Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI KOSMETIKA

PEMBUATAN HAIR CREAM BATH

KP O2
KELOMPOK 1

Noerlailatul I.S 1130306


Melly Eva I 1130322
Faldina P.S 1130326
Atika Zahra 1130364
Irene Teriyana p 1130419
Dwi Adhelina p 1130520
Aysiyah Nur 1130553

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SURABAYA 2017/2018


A. LATAR BELAKANG
Rambut adalah sesuatu yang keluar dari dalam kulit dan kulit kepala, rambut tidak
mempunyai syaraf perasa, sehingga rambut tidak terasa sakit kalau dipangkas. Dengan
adanya rambut, selain berfungsi sebagai MAHKOTA, juga berfungsi sebagai pelindung
kepala dari panas terik matahari, cuaca dingin. Rambut membutuhkan penataan dan
perawatan secara teratur supaya rambut tetap sehat, indah, dan berkilau,
Memiliki rambut yang indah dan sehat, sebenarnya mudah dan murah, yang
terpenting anda harus rajin dalam merawat dan rutin dalam melakukan creambath.
Rambut yang sehat secara alami, berbeda dengan rambut yang terlihat sehat karena
bahan-bahan kimia, tentu rambut yang sering teroles bahan pengawet mudah patah
maupun rontok.
Melakukan creambath, tidak harus mahal karena harus ke salon untuk melakukan
perawatan, namun sebenarnya merawat rambut sendiri dengan creambath dapat di
lakukan sendiri, tanpa harus membuang uang, waktu dan tenaga
Macam-macam sediaan yang ada dipasaran:

NO Nama/ merk sediaan Bentuk

1 Makarizo Cream

2 Matrix Cream

3 L’Oreal Cream

B. PEMILIHAN BENTUK SEDIAAN


Bentuk sediaan yang dipilih adalah cream o/w, karena:
- Lebih nyaman untuk digunakan
- Mudah dibersihkan
- Mudah dicuci dengan air

C. PENYUSUNAN FORMULA AWAL


FORMULA I
R/ MIGLYOL 34.0
SOFTIGEN 767 20.0
Mineral Oil 25.0
Hostaphat KL 340N 16.0
Perfume 5.0
PUSTAKA : Cosmetic and Toiletry formulations
FORMULA II
R/ Arlatone T 4.5
Tween 85 18.0
SOFTIGEN 767 21.5
MIGLYOL 812 27.0
Mineral oil 26.0
Perfume 3.0
PUSTAKA : Cosmetic and Toiletry formulations

FORMULA III
R/ Stearyl alcohol 50.0
Behentrimonium Chloride 5.0
Stearic acid 5.0
Dimethicone 10.0
Phenoxyethanol 1.0
Trideceth-6 3.0
Xanthan gum 1.0
Mineral oil 20.0
Perfume 5.0
PUSTAKA : Formulation and function of cosmetics

D. PENYUSUNAN FORMULA AKHIR


R/ Aloe vera 10.0
Stearyl alcohol 12.0
Stearic acid 5.0
Dimethicone 5.0
Phenoxyethanol 0.5
Glyserin monostearat 2.45
Tween 80 7.55
Xanthan gum 4.0
Lanolin 6.0
Squalene 10.0
Propilenglycol 6.0
Fragrance qs

PERHITUNGAN HLB

Fase minyak HLB Konsentrasi


Stearic acid 15 5%
X 15 = 1,97
Stearil alcohol 15,5 12%
X 15,5 = 4,89
Lanolin 10 6%
X 10 = 1,58
Squalen 12 10%
X 12 = 3,16
Dimethicone 5 5%
X 5 = 0,66
Total 38% 12,36

