Dosen Pengampu :
KELOMPOK 4
Farmasi A/Tingkat II
STIKes PRIMA INDONESIA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta tugas ini dengan judul ”Formulasi Sediaan
Balsam Tjin Tjau” Maksud dan tujuan dibuat makalah ini adalah agar lebih
memahami mengenai data formulasi sediaan solutio kalium permanganas yang
akan kami bahas dalam makalah ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang
dimiliki.
Penyusun
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................5
PENDAHULUAN...................................................................................................5
A. Latar Belakang........................................................................................5
B. Tujuan......................................................................................................6
BAB II.....................................................................................................................7
DATA PREFORMULASI.....................................................................................7
A. Data Preformulasi...................................................................................7
1. Campora...............................................................................................7
2. Menthol.................................................................................................7
3. Pipemint Oil.........................................................................................8
BAB III..................................................................................................................12
RANCANGAN FORMULASI............................................................................12
A. Formula..................................................................................................12
B. Perhitungan Bahan................................................................................12
C. Prosedur Kerja......................................................................................12
BAB IV..............................................................................................................13
EVALUASI...........................................................................................................13
A. Uji Organoleptis....................................................................................13
B. Uji pH.....................................................................................................13
C. Uji Homogenitas....................................................................................13
RANCANGAN BOX............................................................................................14
A. DESAIN BOX........................................................................................14
C. ETIKET.......................................................................................................16
BAB VI..................................................................................................................17
PENUTUP.............................................................................................................17
A. Kesimpulan............................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Balsem ( Balm ) adalah obat gosok yang dioleskan untuk kulit dengan
bentuk sediaan semi padat.. Penggunaan balsam akan menimbulkan rasa panas
pada otot, menyebabkan relaksasi dan menstimulasi aliran darah sehingga rasa
sakit akan berkurang.
Penggunaan Balsam :
Aroma balsam yang tajam aromatic dapat mencegah mual dan mabuk
perjalanan.
Untuk meredakan kepala pusing bisa dioleskan pada tengkuk dan pelipis.
Untuk meredakan sakit perut.
Untuk meredakan gatal gatal karena gigitan serangga
Digunakan untuk pijat dan kerik
B. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui rancangan formula dalam pembuatan
sediaan Balsam
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi bahan yang digunakan sesuai resep
3. Mahasiswa mampu memahami evaluasi pada sediaan Balsam
BAB II
DATA PREFORMULASI
A. Data Preformulasi
1. Campora
Sinonim : Kamper
Pemerian : Hablur butir tidak berwarna , bau khas tajam , rasa
pedas dan aromatik
Rumus Molekul : C10H16O.
Kelarutan : Larut dalam 7000 bagian air dalam satu bagian
etanol 96,5% P dalam 0,25 Kloroform P, sangat
mudah lart dalam minyak lemak.
pH : 6,5-8
Bobot Jenis : 152,24
Titik Leleh : 175-177oC
Rumus Struktur :
2. Menthol
Sinonim : Mentholum
Pemeriaan : Hablur berbentuk jarum atau prisma; tidak berwarna; bau
tajam seperti minyak permen; rasa panas dan aromatic
diikuti rasa dingin
Rumus molekul : CH10CH20O
Kelarutan : Sukar larut dalam air, sangat mudah larut dalam etanol
(95%), dalam kloroform, dan dalam eter; mudah larut
dalam paraffin cair dan dalam minyak atsiri.
Ph :-
Bobot jenis : 156,3 g/mol
Titik leleh : 37-38o C
Rumus struktur :
3. Pipemint Oil
Sinonim : Minyak permen
Rumus molekul :-
pH :-
Bobot jenis : 1,047 g/ml
Rumus struktur :-
Konsentrasi :-
OTT / Inkompabilitas :-
4. Oleum Cinnamomi
Sinonim : Minyak kayu manis
Rumus molekul :-
pH :-
Titik leleh :-
Rumus struktur :-
Konsentrasi : 60-75%
OTT / Inkompabilitas :-
Rumus molekul :-
pH : 2,5
Bobot jenis :-
Rumus struktur :-
Konsentrasi : 1-20%
6. Vaselin
Sinonim : Vaselinum Album
Rumus molekul :-
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol
(95%), larut dalam kloroform, dalam eter dan dalam
eter minyak tana, larutan kadang-kadang
beropalesensi lemah
pH : 4,5-7,5
Rumus struktur :-
Konsentrasi : 10-30%
A. Formula
Buat Balsam Tjin Tjau 20 g
R/ Campora 20%
Menthol 18%
Pipermint oil 2%
Oleum Cinamomi 1,5%
Cera alba 13,5%
Vaselin 45%
B. Perhitungan Bahan
20
1. Campora x 20 gr = 4 gr
100
18
2. Menthol x 20 gr = 3,6 gr
100
2
3. Pipermint oil x 20 gr = 0,39 gr
100
1,5
4. Oleum cinamomi x 20 gr = 0,29 gr
100
13,5
5. Cera alba x 20 gr = 2,7 gr
100
45
6. Vaselin x 20 gr = 9 gr
100
C. Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Timbang bahan
3. Masukkan campora dan menthol kedalam cawan penguap, aduk hingga
homogeny
4. Tambahkan pipermint oil dan oleum cinnamomi, panaskan di waterbath
5. Tambahkan vaselin dan cera alba, panaskan diwaterbath
6. Masukan ke dalamwadah pot balsam
7. Lakukan evaluasi
BAB IV
EVALUASI
A. Uji Organoleptis
1. Bentuk : Balsam
2. Bau : Khas
3. Warna : Putih
4. Rasa :-
B. Uji pH
Pengujian pH Balsam digunakan alat yaitu pH Universal dengan cara
pengujian sebagai berikut :
