pure grade)
o Tingkat praktis (pratical grade)
o Tingkat komersial (commercial grade)
o Tingkat teknis ( technical grade)
Menurut cara pembuatannya dibedakan atas :
3. Bahan Kontrol
Bahan yang digunakan untuk memantau ketepatan pemeriksaan atau
mengawasi kualitas hasil pemeriksaan. Untuk pemeriksaan specimen
biologis dari manusia, maka paling baik menggunakan control yang
berasal dari manusia.
4. Air
Terdiri atas :
Aquadest (aqua destilata) : air dari satu kali proses penyulingan.
Aquabidest (aqua bidestilata) : air dari penyulingan bertingkat,
mengadung mineral lebih sedikit dari aquadest. Digunakan untuk
metode pemeriksaan dengan pengganggu minimum, dengan
ketepatan dan ketelitian yang tinggi, contohnya : kultur jaringan
atau sel, analisis kimia ultra-mikro, penyiapan larutan standar.
Aquademin ( aquademineralisata) : air bebas mineral serta
memenuhi persyaratan mikroorganisme tertentu. Digunakan untuk
pemeriksaan laboratorium umum.
5. Media
Bahan yang terdiri dari campuran nutrisi untuk menumbuhhkan mikroba.
Pemilihan media berdasarkan tujuan pemeriksaan stabilitas, transportasi
dan nilai ekonomis.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui manfaat uji biokima.
2. Mengidentifikasi jenis specimen yang digunakan untuk analisis biokimia
dan tujuan pemeriksaannya.
3. Menjelaskan factor-faktotr yang mempengaruhi interpretasi hasil.
4. Menentukan perbedaan serum, plasma dan fibrin
5. Menginterpretasikan hasil pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan
seseorang.
C. PERCOBAAN
1. Pemisahan Plasma, Serum, dan Endapan Merah (packed cell)
Tujuan : Membedakan serum dan plasma
Alat dan bahan : Darah (whole blood), test tube, sentrifus
Prosedur : Siapkan 2 tabung reaksi yang bersih dan kerring. Tabung
1 dimasukkan 3ml darah + EDTA, tabung 2 diisi 3ml darah,
kemudian disentrifuge selama 15 menit. Amati perubahan yang
terjadi berdasarkan studi literature.
2. Pemisahan Serum dan Fibrin
Tujuan : Membedakan serum dan fibrin
Alat dan bahan : Plasma darah, NaCl 0,9%, CaCl2 20%
Prosedur : Siapkan 1 tabung reaksi besar yang bersih dan kering.
Masukkan 1 ml plasma darah dan 15 ml NaCl 0,9%. Tambahan 1
tetes CaCl2 20%. Amati endapan yang terbentuk. Tentukan
komponen filtrate dan endapan berdasarkan literature.
E. LAMPIRAN