GMS 3,8 2,64


12,36
Tween 80 15 8,56
11,2

GMS X 10 % = 2,36 %

Tween 80 X 10% = 7,64 %

TABEL BAHAN FORMULASI TERPILIH

Nama bahan Konsentrasi Fungsi Karakteristik Fisikokimia


Aloe vera 10%
Stearyl alcohol 12% Oil - Pemerian: Serpihan putih licin,
component granul/ kubus putih, bau khas
lemah, rasa lemah
- Kelarutan: Larut dalam kloroform,
etanol (95%), eter, heksan,
propilen glikol, minyak benzena,
aseton, dan minyak sayur; praktis
tidak larut dalam air
- Titik didih: 210,5oC
- Titik leleh: 59.4-59.8 oC
- Pemerian: larutan jernih, tidak
berwarna, tidak berbau
- Kelarutan: Larut dengan etil asetat,
metil etil keton,minyak mineral,
Dimethicone 5% Emollient eter, kloroform, dan toluena; larut
dalam isopropil miristat; sangat
sedikit larut dalam etanol (95%);
praktis larut dalam gliserin,
propilen glikol, dan air
- Kelarutan: Larut dalam aseton,
larut dalam etanol (95%), larut
dalam gliserin, larut dalam
isopropil palmitat (1:26), larut
Phenoxyethanol 0,5% Preservative dalam minyak mineral (1:143),
larut dalam olive oil (1:50), larut
dalam air (1:43)
- Titik didih: 245,2oC
- Titik leleh: 14oC
- Kelarutan: Kelarutan Larut dalam
etanol panas, eter, kloroform,
aseton panas, minyak mineral, dan
Emollient,
minyak tetap. Praktis tidak larut
Glyserin monostearat 2,45% emulsifying
dalam air
agent
- Nilai HLB: 3,8
- Titik Leleh: 55- 60oC
- Berat jenis: 0.92
- Kelarutan: larut dalam air,dan
Tween 80 7,55% Surfactants ethanol; tidak larut dalam minyak
sayur dan mineral oil
4% - Pemerian: bubuk, berwarna krem/
putih, tidak berbau
- Kelarutan: Praktis tidak larut dalam
Thickening
Xanthan gum etanol dan eter, larut dalam air
agent
dingin atau hangat
- Berat jenis: 1.600 pada 25ºC
- Titik lebur: 270ºC
Emulsifying - Pemerian: Berwarna kuning,
agent berbau khas
- Kelarutan: Bebas larut dalam
benzena, kloroform, dan eter;
Lanolin 6%
sedikit larut dalam etanol dingin
(95%), lebih larut dalam etanol
(95%) mendidih; praktis tidak larut
dalam air
Squalen 10% - Pemerian: Cairan, tidak berwarna,
tidak berbau
- Kelarutan: Larut dalam eter,
petroleum eter, dan aseton
- Pemerian: Cairan kental, tidak
berwarna, tidak berbau
- Kelarutan: Larut dalam aseton,
Propilenglycol 6% Humectant kloroform, etanol (95%), gliserin,
dan air; larut pada 1:6 bagian eter;
tidak larut dengan minyak, tetapi
larut beberapa minyak esensial
- Pemerian: Kristal padat atau bubuk
putih putih atau kekuningan, sedikit
berbau
- Kelarutan: Bebas larut dalam
benzena, karbon tetraklorida,
Emulsifying
Stearic acid 5% kloroform, dan eter; larut dalam
agent
etanol (95%), heksana, dan
propilen glikol; praktis tidak larut
dalam air
- Titik didih: 383ºC
- Titik leleh: 69-70ºC
- Titik didih: 100ºC
- Titik leleh: 0ºC
Water 100% Solvent - Berat jenis 0,9971 pada 25ºC
- Viskositas: 0.89 mPa s (0,89 cP)
pada suhu 25ºC.

TABEL PENIMBANGAN

Skala kemasan Skala pabrik


Nama bahan Konsentrasi Skala lab (300g)
(250g) (10.000g)

Aloe vera 10% 25 g 30 g 1000 g

Cetearyl alcohol 12% 30 g 36 g 1200 g

Dimethicone 5% 12,5 g 15 g 500 g

Phenoxyethanol 0,5% 1,25 g 1,5 g 50 g

Glyserin
2,36% 5,9 g 7,08 g 236 g
monostearat

Tween 80 7,64% 19,1 g 22,92 g 764 g

Xanthan gum 4% 10 g 12 g 400 g

Lanolin 6% 15 g 18 g 600 g
Squalen 10% 25 g 30 g 1000 g

Propilenglycol 6% 15 g 18 g 600 g

Stearic acid 5% 12,5 g 15 g 500 g

Water 31,5% 78,75 ml 94,5 ml 3150 ml

E. CARA PEMBUATAN
1. Timbang cetearyl alcohol sebanyak 36 gram
2. Timbang dimethicon sebanyak 15 gram
3. Timbang stearic acid sebanyak 15 gram
4. Timbang lanolin sebanyak 18 gram
5. Timbang squalen sebanyak 30 gram
6. Timbang glyserin monostearat sebanyak 7,08 gram
7. (1-6) masuk ke cawan dan panaskan di wb
8. Siapkan lumpang panas
9. Timbang xanthan gum sebanyak 12 gram
10. Timbang aloe vera sebanyak 30 gram
11. Timbang tween 80 sebanyak 22,92 gram
12. Timbang phenoxyethanol sebanyak 1,5 gram
13. Timbang propylenglikol sebanyak 18 gram
14. (9-13) larutkan di dalam air panas sebanyak 94,5
15. (7 dan 14) di campur ke dalam lumpang panas ad membentuk masa cream
16. Di tambahkan pewarna q.s
SKEMA CARA PEMBUATAN