1. pH Universal dimasukkan kedalam sediaan Balsam Tjing Tjau,
2. Ditunggu beberapa saat,
3. Kemudian dicocokkan pH Univesal dan catat hasil pH.
Pengujian pH sediaan Balsam Tjin Tjau didapatkan hasil pH yaitu sebesar
5.
C. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas Balsam Tjin Tjau dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
1. Diambil sedikit sediaan Balsam Tjin Tjau,
2. Diletakkan diatas objek glass,
3. Ditutup menggunakan objek glass bersih dan diratakan,
4. Kemudian dilihat apakah masih ada partikel-partikel halus yang idak
tercampur
Pengujian homogenitas Balsam Tjin Tjau didapatkan hasil sediaan yang
Homogen
BAB V
RANCANGAN BOX
A. DESAIN BOX
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
L. Dosis :
M.
Lotion Komposisi : Lotion Untuk pemakaian luar,
N. dioleskan
Netto 100mL O. Dalam 100 mL mengandung: Netto 100mL
P. Acidum Salicycum……. 0,5 g
Q. Perhatian :
Talcum Venetum……… 5 g
R.
Menimbulkan gangguan saraf
S. Zinci Oxydum…………. 5 g
® tepi pada pasien diabetes
® MIXSAROSALNAD
MIXSAROSALNAD T. rentan terhadap ulkus,
Amylum Oryzaea……… 5 g
neuropati. Hindari kontak
ACIDUM SALYCILUCUM U. ACIDUM SALYCILUCUM
Alkohol 70% ad 100mL dengan mata, mulut dan
V. selaput lendir, hindari
Indikasi, kontraindikasi, efek
W. samping , perhatian, dosis, lihat
penggunaan pada area yang
X. brosur terlampir.
luas
MIXSAROSALNAD®
KOMPOSISI
Zinc Oxidum 5 g
Amylum Oryzae 5g
Talc 5g
Etanol 70 % ad 100 mL
Asam salisilat bekerja dengan cara meningkatkan kelembapan pada kulit dan membantu menghilangkan zat yang
menyebabkan sel-sel kulit saling menempel, sehingga membuatnya lebih mudah untuk mengelupas sel-sel kulit.
INDIKASI
KONTRA INDIKASI
Asam salisilat dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap salisilat atau
komponen obat lain.
DOSIS
EFEK SAMPING
Efek samping asam salisilat adalah iritasi atau reaksi alergi pada kulit. Reaksi sistemik asam salisilat hanya
muncul jika obat diberikan secara luas atau tertelan. Interaksi obat asam salisilat juga hanya terjadi jika asam
salisilat terserap secara sistemik.
Hindari pemakaian pada wajah dan anogenital untuk asam salisilat dengan konsentrasi di atas 2%
Waspada peningkatan risiko terjadinya intoksikasi asam salisilat untuk pemakaian jangka panjang pada area yang
luas pada anak-anak atau pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal
PENYIMPANAN
KEMASAN
Bekasi – Indonesia
15
C. ETIKET
16
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Balsem ( Balm ) adalah obat gosok yang dioleskan untuk kulit dengan
bentuk sediaan semi padat.. Penggunaan balsam akan menimbulkan rasa
panas pada otot, menyebabkan relaksasi dan menstimulasi aliran darah
sehingga rasa sakit akan berkurang.
2. Penggunaan Balsam :
1. Aroma balsam yang tajam aromatic dapat mencegah mual dan mabuk
perjalanan.
2. Untuk meredakan kepala pusing bisa dioleskan pada tengkuk dan
pelipis.
3. Untuk meredakan sakit perut.
4. Untuk meredakan gatal gatal karena gigitan serangga
5. Digunakan untuk pijat dan kerik
17
DAFTAR PUSTAKA
18