Timbang cetearyl alcohol = 36 g

Timbang dimethicon = 15 g

Timbang stearic acid = 15 g


Lebur di wb
Timbang lanolin = 18 g

Timbang squalen = 30 g

Timbang glyserin monostearat = 7,08 g


Campur di lupang panas
Siapkan lumpang panas ad homogen

Timbang xanthan gum = 12 g

Timbang aloe vera = 36 g


Di larutkan dengan air
Tween 80 = 22,92 g
panas sebanyak 94,5 ml
Timbang phenoxyethanol = 1,5 g

Timbang propylenglykol = 18 g

Terbentuk masa krim

Masukkan dalam
wadah, sisa di gunakan
sebagai evaluasi

F. PENENTUAN SPESIFIKASI PRODUK

1. Organoleptis
Warna : Hijau
Bau : Melon
Bentuk : Cream
2. pH
5 – 6 ( pH kulit kepala 5,5 )
3. Tipe Cream
o/w (oil in water)
4. Viskositas
3000 – 7000 cps
5. Berat jenis
Lebih dari1g/ml
6. Ukuran partikel
1 – 100 μm
7. Homogenitas
8. Spredibilitas

G. EVALUASI SEDIAAN

1. Organoleptis
Warna : Hijau
Bau : Melon
Bentuk : Cream

2. Uji pH
Alat : kertas pH universal
Dengan kertas indikator pH sediaan 5

3. Uji Viskositas
- Ambil sedikit sediaan
- Masukkan ke dalam alat pengukur viskositas
- Oprasikan alat

Rpm %T Viskositas
0,5 9,64 47450

4. Uji mikromiretik
Alat : micrometer
Cara :
 Mikrometer okuler yang akan dikaliberasi dipasang di dalam lensa okuler
 Mikrometer obyektif di pasang di bawah lensa obyektif
 Skala 0,0 pada mikrometer obyektif dihimpitkan hingga segaris dengan salah
satu skala pada skala okuler
 Sejumlah skala pada skala pada obyektif yang segaris dengan sejumlah skala
pada skala okuler dicatat, lakukan 3 replikasi
 Mikrometer obyektif dilepas
 Sediaan dalam bentuk cairan diteteskan pada gelas obyek
 Amati ukuran partikel sebanyak 100 kali, catat

Perhitungan mikromiretik
Besarpartikel
1 Skalaokuler = 20 skalaobyektif
1 Skalaokuler = 40 skalaobyektif
1 Skalaokuler = 60 skalaobyektif
21 skalaokuler = 40 skalaobyektif
1 skalaokuler = 1,9obyektif x 10
= 19 µm

8 5 13 8 5 1 10 11 10 10
5 3 15 10 6 6 12 13 8 13
10 15 8 11 4 12 13 14 11 17
12 10 16 7 5 14 11 16 6 18
7 13 10 17 7 17 5 10 11 10
9 8 9 12 12 18 12 7 17 7
15 5 4 10 10 16 9 9 15 5
5 10 7 13 14 10 7 4 8 4
3 11 6 9 9 12 6 3 7 3
8 12 5 7 7 10 10 6 6 7

Interval kelas =

= = 15,2 µm

5. Uji berat jenis

- Pengujian dilakukan dengan menggunakan beker gelas dan gelas ukur untuk
mengukur berat jenis sediaan.
- Menimbang sediaan sebanyak 1 gram
- Mengukur air sebanyak 10 ml menggunakan gelasukur, lalu kalibrasi bekergelas
lalu diberitanda, air bekas kalibrasi dikembalikan kegelasukur
- Sediaan yang telah ditimbang dimasukkan kebekergelas + air dari gelas ukur ad
tanda.
- Hitung berat jenis sediaan dengan 1 gram bahan dibagi sisa air di gelas ukur.
6. Uji tipe cream
Alat : Mikroskop
Cara : Menambahkan metilen blue pada sediaan
Hasil: Cream o/w

7. Uji spredibilitas
- Timbang sediaan sebanyak 2 gram
- Di letakkan di atas plat kaca 1
- Sediaan di tumpuk dengan plat kaca 2
- Ukur diameter setelah di tambah beban

beban Diameter (cm)


0 5
50 6,7
55 7
60 7,3
65 7,8
8. Uji homogenitas
- Ambil sedikit sediaan
- Letakkan sediaan di atas objek glass

Anda mungkin juga menyukai